NovelToon NovelToon
Rumi Di Genggaman Beijing

Rumi Di Genggaman Beijing

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual
Popularitas:133.1k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makhluk kuno yang di taklukkan

Di dalam peristirahatan, Rumi memikirkan benda apa yang di sukai sang naga. Dia bisa membeli sepasang gelang untuk sang Hakim dan Uranus. Tapi sebagai wanita, sangat mustahil memberikan gelang merah tanda ikatan itu pada seorang pria sekalipun dia hanya makhluk siluman mitologi kuno. Rumi bahkan mengabaikan rasa sakit akibat serangan dari Lincau, dia lebih ketakutan mengajukan pertanyaan penting menanyakan bagaimana perasaan sang naga padanya.

“Rumi, halo!” Gen berteriak dari luar pintu.

“Mengganggu saja, ada apa? Hari ini hari libur, jangan ganggu aku Gen!”

“Kakak senior, kenapa kau terlihat seperti merenungkan Nasib mu? naga api itu lebih menderita, dia kehilangan tubuhnya yang gagah. Percikan api lenyap dan wajahnya lebih murung dari mu. Dia kasian kak, naga yang kesepian. Kenapa tidak di bebaskan saja, sejujurnya aku mau mengundurkan diri dari kandidat urutan ketiga.”

“Semudah itu kau merubah pikiran mu? tapi kau pintar juga, dia kesepian jadi aku harus memberikannya hadiah ini..”

“Apa itu? Tunggu!”

Gen tetap tidak bisa mengejar, Rumi leluasa keluar masuk gua bebatuan. Dia juga bisa menguncai segel dari dalam menggunakan benda pemberian Uranus. Sinyal kedatangan penjaga lain juga terdeteksi.

“Naga api raksasa bagaimana keadaan mu hari ini? Lihat apa yang ku bawa..”

Rumi mengganti pinta miliknya yang terikat di lengan sang naga dengan mainan lonceng pita berwarna Pelangi. Tapi nampaknya sang naga tidak senang mendapatkan benda aneh itu. Sang naga menarik Kembali pita merah milik Rumi, dia meletakkan mainan pita lonceng di telapak tangannya.

“Tidak baik menolak pemberian orang. Walaupun kau tidak menyukainya setidaknya jangan menolak mentah-mentah begitu. Aku hanya mencoba menyenangkan mu!” Rumi cemberut berjalan menjauh.

“Rumi, maafkan aku” suara sang naga menggetarkan hatinya.

“Hahhh! Dia membalas perkataan ku!” gumam Rumi yang masih belum membalikkan tubuh.

Sang naga memakai pita lonceng dengan mengikat di bagian pinggangnya. Dia memegang tangan Rumi, sikapnya yang sama di tiru saat Rumi membujuk dirinya. Mengusap bagian kepala Rumi dengan lembut lalu berkali-kali mengucapkan kata maaf.

“Naga api ini membuat aku gila saja. Ucapan si Gen salah mengatakan si naga api Gila. Dialah yang membuat orang di dekatnya menjadi gila!” gumam Rumi.

“Aku___aku tidak malam naga api raksasa. Jangan terlalu dekat begitu, wanita dan pria yang belum menikah harus memiliki jarak.”

Sang naga api mulai merekam semuanya, apapun nasehat, ucapan dan kebiasaan Rumi. Dia bahkan meminta hal yang tidak pernah di duga Rumi. Menemaninya ke Lautan hijau menuju aliran Sungai.

“Maksudnya kau mau mandi? Atau__ naga api kau jangan salah duga. Kita ini berbeda jenis, kau pergi sendiri. Oh ya aku ingat kau sedang di dalam kurungan gua bebatuan. Lalu…”

“Rumi apa yang kau katakan? Ucapan mu semakin meracau! Duh kenapa aku jadi salah tingkah gini!” batin Rumi.

Dia mengubah gua bebatuan menggunakan kekuatan spiritualnya. Sebelum memindahkan bagian pembatas aliran Sungai, dia meminta sang naga berjanji agar tidak melarikan diri. Makhluk raksasa berotot yang sekarang berwujud manusia itu langsung mengangguk mematuhinya.

“Rumi, kau…”

“Jangan katakan apapun, cepat mandi! Terkurung beberapa hari saja kau bau sekali..”

Rumi yang sedikit malu menjauh dari dinding pembatas bebatuan. Misi menaklukkan siluman naga kuno berujung kebersamaan yang hangat. Rumi bersedia menunggu hingga selesai, sang Naga mengalungkan handuk ke depan dada bidang.

“Naga api, cepat pakai jubahmu. Udara semakin dingin..”

Rumi merawat sang naga dengan sangat baik. Sore menjelang petang, hujan badai dan angin kencang menutup jalan. Rumi membuka kunci segel, dia di Tarik masuk oleh sang naga.

“Di luar sedang badai, tolong tetap tinggal sampai reda..”

Sang naga bergegas merapikan tumpukan selimut hangat, dia lebih melebarkan ruang lalu mendekatkan lentera di atasnya. “Rumi kemarilah, bukan kah kita sepasang kekasih yang sangat dekat?”

“Hahhh? Apa maksud mu naga api? Siapa yang mengajari mu berbicara seperti itu?”

“Uranus mengatakannya, dia benar. Setelah aku mengucapkan kalimat itu tampaknya kau tersipu malu.”

“Huh tega sekali si Uranus! Salah ku juga bertindak berlebihan yang tidak memikirkan sebabnya” gumam Rumi tertawa nyengir.

Di dalam keributan hati Rumi____

Astaga, apakah kini aku di nobatkan menjadi kekasih naga api mitologi kuno? Aku adalah penjaga Tingkat tinggi berdarah negeri awang tapi lihat aku yang di taklukkan naga api. Kenapa jantungku berdegup begini? Tidak bisa di biarkan.

“Naga api, aku tidak bisa berbagi Kasur padamu. Walau selimut membentang sekalipun, wanita dan pria harus mempunyai jarak sebelum menikah..”

“Jadi Rumi, kau mau mengatakan tidak mencintai ku? Apakah kita bukan sepasang kekasih seperti yang di katakan Uranus? Apakah kita tidak bisa menikah?”

“Hahhhh sudah baik lah aku akan coba memejamkan mata dan tidur di bagian paling pinggir. Tetap saja kita harus memiliki jarak karena belum menikah!”

Di dalam ruangan kebesaran wilayah samping Altar padang hijau. Banyu resah berjalan mondar-mandir, dia tidak tenang menunggu kabar dari para penjaga atau anak buah pengikut Seza. Tetap pada pendirian apa yang di layangkan sang hakim. Seluruh jalan seperti terblokir badai yang tidak kunjung berhenti.

“Ada yang aneh antara Rumi dan Uranus. Tapi aku masih di pihak Hakim yang tidak pernah sekalipun mengkhianati negeri ini. Selama ribuan tahun dia mengabdi menggunakan seluruh kekuatannya menyeimbangkan rasi Bintang” gumam Banyu sambil mengetuk dagunya.

Malam yang indah untuk sang naga api, dia tidak lagi merasa terkurung di dalam perangkap para penjaga. Dia merasa tenang di dekat Rumi, sepanjang malam membuka mata memperhatikan apakah Rumi benar-benar tidur nyenyak.

Tidak terduga apa yang di lihat, Rumi menggigil kedinginan meringkuk menekuk bagian lutut. Sang naga mengeluarkan energi meniup api biru. Dia juga menutupi tubuh Rumi dengan selimut miliknya. Sang naga mengeluarkan seluruh tenaga hingga dia membagi dia kekuatan seutuhnya berwujud manusia.

“Rumi, aku tidak sanggup melihat mu kesakitan..” gumamnya.

Dia terbangun membuka mata menghadap sang naga. Rumi berdiri merapikan rambut, suasana hati kacau. Tanpa berpamitan membuka pintu segel gua bebatuan.

“Rumi? Kau semalaman Bersama naga api gila itu? Ya ampun kamu___”

“Jangan berpikir yang aneh-aneh Gen. Dia pria yang baik dan menjaga harga diri wanita.”

“Apa? Kau menyebutnya sebagai pria? Apakah dia sudah menunjukkannya?”

“Dasar bocil junior otak mesum!”

Rumi melemparkan gulungan angin kencang. Gen terbang tidak kuat menahan tubuh terbawa sampai tersangkut di antara cabang pohon. Teriakannya ketakutan minta tolong, kekesalan merajalela mengingat sang naga api mulai mengambil posisi kedekatannya dengan Rumi.

“Aku akan membalasmu naga gila! Beraninya kau mendekati kakak senior ku!”

1
Artus
salfok mau hadiah juga thorrr 🤧 tuan hakim nggak bisa menandingi rasa cinta apapun untuk si Uranus. huuu kali ini ku agak curiga sama si utusan Hakim. Dia punya kekuasaan penuh ya
Artus
Rumi kecil gemesin. besar paling ngangenin cantik dan baik. Beijing sampai saat ini timbul di pertanyaan ku. apakah kau tidak mau atau pake inisiatif membawa Rumi ke kerajaan mu? ha??? ya pake logika la kalian ibaratnya numpang di gurun pasir
Jendela dunia
akhirnya mereka bahagia berdua. walau Beijing hewan naga api ya tetap dia mencintai rumi.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Jendela dunia
segitu besarnya perjuangan banyu menghidupkan cintanya. walau Rumi nyata adanya mencintai Beijing.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Jendela dunia
Seza hanya mengangguk, mereka memulai membuat racikan pengobatan. Menunggu para sesepuh penjaga ngeri, tidak terkira rencana mereka di batalkan setelah mendapatkan kabar dari salah satu pengawal tentang tertangkapnya para sepuh dan penjaga. mewaraskan diri di posisi seza
Jendela dunia
Deskripsi alam dan makhluk-makhluk supernaturalnya sangat hidup dan detail. Itu membuat saya merasa seolah-olah saya berada di sana bersama para karakter.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
Ramadhan
Uda jelas ya si iblis lucnut selalu jadi parasit, ampas dl
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
Ramadhan
nanggung. si Rumi ending nya pasti di kecewakan naga api yang nggak becus jagain nya. sok keren gitu ya Beijing rampas si Rumi dari si banyu. ngaca boleh nggak?
Namici
putri iblis nggak bisa mati ya? chat author nya nggak di balas. sepala chat admin grup penulis kabarnya dia mau Hiatus. padahal ceritanya seru
Namici
bahagia si Rumi hidup lagi 😭 serasa baca cerita Bangkit dari dalam kubur . rebutan terus mana yang berhak menjaga Rumi. naga atau banyu keduanya nggak ada yang buat q bahagia. Dala
Seroja
Ceritanya penuh dengan pertempuran dan konflik, tapi di luar itu, ada tema tentang persahabatan, pengkhianatan, dan cinta. Saya suka bagaimana setiap karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang kuat.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
Seroja
sudah menghabiskan begitu banyak waktu untuk membaca cerita ini, dan saya tidak menyesalinya sama sekali! tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan saya sering mendiskusikannya dengan teman-teman saya.
heri
Banyu lebih banyak tersenyum dan tertawa, dia Bahagia melihat wajah Rumi dan panggilannya. Selesai bermain, mereka berkemas pulang dan Bersiap untuk makan malam. Rumi kecil selalu meminta banyu menemaninya makan. Tapi, dia yang paling bersemangat menghabiskan semua hidangan di atas meja. lanjutkan
heri
gelap seperti realitas alternatif, kehilangan akal sehat, dan perangkap pikiran. Ini bukanlah cerita yang mudah untuk dicerna, tapi saya menghargai upaya untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan unik.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
heri
terpikat! Setiap kali ada update baru, saya langsung membacanya dengan antusiasme.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
mici
rate
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
mici
Namun, terkadang saya merasa kebingungan dan kehilangan arah dalam alur cerita. Mungkin itu memang tujuannya, tapi saya harap ada sedikit lebih banyak penjelasan atau petunjuk untuk membantu saya memahami apa yang sebenarnya terjadi.
mici
Ada sentuhan keajaiban dan keajaiban dalam kesimpulan ini, terutama dengan pemulihan Rumi dan pengungkapan tentang masa lalu yang gelap. Saya suka bagaimana penulis menghadirkan momen-momen yang membangkitkan rasa haru dan kebahagiaan di antara semua kekacauan.
mici
saran gue disini kalau Rumi baik nya lebih balik ke masa kecil
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.

Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.
🌈aurora
Seluruh makhluk menyaksikan dari berbagai wilayah, sebuah negeri yang membentuk satu diantara negeri gurun pasir turut bersedih. Para sahabat Rumi semakin terpukul mereka mendoakan yang terbaik pada Rumi, berharap dia beristirahat dengan tenang. keren ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!