Menepati janji pada pria kaya raya. Harus menebus semuanya dengan menukar salah satu putrinya untuk menikah dengan CEO Terkenal seluruh dunia no 1.
Pria yang akan menjeratnya dengan pernikahan diatas kertas, melahirkan sang pewaris, selain itu ada rencana tersirat di balik pernikahan itu. Dan pastinya yang tidak diketahui oleh si wanita, ia dijadikan istri kedua.
Maaf jika ada sedikit Typo dan cerita nya kurang berkesan atau menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 10
"Tuan, tuan Agus sudah datang " Pak tom berbicara pada tuan Alister. Dan terlihat Agus sudah berjalan menghampiri mereka .
"Selamat pagi tuan, nyonya Dinda nyonya Nabilla..." Sapa Agus.
"Ayo kita berangkat." Alister berdiri dari tempat duduknya. Langsung berjalan terlebih dahulu dan diikuti Agus.
Dinda yang menyadari kepergian Alister langsung berdiri menyusul Alister. "Alister tunggu!" Dinda menghentikan langkah Alister dan tanpa aba - aba mencium bibir Alister dengan sangat mesra.
"Kau melupakan ciuman pagi kita." Dinda kembali mencium bibir Alister singkat dan menatap Nabilla dengan sinis.
Alister menatap Nabilla yang menaiki tangga, seperti tidak begitu peduli dengan pemandangan pertama kalinya ia lihat. Sampai pada akhirnya Nabilla menghentikan langkahnya, disaat tubuhnya melayang ke udara.
"Tuan apa yang kau lakukan???! Lepaskan aku...!" Teriak Nabilla disaat tubuhnya di gendong ala karung beras siapa lagi kalau bukan Alister sendiri.
Alister tidak peduli, memilih tetap berjalan dengan cepat keluar rumah nya dan masuk ke dalam mobil.
Berbeda dengan Dinda yang lagi - lagi sangat kesal, padahal awalnya dengan mencium Alister ingin membuat Nabilla marah tapi apa Alister membawa gadis itu pergi.
"Aw.." Pekik Nabilla, disaat tubuhnya di hempas ke dalam mobil oleh Alister.
"Dasar gadis tolol, untuk apa kau memilih pergi ke kamar ketimbang ikut dengan ku hah?! dan kenapa tadi kau hanya diam saja disaat aku di cium oleh istri pertama ku?!" Cecar Alister dengan pertanyaan - pertanyaan nya yang membuat Nabilla melotot tajam.
"Whaattt istri?!!!" Pekik Nabilla.
"Ya, istri. Mana mungkin pelayanku.." Alister memutar bola matanya malas.
"Ihhh, bukan pemeras, mesum, tapi serakah...! Kenapa kau tidak katakan bahwa kau sudah menikah sebelum aku menikahimu...!!" Teriak Nabilla memukul Alister dengan sandal jepit nya.
"Aw, hentikan...!!!" Pekik Alister, berusaha menghentikan tubuh nya di pukul habis Nabilla.
"Jika seperti ini aku tidak akan menikahimu...!" Ujar Nabilla masih memukul Alister dengan sandalnya.. ia benar - benar terkejut disaat Alister memberitahukan kenyataan bahwa Dinda itu adalah istri pertama nya juga. Nabilla kira, Dinda itu adalah Kekasih Alister.
"Hentikannn!!! ku katakan hentikann!!!" Alister menarik lengan Nabilla dan menguncinya ke belakang sehingga wajah mereka benar - benar sangat dekat dan terdengar sangat jelas suara hembusan nafas mereka.
Tanpa mereka ingat bahwa sekarang ada dua orang yang melihat kejadian itu, tetapi mereka hanya pura pura saja tidak tahu apa yang terjadi.
"Jangan membuat ku marah, kau camkan itu..! " Alister menatap tajam Nabilla lalu menghempas tubuh Nabilla agar menjauh padanya.
"Dasar pria gila...!" umpat Nabilla... "Bukan gila saja, juga serakah, oh tidak.. tapi tukang meras uang orang." Gumam Nabilla dengan suara yang sangat pelan.
"Katakan sekali lagi?" Alister beralih menatap Nabilla dengan tajam.
"Kita bercerai...!" Nabilla menutup mulutnya yang sudah keceplosan dan semakin mendapat tatapan tajam dari Alister.
"Kau ingin bercerai dari ku, baiklah.." Alister tersenyum penuh arti. "Gus, kita langsung ke kantor .." Titah Alister.
"Aduh apa yang akan dia lakukan padaku...? semoga saja tidak terjadi apa - apa padaku nanti..." batin Nabilla dengan memukul bibir nya yang kadang keceplosan berbicara.
...
"Alister benar keterlaluan dia menikah lagi, tanpa memikirkan perasaan putriku." Gumam mama Amelia, mama Dinda . setelah Dinda menceritakan semua yang terjadi termasuk Alister yang menikah lagi.
"Momy Alister jahat padaku...!" Ujar Dinda menangis di pelukan mamanya. "Momy harus melakukan sesuatu, aku tidak mau sampai Alister menceraikan ku gara - gara kehadiran gadis bodoh itu..."
"Kamu tenang saja, momy tidak akan diam saja.. momy akan melakukan sesuatu.." Ucap Amelia dengan marah pada sikap Alister pada putrinya.
Bantu likes, Votee, gift, bintang lima🌟, juga coment... makasih❤️