NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Aku memejamkan mata dan ternyata Abi hanya mengambil daun kering yang nyangkut di rambut ku.

"Kenapa kamu merem gitu" Aku yang malu langsung menyembunyikan wajahku menggunakan tangan.

"loh malah sekarang kamu tutupin tu muka, sebenernya kamu kenapaa si" Abi menyingkirkan tangan ku yang ku gunakan untuk menutupi wajah ku yang sudah seperti kepiting rebus.

"Kamu sakit, ayo kita ketemu dokter sindi" Aku menggeleng dan menetralkan detak jantung yang udah gak karu-karuan ini.

"Huh gue gak papa kok, em kalo gitu gue ke kamar dulu ya" Aku pergi menuju kamar ku.

***

Siang hari ini sangat bosen sekali aku yang masih di kamar hanya tiduran saja tanpa tau mau ngapain di siang bolong ini.

Tok... tok.... tok...

"Iya bentar" Aku pun bangkit dari tidurku dan membukak pintu kamar yang selalu aku kunci.

"Hay kesya, mau ikut saya gak" Ternyata itu Abi, tapi di sini yang membuat ku bingung adalah kenapa Abi berpakaian santai. Biasanya dia selalu memakai seragam lorengnya itu.

"Kemana, dan kenapa lo pake kaos oblong biasanya juga lo pakai seragam"

"Oh ini saya sama anak-anak bakalan mancing di laut kamu mau iku tidak" Aku yang mendengar itu pun langsung mengaguk kan kepala.

"Tunggu bentar Bi gue mau ambil topi" Aku kembali masuk ke dalam dan mengambil topi berwarna coklat itu.

Sekarang kami sudah berada di tepi pantai dan kami sedang mengecek perlengkapan untuk memancing.

"Gimana udah siap semua kan" Abi yang menaruh ember ke dalam kapal.

"Udah yuk kita berangkat" Rio yang sudah berada di atas kapal.

"Ayo saya bantu kamu naik" Aku memegang tangan Abi agar tidak terjatuh.

Aku duduk di kapal itu dan melihat pemandangan laut yang sangat luas. Abi naik ke kapal dan kami duduk sebelahan.

Rio dia yang mengemudi kapal ini sedangkan Bayu dan Agung mereka selalu saja bercanda, Kevin dia hanya menatap laut dengan perasaan bahagia. kurasa karena surat itu Kevin menjadi bahagia.

Aku dan Abi hanya berdiam diri dan membuat suasana menjadi canggung.

"key" "Bi" Aku dan Abi berucap secara bersamaan, membuat ku semakin salah tingkat.

"lo duluan aja Bi" ucapku tanpa mau melihat wajah Abi.

"oh saya cuma mau bilang hari ini kamu cantik" aku yang mendengar itu seketika hawa di sekitar menjadi panas dan jangan lupakan dengan detak jantung yang selalu berdebar sangat kencang.

"Thank You" Aku membetulkan anak rambut yang terbang terbawa angin.

Karena sedari tadi rambut ku tidak bisa diam membuat ku marah dan kesal.

"Sini saya kucirin rambut kamu" Aku membeku ketika Abi menyentuh rambut ku dan mulai mengucir rambut ku.

"Selesai" Aku yang tersadar pun langsung melihat rambut ku yang sudah di kucir.

"Loh lo bisa ngepang rambut" aku terkejut ketika rambut ku sudah terkepang dengan sangat bagus.

"Iya dulu saya selalu liat ibu saya mengepang rambut adik saya makanya saya bisa" aku hanya menggaguk.

Duk...

Kapal yang kami tumpangi seperti menyerempet sesuatu dan menyebabkan kapal itu goyang.

Aku yang tidak siap pun hampir jatuh tapi untung Abi berada di samping ku dan aku berakhir di dalam dekapan Abi.

Aku mendongakan kepalaku dan saat itu pandangan kami bertemu. Aku terpaku oleh pandangan Abi yang teduh hingga hanyut dalam pandangan ini.

"Cie berasa dunia milik berdua, dan kita hanya ngontrak" Bayu berseru membuat aku memutus kontak mata dengan Abi.

"Sungguh mereka tidak menghargai kita yang jomblo" Agung sambil memegang dadanya dan seolah dia lah orang yang paling tersakiti.

"Ih apan sih kalian" Aku menghampiri mereka berdua dan memukul mereka derdua.

Rio dan Kevin hanya tertawa melihat tingkah kami bertiga yang seperti anak kecil kalo Abi dia hanya diam sambil menyoroti kami seperti akan menerkam mangsanya.

"Oke kita mancing di sini aja ya" Rio menghentikan kapal dan menghampiri kami.

Aku langsung membukak tas dan mengambil peralatan memancing.

"oh iya terus kita pake umpan apa" tanyaku ketika sudah merakit pancingan yang tadi di berikan oleh Abi.

"Pake ini" Bayu mengangkat cacing yang berguliat membuat ku geli.

"Ih jijik tau gak ada yang lain apa, terus kasih cacingnya dia gak salah tapi harus di korbanin"

"Udah takdir kali" Aku yang mendengar itu langsung memukul kepala Bayu.

Dug..

"Aw kenapa lo pukul gue" Bayu menyentuh kepalanya yang tadi aku pukul.

"Makanya kalo ngomong itu jangan sembarang, cacing itu di ciptakan untuk menyuburkan tanah" omel ku.

"Iya-iya terus kalo gak pake cacing kita mau pake umpan apa?" Aku yang di tanya seperti itu malah semakin bingung karena tidak pernah memancing jadi tidak tau ikan itu suka apa.

"Iya mana gue tau"

"Lo aja gak tau pake umpan apa, sok-sokan pake kasihan lagi" wajah Bayu semakin cemberut.

"Ada apa ini" Abi datang dengan membawa ember untuk wadah ikan.

"Ini loh bang si kesya katanya kasihan sama cacing kalo mau di jadiin umpan, terus gue tanya pengganti cacing buat jadi umpan apa malah dia bilang gak tau uhu capek gue ngadepin cewek yang cuma bisanya berkomentar tanpa ada solusi" sungguh aku sangat merasa bersalah kepada Bayu.

"Gak usah di pikirin pake cacing itu aja nanti kalo gak di pake mau buat apa juga"

"Siap kapten" Bayu memberi hormat kepada Abi dengan raut wajah yang langsung berubah bahagia.

Abi membawa ku pergi menuju pinggir kapal yang udah ada Rio, Kevin, Agung, sepertinya mereka sedang mempersiapkan alat pancing mereka.

Alat pancing ku di pasangkan oleh Abi dan aku hanya melihat nya saja.

"Kemana sih tu si Bayu, di suruh ambil umpan aja lama banget" Kevin mendumel.

"woy maaf ya tadi lama soalnya ada masalah" Bayu dia datang dengan membawa ember yang berisi cacing itu dan jangan lupakan tatapan sinis ke arah ku.

"Udah sini umpannya" Kevin langsung mengambil alih ember itu dan mulai memancing.

Lalu kami pun mulai memberi umpan ke setiap alat pancing masing-masing kecuali aku, aku di pasangkan oleh Abi sungguh cowok idaman.

Kami diam sambil menunggu umpan di makan oleh ikan. Aku yang sudah mulai bosan pun hanya memandang ke kait yang tadi sudah di cemplungkan ke laut sesekali aku menguap karena mengantuk.

"Wah gue dapet" Aku terkejut ketika Agung berteriak.

"Cepet gung tarik, tarik, tarik" Bayu hanya membuat Agung semakin panik.

"Diem an*ing gue lagi fokus ini" sesekali Agung mengelap pipisnya yang suadah di basahi oleh keringat.

Aku yang hanya menonton saja ikut tidak tenang apakah Agung bisa mendapatkan ikan itu ayo kita saksikan.

"Yey akhirnya" aku melompat kegirangan ketika Agung sudah berhasil menarik ikan yang besar itu.

Aku yang masih fokus ke ikan yang Agung dapat pun tidak fokus kalo kait ku juga sudah ada yang memakan.

Srek..... srek.... srek...

Mendengar suara kait pun aku langsung melihat nya dan langsung memegangnya dan menarik kait itu.

Karena tenaga yang tidak cukup kuat aku hampir saja jatuh dari kapal untung Abi sigap membantu ku.

"Ini gimana Bi" aku panik karena kait itu sangat lah berat.

"Kita tarik bareng-bareng oke" aku mengaguk lalu mendengar kan intruksi yang di berikan oleh Abi.

"Dalam hitungan ketiga kita tarik bareng-bareng oke, satu, dua, tiga"

"Tarik" aku reflek berteriak agar semangat ku membara.

Dan akhirnya ikan yang sedari tadi bertarung dengan ku sekarang sudah aku dapatkan. jika dilihat-lihat ikan ini sangat lah besar.

"Yey dapet ikan" aku reflek memeluk Abi, karena pelukan ku itu aku dan Abi terjatuh.

"Aaaaa" aku menutup mataku saat akan terjatuh.

Tapi aku tidak merasakan sakit sama sekali, aku mbukak mataku betapa terkejutnya aku ketika......

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!