Menikah tanpa dasar saling mencintai itulah yang dilakukan oleh Cristian dan Bella. Cris yang ketus dan tidak suka berinteraksi dengan wanita di jodohkan dengan Bella wanita independen dan tidak membutuhkan laki laki dalam hidup nya.
Cris dan Bella tinggal dalam satu rumah selama berbulan-bulan, tetapi mereka berdua seperti orang asing yang hanya bertemu saat berangkat kerja dan pulang kerja saja tanpa interaksi lebih. Mereka berdua terlalu sibuk dengan dunia kerja mereka sehingga tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai suami istri.
Sampai suatu hari Cris mengalami kecelakaan tunggal yang membuat diri nya mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya dan juga kebutaan pada dirinya.
"Seharusnya kalian biarkan saja aku MATI dari pada hidup dengan kecacatan seperti ini!!!"
Apakah Bella akan menjaga dan merawat nya? atau malah pergi meninggalkan Cristian?
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Hinaan
"sebenarnya kemarin Tuan Eric datang menjenguk Tuan Cris" ucap Ivan kembali dengan wajah serius nya
Bella membulatkan matanya "Eric? Eric Alexander maksud anda?Dia kemarin datang?" Tanya Bella memastikan
Ivan mengangguk"benar nyonya, hanya tuan Eric saja yang datang tidak ada orang lain selain beliau" ucap nya
"Saya melihat cctv di koridor setelah saya kembali dari mengobati tuan Cris yang sudah penuh luka saat itu" sambung Ivan
Bella mengangguk mendengar ucapan Ivan "apa masih ada salinan cctv nya? Jika ada tolong kirimkan pada saya" ucap Bella
"Ada nyonya, baiklah akan saya kirimkan pada anda" balas Ivan
"Terimakasih, kalau begitu saya kembali dulu dokter, saya sudah terlalu lama meninggal kan suami saya" ucap Bella sembari melihat arloji nya
"Iya nyonya sama sama, saya juga harus kembali bertugas" ucap Ivan yang kemudian bangkit dari kursi nya
"Saya juga ingin menyarankan anda nyonya, jangan terlalu sering meninggalkan tuan Cristian sendirian kondisi mental beliau belum stabil saat ini" sambung nya dan di angguki oleh Bella
Bella dan Ivan kemudian berpisah Ivan kembali bertugas sedangkan Bella langsung kembali menuju ruang rawat Cris namun sesampainya didepan pintu Bella melihat sosok orang yang familiar sedang berbicara dengan Cris
Bella menerka-nerka siapa orang itu dan yang terbesit dipikiran nya hanya satu orang
"Ayah Abra?" Gumam nya
'beliau tidak bilang akan datang menjenguk hari ini?'pikir Bella
Kemudian dari dalam terdengar suara Cris yang berteriak pada Abra
Saya tidak cacat!!
Saya masih bisa disembuhkan, hanya perlu waktu bagi saya memulihkan kondisi saya!
Bella terperanjat saat mendengar teriakkan Cris yang sedikit terisak, tapi dengan pelan dirinya menempel kan kuping nya pada pintu agar dapat mendengar dengan jelas pembicaraan antara Cris dengan ayah nya
Sampai kapan? Perusahaan akan bangkrut lebih dahulu sebelum kau sembuh!!
Bella yang awalnya menempelkan kuping nya langsung menjauhkan telinga nya dari pintu
'suara mereka berdua cukup keras tanpa harus didengar dari dekat' batin Bella sembari mengelus kuping nya
Kukatakan langsung padamu pemimpin Alexander tidak membutuhkan pemimpin yang CACAT seperti mu
Deggg!...
Ucapan Abra yang terakhir itu langsung menusuk hati! Bella, yang mendengar saja, sakit hati walaupun bukan dia yang disinggung, tapi Cristian. Ayah mertuanya tidak memikirkan perasaan anaknya sama sekali. Bella menekan dadanya yang terasa sakit mendengar ayah mertuanya menyebut putranya sendiri 'cacat'.
"Cris..." Bella khawatir pada kondisi Cris yang langsung terdiam setelah dikatai seperti itu oleh ayah nya sendiri
Abra kemudian berbalik badan dan hendak keluar dari ruangan itu, Bella yang melihat langsung terkesiap dan bersikap biasa saja agar tak terlihat seperti habis menguping obrolan mereka
Abra membuka pintu dari dalam dan langsung melihat kearah Bella yang tepat berada didepan pintu
Bella menundukkan kepalanya sedikit untuk memberi hormat"Ha,halo aya-..."belum sempat memberi salam Abra langsung melewati Bella begitu saja tanpa membalas salam dari nya
'apa yang terjadi sebelum nya?'pikir Bella, kemudian ia melirik kearah Cris yang masih terdiam dengan badan yang sedikit menunduk menutup wajah nya
Beruntung pintu yang dibuka oleh Abra tadi masih terbuka, jadi Bella bisa mengendap-endap masuk ruangan agar Cris tak menyadarinya.
Bella lalu mendekat ke arah Cris secara perlahan dan melihat keadaannya. Tangan Cris meremas sprei dengan kuat, lalu tubuhnya gemetar seperti sedang menahan tangisnya. Dan benar saja, pelupuk mata Cris tak dapat lagi menahan air matanya yang keluar.
Bella sungguh tidak tega melihat Cris. Dirinya ingin sekali langsung memeluk dan menenangkannya, tapi jika ia melakukan itu, pasti Cris akan langsung kaget dan marah padanya.
jodohkan aja thort Naila dgn eric
aku penasaran thort ...
bagaimana kisah cinta Chris dan bela.
gila harta
kalau begitu kok tega..
semangat renan