NovelToon NovelToon
Kode Biru : Serangan

Kode Biru : Serangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fandy Pratama

Ramon tokoh utama dalam novel ini ingin berbagi hasil karnyanya di media sosial, karena dia memiliki jiwa seni yang tinggi. Namun pengetahuan Ramon mengenai internet terbatas, dia seperti kebanyakan orang pada umumnya menggunakan internet untuk kebutuhannya saja. Ramon mendapati banyaknya serangan cybercrime, sehingga dia menyadari bahwa ada sekelompok orang yang menjadikan dirinya sebagai target berbagai macam bentuk peretasan, yang sangat amat merugikan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fandy Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 paket misterius Part II

Keesokan harinya Ramon Segera merapihkan apartementnya karena dia tau Brian dan Juan akan mendatanginya, dia segera merapihkan lantai dan membersihkan semua sudut-sudut kotor di rumahnya, tak lupa juga dia segera membersihkan dirinya agar terlihat lebih segar dan fresh.

Setelah itu Ramon menyiapkan hidangan yang akan dia sajikan kepada Juan dan Brian, dia menyiapakan sebuah nasi uduk dengan lauk terong balado, semur ayam, dan telur balado. Setelah selesai tak lama mereka pun datang seolah tau masakan telah jadi.

"Eh mon katanya lo baru instal aplikasi editing video baru, apa namanya?"

"Ini yan, editvideopro" Ramon menunjukan laptop miliknya kepada Juan.

"Sama dong gw juga pake itu buat edit video gw, emang selama ini lo pake apa?" Juan melihat aplikasi yang terdapat di laptop Ramon.

"Gw pake ini yan, oh emang buat apa lo instal aplikasi itu." Tanya Juan sambil melirik Ramon.

"Ini gw pake buat fitur edit video gw, karena ini kan video bukan foto, dan editingnya kan agak ribet." Jelas Ramon.

"Iya juga sih yan, coba liat deh."

Ramon segera memberikan laptop-nya dan menunjukan editannya. "Loh kenapa ini beda ya? Biasanya tidak muncul ini kenapa ada ini?" Juan menunjukan sesuatu dari laptop Ramon.

"Iya gw juga bingung yan, di ulasan gak ada itu kenapa di aplikasi gw ada ya."

Lalu Brian memerikasa versi dari aplikasi tersebut 9.13, Coba liat yang ada di ulasan versi berapa 9.7.

Harusnya gak ada banyak perbedaan ya, coba kita unduh yang versi 9.7 saja.

Lalu Brian membuka website tersebut untuk mengunduh resmi dari penyedianya, yang terbaru tetap saja versi 9.13 yang sebelumnya tidak ada. Lalu Brian entah karena iseng dia mencoba mengunduh itu kembali, karena Brian baru saja mengupdate aplikasi tersebut tetapi tata letaknya berbeda.

Setelah unduh selesai, Brian kembali menginstal itu tapi di laptop yang berbeda dan ternyata layar desktop dan tata letaknya pun berbeda. Juan memperhatikan semuanya versi sama tapi tata letaknya berbeda dan web unduhannya sama.

"Kayanya mon lo korban dari man in middle attack deh,"

"Apa tuh yan?"

"Jadi ini ada peretas yang berusaha merubah aplikasi unduhan lo,"

"Ketika lo unduh ini apakah ada masalah gak?"

"Sempat terpause sih tapi gw coba unduh lagi."

"Nah iya jadi ini aplikasi berusaha di otak-atik oleh sih peretas, jadi dia sudah menyiapkan aplikasi dengan tambahan editan dia, lo tau istilah modifikasi? jadi itu aplikasi di modif beberapanya oleh sih peretas tersebut, lalu dia membatalkan unduhan asli lo dan mengubah menjadi unduhan aplikasi dari dia."

"Sederhananya ada paket yang lo terima dari sebuah web yang mana itu adalah file yang di unduh, atau lo beli barang online dan paketnya mau dikirim. Jadi paket yang dikirim dari toko online itu anggap saja file unduhan lo."

"Oke jadi gw unduh aplikasi editvideopro, tapi analoginya adalah gw beli barang dan akan dikirim." Ramon berusaha memahami mengenai salah satu metode peretasan yang menimpa kali ini.

"Iya bener mon."

"Terus dijalan, paket yang dikirim dicegat sama seseorang entah dirubah entah dimodifikasi entah juga ditambah, sedangkan aplikasi yang lo unduh itu di modifikasi mon jadi saat proses unduh atau saat paket itu dalam perjalanan, ada peretas yang menghentikan itu dan memodifikasi isinya."

"Aplikasinya dimodifikasi?" Tanya Ramon memastikan.

"Jadi saat lo terima paket itu atau saat file unduhannya selesai filenya gak seratus persen asli dari web yang lo unduh atau toko yang lo beli."

"Tapi kan ini iso yan."

"Iya mon peretas tersebut sudah menyiapakan file iso modifikasinya dan dia merubah tautan unduhan dari web resmi itu ke tautan unduhan dia, jadi lo unduh aplikasi modifikasi punya dia." Juan kembali menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Iya mon dan gak cuma aplikasi saja, tapi banyak mon semua file yang lo unduh harus yang terpercaya asli, ini lo baru kena yang aplikasi modifikasi dia, belum aplikasi malware lainnya." Brian menambah kan.

"Lo engga pernah tau dia selipin apa di aplikasi itu, bisa berupa malware bisa juga berupa mata-mata untuk mencuri data-data lo."

"Wah serem juga ya, sampe dimodifikasi seperti itu?"

"Malware pun bermacam ada yang bersifat merusak data-data ada juga yang bersifat mengirimi file itu ke tujuan server yang sudah di tentuin, pun aktivitas dari sih malware ini juga diam-diam tanpa sepengetahuan lo mon."

"Tapi gw unduh dari web resminya yan." Ramon berusaha memahami peretasan yang terjadi.

"Iya lo gak pernah tau, bisa menjadi korban dari serangan itu, Saran gw lo pake aplikasi unduh yang terpercaya juga seperti download manager yang sudah bertebaran banyak di internet. Karena aplikasi itu ketika tautan unduhan dirubah maka proses unduh terhenti dan tidak bisa melanjutkan prosesnya, artinya proses unduh akan terhenti total. Berbeda jika mengunduh dengan aplikasi bawaan dari browser, ketika alamat link unduh itu berubah mungkin akan terpause tetapi proses unduhan Lo tetap berlanjutkan disaat itu Mon, kemungkinan link unduh itu akan berubah besar banget sedangkan dengan aplikasi sejenis itu seperti download manager kemungkinan peretas merubah isi unduh itu kecil bahkan tidak mungkin."

"Jadi intinya saat gw melakukan unduhan, tautan unduhan gw dirubah dari tautan resminya menjadi tautan dari web yang sudah disediakan oleh sih peretas tersebut, jadi gw terunduh aplikasi yang mana itu bukan aplikasi resminya tetapi aplikasi modifikasi dari sih para peretas tersebut." Ramon mulai memahami.

"Betul mon. Itu juga beragam metode, makanya hati-hati mon kalau unduh sesuatu jangan asal gratis atau mudah lo unduh lo gak tau peretas itu menyelipkan aplikasi malware disitu, entah untuk merusak data lo, mencuri data lo, atau sekedar mengamati aktivitas lo di internet."

"Ya ampun yan, gw baru aja sekali unduh eh kejadian begini."

"Yaps bisa jadi lo korban acak mereka atau memang korban yang sudah disiapin sama mereka, tapi jelas ini lo korban dari man in the middle attack."

"Cuma mon untuk kasus ini banyak contohnya, yang lo alami hanya kasus umum yang sering terjadi mon."

"Emang ada lagi yan."

"Banyak mon."

"Bahkan pernah gak mon lo unduh lagu, tetapi lagu aslinya tidak ada suara tertentu misal suara jangkrik, tetapi saat lo unduh ternyata ada suara jangkriknya?"

"Iya pernah yan, kenapa?"

"Itu juga salah satu dari serangan itu mon, jadi file yang coba lo unduh itu di modifikasi dengan mengahlikan ke link atau tautan mereka mon."

"Aduh serem juga ya yan, Duh jangan sampe deh gw jadi korban dari yang lainnya itu"

"Yaps lo harus berhati-hati terutama ketika mengunduh sesuatu dan lo juga harus hati-hati dengan kasus yang gw sebutkan tadi."

"Jadi dasarnya mereka merubah proxy dari tautan unduhan awal kita ke proxy yang sudah dia siapin."

Lalu handphone Ramon berbunyi, menandakan ada notifikasi baru disana, segera Ramon melihat handphone-nya untuk mengetahui notifikasi apakah itu.

BelanjaLaku.com March 31 2022 17:12

Paket anda sudah diterima oleh Ramon march 31 2022 sepuluh menit yang lalu.

Itu merupakan notifikasi dari BelanjaLaku.com dimana paket yang dibeli telah tiba, Setelah membaca pemberitahuan tersebut, Ramon segera berkata,

"Hah apa ini, kenapa gw terima pesan ini."

"Kenapa mon?"

"Ini gw kan beli barang dari toko online disini notifnya gw udah terima itu barang tapi gak ada paketnya juga"

"Mungkin dibawah kali mon, kan lo di apartement."

"Iya juga sih coba gw ke bawah deh."

Ramon terlihat di salah satu cctv keamanan di apartement tersebut. Ramon keluar dari lift dan dia berada di salah satu lobby apartementnya, dia menuju salah satu ruangan yang memang disana tempat untuk meletakan barang kiriman untuk tiap penghuni apartement sana. Ramon segera mencari loker dengan nomer apartementnya. Iya mengambil kunci yang Ramon miliki lalu membuka loker tersebut.

Tapi Ramon tidak mendapatkan paket yang dia pesan, lalu Ramon keluar dari ruangan tersebut lalu dia menghampiri salah satu receptionis pria yang memang ada di depan ruangan tersebut.

"Pak saya ada pemberitahuan bahwa paket saya sudah diterima." Ramon menunjukan handphone-nya berisi pemberi- tahuan bahwa pesanannya sudah sampai dan diterima.

"Tapi saya lihat diloker saya tidak ada ya?" Ramon bertanya kepada penjaga disana.

Segera petugas tersebut menunjukan kamera cctv kepada Ramon, dan menanyakan kepada Ramon, "Paketnya diterima jam berapa?" Ramon segera membuka handphone-nya lalu dia menunjukkan Handphone-nya dan melihat pemberitahuan itu "Pukul 16:16 pak."

"Coba kita lihat dari jam tiga sore ya, hingga pukul tersebut. Jika seandainya pembawa paket tersebut mengirimnya sebelum notif dari pemberitahuan tersebut." Bapak tersebut menunjukan rekaman kamera keamanannya.

Kamera diperlihatkan saat di depan pintu masuk tempat loker tersebut, lalu kamera berikutnya saat di loker tempat penyimpanan milik Ramon. "Coba kita perhatikan dua kamera ini saja ya." Bapak tersebut dengan ramah menunjukan rekamannya.

"Oh ini ada satu orang datang membawa paket, ini pukul 16:00, Oh iya dia sudah meletakannya benar." Tak berapa lama ada seorang datang kembali mengambil paket tersebut. "Loh kenapa pukul 16:12 ada orang yang mengambil paket itu." Ujar bapak tersebut.

Rekaman kamera menunjukan pria berbaju hitam datang dan melihat-lihat paket tersebut. "Sepertinya dia bukan penghuni apartemen sini, saya jarang sekali melihat dia." Jelas bapak tersebut.

Setelah dia lihat-lihat ternyata paket tersebut diletakan dipojokan ruangan tersebut. Segera Ramon menuju ke tempat penyimpanan, dan melihat sebuah paket di pojokan ruangan.

"Ya ampun di pindahin kemari." dan benar saja di paket tersebut tertulis namanya.

Ramon segera mengambil paketnya dan membawanya ke apartemennya. "Terimakasih pak, paketnya dipindahkan oleh orang tersebut" tetapi ini sudah saya terima. Bapak tersebut berkata, "Iya terima kasih kembali." Ramon segera membawa paket tersebut ke apartementnya.

******

Ramon membuka pintu apartemennya, dan dia masuk dengan membawa paket yang sudah dia beli. Setelah menutup pintu, Ramon segera berjalan dan meletakan paket tersebut di meja makannya. Setelah itu dia mendekati Juan yang sedang memperhatikan laptop Ramon.

Ramon duduk di samping Juan, setelah dia duduk dia menghela nafas sebentar.

"Bagaimana mon ada paket lo?"

"Iya yan ada, di bawah. Mana tadi di pindahin lagi sama orang berbaju hitam."

"Gw kan ke loker gw ternyata kosong, terus gw nanya sama orang yang jaga disana ternyata paket gw di pindahin sama orang lain."

"Untunglah paketnya ada mon."

"Jadi bagaimana laptop gw yan?"

"Ini masih gw liat, mirip seperti yang gw ceritain tadi ya."

"Apa tuh mengenai aplikasi yang di modif itu."

"Oh iya ya, benar mirip yan."

"kalau tadi file yang lo unduh itu di modif sama peretas, ini paket lo dimodif juga tempat pengirimannya, tapi sama aja itu korban dari man in the middle attack."

"Iya yan, berarti gw jadi korban itu di dunia maya dan dunia nyata dong?"

"Iya lo harus lebih hati-hati lagi mon."

"Tapi tekniknya beragam mon."

"Memang tekniknya apa namanya yan?"

"Teknik itu namanya spoofing mon,"

"Apa lagi itu yan"

"Simpelnya saat lo mau beli barang ini mon, kan lo beli barangnya akan dikirim oleh jasa pengiriman itu kan?"

"Iya yan"

"Pengiriminnya dicegat mon, jadi paket lo gak nyampe, rusak, atau mungkin diahlihkan ke tempat lain."

"Waduh yan bisa begitu ya."

"kalau disini kasusnya aplikasi dan lagu yang diunduh di modifikasikan, artinya paket lo di rusak mon sebelum lo terima itu."

"Jadi saat proses pengiriman paket lo dicegat oleh para peretas dan menukarnya dengan paket yang sudah disiapkan oleh mereka mon."

"Jadi harus menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya juga dong?"

"Iya bener mon, kalau di dunia nyata ya, sama di internet juga proses pertukaran datanya harus aman mon."

"Teknik spoofing itu banyak macam ada yang alamat dns nya dirubah, ada juga yang proxy-nya dirubah."

"tujuannya apa ya yan?"

"Yang pertama dia mau meretas lo jika itu adalah website yang memerlukan data login mon."

"Seperti email, website yang berbayar tiap bulan, toko online, bank gitu yan?"

"Yaps betul mon."

"Terus selain itu yan?"

"Yang kedua mereka mau merusak paket lo, seperti dimodifikasi, mencegah paket lo tidak nyampe, jadi alamat lo dirubah oleh peretas sehingga cuma sampai ditempat dia dan paket lo hilang atau tidak terunduh atau sekalipun terunduh ada modifikasi dari mereka dan terkadang itu berbahaya juga."

"Memang bahaya kenapa yan?"

"Ya jadi tidak asli mon, kita gak tau modifikasi itu memang merusak file itu, atau dia selipin semacam sintak atau apapun itu untuk melakukan peretasan lebih lagi mon."

"Gw paham sekarang yan. Jadi ini paket diincer oleh para peretas itu yan? Dan mereka mengincar untuk merubah, mengambil, atau merusak paket tersebut?"

"Bener mon, jika di internet jaringan internet lo harus seaman mungkin agar pertukaran data antara komputer lo dan komputer server tidak di cegat, dirusak, atau dirubah. Begitu juga di dunia nyata lo harus tau dari mana paket itu berasal, siapa pengirimnya agar paket lo diterima tepat ke lo tanpa adanya orang lain yang berusaha mencegat, merubah, atau mengambil ahli paket tersebut."

"Bener yan, jangan sampai ada yang nguping pertukaran data kita atau ada yang melihat paket yang dikirimkan ke gw, untuk menghindari semua yang disebutkan lo tadi."

"Betul mon."

Ramon dan Juan membuka paket yang diterima oleh Ramon, yang mana sempat dirubah dan dipindahkan oleh seseorang sebelum Ramon mengambil paket tersebut. Paket tersebut sebuah buku, cukup tebal, berwarna hitam dengan cover yang terbuat dari kulit, sehingga terlihat cukup mewah. Ramon melihat-lihat buku tersebut.

"Bisa gw pake buat mencatat beberapa informasi tambahan yang gw dapat secara tiba-tiba ini." Becanda Ramon sambil tersenyum.

"Buat jaga-jaga aja kalau perangkat lo di retas oleh mereka, tapi bagus juga ini buku ya."

"Iya lumayan bagus juga."

1
Miss Troublemaker
Pas di bagian sini, nongol iklan diskon beneran dong. /Facepalm/
Ai
Ceritanya menarik, sesuai sama realita saat ini
Ai
Semangat, Thor /Smile/
Ai: Dukung juga karyaku ya
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 2 replies
Zeyn Seyi
🥰🥰
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 1 replies
Abu Yahya Badrusalam
Suka banget sama cerita ini, thor!
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Kekuatan kata yang memukau, gratz author atas cerita hebat ini!
Fandy: Thanks, terus baca ya sampai episode terakhir.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!