NovelToon NovelToon
First Love

First Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: nenah adja

Cinta pertama, sesuatu yang menurut orang tak bisa dilupakan dengan mudah, mungkin itu juga yang terjadi pada Alya.

-Kamu cinta pertamaku, ku harap aku dan kamu akan selalu menjadi KITA-
Alya khumaira.

Namun bagaimana jika Alya tau bahwa dirinya hanya menjadi bahan taruhan saja? Mampukah Alya melupakan segalanya?

Dan bagaimana jika suatu hari di masa depan ia bertemu kembali dengan cinta pertamanya?

Mampukah dia menghadapi Cinta sekaligus Kesakitannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Kios

Alya mengucap salam dan menyalami Ibunya, lalu mulai membantu seperti biasa, dia sudah terbiasa bahkan sudah hapal dengan harga semua barang dikios Ibunya.

"Apa lagi Bu?" tanya nya pada pembeli, Alya sudah mengganti posisi Ibunya dan melayani pembeli.

"Sama beras neng, 5 kilo"

"Tumben lama Nak pulangnya? kamu gak kelayapan kan?"

Alya menggeleng "Gak bu, tadi temen Aku nganterin pulang terus pas di tengah perjalanan, katanya dia laper jadinya Aku nungguin dia makan dulu" Gak bohong kan, Alya gak bohong... dia memang menunggu makan Faris, meski dia juga ikut makan, gara gara disuapin.. mengingat itu tiba tiba Alya merasa ada yang aneh dengan dirinya, lalu Alya melihat tangannya yang sedang menyiduk Beras 'Kok, gemeteran ya?'

"Oh, gitu.. ya udah Ibu mau pulang dulu buat masak makan malam, kamu jagain dulu kios ya" Alya mengangguk lalu Ibu pun pergi untuk pulang.

Dari dalam mobilnya Faris masih melihat kearah Alya, sibuk menggantikan Ibunya, sedangkan Ibunya keluar kios dan pergi kearah dimana rumah mereka berada.

Melihat Alya yang hanya sendiri Faris memutuskan untuk turun, dia juga tak punya kegiatan jadi anggap saja dia lagi main..

Sebenernya ketiga temennya ngajak nongkrong di Kafe langganan mereka, tapi kalau ada yang lebih asik ngapain di anggurin.

"Neng beli telur sekilo, berapa?" Alya yang sedang berjongkok, langsung bangun saat mendengar suara yang tak asing..

Alya menghela nafasnya, benarkan.. dia belum lama mengenal Faris tapi sudah hapal benar suara pria itu, dan sekarang pria itu sedang menyeringai mengejek di depannya.

"Kakak, ngapain disini?"

"Kenapa emang? Lo kan pacar Gue, jadi gak papa dong Gue nemuin pacar Gue.." Iya kalau mereka beneran pacaran tapi ini kan Alya terpaksa, lagi pula tidak ada kata 'iya' dari Alya.

Alya takut, tapi kalau terus terusan harus tunduk capek juga, tapi mau melawan juga tidak berdaya.

Alya diamkan saja lah, terserah mau berbuat apa.

Faris masuk dan celingukan melihat barang barang jualan Ibu Alya, lalu duduk di kursi tanpa izin lagi.. bahkan dengan santai Faris memainkan ponselnya disana.

Alya beberapa kali melihat kearah jalan menuju rumahnya, takut-takut Ibunya tiba-tiba datang, apa yang akan dia bilang pada Ibu tentang Faris.

"Tapi mau ngusir juga gak berani" gumamnya pelan.

"Gomong apa sih Lo?" tanya Faris.

"Kakak ngapain sih kesini?"

"Kan Gue udah bilang Gue nemuin pacar Gue.."

"Kak, aku tuh masih kecil, masih dibawah umur, aku juga gak boleh pacar-pacaran sama Ibu.."

Alya melihat Faris yang masih berwajah santai jadi Alya melanjutkan "Jadi, bisa gak Kakak pulang, terus kita batalin pacarannya.."

Faris bergeming dan mengerucutkan bibirnya, lalu bangkit "Lo berani ngomong gitu.. Lo mau kalau Gue..."

Dengan cepat Alya menutup mulut Faris dengan tangannya mencegah Faris meneruskan ucapannya "Iya, iya.. serah deh.. duduk! duduk aja lagi gak papa.."

Faris tertegun sesaat masih terasa tangan lembut Alya di mulutnya dan membuatnya berdesir, apa sih nih cewek.

Alya hanya bisa merutuk dalam hati kerena kelakuan Faris, dia masih waras agar tak memaki Faris yang masih memandang aneh kepadanya dia masih ingin sekolah disana, dan jika Faris marah dia bahkan bisa memecat Ayahnya, eh.. tunggu tapi bagaimana bisa Faris memecat Ayahnya memang Faris yang punya perusahaan dimana ayahnya kah?

Saat Alya akan bertanya, tiba-tiba terdengar suara nyaring ditelinganya.

Alya mengerucutkan bibirnya saat seorang pemuda menghampirinya "Al, beli telor setengah.."

Alya segera menyiapkan telur yang diminta "Kenapa cemberut aja Al? ah Gue tau Lo ketahuan nonton drama luar lagi ya sama Ibu"

Alya mencebik moodnya sedang buruk jadi dia tak mau meladeni pria di depannya, dia adalah Junaidi tetangga di sebelah rumah Alya, yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh Ibunya, begitupun sebaliknya.

Faris mendongak melihat siapa yang bicara dengan Alya, pemuda berkaos oblong dan celana kolor, benar benar penampilan jelek, cibirnya. Apalagi rambutnya acak acakan sepertinya baru bangun tidur.

"Makanya Al, udah Ibu bilang jangan nonton film luar, apalagi ada adegan kissing nya" Junaidi bahkan hapal bahasa ibunya saat menegur.

"Diem gak, sama apalagi?" tanyanya ketus.

Junaidi terbahak "Sama gula putih sekilo" katanya setelah berhenti tertawa, Junaidi terus menggoda Alya dan tak melihat tatapan tajam dari cowok berseragam sekolah di belakang Alya, kancing seragamnya sudah terbuka sepenuhnya dan hanya terlihat kaos hitam polos mencetak dadanya, Faris kegerahan karena cuma ada kipas angin kecil di kios Ibunya Alya, lagian ngapain dia masih nangkring disana ngerepotin diri sendiri aja.

"Eh Al, kalo Lo mau tau soal kissing-kissing Lo ngomong aja sama Gue, nanti Gue ajarin"

"Berisik Juned!" teriaknya, pipi Alya bahkan merah, karena malu, sialan si Juned dia gak liat apa ada cowok dibelakangnya.

"Alah.. jangan malu- malu Al," Juned pergi membawa belanjaannya.

Alya melongo lalu berteriak "Heh Juned!!! duitnya belom!!"

"Gue ngambil dulu yak, disuruh Umi.." teriaknya sambil berlari namun dia melihat kearah Alya dan tak memperhatikan jalanan di depannya.

Bruk..

Juned tersungkur di jalanan, spontan saja Alya tertawa terbahak melihat Junaidi dan belanjaan nya berserak di jalan.

"Hahaha rasain kamu Juned, kualat godain aku.. mampus dimarahin Umi, kamu" Alya sampai terpingkal melihat Juned meringis melihat telur yang dia beli eh, bukan beli deh tapi ngambil dulu di warung Alya pecah tak bersisa, sebenarnya dia sudah di berikan uang oleh uminya, tapi karena yang menjaga kios Alya jadi dia mengerjai Alya, dan sekarang dia kena karma.

Alya masih terbahak di atas penderitaan Junaidi, sampai tak sadar sejak tadi ada yang menatapnya tajam, setelah beberapa saat Alya sadar jika dia tak sedang sendiri dan melihat Faris yang memicingkan matanya, Alya berdehem dan menormalkan rautnya sambil pura pura merapikan dagangannya.

Alya tak menyadari bahwa Faris juga menahan tawanya agar terlihat tetap cool, padahal dia ingin tertawa melihat cowok bernama Junaidi itu jatuh.

Tak berselang lama Junaidi kembali sambil meringis lututnya yang terluka "Gara-gara Lo nih Al, telornya pecah semua"

"Itu namanya karma Jun" Alya ingin terbahak namun menahannya, malu sama Faris.

"Sialan Lo, kaki gue sakit ini" Junaidi mencebik.

"Alah, cengeng!"

"Beneran sakit Al" Alya mencebik lalu mengambil plester yang tergantung di kiosnya, dan mengambil betadine.

"Makanya jadi orang jangan usil, kena karma kan kamu" Alya memberikan betadin di luka Junaidi.

"Sialan Lo, Al, sakit gila, perih"

"Ck.. cemen, kamu kan Cowok" Alya memberikan plester di lutut Junaidi "Udah"

"Gantiin Al,"

"Apa?

"Telor Gue"

"Enak aja, yang barusan juga belum dibayar"

"Tapi kan.." Junaidi hendak protes namun Faris segera bangun dan memberikan uang kepada Alya.

"Kasih telornya biar dia cepetan pergi, berisik!"

"Eh..? siapa Lo?"

.

.

Like..

komen..

vote..

1
Qiara Tanjung
Luar biasa
Khansa Rafani
pengen peluk alya .. 😭
Rike
kok d pencarian gk ad ny thorr crita nih🤔
— ☆. ✧: seru bgtt
Ceu Nah: ada kok klik di profil aku aja kak
total 2 replies
Rike
seru thorr kpn update thorr
Atik Sunarti
jijik ..sok jual mahal pdhal inginya mau..udh mulai bertele2 ...jdi jenuh
Cc
seru
Linda Antikasari
Luar biasa
senja ku
kalo aku ga bakal tahan deh kyanya😅
Aurora
satu masalah sudah selesai
Aurora
makin seru
Aurora
malu-malu kucing
Aurora
pasti alya
Aurora
kasihan diberi harapan palsu
Aurora
masa SMA masa yg paling indah
Aurora
ikut meleleh
Aurora
Luar biasa
Aurora
Alya nasibmu
sakura
....
Nawalia Mohdlekat
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Wahyuni Yuni
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!