Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Denis Khawatir
Karna sudah menjelang Sore, Lemon merasa Lapar dan kemudian dia berjalan ditepi sungai, untuk menombak ikan untuk dijadikan Makan Malam.
Lemon masih belum berniat untuk pulang ke Asrama, karna dia ingin berkultivasi lagi malam ini, supaya kekuatannya semakin bertambah, dan dia cepat memasuki tahap kekuatan pembentukan Pondasi.
Kembali Di asrama, Denis dan teman-temannya semakin Penasaran tentang keberadaan Lemon, sudah menjelang 2 Malam dia tidak muncul.
Kemudian Denis bergegas berjalan kearah Petugas Asrama dan bertanya, namun Pihak Keamanan Asrama juga tidak mengetahui tentang keberadaan Lemon.
Tiba-tiba Denis teringat dengan CCTV diareal Asrama, kemudian langsung berlari kembali kearah petugas.
Melihat Dennis yang kembali, Kepala Keamanan itu berkata: "Dek, kamu mau apa lagi? Kami betul-betul tidak tau, kemana perginya temanmu itu".
Petugas keamanan itu berkata dengan kesal.
Dengan Nafas yang terengah-engah, Denis berkata: "Pak! Saya tidak bertanya seperti itu, saya mau melihat Rekaman CCTV di Areal Asrama, rekaman 2 hari yang lalu, apakah boleh?".
Keamanan itu terkejut dan saling menatap satu dengan yang lain, kemudian kepala keamanan tiba-tiba berkata: "Boleh, tapi ingat hanya sebatas melihat disini saja, tidak boleh dibawa keluar, apa kamu mengerti!".
Petugas itu berkata dengan dingin. "Baik Pak, saya tidak akan berani". Dennis hanya mengangguk ketika petugas itu berkata.
Petugas itu langsung membawa Dennis ke Ruang Operator CCTV.
Mereka memutar ulang Rekaman 2 hari yang lalu, namun tidak ada tanda-tanda Lemon Keluar dari Areal Asrama.
Mereka hanya melihat Ketika Lemon pulang dari Kampus dan memasuki koridor kamarnya, namun setelah itu dia tidak pernah muncul lagi.
Setelah keluar dari Ruang Operator, kepala kemanan berkata kepada Dennis, "Mungkin saja teman itu sedang berlibur, mungkin dia lagi jalan-jalan bersama teman-temannya, keliling Kota Gowe".
Mendengar perkataan kepala keamanan, Denis hanya bisa mengangkat bahunya, dan kembali ke kamarnya.
Ditepi sungai, Lemon yang berkultivasi perlahan membuka Matanya, kabut tipis samar keluar dari dalam mulutnya, menandakan dia sudah menerobos ditingkat tahap kekuatan pembentukan Pondasi.
Lemon yang merasa tubuhnya segar dan ringan ekspresinya sangat bahagia dan dia tersenyum. "Akhirnya aku sudah melewati tahap pembentukan Qi, dan sekarang tahap pembentukan Pondasi, semoga saja kedepannya, saya cepat menerobos" Gumamnya dalam hati.
Setelah beberapa saat, lemon turun dari atas batu besar, kemudian berjalan kearah sungai untuk membasuh Mukanya.
Dia merasakan Air Sungai itu sangat menyegarkan, tiba-tiba dia membuka seluruh pakaiannya, kemudian langsung melompat kedalam Air.
Merasa tubuhnya telah segar, Lemon mengambil batu didalam Air, kemudian melemparkanya ke Atas langit, seketika ledakan terdengar, "Duaar" sewaktu tinjunya mengena batu tersebut.
Melihat kekuatannya mengalami peningkatan yang sangat pesat, lemon tersenyum bahagia "Untuk sementara waktu, kekuatanku sudah cukup, dilain waktu saya akan terus berkultivasi, supaya saya bisa memasuki tahap Kultivator Alam Dewa" Lemon membantin dalam hati dengan penuh keinginan.
*sudah waktunya saya pulang ke Asrama*.
Kemudian dia mengeluarkan Liontin Giok dan menggegamnya, kemudian melafalkan mantra.
Dalam sekejab dia sudah kembali kedalam kamarnya di Asrama.
Lemon melihat Handphonenya tergeletak diatas meja belajar, kemudian dia meraihnya, namun hpnya telah mati kehabisan daya baterai.
Setelah beberapa saat, Lemon berjalan kearah Taman Asrama, dia melihat Denis dan teman-temannya sedang bermain Guitar.
Tiba-tiba mereka semua terkejut ketika melihat Lemon yang sedang berjalan kearah mereka.
Dennis langsung menghampirinya dan berkata: "Kamu darimana saja sejak 2 hari ini?".
"Ada temanku sewaktu SMP dulu, Saya diajak keliling kota Gowe, dan kemudian hpku juga sudah kehabisan daya dan mati".
Mendengar penjelasan Lemon, mereka semua berkata: " Oh, Ternyata Kamu habis jalan-jalan".
"Dimana temanmu itu sekarang?" Denis berkata penasaran.
"Dia sudah pergi, kembali ke Desa" Lemon menjawab dengan santai.
Denis dan Lemon duduk santai ditaman Asrama, setelah menjelang Siang, Lemon Pamit dan pergi ke kamarnya.
Berhubung hari ini Lemon tidak ada mata kuliah, maka dia memutuskan untuk jalan-jalan mencari udara segar, karna udara digubuk lebih sejuk dibandingkan udara dilingkungan Asramanya.
Setelah berjalan menelusuri pinggir danau, dibawah pohon Lemon duduk menikmati pemandangan disekitar Danau.
Lemon yang berada ditingkat Kekuatan Pembentukan Pondasi, Indra pendengarannya sudah sangat jauh berbeda dengan orang lain, dia mendengar orang yang lagi merintih kesakitan, dan butuh pertolongan.
Dalam sekejab Lemon menemukan keberadaan orang tersebut, berkat Kemampuan Buku Mata Dewa yang dimilikinya.
Orang tua tersebut bernama Pak Restu Chandra, kepala Keluarga Chandra, Keluarga Nomor satu di Kota Gowe.
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
tanpa mengotori tanGAN mc
kadang2 author ini
mg lemon masuk lewat belakang