NovelToon NovelToon
Di Batas Waktu

Di Batas Waktu

Status: tamat
Genre:Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Menikah sekali seumur hidup adalah mimpi Adel. Namun, gadis berhijab yang memiliki nama lengkap Dandelion Az-Zahra itu harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya dengan orang yang pernah ia sukai di masa putih abu itu bukanlah pernikahan impiannya. Karena, Sakha Rafardhan, menikahinya hanya sebatas rasa bakti kepada sang ayah di akhir hayatnya yang ingin melihat putra semata wayangnya menikah. Sementara sang kekasih yang akan ia nikahi justru hilang bak di telan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun kepadanya.

" Jangan berharap lebih dari pernikahan ini. Aku terpaksa menikahimu karena Lisa tiba-tiba hilang tanpa kabar. Jika aku telah menemukannya kembali, maka di saat itu pula pernikahan ini berakhir". Sakha

" Sampai waktunya tiba, izinkan aku tetap melaksanakan tugasku sebagai istrimu. Karena apapun alasanmu menikahi ku, aku tetaplah istrimu." Adel

Bagaimana perjalanan mahligai rumah tangga mereka di saat akhirnya Sakha bisa menemukan Lisa?
Benarkah tidak ada cinta untuk Adel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBW 10 Jalan-jalan Sore

Di Batas Waktu (10)

" Sakha cepat kesini. Barusan aku lihat Lisa bersama laki-laki ke rumah sakit", suara seseorang di sebrang sana terdengar juga di telinga Adel.

Sakha segera berlalu ke dalam kamar untuk melanjutkan obrolannya.

Apakah kamu akan berubah pikiran, Mas? Tiba-tiba Adel merasa khawatir.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Adel hanya menghela nafas. Ia tak ingin memikirkannya. Sebenarnya jauh lebih baik jika Sakha menyelesaikan dulu masalah di masa lalunya sebelum memulai hubungan yang baru. Bagaimanapun Sakha belum pernah putus dengan Lisa. Walau kini posisi Adel di atas Lisa, tapi terkadang keberadaan kata putus juga di anggap penting sebagian orang.

Adzan Dzuhur berkumandang, Adel segera membereskan laptop dan cemilan yang ia bawa tadi. Setelah itu melaksanakan sholat dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Akhir-akhir ini Adel memang mudah mengantuk.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Adel terlelap. Sementara Sakha yang pergi satelah ada panggilan telepon baru kembali. Di tatapnya wajah Adel dalam keadaan tidur. Ada perasaan bersalah di hatinya. Tapi, entah kenapa mendengar informasi tentang Lisa, tubuhnya seolah bergerak otomatis.

" Maaf", ucapnya sambil mengelus wajah Adel dengan punggung tangannya.

Adel yang benar-benar pulas, tidak bergeming sedikitpun. Akhirnya Sakha ikut merebahkan tubuhnya di samping Adel dan menarik tubuh Adel ke dalam dekapannya. Aroma dari tubuh Adel memang menenangkan. Baru sebentar, Sakha sudah ikut terlelap.

***

" Kita akan kemana?", tanya Adel sesaat setelah duduk di dalam mobil.

Sakha mencondongkan tubuhnya membantu Adel yang akan memasang safety belt. Adel berusaha menetralkan debaran jantungnya. Jarak sedekat ini selalu saja membuat jantungnya bekerja ekstra.

" Kamu mau kemana?", bukannya menjawab, Sakha malah balik bertanya. " Aku akan mengantarmu kemana pun kamu mau", jawab Sakha sambil memegang kemudi.

" Alun-alun kota", jawab Adel antusias. Entahlah tiba-tiba rasanya ingin menjajal jajanan pinggir jalan yang sudah lama tidak ia rasakan. Membayangkannya saja sudah membuatnya gembira.

" Baiklah, tuan putri. Kita kesana sekarang!", seru Sakha sambil mengemudikan mobilnya menuju alun-alun kota.

Adel merasa senang. Sikap Sakha yang hangat seperti ini baru dia rasakan. Apakah sikapnya yang seperti ini hanya ia tunjukkan pada Lisa? dan sekarang ia tunjukkan sikap itu kepadanya karena sekarang Sakha memutuskan untuk membuka hati untuknya?

Ya, Sakha ternyata tetap menepati janjinya untuk mengajak Adel pergi. Adel hanya mengikuti saja. Sejujurnya ia masih penasaran kemana Sakha tadi pergi, tapi ia belum memiliki keberanian untuk tahu kebenarannya.

Setelah sampai di tempat parkir, Sakha turun dari mobil dan langsung memutari mobil untuk membukakan pintu untuk Adel.

" Kita kesana dulu!", ajak Adel ketika melihat penjual bihun telur gulung. Sakha yang memang menggenggam tangan Adel hanya mengikuti kemanapun Adel menarik tangannya.

Setelah membeli bilor gulung, Adel mengajak Sakha membeli cilok, cakwe dan batagor. Adel rela mengantri walaupun antriannya panjang. Lalu Sakha?, ia setia menemani Adel .

" Apa kamu yakin bisa menghabiskan semuanya?", tanya Sakha saat mereka duduk di kursi panjang di bawah pohon. Melihat begitu banyaknya jajanan yang Adel beli.

" Insya Allah.", jawabnya sambil mulai memakan bilor gulung terlebih dahulu. " Mau?" tawar Adel.

Sakha langsung memakannya dari tangan Adel. Akhirnya, mereka memakan semua berdua. Lebih tepatnya Adel yang menyuapi Sakha.

Setelah selesai, mereka langsung ke masjid untuk menunaikan shalat Maghrib terlebih dahulu sebelum memutuskan pulang.

" Kita langsung pulang atau mau mampir ke suatu tempat dulu?", tanya Sakha sambil mengemudikan mobilnya.

"Langsung pulang saja", jawab Adel yang terlihat lelah padahal mereka hanya berjalan-jalan sebentar.

Sakha hanya mengangguk. Namun, belum lama Sakha mengendarai mobilnya, Adel mengagetkannya.

" Mas, berhenti!! ", Adel sedikit berteriak yang membuat Sakha mengerem mendadak.

1
Bunda Iwar
Luar biasa
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
Alhamdulillah terima kasih Thor, cerita yang sangat manis,ada konflik sesuai dengan porsinya aja, berakhir hepi ending yaa,sukses selalu Thor.
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
Bumil harap maklum yaa
Nadia Nadd
Luar biasa
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
otaknya di taro di mana ya itu sakha
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
apa dia gak punya hati yaa,tanya kabar pacar kok sama istrinya
Adel Sahara
🥲😭
Tati Suwarsih
Alhamdulillah akhir bahagia...d tunggu karya selanjutnya
Tati Suwarsih
semoga lancar lahirannya...
Tati Suwarsih
lanjut
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gt aja, terimakasih./Joyful/
total 1 replies
Tati Suwarsih
tdk ada kata terlambat utk belajar...semangat yudi!luruskan niatmu
Heryta Herman
kasihan nasibmu adel...kau hanya di jadikan pelampiasan nafsu sakha..dan anak yg kau kandung bukan krna cinta sakha padamu..dan skrng anak menjadi alasan sakah untuk kembali padamu...fix tdk ada cinta untukmu...klo itu terjadi padaku...aku menolaknya...walaupun aku mencintainya sekalipun...lelaki sprri sakha tdk pantas mendapatkan cinta dan perhatianmu adel...fokus pada dirimu dan anakmu...suatu saat akan ada lelaki baik yg hadir di hidupmu dan anakmu...
Heryta Herman
keputusan yg tepat..klo kembali atau rujuk hanya krna anak..lupakan...anak tetap darah dagingnya,kapanpun blh jumpa...walaupun antara ayahbdan ibunya sdh berpisah..klo tdk ada cinta untuk apa rujuk dan krna alasana anak...jngn memaksakan kehendakmu sakha..
Heryta Herman
Karmamu Askha...kau sakiti hati istrimu hanya untuk wanita rendahan sprti lisa...kau di khianati sahabat laknatmu yudi dan wanita murahan si lisa yg konon kau cintai..ternyata oh ternyata...kau tertipu dgn mereka...
Heryta Herman
lelaki modelan sprti sakha ni,jngn mudah percaya omongannya..dia sendiri masih ragu dgn keputusannya..jngn bnyk berharap adel...klo memang dirimu tdk bisa bersaing dgn bayangan wanita nya sakha...tegaskan dirimu...hargai dirimu sendiri..menjauhlah sementara waktu,untuk introspeksi diri masing"...
Atip Suryana
mampir thor
Tati Suwarsih
adelnya juga oon...knp g mastiin dulu?langsung percaya hadeuh
Tati Suwarsih
jebakan...harusnya shaka jujur...
Tati Suwarsih
tdk ad saksi pun syah mereka rujuk lagi sesual dalil
Tati Suwarsih
betul mam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!