NovelToon NovelToon
Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Cerita ini adalah lanjutan dari Bukan salah cinta!

Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Ocha, Nichol dan Citra. Keduanya tidak pernah akur saat bertemu, namun takdir malah membuat kedua nya semakin sering bertemu.

Seiring berjalan nya waktu, perasaan mulai hadir di hati Ocha terhadap Nichol. Namun, kenyataan membuat Ocha perlahan mundur saat ia mengetahui jika cinta nya bertepuk sebelah tangan ...


Bagaimana kelanjutan cinta mereka?
Apakah Ocha akan mendapatkan cintanya?
Ataukah, Nichol tetap memilih memperjuangkan cintanya?

Biar gak penasaran. Cuss langsung baca di novel baru Author yang berjudul Love Mr. Cold x Ms. Cempreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakan Citra

Derald membawa Anin dan menidurkan nya di kasur, Derald pun ikut berbaring di samping Anin. Derald merentangkan tangan nya, Anin mengerti segera mendekat dan bersandar di dada bidang suaminya.

"Maaf ya, sudah membentak mu tadi ! Sungguh aku tidak bermaksud seperti itu," kata Derald mengusap rambut panjang Anin.

Anin mengangguk, "Gak papa. Maafin aku juga ya karna udah gangguin kamu kerja..! " Ujar Anin dengan nada suara yang lembut.

Derald mencium puncak kepala istrinya berkali-kali, Derald benar-benar menyesal dengan sikaf nya tadi.

Sesaat hening tercipta. Keduanya hanyut dalam pemikiran masing-masing.

"Derald..." Panggil Anin lirih.

"Hm..." Gumam Derald halus.

"Aku boleh ngomong sesuatu gak?" Tanya Anin.

Derald terkekeh, "Katakan saja. Kenapa harus meminta izin? Biasa nya juga kamu bicara semau kamu tanpa meminta izin dulu dari ku," sahut Derald gemas.

"Tapi, yang ingin aku katakan sekarang itu serius " Mendongak menatap Derald serius.

"Baiklah, katakan!" Membalas tatapan Anin tulus.

Anin memperbaiki posisinya dengan memeluk Derald, "Jika suatu saat kamu sudah tidak mencintaiku lagi, katakan! Jangan diam, apalagi sampai mengkhianati di belakang. Aku gak akan sanggup jika aku harus kembali merasakan rasa sakit itu untuk yang ke dua kali nya "

Anin mendongak menatap Derald dengan mata berkaca-kaca, "Jika kamu bosan dengan ku, kembalikan aku pada orang tua ku dengan cara yang baik. Bisakan?" Tersenyum getir.

Derald menggeleng, mendekap tubuh Anin erat.

"Aku mohon jangan bicara seperti itu Nin. Karna, aku gak akan pernah berhenti mencintai kamu. Gak ada kata bosan buatku, justru aku selalu bahagia saat bersama mu. Aku ingin kita bersama sampai maut yang memisahkan. Aku gak akan pernah melepaskan kamu, apalagi sampai mengkhianati kamu. Bagiku, kamu adalah hidup dan mati ku Nin. Aku gak akan pernah bisa hidup tanpa kamu. Jadi stop ! Jangan pernah mengatakan hal yang tidak akan pernah terjadi. " Jelas Derald mengecup kening Anin penuh cinta.

Mendengar itu hati Anin menghangat, ia semakin mencintai suaminya ini. Anin sangat mempercayai ucapan Derald. Karna selama bersamanya, Derald tak pernah mengingkari setiap janji yang ia ucapkan padanya.

......................

Di sebuah cafe, Ocha datang dengan wajah kusut.

"Lo kenapa sih Cha? Tu muka udh kaya baju yang belum di setrika, " Tanya Vina.

"Arrgghh... Gila gue Vin. Gue bisa gila tau gak kalo kaya gini terus," ujar Ocha frustasi.

"Emang nya ada apa?" Tanya Vina lagi.

Ocha menyeruput minuman dingin yang Vina pesan untuk nya. Berharap bisa mendinginkan isi kepalanya.

"Lo tau gak Vin, akhir-akhir ini tuh gue--" Ocha menggantung ucapan nya, ia melihat seseorang di sebrang cafe. Ocha semakin menajamkan penglihatan nya melihat dua orang yang sangat ia kenali itu.

Benar. Itu Nichol dan Citra, tapi sedang apa mereka di butik dan kenapa harus berdua? Pikir Ocha.

"Cha. OCHA!!" Pekik Vina.

"Akh, iya kenapa?" Ucap Ocha refleks.

"Elo yang kenapa?" Sentak Vina.

"E--enggak, gak papa!" Jawab Ocha tergagap.

"Terus tadi Lo mau ngomong apa?" Ujar Vina lagi.

"Itu..."

Ocha berpikir sejenak, tadi nya ia ingin curhat tentang perasaan nya terhadap Nichol yang aneh belakangan ini. Tapi, saat melihat dua orang tadi membuat Ocha malas untuk bicara tentang nya.

"Itu, itu apa sih Cha?" Timpal Vina kesal, " Lo tuh kalo ngomong yang jelas napa !" Sambung nya.

Wajah Ocha berubah masam, "Sebenernya gue lagi pusing Vin. Nenek gue selalu maksa gue buat cari cowok, dia mau gue cepet-cepet nikah " Mengalihkan pembicaraan.

"Astaga! Cuma itu doang. Yaudahlah gak perlu Lo tanggepin, lagian Nenek Lo kan jauh gak tinggal serumah sama Lo ini.." Sahut Vina santai.

"Itu dia masalah nya, sekarang Nenek gue itu ada disini !" Timpal Ocha terlihat putus asa.

Vina hampir saja menyemburkan minuman di mulutnya, saking terkejut.

"Serius Lo, mie apa?"

"Mie kocok," jawab Ocha asal.

Vina menyerngit, "Bukan nya mie ayam?" Balas Vina.

"Udah ganti !" Jawabnya singkat.

"Astaga! Kenapa kita jadi bahas mie sih?" Menepuk kening nya.

"Lo duluan yang nanya mie apa?" Sahut Ocha kesal.

Vina menggelengkan kepalanya, kenapa ia jadi ikut-ikutan konyol seperti Ocha.

"Balik ke pembicaraan. Jadi, maksud Lo. Nenek Lo sekarang tinggal bareng Nyokap dan Lo di rumah gitu?" Ujar Vina meyakinkan.

"Hm.." Sahut Ocha acuh.

"Sejak kapan? Kok Lo gak pernah cerita ke gue?"

"Sekitar satu minggu an mungkin," jawab Ocha lesu.

"Ko Lo gak cerita sih. Anin tau?"

"Gak. Bukan nya gue gak mau cerita sama kalian, cuman waktunya aja selalu gak tepat."

Vina sangat tau bagaimana sifat Nenek nya Ocha. Dulu ketika mereka masih sekolah, Vina dan Anin pernah berlibur ke kampung Nenek nya Ocha.

"Lo tau Vin, Nenek gue selalu maksa gue buat cepet-cepet nikah. Di kira nikah itu gampang apa? Gampang sih kalo ada cowok nya, masalahnya kan Lo tau kalo gue jomblo sekarang..." Ujar Ocha memikirkan percintaan nya yang rumit.

"Ya elah, gitu aja bingung. Lo kan punya banyak koleksi cowok, Lo ajak aja salah satu dari mereka " Usul Vina.

"Masalahnya gue itu gak srek sama mereka semua. Gue juga bingung kenapa?" Ocha memijit-mijit kepalanya.

"Gimana kalo Lo ajak aja salah satu dari mereka buat jadi pacar pura-pura Lo. Ya, buat nutup mulut Nenek Lo aja sementara. Biar Lo gak di paksa nikah terus," Ujar Vina lagi.

Ocha menatap Vina, mendengar usulan dari sahabatnya itu. Tiba-tiba Ocha tersenyum tipis, ia memiliki ide di pikiran nya.

"Lo bener Vin. Gue gak nyangka ternyata sahabat gue ini punya otak encer juga, thanks ya..." Ucap Ocha dengan mata berbinar.

Vina menatap Ocha aneh, ia jadi bingung sendiri dengan perubahan sikap Ocha.

"Kalo gitu gue pergi dulu ya. Bye! " Ocha melesat pergi.

"Lho Cha--" Pekik Vina tertahan, menatap makanan yang belum sempat mereka makan.

.

.

.

Malam ini, Nichol mengantarkan Citra ke rumah. Seharian ini Nichol menemani Citra yang menghadiri acara dengan teman-teman nya. Citra memang memilih kuliah di Indo, walaupun orang tuanya meminta Citra kuliah di London tapi Citra menolak karna tak ingin berjauhan dengan ke keluarga nya.

"Makasih ya Kak, udah nemenin Citra seharian ini " Ucap Citra tersenyum manis.

"Iya sama-sama.. "

"Yaudah, kalo gitu Citra masuk dulu ya Kak " Citra hendak turun dari mobil Nichol. Namun, Nichol mencekal tangan nya.

Citrapun menoleh menatap Nichol, "Kenapa Kak?"

"Bisa gak kamu jangan turun dulu. Ada yang ingin aku katakan sama kamu," ucap Nichol.

Walaupun eksfresi wajah Nichol datar, tapi tidak dengan jantung nya yang berdetak tak karuan.

"Oke. Emang Kak Nichol mau ngomong apa?" Tanya Citra penasaran.

"Tapi, kamu janji jangan marah ya.."

Citra terkekeh pelan, "Serius banget sih Kak. Iya, aku janji aku gak akan marah " Kata Citra.

Beberapa kali Nichol menghela nafas nya. Lalu ia memberanikan diri menatap mata coklat Citra, Citra yang selalu tersenyum kepadanya.

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini sama kamu, tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk mengatakan nya. Sekarang, aku sudah tidak bisa memendam perasaan ini lagi " Wajah Citra berubah serius, tiba-tiba ia merasa tidak enak.

Nichol menggenggam tangan Citra dengan lembut, "Aku sayang sama kamu, Cit.. " Ungkap Nichol.

Sesaat tatapan keduanya beradu, sedetik kemudian tawa Citra meledak.

"Haha... Ya ampun, Kak Nichol lucu banget sih. Aku tau kalo Kak Nichol sayang sama aku, aku juga sayang sama Kak Nichol. Kita itu sudah seperti saudara, Citra menyayangi Kak Nichol sama seperti Citra menyayangi Kak Derald " Ujar Citra apa adanya.

"Stop Cit ! Berhenti menganggap ku saudara mu. Bisa gak, sekali saja kamu liat aku sebagai pria yang tak memiliki hubungan darah dengan mu? " Menatap Citra serius, "Aku mencintai kamu Citra Grizelle Dharmendra !" Sejenak Nichol diam menatap manik yang nampak terkejut.

"Bukan cinta antara saudara, tapi antara pria terhadap wanita. " Tegas Nichol menatap Citra sungguh-sungguh.

Citra menatap Nichol dengan tatapan terkejut, ia tak percaya Nichol yang selama ini sudah ia anggap sebagai Kakak tertuanya, malah menyukainya. Dunia seakan berhenti bagi Citra, menurutnya ini semua terasa aneh. Citra sangat menyayangi Nichol, tapi cinta? Tidak! Citra tidak bisa mencintai Nichol.

Perlahan Citra menarik tangan dari genggaman Nichol, "Maaf Kak ! Tapi, Kak Nichol gak seharusnya mencintai ku seperti ini. Kita tumbuh sama-sama, aku tau Kak Nichol bukan saudara kandung ku. Tapi aku sudah menganggap Kak Nichol sama seperti Kak Derald..." Kata Citra mencoba menyadarkan Nichol kalau perasaan Nichol terhadapnya itu seharusnya tidaklah terjadi.

"Aku tau. Tapi, kita tidak memiliki hubungan darah--"

"Iya. Tapi, kenapa harus aku?" Sela Citra, "Selama ini aku menghargai dan menyayangi Kakak dengan tulus. Aku bahkan menjadi kan Kak Nichol sebagai tempat berlindungku, bahkan rasa sayang ku sama Kakak itu melebihi rasa sayang ku sama Kak Derald. Aku gak nyangka Kak Nichol malah menaruh perasaan terhadap ku," Citra menghela nafas kasar.

"Ini salah Kak. Asal Kakak tau, bagiku Kakak adalah kakak tertua. Jadi, Citra mohon.. Hapus perasaan Kakak terhadap ku, karna aku gak akan bisa membalas perasaan Kakak. Maaf Kak! Citra tidak bisa, Citra hanya ingin Kak Nichol tetap menjadi abang buat Citra, " Nichol mengalihkan pandangan nya, Citra meraih tangan besar milik Nichol.

"Tolong jangan berubah Kak ! Tetaplah jadi Kak Nichol yang selalu menjaga dan menyayangi Citra, walaupun aku tau Kak Nichol pasti kecewa sama Citra. Tapi, Citra berharap Kak Nichol tetap mau menjadi Kakak buat Citra. Citra gak mau, hubungan kita berubah. Karna setiap hubungan itu tidak akan selamanya baik, Citra gak mau kalau nantinya kita malah saling menyakiti..." Citra menunduk air matnya mengalir deras.

Nichol beralih menatap Citra, ia angkat wajah Citra. Manik basah itu menatap mata elang Nichol, Citra yang sudah tidak kuat menubruk tubuh kekar Nichol sambil terisak.

Jujur, sebenarnya hati Nichol sangat sakit. Citra adalah cinta pertama baginya, namun siapa sangka untuk pertama kalinya ia menyatakan cinta ia malah mendapat penolakan. Tapi, Nichol juga tidak bisa memaksakan keinginan nya, ia mengerti alasan Citra menolaknya. Nichol akan mencoba menerima kenyataan ini, walaupun ia kecewa tapi Nichol tidak bisa marah terhadap Citra. Karna ini bukanlah salah nya, karna disini ia lah yang salah. Nichol salah sudah mencintai Citra, ia menempatkan cinta pada orang yang salah. Tapi, Nichol juga tidak menyesal sudah mencintai Citra. Sampai kapanpun Nichol akan selalu menyayangi Citra walau hanya sebagai Kakak dan Adik.

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya...😊

1
Felicia amira
,💪💪💪
Hany Adzha
up lg dong
Felicia amira
makasih untuk duoble up y kak, semangat trus untuk berkarya 💪💪💪🥰🥰
Felicia amira
kok blum up juga thor
Miutami Rindu: Udah.. Di tunggu ya, masih di review🤗
total 1 replies
Felicia amira
selamat hari raya idul adha Thor, 🤲
Felicia amira
semangat kak 💪💪
Felicia amira
si nichol udah mulai mesum bentar lagi kebelet kawin nih 🤐
Miutami Rindu: Thankyou🥰
total 1 replies
Felicia amira
semangat Thor, up terus
Miutami Rindu: siaapp..😁
total 1 replies
Felicia amira
di tunggu lanjutan y kak
Felicia amira
semangat berkarya kak, d tunggu up up up up y 💕💕💕
Miutami Rindu: Siap. Terimakaaih😊🥰
total 1 replies
Felicia amira
critanya ngegantung thor, ending y bnrn d culik/ rencana sukses
Miutami Rindu: Di tunggu ya, nanti di lanjut☺
total 1 replies
Felicia amira
terimakasih banyak Thor akhir y Doble up jga 💕💕💕💕
Miutami Rindu: Masa-masa🥰😊
total 1 replies
Nia Yusniah
semangat,alur cerita bagus,keren
Miutami Rindu: Makasih🤗 Ikutin terus ceritanya ya, dan jangan lupa dukungan nya😊🥰
total 1 replies
S. M yanie
semangatttt...
Miutami Rindu: Terimakasih🤗
total 1 replies
Felicia amira
Doble up dong thor
Felicia amira
😭😭😭 sakkkit y jd orang yg d tuduh padahal GK nglakuin apa yg d omongin itu, krna saya prnah ngrasain apalagi Sma orang yg kt punya rasa
Felicia amira
akkkhhhh, suka bgt deh ka ma karya mu yg ini ter💕💕💕 pokok y, sekali" Doble up dong kak 🙏🙏🙏🙏
Miutami Rindu: Iya InsyaAllah nanti di usahain🥰
total 1 replies
Felicia amira
blum up si kak
Miutami Rindu: Iya maaf.. Udah tiga hari ini Author sibuk banget, baru bisa nulis hari ini🙏🏻🥲
total 1 replies
Felicia amira
trus berkarya kak jangan kendor dan terus buat nichol kelabakan sampe kebakaran jenggot
Felicia amira
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!