NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran

Tristan termenung di dalam kamarnya dengan perasaan berkecamuk. Ia sedang memikirkan kejadian semalam, entah mengapa dirinya merasa sangat bersalah kepada Alea.

Tristan menjambak rambutnya, bagaimana mungkin ia tidak bisa menahan diri kepada Alea, padahal sudah bertahun-tahun menikah, ia tidak pernah menyentuh Linda, istrinya.

Tristan mengangkat wajahnya, ia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosongnya. Setelah Alea pergi dari hotel tadi, Tristan belum mendengar kabar nya lagi.

"Apa dia akan mengakhiri hidupnya." Gumam Tristan resah.

"Siapa yang akan mengakhiri hidup?" tanya Linda yang berdiri di belakang Tristan.

Tristan tidak membalik badan apalagi menjawab pertanyaan dari Linda. Pria itu tetap pada posisinya.

"Tristan, siapa yang akan bunuh diri?" tanya Linda lagi mengulangi.

"Bukan urusanmu." Jawab Tristan singkat.

Linda mendekat, ia memegang bahu pria itu dengan sedikit kesal. Meskipun ia tidak dianggap sebagai istri, tapi dirinya berhak tahu apa saja yang suaminya lakukan.

"Tristan!" Panggil Linda lebih tinggi.

Tristan bangkit dari duduknya, ia membalik badan dan melihat wanita itu sudah rapi dengan penampilannya.

"Aku akan pergi." Ucap Linda ketika mengira bahwa Tristan penasaran.

"Aku tidak bertanya, terserah apa yang mau aku lakukan." Balas Tristan tidak peduli.

Linda tersenyum sinis. "Memang sudah seharusnya begitu, bukan hanya kamu yang bisa berselingkuh." Ujar Linda seraya meraih tas selempang miliknya.

Tristan mantap Linda kesal. Asal sekali mulut wanita itu bicara dan menyebutnya berselingkuh.

"Jaga bicaramu!" tegur Tristan tidak suka.

"Kenapa? Kau menyangkal?" tanya Linda menantang.

Linda mendekati Tristan, tangan wanita itu memegangi leher Tristan yang terdapat tanda bekas ciuman disana.

"Bekas ciuman, dan noda lipstik di bajumu sudah membuktikan bagaimana sikap seorang Tristan Sagara Kusuma yang sebenarnya." Ujar Linda dengan senyuman sinis di wajahnya.

Tristan memegangi lehernya. Ia baru tahu jika Alea meninggalkan tanda untuknya. Entah mengapa, bukannya takut, Tristan malah merasa sangat senang.

"Apa masa lalumu yang melakukannya?" Tanya Linda menebak.

"Bukan urusanmu, Linda." Jawab Tristan ketus.

"Tentu saja itu urusanku, bagaimanapun kamu adalah suamiku." Balas Linda tidak terima.

Linda mencengkram kerah baju suaminya dengan tatapan mata merah, penuh akan rasa kesal dan marah.

"Apa masa lalumu seorang wanita bayaran sampai-sampai membuatmu jatuh di bawahnya?" tanya Linda merendahkan Alea.

"Berapa bayarannya semalam, aku ingin menyewanya untuk membersihkan sepatuku." Tambah Linda dengan senyuman sinis.

"LINDA!!" bentak Tristan tepat di depan wajah wanita itu.

"Hati-hati dalam berucap, sebelum aku memberimu sesuatu yang tidak pernah kau bayangkan." Ancam Tristan tidak main-main.

Linda tersenyum bodoh. Ia bodoh, dirinya sangat bodoh karena masih mau bertahan dengan Tristan.

Di depan orang lain, siapapun itu maka ia akan membagus-baguskan nama Tristan. Ternyata ia salah melakukan itu, sudah seharusnya ia membuka topeng milik Tristan.

"Kau pengecut, Tristan." Umpat Linda dengan nada mengejek.

"Kau adalah pria paling jahat, dan pengecut yang pernah aku kenal." Tambah Linda kemudian pergi meninggalkan Tristan.

Tristan tidak menghiraukan ucapan Linda, pria itu malah memilih untuk mandi dan bersih-bersih sebelum istirahat.

Tristan butuh ranjang, ia ingin mengistirahatkan tubuhnya disana, pasti rasanya akan sangat enak.

Sementara Linda, wanita itu pergi sambil mengendarai mobilnya. Linda menangis di dalam mobil, ia merasa sangat sakit hati dengan perilaku Tristan terhadapnya.

Linda sangat mencintai Tristan. Tentu saja, siapa yang tidak akan jatuh cinta kepada suaminya.

Tristan adalah sosok pria sempurna. Dia tampan, kaya dan sangat baik meski hanya dihadapan orang lain.

Namun cinta Linda untuk Tristan memang tulus, ia bahkan dengan mudah melupakan mantan kekasihnya hanya dalam waktu singkat.

Tapi apa yang ia dapatkan dengan mengambil jalannya sendiri. Tristan tidak pernah menganggapnya ada, Tristan hanya menganggapnya sebagai pajangan untuk dipamerkan kepada publik.

"Kenapa kamu tega sama aku, Tristan. Aku tulus cinta sama kamu, bahkan aku rela berbohong untuk menjaga nama kamu." Ucap Linda lirih.

Rasa sakit Linda semakin besar ketika menemukan tanda ciuman dileher Tristan. Hal yang selama ini belum pernah di lakukan olehnya.

Linda sangat sakit hati, kenapa Tristan harus 'jajan' diluar, padahal jelas-jelas ada istri yang siap menunggu di rumah.

"Kamu emang nggak pernah anggap aku, Tristan." Batin Linda sedih.

Linda menyeka air matanya, ia akan segara sampai dan menemui orang yang seharusnya tidak pernah ia tinggalkan.

Seorang pria yang masih mau memberikan maaf setelah apa yang ia lakukan selama ini. Pria itu bahkan menjadi penyemangat Linda saat ini.

Entah sejak kapan ia kembali contacts dengan mantan kekasihnya, sampai membuat mereka sesekali bertemu.

Linda sampai di tempat tujuannya, di sebuah restoran Jepang yang sangat menjamin privasi para pelanggannya.

"Maaf, aku terlambat." Ucap Linda ketika dirinya baru masuk ke dalam ruangan yang bernuansa Jepang.

"Ahh iya, tidak apa-apa. Silahkan duduk," tutur pria itu mempersilahkan.

Linda pun segera duduk di depan pria itu. Ia tersenyum canggung ketika bertemu dengan mantan kekasihnya. Tentu bukan tanpa alasan, sebab ia sangat merasa bersalah.

"Jadi kenapa kau memintaku bertemu?" tanya Fade mengerutkan keningnya.

Linda mengatupkan bibirnya, ia menatap Fade lalu menggelengkan kepalanya. Ia sudah bilang bahwa ia tidak akan berkoar kepada orang lain tentang suaminya.

"Eh ini bisa dingin makanannya. Ayo makan," ajak Linda mengalihkan pembicaraan.

Fade hanya menurut, sebenarnya ia tahu apa yang di rasakan oleh Linda. Mungkin saja wanita itu telah memergoki Tristan yang semalam tidak pulang, dan pulang hari ini dalam keadaan acak-acakan.

"Bagaimana dengan bisnis Tristan, semuanya lancar?" tanya Fade basa-basi.

"Ya, lancar." Jawab Linda seraya melahap suapannya sendiri.

"Aku senang mendengarnya, meski dia sangat jahat telah merebut kamu." Ujar Fade menundukkan kepalanya, demi mendapatkan simpati dari Linda.

Linda mengusap bahu pria yang kini temannya itu dengan pelan.

"Lupakan saja, semua sudah berlalu." Tutur Linda lembut.

"Tidak, Linda. Aku tidak rela jika kamu kembali kepada Tristan. Kamu milikku!" batin Fade dengan tegas.

"Kamu tahu, Linda. Kamu sangat cantik," puji Fade jujur.

Linda merasakan panas di wajahnya. Ia benar-benar gugup di puji seperti itu oleh Fade.

Linda tidak membalas, hanya diam sambil senyum-senyum setelah mendapatkan pujian dari mantan kekasihnya yang paling indah.

Fade tahu bahwa Linda merasa salting, hal ini membuat Fade mendapatkan momen bagus untuk menunjukkan sesuatu.

"Linda, semalam kamu datang dengan suamimu ke pesta?" tanya Fade lembut.

Kening Linda mengerut. "Pesta apa?" tanya Linda heran.

"Mungkin kamu lupa, lihatlah! Ini kamu kan," ujar Fade seraya menunjukkan sebuah foto kepada Linda.

Linda mengepalkan tangannya, ia tidak suka melihat Tristan berpelukan dengan seorang gadis yang wajahnya tidak terlihat karena membelakangi.

Jelas sekali itu bukan dia, ia tidak tahu dan tidak mau tahu darimana Fade mendapatkan foto itu. justru ia harus berterima kasih karena Fade memberitahu hal yang membuatnya sadar bahwa suaminya adalah laki-laki 'brengsekk'.

"Beruntung sekali dia." Batin Linda jadi sedih sendiri.

LINDA TUH BAIK ATAU JAHAT? EUMM ... MAU TAU AJA APA MAU TAU BANGET??

Bersambung.....................................

1
Juan Sastra
kok selama baca ini perasaan mewek mulu
Tina Febbryanti
jngan di dengerin thor,aku suka novel mu.⭐⭐⭐⭐⭐
Tina Febbryanti
Luar biasa
Lydia Chaniago
mama nya digantung aja dipohon toge kalau gak dipohon kangkung/Grin//Grin//Facepalm/
Lydia Chaniago
digantung kepala nya dibawah ... habis itu dikitik2 /Grin//Grin//Facepalm/
Juan Sastra
heran deh sama para. ceo di sini pada lemot padahal sedari awal sdh mendapat ancan dr linda namun kok malah ggak ada waspada waspadanya sih,, makanya aku setuju sama abang kenzo dia selalu sigap menjaga orang terkasihnya dengan penjagaan 24 jm..
Juan Sastra
makan tuh cintamu linda gadis baik baik katamu kan.
Juan Sastra
nah gitu firda
Bunda 4 K
typo nya parah Thor...dari awal baca banyak salah
untung saya pembaca yg teliti dan baik, jadi cepat nyambung otak ke bacaan yg typo 😂😂
semangat nulis nya dan hati2 ma typo nya
Juan Sastra
syukurin aja fade dpt linda,, itulah akibatnya punya otak ggak di pake
Juan Sastra
serasilah kalian berdua fade,, yg satu betina gatel yg satu jantan bejat,, sebejat bejatnya tristan namun dia tegih pendirian dan tidak buta otak untuk berpikir
zeetatakoya
Luar biasa
zeetatakoya
Lumayan
Juan Sastra
miris nasib orang miskin ya gitu jika tidak beruntung ya buntung,,
Juan Sastra
apa ggak ada batas kontraknya alea,, kamu ggak jeli bacanya harusnya ada batas waktunya, 1 thn kek 2 thn kek,, eh malah langsung teken aja.
Juan Sastra
modusmu tristan,, pake nawar jadi simpanan bilang aja ketagihan, nyandu yahh rasa alea
Juan Sastra
kau salah tristan,, joka di hadap kan keadaan yg sama seperti alea mungkin di suruhembunuh pun kau sanggup demi menyambung nyawa pelindungmu,, apa laea yg hanya gadis polos tanpa tahu kerasnya kehidupan.. meski bukan orang kaya namun alea sangat di prioritaskan olah kakak semata wayangnya..
Juan Sastra
kok bejat yahh,, fade
Juan Sastra
dengan kelakuan alea begitu baik akankah mampu menggoda tristan
Rini Kristiana heriningsih
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!