NovelToon NovelToon
LENTERA CINTA

LENTERA CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arti Channel

Tiara Salsabila biasa dipanggil Rara adalah sosok gadis polos, sederhana dan kekanakan. Dia jatuh hati pertama kali pada Tian, sosok pria yang membuatnya iri karena Tian mempunyai kelebihan yang menjadi kelemahannya.

Namun ternyata cintanya itu membuat kecewa. Tian tidak seperti yang diharapkan gadis tersebut. Tian ternyata diam-diam sosok playboy yang mempunyai banyak wanita.

Semenjak itu Tiara tidak bisa mempercayai yang namanya laki-laki. Tiara berubah dratis dan melindungi dirinya sendiri. Hingga datang seorang pria yang dengan tulus mencintainya. Bahkan melamarnya, Namun pria tersebut tidak lain adalah dosen killernya. Dosen yang selama ini membuat Tiara kesal, emosi bahkan menangis karenanya. Akankah Tiara percaya dengan cinta sang dosen? Dan menerima lamarannya? Baca kisahnya di Lentera Cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arti Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia yang tak diduga

Tiara mengayunkan langkahnya menuju ke halaman masjid At-Taqwa tersebut. Lalu gadis itu memesan kendaraan online untuk pulang ke rumah. Sambil menunggu, Tiara kembali memikirkan petunjuk dari istikharahnya. Sepertinya mengarah ke dosen killernya tersebut.

Namun sebenarnya gadis itu masih bingung. Kenapa dari banyaknya wanita yang menyukai dosennya tersebut. Justru Dia melamar dirinya. Tiara sepertinya harus mempertanyakan lebih jelas. Kenapa juga sampai dosen itu malah memikirkannya.

Apa karena sering kena apes saat dimata kuliahnya? Alasan macam apa pula itu. Tiara menepuk jidatnya.

Tidak selang lama datang driver online menjemputnya.

" Malam mbak, atas nama Mba Tiara?"

" Malam, Iya benar Pak."

Pria tersebut memberikan helm warna hijaunya. Tiara pun langsung memakainya. Setelah melewati kemacetan kota, akhirnya Tiara sampai dirumah.

" Assalamualaikum, Rara pulang.Ummi! Abbi!" Ucap Tiara seraya melepaskan sepatu ketsny dan menaruhnya di rak sepatu.

" Wa'alaikumsalam." Sahut Ayahnya.

Tiara langsung menjabat tangan dan mencium punggung tangan pria separuh baya tersebut.

" Ummi mana Bi?"

" Sepertinya sedang ke dapur." Sahut Ayahnya

Setelah membaca buku tentang jawaban-jawaban istikharahnya, Tiara memberanikan diri menelepon dosen killernya tersebut.

" Assalamualaikum." Sapa Tiara.

" Wa'alaikumsalam." Sahut suara pria tersebut. Dan rasanya suara ini terdengar sangat familiar. Iya, suaranya sama dengan yang melantunkan ayat suci dimasjid itu Al-Munawar tersebut. Tiara pun terjeda karena hal tersebut.

" Maaf, ada apa Ra?" Tanya Hasan tiba-tiba terlihat gelisah. Kenapa malam-malam gadis itu meneleponnya.

"Maaf mengganggu istirahat Bapak." Ucap Tiara.

" It's Ok. No problem."

" Sebenarnya Saya hanya ingin memastikan. Mengapa dari sekian banyak wanita, Bapak memilih Saya?" Tanya Tiara.

" Karena setiap saya sholat istikharah yang muncul selalu wajahmu, bukan wajah orang lain." Jelas Hasan membuat wajah Tiara tiba-tiba jadi memerah. Beruntung Tiara lewat telepon, jadi dosen tersebut tidak mengetahuinya.

Telepon terdengar sunyi. Hasan berpikir mungkin gadis tersebut sedang berpikir matang-matang dengan keputusannya.

" Saya tahu, Kamu belum siap untuk memberikan hatimu untukku. Tapi Saya sudah siap memberikan hatiku untukmu. Tiara Salsabila." Jelas Hasan membuat Tiara langsung terpesona akan kata-katanya. Kalau saja Dia tidak ingat sedang telepon. Mungkin Tiara akan jungkir balik. Tapi tunggu, apa ini tandanya Hati Tiara sudah move on dari Tian.

Entahlah, Tiara tiba-tiba yakin untuk keputusan selanjutnya yang akan Dia ambil.

" Baiklah Pak. Terima kasih atas penjelasannya. Dan mohon maaf telah mengganggu istirahat Bapak. Assalamu'alaikum." Pamit Tiara dalam teleponnya.

" Wa'alaikumsalam." Jawab Hasan dan lalu meletakkan handphonenya dimeja. Sebenarnya pria itu belum beristirahat. Dia masih disibukkan dengan hobinya. Membaca buku sirah Nabawiyah yang belum selesai dibacanya.

Tiara langsung sholat istikharah kembali.

" Ya Rabb, Sekiranya Aku jatuh cinta. Jatuhkanlah pada orang yang mencintaiku karenaMU. Dan jangan biarkan kecintaanku padanya, mengurangi rasa cintaku padaMU." Doa Tiara.

Tiara lalu menulis dilaptop, beberapa mimpi dan cita-cita Tiara yang ingin dicapai. Setelah dirasa selesai Tiara pun mengeprintnya.

...***...

Akhir pekan itu pun datang.

Hasan memutar-mutar cincin di meja. Harusnya hari ini pria itu akan mendapatkan jawaban gadis tersebut. Namun Dia terlihat ada rasa pesimis terhadap lamarannya tersebut. Apalagi mengingat usia yang terpaut sepuluh tahun dari gadis tersebut, selain itu hubungan Mereka sebagai dosen dan mahasiswa. Jelas Tiara juga pasti akan berpikir matang-matang untuk menerimanya. Hasan mengacak rambutnya. Dia frustasi, karena selama menjalankan istikharahnya. Yang selalu muncul tetap wajah gadis itu.

Pintu terbuka, seseorang masuk. sontak Hasan menyembunyikan kotak cincin tersebut ke saku jasnya. Tian muncul tiba-tiba membuat Hasan bertanya-tanya. Apalagi ini di kantor perusahaan, bukan dikampus.

" Ada apa?" Tanya Hasan.

" Kumohon batalkan lamaran tersebut." Pinta Tian to the point membuat Hasan sedikit membenarkan kacamatanya. Ternyata adik tirinya tersebut sedang membicarakan gadis yang sejak tadi dipikirkannya.

" Memangnya kenapa dan ada apa?" Tanya Hasan mencoba bersikap santai menghadirkan adik tirinya tersebut.

" Karena Tiara menyukai orang lain." Jelas Tian.

" Mksudnya Kamu?" Tanya Hasan membuat Tian langsung membelalakkan matanya. Bagaimana Kakaknya tersebut mengetahuinya. Sedangkan dirinya saja baru akhir-akhir ini mengetahuinya. Itu pun bukan dari Tiara sendiri.

" Bagaimana Kakak tahu?" Tian balik bertanya.

" Hmmm. Itu tidak penting." Sahut Hasan.

" Aku juga tahu, Kamu sedang berpacaran dengan siapa saat ini."

" Bagaimana Kamu bisa menyuruh orang dengan begitu angkuh. Sedangkan Kamu sendiri. Apa tujuanmu? "

Tian langsung merasa terpojokkan.

" Itu urusanku. Bukan urusan kak Hasan." Jawab Tian.

" Begitu juga Aku. Itu tidak ada urusannya denganmu. Mau Dia menyukaimu atau orang lain. Aku tidak perduli." Sahut Hasan.

" Jadi, Kak Hasan tetap ingin melanjutkan?"

Hasan menganggukkan kepalanya. Entah mengapa tiba-tiba rasa pesimis itu hilang, Dan tergantikan dengan rasa optimisnya.

" Bagaimana kalau Tiara menolak?"

" Berarti tidak jodoh." Jawab Hasan seraya melirik jam ditangan kanannya. Waktu hampir menunjukan pukul dua.

" Kalau Kamu tidak keberatan, Kamu bisa ikut Kakak untuk menemuinya dan memastikan jawaban langsung darinya. Ini alamatnya, Kita bertemu disana." Kata Hasan membuat pria itu tertantang juga. Tian pun keluar dari ruangan Hasan.

Jam sudah menunjukkan pukul dua. Ketika Tiara selesai siap-siap. Dia berdoa dalam hati semoga keputusan yang Dia ambil adalah yang terbaik baginya. Ayah dan Ibunya serta keluarga besar Tiara sepertinya mengharap Tiara menerimanya. Semua bilang, Agama dan Ketulusan Pak Hasan merawat Ayahnya menjadi nilai utama yang positif bagi keluarga Tiara. Sedangkan materi nilai tambahan bagi Mereka. Secara materi itu hanya titipan juga, yang sewaktu-waktu bisa diambil juga kalau Allah berkehendak. Seperti lamaran Tiara yang tiba-tiba ini, juga itu kehendak dari Allah SWT.

Dengan gamis berwarna hitam, jilbab segiempat syar'i warna moka berserta sepatu kets warna putih. Tiara berniat menemui Pak Hasan. Tidak lupa Dia mengambil beberapa lembar kertas print-print an, yang isinya perihal mimpi dan cita-cita yang ingin Tiara capai.

Begitu sampai tempat, Tiara terlihat celingak celinguk. Menemukan sosok dosen killernya tersebut. Sosok itu belum terlihat batang hidungnya sama sekali. Tapi Tiara justru menemukan sosok Tian sendirian, yang tiba-tiba juga menatap ke arahnya.

" Sini Ra!" Kata Tian seraya melambaikan tangannya. Tiara bingung, karena Dia sedang janjian dengan Pak Hasan bukan dirinya.

" Hey Ra, gimana kabarmu?" Tian basa basi.

" Alhamdulillah baik. Kok sendirian, Sari mana?" Tanya Tiara.

" Kami baru saja putus tadi malam."Jawab Tian membuat Tiara terkejut. Bagaimana bisa semudah itu mereka putus. Sepertinya jodoh memang cerminan. Pikir Tiara.

" Kenapa?" Tanya Tiara penasaran. Walaupun sebenarnya Tiara tidak ingin lagi mengetahui lebih jauh lagi.

" Kamu." Sahut Tian lagi-lagi membuat Tiara terkejut.

" Aku?" Tiara bingung, Apa hubungannya Dia dengan putusnya Mereka.

To be continued

Jangan lupa like dan komentarnya

1
NurAzizah504
Otw ke karya baru, Kak /Smile/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya 🥰
total 1 replies
NurAzizah504
Eh, beneran tamat? Cepet bgt /Sob/
Dandelion: iya jg sih mgkn blm rejeki. Tapi kyk gmn gtu kalau sdh dikontrakin terus g masuk nilai standar retensi. hehe, ok makasih semangatnya 🥰
NurAzizah504: Oalah, tpi ceritanya ini bagus, menghibur. Dan, ingat, gak ada karya yang sia2. Tetap semangt, ya. Mungkn belum rezekinya /Whimper/
total 3 replies
NurAzizah504
Pak Hasan cemburu /Chuckle/
Qiandra Tsabita Arriza
loh kok tamat?? baru juga bahagia tiara sama hasan
Qiandra Tsabita Arriza: owh oke oke.. semangat kak
Dandelion: Selanjutnya dikarya baru ya 🥹, saya lanjutkan dikarya baru. Karena karya yg ini penilaian retensinya tidak cukup jd kayak sia-sia kalau saya lanjutkan, 😢
total 2 replies
Arthey Cifanblifor
Ceritanya menarik
NurAzizah504
Mawar mendarat. Lanjut, Kak
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Heh, mau jadi pebinor apa, ya? Geram sama Tian.
Dandelion: Memang Tian terlalu , hehe
total 1 replies
Teteh Lia
jaemin 😍
Dandelion: wah ketahuan nih biasnya jaemin hehe
total 1 replies
Teteh Lia
potek sudah ...... Tian sudah punya cewe ternyata
Dandelion: Tian kan play boy hehe
total 1 replies
Teteh Lia
cemberut menguras hati. mending santuy2 aja dulu.
Dandelion: iya benar bgt
total 1 replies
Teteh Lia
mau cemburu tapi gengsi.
Dandelion: cemburu terpendam dihati hehe
total 1 replies
Teteh Lia
bosan 😱 trus langsung putus gitu aja. 😱
Dandelion: playgirls hehe
total 1 replies
Teteh Lia
aku mau ice cream aja. 🤭
Dandelion: iya lebih enak ice cream hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Semangat!
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
IG: arka_novel
Semangat kak❤
Dandelion: Terima kasih. Bismillah tetap semangat hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjutttt. Aku kasih dua iklan, ya /Ok/
Dandelion: Terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
NurAzizah504
Pak Hasan bikin greget, deh /Joyful/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Saya menantikan karya hebat Kakak /Smile/
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
Qiandra Tsabita Arriza
kurangnya komunikasi dan keterbukaan dalam hubungan pasangan suami istri kadang menimbulkan suatu masalah dan kesalah pahaman,, hati" hasan karna kamu masih saja memandang rara sebagai anak kecil bila suatu hari nanti terjadi salah paham jangan salahkan tiara
Dandelion: Insyaallah, bismillah. Semangat
Qiandra Tsabita Arriza: sama sama kak.. semangat terus yak
total 3 replies
NurAzizah504
Dua iklan mendarat, Kak /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!