NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Galau

Perkuliahan baru saja selesai, satu persatu mahasiswa pergi meninggalkan kelas, kecuali Aisyah. Dia sedang duduk di bangkunya sambil mengotak-atik ponselnya. Berkali-kali ia mendesah membuat Shella yang duduk di sebelahnya menatap bingung.

"Perasaan dari tadi mendesah terus deh, seberat apa sih beban hidup lo?" sindir Shella. Namun, Aisyah tetap abai. Dia masih fokus pada layar persegi panjang 6 inchi itu.

"Ca!" panggil Shella mencoba mengalihkan perhatian Aisyah. Namun,yang dipanggil hanya berdeham sebagai jawaban.

"Ca!" panggilnya sekali lagi sembari menepuk bahu sahabatnya itu, dan kali ini berhasil. Aisyah melirik Shella sekilas.

"Apa sih Shel, ganggu aja lo," katanya yang sudah kembali fokus pada layar ponsel.

"Lagi ngapain sih? Serius amat." Shella melirik layar ponsel Aisyah. Namun, Aisyah langsung menjauhkan ponselnya.

"Kepo!!!"

"Ish. Palingan lagi stalking'in si Reno kan?" tebak Shella yang tak dijawab Aisyah.

"Lo sama dia sekarang statusnya gimana sih? Udah putus belum sama dia?"

Aisyah meletakkan ponselnya lalu beralih menatap Shella. "Lo orang kedua yang nanya kayak gitu ke gue. Memangnya gue sama Reno kelihatan kayak udah putus ya?"

"Ya nggak gitu, cuma ... "

"Kemarin Tina juga nanya kayak gitu ke gue," sela Aisyah sebelum Shella sempat menyelesaikan ucapannya. "Tapi dia nggak ngasih tau gue alasan kenapa nanya kayak gitu."

Aisyah menatap sahabatnya penuh selidik, ia melihat seperti ada sesuatu yang disembunyikan dari Shella. Sementara yang di tatap tampak gelisah dan sedikit canggung.

"Lo ada yang disembunyiin dari gue ya," katanya kemudian.

Gadis berambut sebahu itu jadi serba salah, ia ingin memberitahukan kepada Aisyah apa yang sudah ia lihat kemarin. Namun, di satu sisi Shella tidak ingin sahabatnya ini sakit hati.

"Duh, gue harus bilang apa ke Caca. Apa gue harus bilang yang sebenarnya sama dia. Kalo gue jujur nanti Caca bakalan percaya nggak ya. Tapi kalo gue nggak jujur ... , duh jadi serba salah kan gue," bisik Shella dalam hati.

...****************...

Perasaan Aisyah kini campur aduk, Reno kekasihnya sudah tiga minggu tak ada kabar. Lelaki itu menghilang begitu saja seperti di telan bumi. Semua chat yang dia kirim tak ada satupun yang di baca, bahkan teleponnya pun tak pernah di angkat.

Pernah sekali Aisyah mendatangi Reno ke fakultasnya, tapi kata teman-temannya Reno sudah beberapa hari tidak masuk kuliah. Aisyah mencoba mendatangi tempat tinggal Reno. Namun, hasilnya tetap sama. Reno tidak ada di sana.

"Reno kemana sih, kenapa dia nggak pernah ada kabar lagi. Apa dia masih marah sama gue gara-gara gue nggak mau beli'in dia jam tangan?" gumam Aisyah.

"Woi Syah." Baim, teman sekelas Aisyah menepuk pundaknya membuat gadis itu terkejut.

"Ah, lo Im. Bikin kaget aja lo," protesnya sembari mengelus dada.

"Apa sih, lebay banget. Lagian lo dari tadi gue panggilin nggak dengar, malah komat kamit di sini. Lagi baca mantra lo."

"Baca mantra jigong nenek lo," umpat Aisyah kesal. "Ngapain lo nyari gue, minta tanda tangan?"

"Dih. Emang situ artis? Di cariin noh sama lakik kesayangan lo."

Aisyah tampak berpikir, dia pikir yang dimaksud Baim adalah Reno. Seulas senyum pun terbit dari bibir merahnya.

"Serius lo?" tanya nya semangat. "Lo ketemu Reno dimana?"

"Kok Reno sih, apa hubungannya sama dia?" Baim mengerutkan kedua alisnya bingung.

"Lah, tadi kata lo lakik gue nyariin," balas Aisyah yang tak kalah bingung.

"Yaelah, ngarep banget sih Lo jadi biniknya Reno," sindir Baim. Sementara Aisyah hanya cemberut. "Maksud gue tuh, Lo di cariin pak Abi dan di suruh ke ruangannya."

Aisyah melebarkan ke dua matanya saat mendengar nama Abi. "Woah, sembarangan lo. Kata siapa pak Abi lakik gue," ucapnya tak terima.

"Haha. Emang benar kan, Lo kan suka cari perhatian sama beliau."

"Sembarang lo." Aisyah memukul lengan Baim karena kesal. "Ngapain dia nyariin gue."

"Mana gue tau, kangen kali sama lo," ledek Baim membuat Aisyah semakin kesal. Tangannya terangkat dan bersiap kembali memukul Baim. Namun, secepat kilat lelaki bertubuh tambun itu menghindar sehingga Aisyah hanya memukul angin saja.

Baim tertawa puas karena sudah berhasil membuat Aisyah kesal. Ia pun pergi meninggalkan Aisyah sambil berteriak, "pokoknya udah gue sampe'in ya. Kalo lo nggak datang jangan salahin gue kalo nanti pak Abi marah!"

Aisyah mendengus kesal. Namun demikian, ia tetap pergi ke ruangan Abi untuk menemui dosennya itu.

...****************...

"Bapak ngapain nyariin saya?" tanya Aisyah begitu ia masuk ke dalam ruangan Abi.

"Duduk!" titah sang dosen mengabaikan pertanyaan Aisyah. Setelah Aisyah duduk, Abi tak mengatakan apapun. Ia sedang sibuk memeriksa tugas-tugas mahasiswanya.

"Bapak ngapain nyariin saya?" tanya nya lagi karena Abi tak mengatakan apapun setelah sepuluh menit ia berada di sana. Namun, Abi masih tetap mengabaikan Aisyah. Gadis itu mulai kesal.

"Pak, kalo ... "

"Sebentar. Saya selesaikan dulu pekerjaan saya," kata Abi menginterupsi Aisyah yang hendak protes.

Lima belas menit berlalu, Abi telah menyelesaikan pekerjaannya. Ia pun membereskan meja kerjanya lalu beralih menatap Aisyah yang sedang bermain ponsel.

"Ekhem." Abi berdeham membuat Aisyah mendongak dan menyimpan ponselnya ke dalam tas. "Kamu tau kenapa saya panggil kamu kemari?"

"Ya mana saya tau pak. Kalo saya tau kan saya nggak nanya tadi," sungut Aisyah.

"Mana judul skripsi kamu, sampe sekarang kamu masih belum menyerahkannya sama saya. Teman-teman kamu sudah mulai mengerjakan bab satu sedangkan kamu judul saja belum. Kamu ini sebenarnya niat untuk lulus tidak sih, atau kamu mau menjadi mahasiswa abadi di sini?" cecar Abi panjang lebar.

Aisyah menepuk jidatnya lalu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Hehe, maaf pak saya lupa. Maklum lah pak, saya sibuk akhir-akhir ini."

"Sibuk pacaran?" sindir Abi

"Saya sibuk kerja pak," balas Aisyah sambil memanyunkan bibirnya.

"Saya tidak peduli kamu sibuk apa. Yang saya mau, kamu mengerjakan tugas kamu tepat waktu. Deadline untuk penyerahan judul skripsi kamu saya tunggu sampai minggu depan. Kalau kamu masih belum menyerahkannya juga sampai batas waktu yang saya tentukan tadi, berarti kamu harus siap untuk menunda kelulusan kamu sampai tahun depan."

Aisyah melongo tak percaya mendengarnya. Dia ingin segera lulus agar ia bisa membuktikan kepada orang tuanya kalau dia bisa dan mampu berjuang dengan mengandalkan dirinya sendiri.

"Ya jangan dong pak, saya mau lulus tahun ini."

"Baik. Kalau begitu besok serahkan judul skripsi kamu. Saya tunggu sampai jam tiga sore, lewat dari itu saya tidak akan terima. Mengerti!"

"Iya ngerti pak!"

Setelah itu Aisyah pamit dan keluar dari ruangan Abi. Di sebelah ruangan tersebut ada sebuah kursi panjang, Aisyah duduk di sana lalu mendesah pelan. Gara-gara masalah Reno, dirinya sampai lupa dengan tugas akhirnya itu. Setelah membulatkan tekadnya, Aisyah bangkit lalu pergi dari sana. Dia berjanji akan melupakan masalahnya sejenak dan akan fokus dengan tugasnya agar dirinya bisa lulus dan di wisuda tahun ini bersama dengan teman-temannya.

...****************...

1
Rash1417
silahkan kakak ☺️
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!