NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:83.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.

"Kak Isyana ya ? Maaf, aku pikir orang jahat," Briana lalu meminta maaf atas perbuatan tidak pantasnya itu.

"Nggak apa-apa. Eh kebetulan kita ketemu disini, aku mau kenalin kamu ke calon suamiku. Berkat kamu, dia bilang kalo aku cantik banget malem itu."

"Tapi, aku udah ditunggu temen loh, Kak."

"Bentar aja kok. Yuk!"

Isyana menyeret paksa Briana agar mau ikut dengannya. Dari kejauhan nampak seorang cowok sedang duduk memunggungi mereka berdua. Otomatis, wajah cowok itu tidak terlihat oleh Briana. Briana ogah-ogahan sekali. Tapi, Isyana tetap memaksa Briana agar ikut dengannya. Hampir saja mereka tiba di meja Isyana.

"Sayang. Nih coba lihat aku bawa siapa ?!"

Cowok itu dengan wajah malas lalu menoleh dan mendongak mengawasi Isyana dan Briana tak percaya. Gadis itu, yang berdiri didepannya adalah Briana Micella. Mantan kekasih yang sangat ia rindukan selama ini. Tetapi, nasibnya sial. Ia terpaksa harus bertunangan dengan Isyana. Sekali lagi jantung Nevan berdetak tak normal. Dipandanginya dari atas sampai bawah tubuh Briana. Gadis itu tak banyak berubah, masih tetap imut dan cantik. Ada satu yang membuat Nevan pangling. Briana memakai kacamata.

Briana mengigit bibir bawahnya. Tangannya mendadak dingin dan berkeringat. Debaran jantungnya mulai tak terkendali.

"Briana, duduk dulu yuk. Ini calon suami aku namanya Nevan Xaquil," Isyana segera memeluk lengan Nevan dengan manja.

Briana tersenyum getir melihat mantan kekasihnya itu sedang dipeluk oleh tunangannya sendiri. Ia sendiri tak pernah membayangkan jika Isyana adalah tunangan Nevan. Nevan lalu menatap sendu Briana dengan lekat. Sial! Ia mengumpat dalam hatinya. Dengan cepat Nevan segera menyingkirkan tangan Isyana dari lengannya dan meneguk kopinya yang masih utuh.

"Kenapa sih sayang ?" tanya Isyana dengan nada manja. Membuat perut Briana mual.

"Risih!" jawab Nevan singkat sambil melirik Briana.

Gadis itu memutar bola matanya jengah. Lagian ngapain juga Isyana mengenalkan Nevan kepadanya. Atau jangan-jangan Isyana sudah tahu jika dirinya ini adalah mantan kekasih Nevan dulu Jika memang begitu, lebih baik dia pergi dari meja ini sekarang juga, batinnya. "Aku balik ke mejaku dulu ya, Kak Isyana, Kak... Nevan."

Perlahan dia berdiri dan berpamitan dengan mereka berdua.

"Gimana kabarmu, Briana Micella ?" tanya Nevan tiba-tiba membuat tubuh gadis itu menegang terpaku saat berdiri.

Isyana juga melotot memandangi Nevan. Kok bisa Nevan tahu nama lengkap Briana ?

"Sayang, kok kamu tahu nama lengkap Briana ?" sahut Isyana dengan nada cemburu. Tapi Nevan tak menanggapi pertanyaan Isyana. Nevan malah fokus memandangi wajah Briana, dia sukses membuatnya gugup.

Briana beringsut duduk kembali. Meremas tangannya dibawah meja. Sial, batinnya! "Baik, Kak Nevan." Briana lalu tersenyum kikuk begitu saja dan tertunduk lesu.

"Kalian saling kenal ?" tanya Isyana menyelidik. Sontak membuat hatinya was-was.

"Dia dulu terkenal di William Entertainment. Kamu nggak tahu ?"

Isyana menggeleng. Ia mengulum senyum tipis didepan Briana.

Sementara Briana, rasanya ingin melompat atau berlindung di bawah meja sembunyi dari makhluk yang bernama Nevan itu. Cowok itu lagi-lagi sukses membuat gadis di sebelahnya cemburu berat. Wajahnya saja sudah merah padam layaknya kepiting rebus.

"Itu dulu ... Kak Nevan kakak kelasku. Jadi pas aku kelas X kak Nevan kelas XII," jelas Briana terasa kikuk.

Isyana menaikkan alis sebelah, "Oh ya ?! Ceritain dong dulu Nevan kayak gimana pas di sekolah."

Briana meringis senyum sambil memperlihatkan gigi putihnya. Sial, sial, sial! Umpat Briana didalam hati. Nevan mengangkat bibir atasnya sedikit. Ada semacam kepuasan tersendiri ketika Isyana bertanya.

"Oh itu aku nggak begitu tahu. Tapi, anak-anak bilang Kak Nevan itu idola cewek-cewek di sekolah."

Jawab Briana, ya dari pada tidak menjawab. Nevan mengetuk-ngetuk jarinya di meja. Menatap tajam wajah Briana yang gugup. "Brati lo juga idolain gue dong dulu ?"

What! Briana ingin sekali menampar mulut Nevan yang sok kegantengan itu. Pertanyaan konyol nya itu sontak membuat gadis disebelahnya itu terlihat makin marah.

"Ngidolain juga nggak papa, yang penting kan kamu nikahnya sama aku, sayang," jawab Isyana mencoba menetralisir hatinya supaya tidak emosi.

Briana makin muak melihat tingkah dua sejoli didepannya itu.

"Shhh, lepas. Risih banget gue!" Nevan menepis tangan Isyana yang masih bergendelotan manja bak monyet kasmaran di lengannya.

Risih ? Kalau risih, cowok itu nggak akan pernah duduk di sini dengan Isyana. Dasar munafik! Siapa cowok yang tak terpesona oleh kecantikan Isyana. Bahkan, kecantikannya 11 12 dengan Kendall Jenner sang super model dunia. Terdengar lebay, namun nyatanya itulah kebenarannya. Bahkan sekarang, situasinya sudah tak kondusif, ia harus mencari cara agar bisa melarikan diri dari tempat ini.

"Maaf, kak saya permisi pamit duluan ya. Saya nggak enak ganggu disini."

"Eitss, tunggu. Aku mau kamu jadi MUA pribadi aku, Briana. Please!" ujar Isyana setengah memohon sambil menempelkan kedua tangannya sejajar.

Nevan menghela nafas panjang, kini cowok itu setengah bersyukur karena jika Briana menjadi Mua pribadi Isyana, pasti dia akan sering bertemu dengan Briana.

Gadis berkacamata itu lalu melirik Nevan yang menyandarkan punggungnya di kursi. Senyuman khasnya mengembang begitu saja.

"Soal itu—”

"Soal itu, Briana udah setuju gabung di agency kita. Jadi, nggak dia nggak bisa jadi mua pribadi lo!" potong Adriella yang tiba-tiba datang ke tengah-tengah mereka. Matanya menyorot kearah Isyana tajam.

"Sial! Lo mesti deh ikut campur!" sentak Isyana ke Adriella. Mereka berduapun berdebat memperebutkan Briana. Nevan tertawa kecil melihat pemandangan langka itu. Bayangin, ada Briana mantan kekasihnya, Adriella mantan pelampiasannya semata ketika emosi dengan Briana, dan sekarang ada Isyana tunangannya sendiri yang sangat tidak ia sukai. Triple kill!

"Stop! Isyana, nggak semua yang lo mau harus diturutin saat ini juga. Lo nggak nggah berhak maksa-maksa," ujar Nevan bijaksana memotong perdebatan diantara Isyana dan Adriella. Isyana lalu terdiam. Mendadak matanya berkaca-kaca. Isyana benci dinasehati Nevan di depan umum. Gadis itu sangat malu sekali.

"Jadi kamu lebih membela Adriella dari pada tunangan kamu sendiri ?" tanya Isyana dengan nada bergetar menahan tangisnya.

Adriella tersenyum puas. Rasakan! Sementara Briana tetap memilih diam dari pada ikutan berdebat.

"Gue nggak bela siapa-siapa! Lo harus tahu diri lah seenggaknya. Jangan egois!" tutur Nevan lagi.

Dirasa situasinya makin memanas, Briana akhirnya berdiri dan mendorong Adriella pergi dari meja itu menangkap tangannya dijepit di lengan Briana. Meskipun imut, tenaganya kuat. Dibanding dengan Adriella yang tinggi. Kayak kakak adek jadinya. Nevan yang melihatnya pun bingung terheran-heran bagaimana seorang Briana bisa damai dengan Adriella.

"Saya pamit dulu. Adriella ayo pergi aja."

Tak sampai disitu, Adriella mengacungkan jari tengahnya kearah Isyana dan melotot tajam.

"Lo jangan macem-macem sama gue! Gue aduin Tante Marsha lo!" seru Isyana menahan isakannya. Hatinya sakit sekali dipermalukan oleh Nevan dan Adriella didepan Briana.

Briana sempat menoleh kepada Nevan, mata cowok itu masih tertuju kepadanya. Lalu ia beralih melihat ke depan dan berdoa didalam hatinya, supaya jangan lagi bertemu dengan Nevan.

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!