NovelToon NovelToon
Memilih Menikah

Memilih Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Hilya Khairunissa harus menerima kenyataan jika dirinya dijodohkan dengan salah satu mantan santri di pondok milik Abah nya sendiri.

Mengenal beberapa hari,dan hanya cerita saja,Nissa harus menerima jika Zavier memiliki perasaan untuk wanita lain.

"Kamu sudah tahu aku kan,kau bahkan mempunyai kemampuan untuk menolak ku,tapi masih saja menerima perjodohan ini di waktu terakhir!"

"Aku hanya ingin membalas budi Abah karena sudah membesarkan hingga membuat ku seperti sekarang" jawab Nissa dengan nada datar.

Wanita itu tidak akan pernah mengira jika Zavier bisa berkata kasar pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 10 Pulang

Menata semua belanjaan di dapur dan membersihkan semua ruangan.Sebelumnya sudah dibersihkan namun Nissa masih kurang suka dengan tatanan yang lama.

Tak sengaja lewat kamar atas,dia pun membuka nya.Sebidang kamar yang cukup luas,disana tidak ada banyak barang.Hanya kasur yang tak terlalu tebal dan kecil.Rak buku dan beberapa lukisan.Nissa pun berniat memberanikan dan merapihkan.Membawa perlengkapan dari bawah,meski berat Nissa bolak balik namun melupakan ponsel nya di ruang tengah lantai satu.

Mulai membersihkan satu persatu,hingga tiba waktu Asar pun ia sholat di sana karena kamar mandi masih berfungsi dengan baik,mukena dan sajadah sudah disiapkan lebih dulu.

Setelah selesai sholat Nissa merenggangkan tangan nya,tulang tulangnya terasa kaku.

Tring!!

Suara ponsel terdengar,dan Nissa hanya memastikan dari balkon depan pintu kamar.

"Hanya pesan" gumam nya,ia pun kembali lagi masuk kamar.Dan...

Klik!!!

Nissa pun menoleh pada pintu yang baru saja tak sengaja tertutup.

Ceklek...Ceklek...

"Hah,ini terkunci sendiri?" ucapnya,ia pun mencoba membuka sekuat tenaga namun sia sia tetap tidak bisa dan tak berpengaruh apapun.

"Ya Allah kenapa susah sekali?!!" Wajahnya sudah berkeringat begitu pula tangan nya sudah basah.Ia melemparkan pandangan ke seluruh ruangan dan tidak menemukan apapun di sana.

Berlari ke jendela yang mengarah ke balkon ternyata pintunya sama saja tidak bisa di geser.

Wajah Nissa sudah panik dan pucat.Ia pun membuka tirai dan hanya bisa melihat awan di langit begitu pula pohon pohon yang menjulang tinggi.

Merasa lelah ia pun menyerah dan duduk di lantai.

"Mungkin Zavi akan pulang sebentar lagi,bukan kah aku tadi melaksanakan sholat asar.Tak lama lagi Zavi pasti pulang,ia bisa membuka pintu dari luar." Ucap nya sendiri.

Nissa pun membuka mukena yang ia pakai dan melipat nya,mencoba merebahkan tubuh di kasur lantai.

.

.

.

"Tidak usah menunggu ku pulang,aku ada urusan di kantor Ayah Hafi.Mungkin malam hari aku baru sampai rumah!"

Pesan belum terbaca namun Zavi tidak peduli akan itu,ia pun mengirimi pesan lagi saat menjelang petang.

"Nissa,aku memberitahu kan akan ada pemadam pukul tujuh hingga tiga jam kedepan.Kau beli lah lilin sementara karena lampu emergency belum aku aktifkan.Maaf"

Pesan pun terkirim pada Nissa.Zavi meletakkan kembali ponsel nya di meja dan beralih ke meja Ayah nya.Beberapa pekerjaan menumpuk di sana,bersama Papah dan Ayah lebih tepat nya.

"Sudah menghubungi Nissa jika kamu lembur Zavi?" tanya Riza,dan Zavi mengangguk.

"Sudah Pah" jawab Zavi singkat.

Mereka pun melanjutkan pekerjaan nya kembali.Beberapa berkas perlu di periksa dan di tanda tangani.

Hingga jam delapan malam semua selesai,namun tidak dengan Zavi ia masih punya janji dengan Mina untuk menemani mengoreksi pekerjaan nya.

.

.

.

Di lain tempat,Nissa menggedor gedor pintu cukup keras berharap Zavi mendengar nya di bawah.Tidak membawa ponsel dan tidak ada apapun yang bisa membantu nya untuk membuka pintu.Langit di luar semakin gelap karena mendung.

Setelah magrib Nissa mencoba memanggil Zavi kembali.

"Zavi!!...Zavii aku di kamar atas,pintunya terkunci!"

"Zavi!!!... Tolong Zavi!!!"

Hasilnya pun nihil tak ada jawaban dari luar.

"Apa Zavi belum pulang!"

Nissa pun mencoba nya lagi.

"Zavii!!!"

Hingga ia terkejut karena lampu padam bersama dengan petir yang menggelegar di luar sana.

"Astaghfirullah.." Nissa mencoba berjalan meraba apapun dan membuka tirai.Hasil nya sama gelap karena di luar mendung.

Akhirnya Nissa mencoba merebahkan diri di kasur yang tak seberapa lebar dan tebal.Memeluk dirinya sendiri keringat dingin mulai keluar meski cuaca mendung di luar sana.

Duarr!!

Pintu kamar mandi tertutup karena hembusan angin.Nissa semakin takut.Gelap dia tidak suka gelap dan pasti reaksi tubuhnya akan berkeringat dingin,kepala nya sakit,dada nya sesak.

Tergeletak lemas di kasur,air mata nya menetes.

"Abi...Umi...".

Beberapa kali bibirnya bergumam memanggil kedua orang tua,hingga Nissa pingsan tak sadarkan diri karena rasa takut yang berlebihan.

.

.

.

Zavi pulang pukul sebelas malam dan lampu belum juga menyala.Ia membuka pintu dan masuk.Mengedarkan pandangan nya,tak ada sedikit pun penerangan.Ponsel di sakunya ia keluar dan nyalakan.

"Assalamualaikum Nissa..Nissaaa..."

Meletakkan tas kantor di sofa depan dan melangkah masuk ke kamar.

"Nissa!!!..."

Kosong tak ada orang,ia sudah mencari dimanapun tak ada jawaban.Hingga Zavi mencoba menelfon.Tak lama bunyi dering ponsel Nissa di meja tak jauh darinya.

Zavi terkejut dan menoleh di meja,meraih ponsel Nissa dan mematikan panggilan nya sendiri.

'Zavi nya Nissa'

Begitulah yang tertulis di sana.Zavi lebih terkejut saat mengetahui pesan darinya belum terbuka dan belum di baca sama sekali.

Mulai panik dan mencarinya,di setiap ruangan.Berbekal penerangan di ponsel.

"Nissa!!!... Kamu dimana Nissa?!!" suara nya keras,semua pintu ia buka kecuali pintu kamar atas tidak bisa dibuka.

Merasa tidak ada sahutan ia pun kembali ke bawah,tak lama lampu menyala.Ingatan nya akan cctv di setiap Selasar pun muncul.

"Jika Nissa pergi dari sini pasti security tahu.. ya security..."

Zavi pun keluar dari apartemen dan berlari kencang menuju lantai bawah,lift belum bisa di gunakan dengan stabil terpaksa ia melalu tangga darurat namun hanya sampai lantai lima lalu ia memasuki lift dan melanjutkan ke lantai dasar.

Nafas nya terengah engah mendekati pos security.

"Hah..hah... Pak maaf,apa lihat istri saya keluar?"

Kedua security itu saling menoleh.

"Tidak apa,lebih tepat nya saya tidak tahu." jawab salah satu dari mereka.

"Istri saya tinggi sebahu kurang lebih,memakai gamis dan memakai cadar.Apakah melihat nya?"

Kedua security itu masih menggeleng,terlalu banyak penghuni apartemen dia tidak bisa memperhatikan satu persatu.

"Bisakah di cek dengan cctv?" tanya Zavi.

"Oh tentu silahkan masuk saja!" tawar pak Security.

Zavi pun menganggukkan kepala sebagai tanda menghormati pada kedua nya.Bingung dengan waktu nya ia pun mencoba saat pesan nya mulai tak di jawab.

Beberapa cctv di putar hingga pukul delapan malam dan hasilnya nihil,Nissa tak terlihat sedikit pun di sana.

"Tidak ada mas"

Zavi nanar entah apa lagi yang akan di buatnya.

Berkacak pinggang di depan pos security dan berfikir sejenak.Rambut dan pakaian nya sudah acak-acakan.

"Telfon Mamah,ya telfon Mamah!"

Zavi menelfon Mamah nya.

"Hallo Mah,aku ingin bertanya apa Nissa ada dirumah?!"

...

"Oh ya sudah,Zavi matikan!"

"Heehhh tunggu!!!"

Ponsel dimatikan Zavi.

"Apa aku harus telfon pada Abah dan Umi? Tapi aku takut jika di salahkan,tapi kenapa Nissa pulang tidak memberitahu,lagi pula ada masalah apa sampai dia pulang"

Zavi pun kembali ke apartemen nya dengan lelah.

Ting!!!

"Zaviii"...

.

.

.

To be continue

1
Herman Lim
wah wah plg2 binj dah hamil aja
Herman Lim
ga sabar tgg kabar hamil nisaa
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
nisa hamil atau keracunan mi instant?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
aamiiin...
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
zavi memang ugal-ugalan. bucin ugal-ugalan. bohong juga ugal-ugalan.
Herman Lim
lanjut Thor makin bucin aja zavi
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
lelaki model begini karena terlalu cinta atau tidak percaya sih?
Herman Lim
posesif bgt sih
Herman Lim
lanjut Thor
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
judulnya bikin penasaran, covernyaaaaa🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
semoga mina & zavi bisa dipercaya. ntahlah
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
apakah ada sabotase ?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
evan meninggal. ada lagi modus tuk zavi & mina dekat2an.
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸: ho oh, pulang aja. setuju aku
Virgo girL: Nissa : Jangan lagi udah capek,aku pulang nih kalau deket lagi! 😔
total 2 replies
muhammad affar
awas ya klu zavi goyah
Syaiful Amri
suka dech klw lagi akur gini
Herman Lim
sapa yg kecelakaan ne
muhammad affar
jangan suaminya mina ya, zavi aja blm sepenuhnya buat nisa nanti oleng lagi
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
siapa yg meninggal kecelakaan?
Herman Lim
lanjut Thor
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
nissa masih terpenjara, walau bahagia. sampai kapan zavi begini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!