NovelToon NovelToon
Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Dijual, dibeli, dikurung selama hamil.

Dan saat melahirkan, salah satu dari bayi kembar tiganya, direnggut paksa oleh orang yang tidak dikenal Nabella.

Lolos dari maut, 6 tahun kemudian, Nabella kembali ke kota kelahirannya untuk mencari anaknya.

Saat di stasiun, tanpa Nabella sadari kalau Edgar-anak pertamanya dan Lucas-anak keduanya yang dibesarkan dipihak Shane-sang Daddy, tertukar tanpa disengaja.

Kesalahpahaman itulah yang membawa si kembar sedikit mengetahui kenyataan tentang Ayah dan ibu kandung mereka sesungguhnya.

Lantas, berhasilkah si kembar menyatukan Nabella dan Shane di antara kelicikan Zoya, sang ibu tiri yang memegang rahasia besar.

Lalu, bagaimana reaksi Shane jika mengetahui anaknya bukan satu, melainkan tiga sekaligus? Apakah pria yang punya trauma terhadap wanita itu, tega merebut semua hak asuh anaknya dari tangan Nabella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"LUCAS, STOP!"

Suara dingin Shane mendominasi yang saat ini sudah berada di belakang Edgar.

Edgar tersentak. Menghentikan tawanya seketika sembari berbalik. "Dad..." gumamnya lalu menunduk takut melihat wajah kelam Shane.

"Buang cacing itu!" tegas Shane. Ia tidak membentak tapi suaranya yang dalam sungguh sangat membuat orang orang sekitar menciut.

"Biar saya saja, Tuan." Anna memberanikan diri bersuara. Dia tidak tega kalau Lucas di marahin.

"Tidak boleh, dia yang nakal jadi harus bertanggung jawab!" lerainya tegas ke kepala pelayan. "Kalian bubar!' Shane mengusir empat pelayan rekan Anna.

Semuanya pergi meninggalkan empat orang di ruangan itu. Edgar tidak bergeming begitu pun Zoya yang masih terduduk di lantai dengan menampilkan wajah teraniaya.

"Lucas, kenapa masih mematung? Daddy bilang untuk membuang hewan itu. Segera!"

Edgar langsung berjongkok tanpa satu kata patah pun. Meraih satu cacing yang bergeliat tak jauh di hadapan duduk Zoya. Sempat-sempatnya bocah itu menakuti Zoya dengan berpura pura hendak melempar ke arah wanita itu.

Shane geleng geleng kepala melihat kenakalan anak nya untuk pertama kali.

Zoya menjerit dengan perasaan campur aduk antara dongkol dan jijik. Edgar justru tersenyum miring lalu buru buru berlari keluar sebelum mulut luar biasa dingin milik Shane berkumandang lagi.

"Shane, lihat ..." Zoya menunjuk kakinya yang tergilir dengan suara yang sangat teraniaya. Dalam hatinya sungguh sangat geram, marah dan semua kata buruk untuk Edgar. Awas saja nanti, akan dia siksa anak tak tahu diri itu. "Kaki ku sangat sakit. Tolong aku, Shane ... hiks ... hiks!" Zoya masih berupaya kuat menarik simpati Shane. Memamerkan wajah teraniaya.

Namun bukan Shane namanya kalau dia punya rasa belas kasih untuk seorang wanita manipulatif seperti Zoya. Shane justru berlenggok macho sembari berkata pada Anna, "Setelah Edgar kembali, suruh dia menghadap ke ruang kerja ku."

"Baik, Tuan," jawab Anna.

"Shane," rengek Zoya dengan bibir cemberut. "Setidaknya kau gendong aku ke kamar. Shane! Aaarhh...!" Zoya berakhir menjerit kesal karena sama sekali tidak dipedulikan oleh Shane. Tangannya mengepal sempurna dengan gigi beradu marah.

***

"Apa kau tau, Lucas, kalau perbuatan mu tadi sangat tidak terpuji?"

Edgar berdiri di depan meja kerja Shane seperti seorang penjahat yang disidang.

"Daddy tidak habis pikir, ini pertama kalinya melihat mu bertingkah nakal. Lebih lebih pada Mommy mu."

"Dia bukan Mommy ku, Dad." Ingin rasanya Edgar berteriak menyuarakan kebenaran itu, namun ia sadar diri kalau ini bukan saatnya. Yang ada, Shane akan mencurigainya kalau diri nya bukan Lucas sesungguhnya. Setidaknya, ia harus bersabar sampai penyebab diri nya dan Elzan tidak dirawat layak nya seperti Lucas, terbongkar. Ia takut kecewa saat itu juga kalau Shane sendiri yang tidak mengingkan anak selain Lucas?

"Minta maaf pada Mommy mu." Meski Shane tidak suka dengan keberadaan Zoya, ia tetap harus mengajari anak nya.

"Tidak mau!" tolak Edgar tegas. Menurutnya, Zoya memang tidak pantas untuk dihormati mengingat wanita itu sering menyiksa Lucas.

"Lucas!" kekeuh Shane.

"Tidak, DAD!" Edgar meninggikan oktafnya tanpa sadar, membuat Shane memamerkan aura wajah dinginnya dengan mata sedikit melotot.

Jelas Edgar langsung menciut ketakutan. Anak itu tiba tiba menangis ngambek dan berlari menuju pintu sembari berkata, "Daddy memang tidak pernah menginginkanku dari kecil."

Kalimat Edgar mengandung keambiguan yang tidak dimengerti oleh Shane.

"Tuan kecil?" Anna yang kebetulan berjalan tepat di lorong depan pintu ruangan kerja Shane, tidak sengaja di tabrak oleh Edgar. Tubuh Anna sampai terhuyung ke sisi tembok.

Melihat anaknya terus berlari seperti orang liar yang tidak tau sopan santun, Shane mininggikan suaranya, "Berhenti, Lucas! Minta maaf ke Bibi Anna segera!"

"Daddy tidak sayang padaku! Aku tidak mau!" Setelah menolak, Edgar kembali berlari ke kamar Lucas.

"Hais!" Shane hendak mengikuti namun di hentikan oleh Anna.

"Dia lagi sensitif, Tuan. Tolong dibicarakan baik baik. Toh saya tidak kenapa-kenapa. Tuan kecil juga sebenarnya tidak sengaja." Anna begitu memanjakan Lucas seperti Shane sewaktu masa remaja.

Shane menghela nafas berat. Ia baru melihat sikap pembangkang Lucas hari ini.

Dari sudut ruangan lain, Zoya menyeringai. Menikmati perdebatan anak ayah itu. "Baiklah, Shane. Karena kau tidak memberikan ku kesempatan meski secuil pun menjadi ratu mu maka rasakan pembalasanku. Kubuat Lucas membencimu," gumamnya menemukan cara baru.

***

"Lucas di mana, Bibi Anna?"

Pagi-pagi, Shane kehilangan Lucas yang tidak mengisi kursi makannya.

"Sarapannya minta diantar ke kamar, Tuan. Katanya malas bertemu Anda." Tanpa segan, Anna menyampaikan keluhan Edgar.

Kedatangan Zoya yang hendak sarapan dengan kaki sedikit pincang-pincang akibat keseleo kemarin, membuat Shane bangkit lagi dari kursinya. Ia tidak lagi berselera untuk sarapan. Shane juga tidak menemui Edgar, berniat memberikan pelatihan mengontrol emosi anaknya itu. Istimewa, di kantornya ada peserta finalis yang akan mengumpulkan desain terbaik. Shane tidak ada waktu luang untuk saat ini.

Melihat kepergian Shane, Zoya masa bodoh karena memang sudah terbiasa dengan sikap dingin Shane. Ia menikmati sarapannya sembari bermain ponsel.

"Sayang, hari ini aku minta dimanja olehmu."

Pesan itu terkirim dan begitu cepat dibalas oleh orang yang disapanya manja melalui hape tersebut.

Anna bisa melihat seulas senyum bahagia dibibir Zoya.

Menyadari sedang diperhatikan, Zoya menatap sebal Anna sembari memasang muka asemnya. "Apa, hah?"

Anna tidak merespon. Ia kembali menyibukkan diri menyiapkan sarapan yang akan dibawanya ke kamar Lucas.

***

"Maaf ya, Mommy harus meninggalkan kalian di rumah. Tidak apa-apa kan?"

Lucas dan Elzan kompak mengangguk pada Nabella di ruang makan sederhana itu.

Nabella tersenyum teduh yang sangat disukai mata Lucas. "Mommy janji, setelah urusan pekerjaan Mommy berjalan lancar, nanti Mommy akan daftarkan kalian ke sekolah."

Sekolah?

Lucas sedikit keberatan. Ia malas pergi bersekolah dan bertemu dengan banyak anak-anak nakal sebayanya. Ia pernah bersekolah tapi ujung-ujungnya meminta home school saja pada Shane.

"Oke, Mom. Aku suka dengan sekolah baru." Beda dengan Elzan yang menyambut suka cita.

"Edgar, ada masalah?"

Menyadari air muka Lucas yang agak lain dan cukup pendiam belakangan ini membuat Nabella bertanya.

Lucas menggeleng. "Tidak ada, Mom," elaknya sembari tersenyum paksa.

"Ya sudah, bereskan piring kalian masing-masing." Nabella selalu melatih anak-anak nya untuk mandiri sejak dini.

Lucas mengikuti Elzan yang membawa piring kotor ke wastafel pencucian piring.

"Kamu duluan." Elzan balik lagi ke meja mengambil gelas bekas sus*nya yang tertinggal.

Lucas meraih spon dan sabun dengan pergerakan kaku. Ia tidak pernah melakukan sekali pun pekerjaan rumah. Di kediaman Daddy nya kan tinggal makan dan tinggal pakai.

Pyeaar...

Alhasil, piring yang licin di tangannya tergelincir ke lantai.

Nabella yang terburu buru menghabiskan sarapan nya, terlonjat kaget. Secepatnya menghampiri Lucas yang memamerkan wajah bersalah nya.

Begitu pun dengan Elzan yang mendekat.

"So-sorry, Mom." Suara Lucas bergetar. Ia masih terbawa suasana dalam lingkaran kekasaran Zoya yang jika melakukan kesalahan maka akan diomeli atau dicubit dan sebagainya. Ia takut, Nabella pun demikian.

"Tidak apa-apa, Nak." Alih alih dimarahi, Nabella justru mengelus kepala Lucas. "Terpenting kau tidak apa-apa. Beling nya biar Mommy yang bereskan. Mommy tidak mau kau terluka. Sini..."

Lucas sangat terharu mendengar nya. Apalagi saat ini Nabella mengangkat tubuh nya demi menghindari serpihan beling.

***

Diluar kuasa nya, Nabella yang memburu waktu, justru terjebak di jalan karena taksi yang ditumpanginya mengalami ban bocor.

Terpaksa, ia harus mencari taksi lain. Berusaha agar tidak telat datang ke perusahaan JJ company.

"Taksi!"

Beruntung taksi yang dipanggil nya langsung berhenti.

Nabella sedikit berlari kecil menghampirinya. Tidak terduga, ada seorang wanita yang keluar dari pelataran toko roti, hendak merebut taksi tersebut.

Gagang pintu taksi itu dipegang oleh Nabella lebih dahulu.

"Aku buru buru, berikan taksi ini padaku maka gantinya adalah uang ku."

Tanpa melepas tangannya dari gagang pintu, Nabella menoleh ke suara wanita yang terdengar sombong itu.

Mata Zoya membeliak shock melihat Nabella yang masih hidup. Ia sangat yakin, perempuan yang penampilannya lebih baik dari tujuh tahun lalu ini adalah orang sama yang pernah ia manfaatkan rahimnya.

1
Ana
semoga zoya secepatnya dapat hukuman, kasihan nabella 🥺jalan satu-satunya ya kalian menikah biar bisa bersama si triple selamanya
Ana
ih zoya ini ya jahat banget
Ana
jelaslah ibu kandung 😁
Ana
next
Ana
jangan percaya nabella meskipun shane sombongnya minta ampun tapi dia juga korban kelicikan zoya
Ana
hihihi 😁😁😁berarti dia nyaman tuh
Ana
munafik kamu shane
Ana
ck ngeselin banget sih
Aisyah Luqman
dapat notif langsung baca ...
lanjutttttt
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣mereka tuh cocok loh sebenarnya, cuma ya sama-sama keras kepala, apalagi shane sombongnya kelewat batas
Aisyah Luqman
lanjut
Ana
semoga secepatnya zoya tertangkap
Ana
🤣🤣🤣🤣semoga kamu betah shane
Aisyah Luqman
kemarin kok g up ... ???
d tungguin loh ... kirain mo d doble hri ini 😁
Siapa Aku?: Hehehe, maaf klw ga bisa double up, Kak.
total 1 replies
Aisyah Luqman
yaahhhhh... habissssss
lagi dong .....
Ana
yuklah triple satukan kedua orang tua kalian 😁😁😁
Ana
,😂😂😂😂😂
Ana
nah bener tuh😂
Ana
kan mommy kandung mereka yang melahirkan mereka jelas dong mereka nurut 😁😁😁
Ana
hahaha 😂😂😂kacian deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!