Tiara tidak menyadari perasaan apa yang bersarang di hatinya kini. Ia hanya tahu saat ini dia menginginkan takdir terindah harus diperoleh oleh Rangga, sahabatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Enab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan sandiwara.
Ojek online yang ditumpangi Tiara tiba di depan rumahnya bersamaan dengan kedatangan Rangga. Tiara mempercepatnya laju jalannya tanpa disadari kedatangan Rangga. Rangga melepaskan helmnya, mencabut kunci motor, dan menghadang Tiara yang hendak membuka pintu rumahnya.
"Siapa yang membuatmu seperti ini?!", geram Rangga, karena semenjak duduk di bangku SMP Rangga tidak pernah melihat Tiara menangis.
"Aku malu, Ga. Apakah salah dan berdosa kalau aku memilih hidup tanpa pacaran ?. Aku hanya membentengi diri agar tidak menjadi korban pergaulan bebas, apakah aku salah?".
"Tidak. Keputusanmu sudah tepat. Sekarang, usap airmatamu, duduklah denganku disini dan ceritakan semuanya kepadaku".
Tiara mengikuti Rangga duduk di lantai teras. Tiara menceritakan semua yang terjadi sedetail mungkin. Rangga mengepalkan tangannya.
"Berani sekali dia mencampuri hidupmu. Berikan alamatnya biar aku kesana dan ku tampar dia".
"Kamu mahu menampar Sarah?, dia perempuan sama denganku".
"Hatimu begitu baik, Ti. Bukan perempuan itu yang ingin ku hajar tapi, kakaknya ".
"Dia disini ", Tiara mengarahkan wajahnya ke arah jalan.
Tanpa bertanya lagi, Rangga bangkit dan menghampiri Andika. Ditariknyalah kerah kemeja Andika ke arahnya.
"Ga, jangan seperti ini", ucap Tiara berdiri di samping Rangga.
"Siapa kalian berani menghinanya?!".
"Maafkan sikap adik saya. Dia hanya ingin Tiara memiliki pasangan. Kebetulan juga saya sudah tertarik kepadanya semenjak pertama kali kami bertemu".
"Siapa yang bilang dia tidak memiliki pasangan?!", teriak Rangga sambil mendorongku Andika.
Tiara memandangi Andika keheranan.
"Dia memang tidak punya pacar tapi, dia punya calon suami, dan itu aku!", lanjutnya.
Andika menoleh kepada Tiara yang terdiam terpaku.
"Saya minta maaf, saya tidak bermaksud mengganggu hubungan kalian. saya permisi".
"Kamu calon aktor hebat, Ga. Actingmu perfec ", puji Tiara sambil tepuk tangan.
setelah Andika pergi dengan mengendarai mobilnya.
"Aku tidak beracting Ti,", jawabnya di dalam hati.
"Karena kamu sudah tenang, aku mahu beri tahu kalau besok aku akan memulai tour kami dan kemungkinan kali ini lebih lama dari tour sebelumnya".
"Pergilah. Aku yakin kamu akan menjadi aktor yang hebat".
"Kamu tidak akan merindukanku?".
"Rindulah. Tapi, kamu harus raih cita-citamu itu dan jangan menjadikanku beban pikiranmu. Fokuslah dengan karirmu buat mamamu dan aku bangga", dukung Tiara, memberi semangat.
"Selagi aku pergi, jangan biarkan siapapun menjatuhkan airmatamu, janji".
"Janji".
"Kalau begitu aku pamit pulang. Aku harus tidur cepat, bisku berangkat jam 8 ".
...****************...
"Sarah! Sarah!" , Andika berteriak-teriak memanggil Sarah.
"Kenapa teriak-teriak sih, kak?. Bagaimana, Tiara mahu berkenalan dengan kakak, kan?", Sarah balik bertanya sambil menuruni anak tangga.
"Boro-boro. Dia sudah bertunangan. masa kamu sahabatnya nggak tahu?".
"Aku memang pernah melihatnya diantar ke tempat kerjanya oleh seorang pria, tapi.."
"Nah!, itu kamu ngaku".
"Kakak jangan menyerah dahulu. Selama janur kuning belum melengkung, Tiara bukan milik siapa-siapa. Aku akan meminta seseorang untuk menyelidiki kebenarannya".
"Nggak usah".
"Jangan nyerah gitu, dong. pokoknya kakak tenang saja. Serahkan semuanya kepadaku ".
Andika melangkah pergi ke arah dapur.
"Bi, bibi masak apa?".
"sayur lodehku jangan diambil!", seru Sarah seraya berlari menyusul Andika ke meja makan.
"Kak, papa bilang, kakak akan diserahkan jabatan direktur. Berarti, kakak akan menetap disini. Benar, kak?".
" Kamu nggak senang ?".
"Senanglah. kak, temani aku ke makam ibu besok pagi, ya".
"Tumben".
"Aku mahu laporan kalau papa mahu nikah lagi".
Andika menyuapi sesendok penuh nasi tanpa lauk ke mulut Sarah agar Sarah berhenti bicara. Andika tersenyum melihat raut wajah Sarah yang mencoba berbicara .
...****************...
Bersambung. ...
awal huruf dlm percakapan sebaiknya huruf kapital juga thor🙏