NovelToon NovelToon
DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: AULIA KHAIRIN NISA

Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.

Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.

Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.

Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

" Mbok Parsiyemnya itu tadi sudah pulang ke rumahnya kok Tante, soalnya dagangannya tadi sudah habis semua. Tadi juga Lastri juga ikut bantuin membereskan tempat dagangan si Mbok dulu baru datang kesini buat nyamperin Tante buat jemput pulang," jawab Lastri pelan sambil mengangkati barang - barang Tantenya itu di atas motornya itu.

" Owh ya sudah kalau begitu Lastri, besok saja Tante kesananya kalau begitu buat bayar kekurangan belanjaan Tante yang tadi Lastri," ujar Tante Retno pelan sambil sibuk memainkan ponsel miliknya itu.

" Iya Tante ," jawab Lastri pelan sambil menyunggingkan senyumannya itu .

" Iya sudah kalau begitu Tante, Lastri kalau begitu pulang dulu ya Tante. Tapi ini nanti Lastri mau mampir terlebih dulu ke tempat grosiran yang ada di belakang pasar Tante. Lasrtri mau membeli bahan - bahan sama kardus dulu. Ada yang beli 50 kardus snack box Tante buat besok," ujar Lastri dengan wajah yang sumringah.

" Alhamdulillah ya Lastri, pesanan kamu buat besok lumayan banyak. Usaha kamu sedikit demi sedikit ada kemajuan. Tante yakin suatu saat kamu bisa membuka toko kue sendiri Lastri," jawab Tante Retno pelan.

" Alhamdulillah ya Tante. Semuanya berkat Tante, yang selalu mendoakan Lastri. Makasih ya Tante buat semuanya yang sudah Tante berikan buat Lastri," ujar Lastri jujur.

" Sama - sama ya sayang. Kamu itu anak kakak Aku, sudah tanggung jawab Tante buat membesarkan kamu ya sayang. Tante kamu ini, sudah berhutang budi banyak sama Ibu kamu Lastri. Jadi sudah sepatutnya Tante membalas semuanya. Apalagi kamu itu satu - satunya keponakan Tante sendiri Lastri," jawab Tante Retno pelan.

" Iya sudah sana kamu pulang duluan saja. Katanya mau kulakaan dulu buat jualan kamu besok. Apalagi ada pesanan juga kan buat besok. Nanti Tante bantuin masaknya ya," ujar Tante Retno penuh kasih sayang.

" Iya tante, terimakasih ya. Lastri sayang banget sama Tante," jawab Lastri terharu sampai tak kuasa menahan tangisannya.

" Ih apaan sih kamu itu, sudah besar begini juga masih saja cengeng ih. Malu tau, dilihatin orang - orang. Sudah - sudah gak usah nangis lagi ya. Hapus tuh, airmata kamu. Jelek ah, cengeng mulu kamu. Kayak bocah saja," titah Tante Retno sambil menghapus lembut airmata yang sudah membasahi pipi keponakannya itu.

" Lastri balik dulu ya Tante. Tante hati - hati pulangnya ya," jawab Lastri pelan.

" Kamu juga hati - hati di jalan. Gak usah ngebut bawa motornya," pesan Tante Retno pelan.

" Siap Tante, Lastri pulang duluan ya Tante. Nanti kalau Tante butuh jemputan Lastri langsung saja hubungi nomor Lastri. Lastri siap sedia buat menjemput Tante Lastri yang cantik jelita, baik hati lagi," jawab Lastri sedikit menggoda Tantenya itu.

Lastri lalu melajukan laju kendaraannya menuju ke toko bahan roti dan kue yang terbesar di kotanya itu. Dengan hati - hati, karena Lastri membawa beberapa perkakas Tantenya itu. Aku mesti beli bahan - bahan buat pesanan besok nih, semoga pesanan besok buat Bu Melatinya suka, dan gak mengecewakan pelanggan pertamanya yang memesan kepada Lastri dalam jumlah banyak.

" Bismillah, semoga Engkau permudah langkah hambaMu ini Ya Allah," gumam Lastri pada dirinya sendiri.

Sepanjang perjalanan Lastri merasa senang. Karena mendapatkan pesanan yang banyak buat besok hari.

" Mbak Lastri ini saya mau ambil pesanan Mama saya. Apa pesanannya sudah siap semua⏯⤵️

Baru saja Lastri membaca pesan masuk di ponselnya. Dari nomor ponsel Bagas anaknya Bu Melati

" Sudah siap semua Mas, kalau mau diambil sekarang juga bisa⏯⤵️

Lastri membalas pesan dari pelanggannya itu.

" Sudah dzuhur, shalat dulu ah. Alhamdulillah, semua pesanannya sudah selesai. Dan sudah siap di bawa sama pemiliknya. Semoga pelanggannya tidak kecewa dengan pesanannya kali ini," gumam Lastri lirih.

" Ok, saya ambil langsung ya ke rumahnya Mbak Lastri. Ini saya dari arah kantor saya. Setengah jaman sampai di rumahnya Mbak Lastri⏯⤵️

Bagas membalas pesan dari Lastri. Hanya centang dua abu - abu saja belum centang biru, tandanya pesannya belum di baca oleh Lastri.

Selesai shalat dhuhur Lastri lalu menyiapkan pesanan dari Bu Melati di depan ruang tamu. Agar mudah nanti di ambil sama yang pesan. Kebetulan Lastri juga tadi habis selesai membungkus semua pesanan dan Dia jadikan satu ke dalam kardus yang berukuran besar itu. Lastri sudah membereskan semua kekacauan di rumahnya yang berantakan itu. Sebelum shalat dhuhur Lastri pun sudah mandi. Karena sejak tadi pagi Lastri belum juga mandi.

" Ah nonton televisi dulu ah, sembari menunggu pesanannya di ambil sama pemiliknya ," gumam Lastri pelan.

Lastri memilih menonton acara kartun Doraemon daripada menonton gosip di televisi.

Lastri sampai lupa ponselnya Dia taruh di dalam kamar. Saking asiknya menonton televisi acara kartun kesukaannya. Lastri sambil meminum coklat panas sambil asik menonton televisi. Setengah jam kemudian pintu rumahnya di ketuk seseorang.

Tok .. Tok .... Tok ...

" Assalamu'alaikum, permisi," panggil suara itu dari luar rumahnya.

" Wa'alaikumsalam, iya tunggu sebentar," sahut Lastri dari dalam rumahnya.

" Eh Mas Bagas to sudah datang, mari masuk dulu Mas, pesanannya sudah saya siapkan semuanya ada di dalam," ujar Lastri sopan.

" Saya masuk gak apa - apa ini Mbak Lastri?," jawab Bagas sungkan.

" Iya gak apa - apa to Mas Bagas. Memangnya kenapa kok gak boleh?," tanya Lastri bingung.

" Takut jadi ghibahan tetangga kamu Lastri," jawab Bagas sedikit berbisik.

" Ah Mas Bagas ini lho, kok malah berpikiran sampai segitunya sih. Saya malah gak sampai berfikir seperti itu. Biarkan saja lah kalau orang lain, mau ngomongin apa, saya mah orangnya gak mau ambil pusing kok Mas. Toh saya gak ngapa - ngapain juga kan," ujar Lastri cuek.

" Rumah kamu walaupun kecil begini, tapi bersih juga ya Lastri. Adem banget saat pertama kali saya masuk rumah kamu ini," jawab Bagas sambil melihat - lihat sekelilingnya.

" Alhamdulillah ya Mas Bagas. Ini rumah tante saya kok, sejak orangtua saya meninggal Saya diurus sama Tante Retno kok Mas," ujar Lastri sambil menyiapkan minuman untuk Bagas di dapur.

" Kamu gak usah repot - repot nyiapin minuman buat saya. Saya cuma sebentar saja kok Lastri," jawab Bagas sambil beberapa kali melirik pergelangan tangannya yang terdapat arloji yang terpasang disana.

" Saya gak terlalu repot kok mas Bagas, cuma minuman saja," ujar Lastri sambil menaruh 2 gelas diatas meja ruang tamu.

" Silahkan diminum dulu Mas Bagas minumannya. Seger lho, Es Lemon yang saya buat ini. Sayang kan kalau minuman sesegar ini dianggurin," ujar Lastri pelan.

Iya juga ya, cuacanya juga gerah banget. Kalau minum Es Lemon buatan kamu pasti seger banget," jawab Bagas sambil melirik ke arah Lastri.

1
Ila Lee
bingung Thor aku baca
Ila Lee
Thor bagaimana tajuk nya menikah anak majikan sedang kn ibu ayah Lestari masih ada
Ila Lee
pergi lh lestari mungkin dengan berkje jgi art boleh merubah kehidupan kamu jgi lebih baik
sri Anita asri
sangat bagus dan menarik untuk di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!