Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa dijelaskan sekarang
Bab 10
.
.
.
Sinar.mentari menerobos masuk melalui celah jendela kamar hotel hingga membuat Kelvin terbangun.
Saat membuka mata ia terkejut bukan main dengan posisinya yang tanpa busana dan ada disebuah kamar hotel dan yang paling membuatnya tak mempercayai jika itu nyata adalah, disisinya ada Mega yang juga tanpa busana.
"Astaga. Bagaimana aku bisa disini ???" Kelvin bergumam demikian lalu kemudian segera duduk.
Mega mengeliat dan malah memeluk pinggang Kelvin .
"Mega.. Bangun.."Kelvin membangunkan wanita yang ternyata adalah mantan kekasihnya dulu.
"Emm..ada apa ??" Mega menyahut dengan membuka matanya menengadah menatap Kelvin.
"bagaimana kita tidur bersama ??!" Tanya Kelvin dengan panik.
Mega malah tersenyum seraya ikut duduk. "Bukannya kita dulu sering seperti ini ?? Kau lupa, semalam kau yang sangat agresif." ucap Mega dengan manja.
"Tapi mega, aku sudah punya istri.."timpal Kelvin.
"bukannya semalam kau bilang menikah karna terpaksa ?? Bahkan selama menikah, kau tidak menyentuhnya kan ??" balas Mega.
Kelvin terdiam sejenak mengingat-ingat apa saja semalam yang ia katakan. Kebiasaan Kelvin sejak dulu jika mabuk ia akan lepas kendali seperti ini.
"Ya sudah. Aku pulang dulu ya.."Pamit Kelvin
"Kau jahat sekali, Baru bertemu langsung pulang.. Aku masih merindukanmu.."Mega bergelayut manja. Menggesek-gesekkan buah dadanya dilengan Kelvin.
Karna sejak dulu mereka sudah sering melakukan hal seperti itu, Mega sangat tau Kelvin sangatlah sensitif. "Mega.. Kau tidak lupa kelemahanku ya.."Kelvin memejamkan mata menahan hasratnya.
"Come on boy.. Kita ulangi yang semalam."De sa h Mega. Goyah sudah pertahanan Kelvin lagi. Ia kembali menggagahi mega dengan berbagai macam gaya seperti dulu mereka melakukannya, tanpa teringat istrinya dirumah.
.
.
.
Ayana terbangun sesaat setelah perawat dan dokter memeriksanya pagi itu.
"Selamat pagi.. Kau sudah bangun."Sapa Dokter David.
"Saya dirumah sakit dok ?? Saya kenapa ??" tanya Ayana dengan suara lemahnya.
"Ay.. Kau sudah bangun ?? Aku bawakan sarapan untukmu.."suara davian terdengar dari pintu masuk.
David menatap adiknya yang membawa kotak makanan.
"Kau bawa apa ?? Dia belum bisa makan pedas loh.."Tegur David.
"aku tau. Ini hanya bakmi kesukaan dia dulu." Timpal Davian yang melewati sang kakak mendekati Ayana.
"Dav, aku kenapa ya bisa disini ??" Ayana bertanya pada Davian.
Davian terdiam seraya tersenyum. Ia cukup bingung menjelaskan. Hingga David turut mendekat. Ia segera menjelaskan keadaan Ayana.
"Nona Ayana. Maafkan saya yanh tidak bisa menyelamatkan kandungan anda. pendarahan anda cukup parah hingga menyebabkan janin anda terpaksa kami angkat karna ia sudah mati didalam. Nona tidak perlu kawatir. Nona masih bisa hamil lagi kok." Tutur David.
"Kakak !! Kenapa dijelaskan sekarang !!?" protes Davian yang merasa tidak tega.
"Itu kenyataannya Davian !!? Dia harus tau sejak sekarang."Timpal David.
"Tapi kan dia kasihan kak !!??"
Ayana memejamkan mata menekan sesak serta rasa sedih yang terlalu dalam."Tidak apa dav, Aku baik baik saja." ucap Ayana dengan pelan.
"Sabar ya Ay, Janinmu sudah aku kuburkan bersama dua ibu yang menolongmu. nanti kalau kau sudah sehat, aku akan menunjukannya."Ucap Davian.
Ayana terus berusaha agar tidak menangis. Kehidupannya benar-benar sangatlah menyakitkan. Dimana pria yang berstatus suaminya saat ini ?? Janin mereka seharusnya Kelvinlah yang mengurus, tapi kemana pria itu ?? Ayana tak membuka mata, ia berusaha terus dan terus kuat dan tegar.
Melihat itu, Davian sangatlah tidak tega. "Ay. Kau berhak menangis. Tidak apa-apa kok. Apa lagi kehilangan calon anakmu..itu pasti sangat menyakitkan.."
Ayana hanya terus mengatur nafasnya kemudian perlahan membuka mata yang sudah memerah.
"ttee.teri..ma ka..sih."Satu kata yang diucapkan Ayana sebelum pertahannya runtuh. Ayana menangis sejadi-jadinya dengan sangat-sangat pilu sekali.
.
.
.,
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si