NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

kami pun pergi kerumah kakaku, setelah ayahku menjelaskan, kamipun pergi .

sepanjang perjalanan ibuku menangis sambil meremas tanganku , mulutnya selalu menyebut nama kang barkah . Ayahku yang saat itu duduk di kursi depan terlihat seperti sibuk menelfon seseorang .

beberapa kali terlihat wajahnya yang kesal karena tak ada jawaban. Sampai akhirnya , ayahku berkata . " han, tolong kamu pergi ...... .... , bilang saja saudara korban, saya 1 jam lagi sampai . Tolong ya han . "

" nelfon siapa yah ..? " tanyaku penasaran .

" mas farhan,

kalian do'akan saja si mas semoga diberi kesembuhan .. " ucap ayahku dengan singkat .

ibuku masih terus meracau menyebut nama kang barkah sambil meremas tanganku.

jalanan kala itu cukup macet, beberapa kali terpaksa kami harus mencari jalan alternatif demi sampai ketempat tujuan .

Singkat cerita, tibalah kami di alamat tersebut, ayahku kembali menelfon mas farhan dan beberapa saat kemudian, terlihat seseorang berdiri di depan pertigaan tak jauh dari lokasiku saat itu.

kamipun mendekatinya sambil memarkirkan mobil. Ayahku lalu turun terlebih dulu kemudian aku dan ibuku. Setelah mengobrol dengan mas farhan, kamipun diarahkan pada salah satu rumah.

disaat itu, ibuku langsung menarikku ke rumah tersebut.

Sesampainya di rumah tersebut , seorang wanita membukakan pintu . Ibuku langsung bertanya . " dimana anakku ..? "

wanita tersebut kemudian menunjuk ke salah satu kamar . Ibuku langsung berlari menuju kamar tersebut dan ketika ibuku membuka pintu kamarnya , ibuku terjatuh dan akhirnya pingsan karena tak kuat melihat kondisi kang barkah.

disaat itu, dibantu pemilik rumah, aku pun membopong ibuku dan kusandarkan tubuh ibuku pada salah satu sofa dirumah tersebut.

disaat aku fokus pada ibuku, seorang ibu datang mendekatiku lalu bertanya . " diana ? "

akupun menoleh lalu menjawab . " iya bu, saya diana,. " ..

ibu tersebut kemudian berkata sambil memegang tanganku . " boleh ikut ibu sebentar, .???.. "

Dengan panik, akupun menoleh kearah ayah dan kakakku, mereka pun mengangguk tanda mengizinkan .

aku pun mengikuti ibu tersebut, dibawa nya aku ke kamarnya kang barkah . Sang ibu lalu menutup pintu kamarnya .

disaat itu, sang ibu berkata . " maafkan ibu, ibu sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kondisinya semakin memburuk .

Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan hidupnya .. Jangan laporin ibu..." .. Ucapnya sambil bersujud . Akupun seketika mengangkat tubuh ibu tersebut kemudian memeluknya.

Ibu tersebut kemudian membuka selimutnya kang barkah, terlihat kaki dan tangannya mulai memutih , saat ku pegang kulitnya sudah mulai dingin seakan tak ada darah yang mengalir, denyut nadi ditangannya pun mulai melemah .

Disaat itu, aku berinisiatif duduk kemudian kepala kang barkah ku taruh di pahaku . Ku elus kepalanya sambil memandangi wajahnya .

" kaaang banguuuun ,, maafin diana ,,.. " ucapku sambil terus mengelus wajahnya .

Kala itu, hati ini terasa sakit, dada pun terasa sesak . Tanpa sadar air mataku membasahi wajahnya kang barkah.

Dalam hati aku pun berucap . " yaa allah, tolong sembuhin kang barkah , ayu mohon ... " ..

akupun terus mengusap wajahnya ,

perlahan, terlihat wajahnya seperti tersenyum kearahku dan wajahnya mulai memutih. Hingga akhirnya , kang barkah mulai kejang-kejang, matanya terlihat melotot dan akhirnya kang barkah menghembuskan nafas terakhir .

dengan panik akupun berteriak . " akaaaaaaaang ,,,, banguuuuuuuunnn,,,, aaaaaaah-hhhh ,, bangun kaaaaaang, huuuu huu,, akaaaaaaaang ,, " teriakku sambil menangis . ku pukul-pukul pipinya kemudian kupeluk wajahnya. Dengan terus berteriak akupun menempelkan wajahku di wajahnya .

sang ibu mencoba menenangkanku, tapi aku terus saja menangis seakan tak terima dengan kepergiannya ..

disaat itu, teriakanku membuat semua orang yang ada dirumah tersebut berlari kearahku tak terkecuali ayah dan kakakku.

Ayahku menenangkanku dengan memelukku. Tapi entah kenapa aku terus menjerit dan berteriak memanggil namanya .

Disaat ayahku hendak menarikku untuk memisahkan aku dan kang barkah , tiba-tiba tangan kang barkah menggenggam tanganku dengan sangat erat . Kami semua pun panik .

disaat itu ibuku berlari dan langsung memeluk kang barkah sambil menangis .

Dengan nada yang lemas kang barkah berucap . " mba,,, aku ga akan tinggalin mba ko . Jangan nangis yah , jelek tau ... " .. Ucapan itu disertai senyuman sambil melihat kearahku.

Aku yang panik langsung memeluknya bersama ibuku .

perlahan warna kulitnya seakan kembali berubah dan suhu tubuhnya kembali hangat .

Ibu yang menyembuhkan kang barkah terlihat lemas , wajahnya melongo seakan tak percaya dengan apa yang terjadi ..

akupun mengangkat tubuhnya kemudian ku sandarkan tubuhnya di tembok.

disaat itu, posisiku di kanannya kang barkah sedangkan ibuku di sisi kirinya .

ayahku dan warga yang lain duduk di depannya.

Ibuku terlihat begitu bahagia . Wajah nya terlihat ceria .

setelah cukup lama, ibuku dibantu oleh ayah dan kakakku keluar mencari sang ibu pemilik rumah sedangkan aku diam di kamar menemani kang barkah.

Kang barkah menggenggam tanganku kemudian berkata . " makasih ya mba . " ucapnya sambil tersenyum .

Aku pun menundukan kepalaku kemudian menganggukkan kepalaku . Disaat itu hatiku kembali berdebar ketika kang barkah melap airmataku dengan kedua tangannya . Sambil tersenyum , kang barkah kembali berkata . " udah ya nangis nya , akang baik-baik aja ko .. "

Aku langsung memeluknya ,ku pukul pukul punggungnya sembari berkata .. " akang jahaaat ..

diana gamau kehilangan akang . Kenapa sih bikin diana jantungan aja .. " ..

air mataku kembali mengalir membasahi pundaknya .

Kang barkah hanya diam saja , memelukku sambil mengelus elus punggungku.

...****************...

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!