NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Daddy Mafia

Terjerat Cinta Daddy Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Cinta Terlarang / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:54.1k
Nilai: 5
Nama Author: SyaSyi

Anabela Velove gadis cantik yang kini beranjak dewasa. Selama ini dia hanya hidup berdua dengan daddy angkatnya. Dia tak pernah tahu, kalau laki-laki yang selama ini menyayanginya, adalah orang yang menyebabkan dia kehilangan orang tuanya.


Sampai suatu malam, akhirnya dia tahu kalau Benigno Amstrong adalah orang yang menyebabkan dia kehilangan kedua orang tuanya untuk selamanya. Anabela pun akhirnya tahu, kalau Daddy angkatnya seorang Mafia kejam.


Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Mampukah takdir menyatukan mereka? Akankah Anabela memaafkan Benigno, menghapus rasa dendamnya atas kematian kedua orang tuanya? Ikuti kisahnya di karya "Terjerat Cinta Daddy Mafia."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil

"Daddy? Ada apa denganku?" tanya Ana.

Suaranya terdengar lemas. Tubuhnya pun terasa lemah, tak berdaya.

"Dokter belum bisa memastikannya. Apa bulan ini kamu sudah datang bulan?" Benigno bertanya balik kepada Ana.

Ana mengernyitkan keningnya, tampak bingung. Mengalami daddy-nya bertanya tentang datang bulan.

"Dokter mengira, kalau kamu saat ini sedang hamil. Apa yang terjadi pada kamu, seperti ciri-ciri orang yang sedang hamil muda. Makanya, Daddy ingin memastikan. Apa kamu sudah telat datang bulan? Untuk memastikan lebih jelas, Dokter menyuruh kamu melakukan pengetesan melalui alat tes kehamilan. Sebelum kita ke dokter kandungan," jelas Benigno.

Ana langsung menangis histeris. Apa yang dia takutkan selama ini, akhirnya terjadi juga. Lantas, bagaimana nasib dia selanjutnya. Apakah daddy-nya mau menikahi dirinya.

"Tenangkan diri kamu dulu, An! Jangan seperti ini! Kita belum memastikan. Ini baru praduga dari dokter. Lebih baik sekarang kamu melakukan pengetesan. Agar lebih pasti semuanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada kamu," ucap Benigno.

"Bagaimana aku bisa tenang? Kalau memang aku hamil. Daddy tetap akan menikah aku," sahut Ana di iringi isak tangis.

"Iya. Tapi, Daddy akan bertanggung jawab. Kamu tak perlu khawatir! Daddy akan membiayai anak itu," jawab Benigno dengan santainya.

"Tidak! Lebih baik aku gugurkan saja anak ini. Daripada hidup dengan orang tua yang tak memiliki ikatan suci," kata Ana.

Ana langsung bangkit duduk, dan langsung mencabut selang infus di tangannya. Benigno terlihat panik, melihat Ana dengan tangan bercucuran darah. Dia berteriak memanggil suster.

"Lepas! Daddy gak perlu khawatir aku. Lebih baik aku mati bersama anak ini," pekik Ana.

Tak lama kemudian, tubuh Ana terasa lemas. Hingga akhirnya dia jatuh pingsan kembali. Untung saja Benigno segera menangkap tubuh Ana. Jika tidak, Ana akan jatuh ke lantai.

Perawat langsung masuk ke dalam ruangan. Membersihkan darah yang bercucuran dari tangan Ana. Benigno membaringkan tubuh Ana di ranjang. Melihat Ana terlihat lemah tak berdaya, Benigno menjadi tak tega. Dia merasa begitu jahat pada Ana.

"Sebaiknya, pasien tak mengalami tekanan yang hebat. Hal ini memacu kestabilan tubuhnya. Tubuhnya saat ini masih sangat lemas. Dia belum bisa menopang hal yang berat. Lebih baik, setelah pasien sadar. Pasien segera melakukan pengetesan. Sehingga semuanya jelas. Kalau saat ini pasien sedang hamil," ucap sang perawat. Benigno mengiyakan.

Ini pertama kalinya, dia merasakan di posisi saat ini. Mantan istrinya belum pernah berada di posisi seperti Ana saat ini.

Perlahan Ana membuka matanya. Kepalanya terasa sakit.

"Daddy mohon sama kamu, bersikaplah tenang! Kita akan lalui bersama. lebih baik sekarang kamu lakukan pengetesan. Agar semuanya jelas," ucap Benigno dan Ana menganggukkan kepalanya.

Ana terlihat tenang. Tak histeris lagi. Dia mau melakukan pengetesan lebih dulu, menggunakan alat tes kehamilan. Benigno membantu Ana turun dari ranjang, dan memapah Ana ke kamar mandi. Kemudian dia memberikan dua alat tes kehamilan dengan merk berbeda, dan juga tabung kecil untuk tempat urine.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu panggil Daddy ya! Daddy tunggu kamu di depan pintu," ujar Benigno dan Ana hanya menganggukkan kepalanya.

Ana mulai melakukan pengetesan sesuai petunjuk di kemasan alat tes itu. Matanya terus tertuju menatapnya. Jantungnya berdegup begitu kencang, menanti hasilnya. Dia terlihat pasrah dengan apa yang terjadi nanti dengan hidupnya.

Air matanya menetes satu persatu. Ternyata benar, kalau dirinya saat ini sedang hamil. Alat tes itu menunjukkan dua garis merah.

"An, apa kamu baik-baik saja di dalam?" panggil Benigno. Dia mengkhawatirkan anak angkatnya.

Ana membuka pintu kamar mandi secara perlahan. Keduanya kini saling menatap lekat. Netra mereka saling bertemu.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Benigno pelan. Perasaannya kala itu campur aduk.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Benigno, Ana langsung menunjukkan alat tes kehamilan yang tadi dia gunakan. Mata Benigno membulat sempurna, kala melihatnya.

Ana berjalan meninggalkan Benigno yang masih diam terpaku. Dia langsung duduk di tepi ranjang, dan menatap ke arah Daddy-nya.

"Sekarang, Daddy sudah tahu 'kan hasilnya? Kalau aku positif hamil. Sekarang, aku tanya sama Daddy. Daddy maunya gimana? Aku gugurkan anak ini atau tetap merawatnya tanpa ikat pernikahan orang tuanya?" tanya Ana. Dia berusaha bersikap dewasa menghadapinya.

Benigno terdiam, dan menatap ke arah Ana.

"Aku siap melakukan apapun yang Daddy inginkan? Selama ini aku sudah sangat banyak hutang budi pada Daddy. Mungkin, memang sebaiknya aku pergi dari hidup Daddy. Daripada aku terus tersiksa," ucap Ana lagi.

"Kita ke dokter dulu, agar kita tahu kondisi anak itu," ujar Benigno dan Ana mengiyakan.

Mereka sudah duduk di depan poli kandungan. Menunggu Ana mendapatkan giliran di periksa.

"Apa kamu masih merasa mual?" tanya Benigno.

"Sudah tak terlalu mual. Hanya saja kepala aku masih terasa pusing," jawab Ana.

Kini giliran Ana yang diperiksa. Benigno mendorong kursi roda Ana ke dalam ruangan periksa. Dia juga mengungkap semua keluhan Ana, dan menunjukkan alat tes kehamilan yang Ana pakai tadi.

"Baiklah, sekarang Nyonya Ana silakan berbaring di ranjang. Saya ingin melakukan USG dahulu, untuk memastikan semuanya," ucap sang dokter.

Benigno memapah Ana berjalan, dan berbaring di ranjang. Dokter mulai mengoleskan gel USG di perut Ana, dan mulai menempelkan transducer di perutnya. Perlahan Dokter mulai menggerakkan alat itu, sambil terus memandang ke arah monitor.

"Bagaimana anak kami, Dok?" tanya Benigno. Dia juga terlihat terus menggenggam tangan Ana. Ini pertama kali dalam hidup Benigno, menjadi calon Daddy sesenggukan. Ada perasaan bahagia dan terharu, kala melihat anaknya bergerak di layar monitor.

Tentu saja dia tak akan tega membunuh darah dagingnya sendiri, meskipun dia seorang pembunuh berdarah dingin.

"Selamat, bayi kalian kembar. Nyonya Ana sedang mengandung bayi kembar. Mohon dijaga kesehatannya. Trimester pertama, kondisi kandungan Nyonya Ana masih sangat lemah. Asupan gizinya pun harus diperhatikan. Tapi, untuk sejauh ini. Kondisi kandungannya cukup baik, tak ada masalah," jelas sang dokter.

Benigno begitu aktif bertanya tentang kehamilan. Rasa sayangnya mulai tumbuh terhadap kedua calon anaknya. Terlebih saat ini Ana sedang mengandung dua orang anak sekaligus.

Dokter menyarankan, agar Ana di rawat dahulu selama dua atau tiga hari di rumah sakit. Melihat perkembangan kondisinya. Dokter ingin melakukan observasi terlebih dahulu. Benigno mengiyakan. Dia ingin melakukan yang terbaik untuk kedua anaknya dan juga Ana. Meskipun saat ini dia belum memikirkan ke depannya akan seperti apa hubungan dia dengan Ana.

Sejak tadi Ana terlihat hanya diam, tak ada sepatah katapun terlontar dari bibirnya. Dia sedangkan memikirkan nasib kuliahnya nanti, jika perutnya semakin membesar.

1
Lidya Singerin
Luar biasa
harmiyanti
love you thor💞💞sukak ceritanya
harmiyanti
sukak banget,,aku tunggu up nya thor,love you thor💞💞
Siti Zuriah
akhir nya benigno mengungkap kn perasaan nya jg k ana dan mw menerima sebagai calon istri nya
Syalma Hendri Llg
makin bingung bis mafia nya
Gabutz
lanjut
Catur
tor kok lama ga up
Gabutz
kpn update lagi thor udh lama gk up
Siti Zuriah
benigno terlalu gengsi slalu aja perasaan nya k ana d pendam jd cinta ana bertepuk sblh tangan
Intan Wulandari
lanjut
sundusiyah86
deeuuhh gengsinya tinggi si Beniqno.... lanjut Thor hot hot
Siti Zuriah
ydh sih benigno ga usah gengsi klo sbnr nya benigno tuh emang cinta sm ana anak angkat mu sendiri jangan d gantung cinta nya ana dan jngn cuma mw tubuh nya ana aja
sundusiyah86
lanjut Thor ko sedikit mana ngak ada yg hot lagi wkwkwkwk lanjut lanjut
SyaSyi: iya yg satunya agak malam ya
total 1 replies
Siti Zuriah
maaf ya thor bkn aku ingin menumpuk membaca nya tp hp suka lemot klo udh buka aplikasi novel ini jd aku baca nya slalu ketinggalan sampe berbab lebih 🙏
SyaSyi: Iya bun
total 1 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lastri
moga ada adegan panasy
sundusiyah86
gerah Thor wkwkwkwk lanjut
sundusiyah86
gerah Thor gerah wkwkwkwk lanjut semoga Beniqno sadar n mau Nerima ana jd pasangan hidup ny
SyaSyi: 🤣🤣🤣🤣😌😌😌
total 1 replies
sundusiyah86
knp Benigno nggak sadar siih kwl dia cinta juga SM ana....satuin aja ana SM Benigno Thor lanjut biar bisa hot lagi wkwkwkw
sundusiyah86
lanjut Thor gerah niih wkwkwkw
SyaSyi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!