Realita Cinta

Hati david sudah bulat untuk memutuskan Laura ia sudah tidak tahan lagi dengan sikap laura yang sangat kekanak -kanakan. Sebenarnya tidak salah, memang seharusnya sikap laura seperti itu karna umurnya yang memang baru memasuki remaja . David yang salah mencari pelampiasan untuk melupakan cinta pertamanya dengan memacari gadis yang akan memasuki SMA.

Melihat foto sayatan pada tangannya yang dikirim Laura padanya kemarin membuat david tidak tahan lagi . Sudah cukup rasanya david di teror dengan telfon yang tidak kenal waktu , obrolan yang tidak sejalan dan sikap kekanak -kanakan Laura selama ini. Cara Laura melukai dirinya sendiri hanya untuk mendapatkan perhatiannya itu sudah sangat gila . Tujuan david memacari laura untuk mencari kesibukan dan kebahagiaan agar ia bisa melupakan cinta pertamanya bukan untuk di teror dan membuatnya stres seperti ini. Masalah hidupnya sudah membuatnya gila david tidak ingin kehadiran laura malah membuatnya semakin gila , bagaimanapun david tidak ingin mati muda .

David dan laura bertemu di sebuah cafe , David sudah mengatur semua sejak kemarin .David tidak akan mengubah keputusannya apapun yang di katakan Laura nanti . Ancaman Laura tentang ia yang akan bunuh diri bila david memutuskannya tidak akan di hiraukan david lagi . Terserah apapun yang di lakukan laura setelah ia putuskan nanti yang jelas sekarang david ingin lepas dari bocil kematian seperti Laura .

Laura tersenyum bahagia di depan david , karna setelah seminggu jadian ini pertama kali Laura dan david jalan berdua , duduk berhadapan seperti ini membuat Laura sangat senang . Bahkan soal kemarahannya kemarin Laura sudah melupakannya , Rindu hatinya sudah terobati dengan adanya david di hadapannya.

"Abang mau pesan apa? "tanya Laura begitu antusias.

"Abang minum aja , kamu kalau mau makan , makan aja! "jawab david dengan wajah datarnya.

"Hmm... Ngga deh Laura mau minum aja biar samaan sama abang. " ucapnya masih dengan wajah yang senang.

"Abang mau laura yang pesanin atau abang yang pesan sendiri?. "tanya Laura yang akan berdiri untuk memesan minuman.

"Kamu aja !. " ucap David yang ingin segera pergi dari sana. David tidak merasakan apapun saat berada di dekat Laura ia bahkan tidak senang sedikitpun walaupun ini adalah pertama kalinya mereka jalan.

"Oke , Laura yang pilihin ya . Laura jamin abang suka . "ucapnya berlari ke meja pesanan .

David menghela nafas melihat Laura yang begitu senang,padahal david berharap jika anak kecil itu marah dan kesal agar ia lebih mudah untuk mengakhiri hubungan ini.

"Gua lebih seneng kalau tuh bocil marah , Ngapain mesti kegirangan kayak gitu sih?. " ucap David yang merasa bersalah jika senyuman gadis itu akan segera lenyap saat ia menyampaikan tujuannya .

Laura kembali ke meja tempat david duduk dengan membawa dua minuman boba . "Ini buat abang ,rasa vanila late . " ucap Laura memberikan minuman itu pada david .

"Abang mau cobain punya Laura ngga , rasa matcha?. "tawar Laura .

David menggeleng , lalu meminum minumannya.

"Abis ini kita mau kemana? Ke pantai ke mall atau mau kemana?. " tanya laura yang sangat antusias.

"Tapi kemanapun asal bareng abang Laura ngikut aja sih . Kan kebahagian Laura cuma sama abang. " sambungnya lagi masih tersenyum ke arah david.

David memalingkan wajahnya mendengar penuturan Laura .

"Dek abang ngajak kamu ketemuan bukan untuk jalan -jalan , ada yang ingin abang sampaikan sama kamu. " ucap David menatap Laura dengan serius.

Laura menatap balik ke arah david , tatapan david yang serius membuat perasaan laura tidak enak.

"Maaf dek tapi kayaknya abang ngga bisa lanjutin hubungan ini , abang mau kita putus!. "ucap David yang langsung memalingkan wajahnya karna ia tidak sanggup melihat Laura yang berlinang air mata.

"Laura ngga mau bang , apapun yang terjadi Laura ngga akan mau putus sama abang. Laura lebih baik mati dari pada harus putus sama abang. "Tolak Laura menepis air matanya .

Laura meraih tangan david , Laura menggenggam tangan david dengan erat. " kebahagian laura cuma sama abang. Laura bahagia dengan hubungan kita , mungkin karna kita baru seminggu jadian kita sering selisih paham , kita sering debat , laura marah -marah ngga jelas sama abang dan buat abang ngerasa kita ngga cocok . Tapi laura yakin semakin lama kita ngejalanin hubungan ini kita berdua akan saling ngerti , kita pasti akan cocok bang!. "tutur Laura memohon kepada David untuk tetap mempertahankan hubungannya.

"Umur kita beda jauh dek , kita ngga mungkin cocok . Jalan pikir kamu sama jalan pikir abang itu beda jauh . Kamu itu lebih cocok jadi adik abang di banding acar abang . "jelas david yang kekeh untuk tetap mengakhiri hubungannya dengan Laura.

"Emang kenapa kalau umur kita beda jauh banyak orang -orang yang seumuran laura pacaran sama orang yang jauh lebih besar dari dia dan hubungan mereka langgeng- langgeng aja , terus kenapa kita ngga bisa bang? "ucap laura yang masih bersikeras untuk tidak mengakhiri hubungannya dengan david.

David melepaskan genggaman tangan Laura ."Itu karna mereka saling cinta . " jelas david.

"Kita juga. "tegas Laura.

David menggeleng , "Yang cinta sama abang itu cuma kamu sedang abang cuma menganggap kamu sebagai adik . Sayang abang ke kamu hanya sebatas sayangnya kakak ke adiknya ngga lebih. "jelas David yang membuat laura semakin berurai air mata.

"Hiks hiks hiks..." Laura menangis tersedu -sedu, Laura tidak mampu menahan kesedihannya karna david yang begitu keras ingin mengakhiri hubungan yang baru saja mereka mulai.

David merasa sangat kasihan melihat Laura yang menangis , david menggenggam tangan laura lalu menatapnya dengan tulus , "Laki -laki di dunia ini bukan cuma abang dek , kamu bisa dapetin laki -laki yang jauh lebih baik dari abang . Mungkin sekarang kamu belum nemuin tapi nanti pas kamu masuk SMA abang yakin kamu akan nemuin laki -laki yang jauh lebih baik , yang lebih ngertiin kamu , yang selalu ada buat kamu . Ngga seperti abang yang selalu sibuk dan ngga ada waktu buat kamu.Kamu baru memulai masa muda kamu sedangkan abang , masa muda abang udah abis . Ngga pantes buat abang bermain - main dalam hidup lagi , masa abang saat ini adalah masa paling sibuk masa di mana abang harus nentuin kemana jalan hidup abang. "

"Jadi abang mohon sama kamu dek , jangan mengakhiri hidup kamu cuma karna abang . Abang ngga pantes dapetin pengorbanan seperti itu dari kamu. Hidup kamu masih panjang , banyak kebahagian -kebahagian yang perlu kamu nikmatin . Kamu juga harus ngerasain gimana rasanya masa SMA , masa yang kata orang -orang adalah masa yang paling indah ."sambung david lagi membujuk Laura agar tidak melakukan hal -hal nekat seperti yang selalu ia katakan kepada david.

"Tapi Laura mau sama abang hiks hiks hiks... " ucapnya masih menangis.

David melepaskan genggaman tangannya , "Maaf dek tapi abang ngga bisa sama kamu lagi . " ucap david berdiri untuk meninggalkan Laura.

"Abang kayak gini karna perempuan itu kan?. "ucap Laura sebelum david pergi, " Laura liat abang boncengan sama dia. "ucap Laura yang membuat david berbalik menatapnya.

.

 .

.

Bersambung