Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P 10
Memakan waktu yang tidak terlalu lama, sesi makan malam Keluarga Nendra telah usai.
Tidak ada perdebatan selama makan malam berlangsung. Dengan satu kali Papa Burhan berkata, semua penghuni di meja makan terdiam membisu dengan menikmati hidangan yang berada di atas meja.
''Kalian berdua terlihat sudah rapi.?'' Tanya Papa Burhan, yang di tunjukan pada Arsen dan Eva. Di sela-sela, membersihkan sudut bibir nya yang terasa lengket akibat sisa makanan.
''Aku sama Eva akan keluar sebentar Ma, Pa.'' Jawab Arsen sedikit tersenyum di paksa.
''Pergi lah, hati-hati di jalan.'' Ucap Papa Burhan berlalu pergi dari hadapan mereka semua. Dan kemudian, tak selang lama Mama Bunga juga ikutan dan menyusul sang suami nya ke dalam kamar mereka.
Sekarang di meja makan hanya tersisa dua pasang pengantin baru.
''Ev, kenapa tadi siang kamu tidak menyapa ku.?'' Menatap Eva penuh penyesalan.
Arsen menggeleng, dia habis tak percaya apa yang di katakan oleh kakak nya itu.
''Eva hanya tidak ingin mengganggu kegiatan kalian berdua, yang tidak tau tempat.'' Sinis nya.
''Diam kamu Arsen, aku berbicara dengan calon istri ku, bukan sama kamu.'' Menatap Arsen dengan sorot mata kebencian di dalam nya.
''Memang benar, dia calon istri mu. Sebelum menikah dengan ku. Tetapi dia sekarang sudah menikah dan menjadi istri dari seorang Arsen adik kamu sendiri, jika kakak Juan Lupa.''
Muka Vio berubah menjadi masam, ketika Juan suami nya terang-terangan mencintai Eva di depan mata nya.
Memang benar, mereka berdua dulu sepasang kekasih hampir menikah. Namun fakta nya, menjadi istri nya itu aku. Aku yang kini telah hamil anak nya bukan mantan calon istri nya itu.
''Kamu jangan lupa juga, kalau kamu hanya seorang pengganti. Yang menggantikan posisi kakak kamu untuk menikah dengan Eva, calon istri kakak kamu. Dan seorang pengganti tidak akan bisa menggantikan posisi yang asli di dalam hati nya.'' Sindir Juan pedas menohok.
''Seiring nya waktu juga bisa berubah.'' Balas Arsen dengan percaya ada nya hal itu.
Juan yang mendengar jawaban dari sang adik nya tersenyum mengejek. Beranjak dari tempat duduk nya. Dan berlalu menghampiri sang adik nya. ''Kamu telah melupakan kisah ibu kandungmu.'' Bisik Juan, kemudian menepuk dua kali pundak sang adik nya itu.
''Sayang, '' Menyentuh pundak Eva dan berlalu duduk di sebelah nya.
''Bisa kah kamu menjaga nya untuk ku, hati mu dan juga tubuh mu. '' Meraih tangan Eva yang berada di atas meja.
''Please aku mohon, aku sangat mencintai mu. Aku tidak mau kehilangan kamu.'' Membawa tangan Eva mendekat ke arah bibir nya, untuk di kecup. Namun na'as, sebelum sampai Eva sudah menarik nya terlebih dahulu.
Pergerakan dari mereka berdua, tak lepas dari sorot mata Arsen yang selalu mengikuti pergerakan kakak nya itu.
Sedangkan Vio, sudah merah padam menahan api cemburu yang telah membakar hati nya.
''Kalau kamu cinta dan takut kehilangan diri ku, kamu tidak akan membagi cinta mu ke orang lain.'' Eva membayangkan perselingkuhan Juan. Bukan cuma cinta yang di bagikan, melain sudah keringat tubuh di bagikan dengan wanita lain, Bahkan wanita itu masih sepupu nya sendiri.
''Aku khilaf sayang, saat itu. Vio yang telah menggoda ku terlebih dahulu. Sedangkan aku laki-laki normal, yang terus di goda mana bisa bertahan. ''
''Pengecut kamu Juan, aku akui memang menggoda kamu. Namun, jika kamu tidak membuka kedua tangan mu dengan lebar. Aku tidak akan berada di dalam pelukan mu.''
''Dan satu hal lagi, kamu bilang tadi khilaf melakukan hubungan itu dengan ku.'' Kemudian Vio tersenyum mengejek.
''Khilaf kok berulang kali,'' Mata Vio beralih menatap Eva.
''Apa kamu tau Eva, aku sering bilang ke kamu kalau ada pekerjaan ke luar kota dengan atasan aku.?''
''Iya, lalu. ''
''Kamu tau atasan aku itu siapa. ?''
''.. ''
''Atasan aku adalah calon suami mu sendiri, Juan Nendra. Dan selama di luar kota, kita tidak pernah memesan dua kamar. Jadi, kamu jangan percaya kalau dia hanya khilaf.''
Ry tunggu
Ry tunggu