NovelToon NovelToon
Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Demi menggagalkan rencana jahat ibu tirinya, Zahira terpaksa mendaftarkan diri pada sebuah aplikasi biro jodoh, dimana dirinya akan menjadi Pengantin Pesanan.

"Aku tidak menyangka pengantin pria nya mirip Tarzan"-- Zahira Malika Maheswari.

"Kenapa fotomu beda dengan wajah aslimu. Jawab aku, Nona Zahira!"-- Louis Abraham Smith.

Bagaimana jadinya jika keduanya terikat kontrak pernikahan, hingga terkuat rahasia Louis yang dapat menghancurkan kontrak pernikahan keduanya.

Yuk simak kisahnya hanya di cerita Pengantin Pesanan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Pengantin Pesanan

Zahira berencana menggoda Louis dengan pakaian seperti itu. Ia sudah pasrah jika Louis meminta haknya malam ini. Tidak mungkin juga jika ia terus menghindarinya.

"Malam ini aku harus siap memberikan mahkota ku" ucap Zahira yakin akan keputusannya.

Dertt

Dertt

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Zahira melangkah dengan cepat untuk mengambil ponselnya di atas nakas. Keningnya sampai berkerut melihat panggilan masuk dari Louis. Tanpa basa-basi ia langsung mengangkatnya.

"Halo" ucap Zahira di ujung telepon sambil memandangi jari-jari lentiknya.

"Tak usah menungguku pulang. Aku masih ada kerjaan di luar kota" ucap Louis dengan entengnya di ujung telepon.

Jedarrrr

Bagaikan terjatuh dari sebuah tangga, Zahira langsung mengepalkan tangannya di udara. Seketika rencanannya malam ini gagal total. Padahal dia berencana untuk menggoda Louis dengan memakai lingerie seksi, namun usahanya malah pupus sudah mendengar ucapan suaminya di ujung telepon.

Zahira langsung mematikan panggil telpon secara sepihak, dia sangat kecewa dengan ucapan Louis. Ngapain juga dia harus menunggu si tarzan pulang, pikirnya menggerutu.

"Menjengkelkan, emang gue pikirin dia pulang atau tidak. Siapa juga yang mau menunggunya pulang, geer banget" ucap Zahira dengan kesalnya dan mulutnya terus komat-kamit memberi sumpah serapah kepada suaminya.

Zahira dengan kesal merebahkan tubuhnya di atas ranjang, ia pun menyalakan tv untuk menonton sebentar demi mengembalikan mood nya yang mendadak buruk.

Zahira berkali-kali mengganti channel TV mencari film yang ingin ditontonnya, hingga dia pun memutuskan untuk menonton film Tarzan. Dan benar saja Zahira terus tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya melihat kelakuan konyol dari si Tarzan di film tersebut.

Seketika suasana hatinya kembali membaik dan Zahira puas menonton film Tarzan. Walau membuatnya harus begadang demi menyelesaikan film tersebut yang bergenre, action dan komedi romantis. Zahira mematikan TV lalu bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Kemudian Zahira naik ke atas ranjang lalu merebahkan tubuhnya. Suasana kamarnya yang begitu dingin membuatnya meringkuk di bawah selimut tebal sambil memeluk guling yang dianggap tubuh Louis yang super menyebalkan itu.

*

*

*

Sementara di tempat lain......

Dua insan sedang bergulat di atas sofa dalam sebuah ruangan yang temaram. Tubuh mereka polos tanpa sehelai benangpun, peluh keringat membasahi tubuh keduanya namun keduanya belum juga mencapai puncak kenikmatan.

"Lebih cepat lagi Delisa" ucap Pria bermata coklat sambil mencengkram kuat pinggang wanita yang sedang memimpin pergulatannya.

"Aku sudah bergerak cepat, Jenos" protes Wanita itu tak terima dengan ucapan pria nya.

Sontak saja pria itu langsung membalikkan keadaan, sekarang dirinya yang memimpin pergulatan panas tersebut. Wanita di bawah kungkungannya terus mendesah menikmati kenikmatan yang diberikannya hingga keduanya mencapai puncak kenikmatan.

"Aahhh" ucap keduanya bersamaan dengan nafas memburu.

Dua insan itu adalah Delisa, saudara tiri Zahira. Sedangkan pria yang masih menindihnya adalah Jenos, sosok pembunuh bayaran yang disewa oleh ibunya.

"Kamu mengeluarkannya di dalam?" ucap Delisa tersengal-sengal merasakan cairan Jenos disemburkan di dalam rahimnya.

"Kenapa? Kamu tidak suka?" ucap Jenos sambil menatap lekat wajah lelah wanitanya.

"Aku takut hamil. Kamu tahu sendiri kita baru kenal sebulan yang lalu, tapi kamu sudah merenggut mahkota ku. Kita sudah bercinta sebanyak dua kali, Jenos. Tadi aku peringatkan kamu untuk memakai pengaman. Tapi, kamu tidak mendengar ku" ucap Delisa cemberut.

"Ha ha ha, kalau kamu hamil aku siap tanggungjawab. Tapi, urusan kita belum selesai." ucap Jenos lalu membungkam mulut Delisa dengan ciumannya. Dimana Delisa hanya mampu pasrah yang sudah terlanjur terjerat dengan pembunuhan bayaran itu.

Aku tidak akan pernah melepaskan mu Delisa. Kamulah pion balas dendam ku. Batin Jenos menyeringai dan terus mencumbu tubuh Delisa.

Merekapun kembali mengulangi pergulatan panasnya. Sampai-sampai Delisa kewalahan menghadapi keganasan Jenos yang terus memacu tubuhnya dengan gaya berbeda, hingga akhirnya Delisa buka suara.

"Aku sudah lelah" ucap Delisa sambil mencengkram punggung Jenos.

"Sedikit lagi sayang" bisik Jenos lalu mencium bibir Delisa sambil menekan miliknya lebih dalam lagi untuk menyemburkan benihnya di rahim Delisa guna mengakhiri permainannya.

Jenos begitu puas melihat wanita dibawah kungkungannya kelelahan akibat ulahnya. Ia pun menyingkir dari tubuh Delisa lalu memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

"Jam berapa sekarang?" tanya Delisa dengan mata terpejam.

"Jam 11" jawab Jenos sembari berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Apa!" Delisa langsung bangun. Rupanya dia lupa waktu untuk pulang. Pasti ibunya sudah khawatir di rumah.

Delisa berlari menyusul Jenos ke kamar mandi. Merekapun memilih mandi bersama. Selesai mandi, merekapun kembali memakai pakaiannya.

"Antar aku pulang, aku tidak sanggup menyetir." ucap Delisa sambil melempar kunci mobilnya kearah Jenos.

Tanpa banyak bicara Jenos menarik tangan Delisa dan membawanya keluar dari ruangan yang sangat diyakini itu adalah ruangan pimpinan perusahaan ZMM group, lebih tepatnya ruang kerja Zahira. Ternyata mereka melakukan asusila di ruangan tersebut.

Bukan tanpa sebab Delisa memilih jalan yang salah. Karena kebebasannya terus ditekan oleh ibunya sendiri, bahkan begitu banyaknya tuntutan dari sang ibu yang ingin membuatnya berada dipuncak kesuksesan dengan cara licik demi menyaingi kesuksesan Zahira.

Hingga akhirnya Delisa berujung pada pergaulan bebas dengan mendatangi club malam dan mabuk-mabukan sepulang kerja. Dari situlah ia bertemu dengan Jenos hingga terjerat pada pesona pria pembunuh bayaran tersebut. Bukannya mencari pria kaya ia malah terjebak dengan pria iblis yang penuh tipu muslihat.

🍁🍁🍁🍁

Pagi-pagi buta Louis tiba di kediamannya. Dia melangkah cepat ke kamarnya yang berada di lantai dua. Baru sehari meninggalkan rumah ia sudah merindukan sosok wanita yang setiap hari mengajaknya berdebat.

Louis mengunci pintu kamarnya, dia mengedarkan pandangannya dan tersenyum tipis melihat sosok wanita yang meringkuk di atas tempat tidur.

Louis membuka jaketnya dan menyimpannya di sandaran sofa. Ia tidak lupa menyimpan barang bawaannya di atas sofa lalu melangkah mendekat kearah tempat tidur.

Louis mendudukkan bokongnya di pinggir tempat tidur sambil menatap lekat wajah cantik Zahira yang sedang tertidur pulas. Walaupun tidur wanita itu tetap terlihat sangat cantik.

Sontak saja Zahira menggeliat membuat Louis gemas melihat tingkah sang istri. Tanpa ragu Louis mendekatkan wajahnya ke wajah Zahira hingga mengecup bibir Zahira.

Cup

"Aku sudah gila, setiap hari mencuri ciumannya" gumam Louis tersenyum tipis sambil mengusap lembut bibirnya.

Louis menarik pelan selimut tebal yang menutupi tubuh Zahira, hingga matanya membulat sempurna melihat piyama yang dipakai Zahira.

Deg

Jantung Louis berdetak kencang melihat gunung kembar Zahira begitu menantang hanya tertutupi kain tipis tanpa benda berbentuk kaca mata menutupinya.

"Apa dia tidak kedinginan" ucap Louis mulai gerah melihat dada montok Zahira. Ia pun segera menyelimuti kembali tubuh istrinya dan tidak habis pikir istrinya memakai pakaian tipis seperti itu.

"Sebaiknya aku olahraga saja" ucap Louis memilih menghindari Zahira. Dia melangkah ke ruang gym daripada tidur seranjang dengan Zahira, dia tidak yakin bisa menahan diri hanya melihat Zahira memakai piyama seksi.

"Belum saatnya kamu masuk kedalam sarang mu" ucap Louis memandangi miliknya yang sudah berdiri. Louis mengusap rambut panjangnya kebelakang dan mengumpat kesal melangkah ke kamar mandi untuk menidurkan kembali burungnya.

"Aaaah"

Louis terkejut mendengar suara histeris seorang wanita. Padahal dia baru saja masuk ke dalam kamar mandi.

"Keluar Tarzan!" teriak Zahira sambil menutupi gunung kembarnya menggunakan kedua tangannya.

"Ini kamar aku, jadi aku bebas masuk dimana saja" ucap Louis ketus.

"Dasar mesum, kamu sengaja kan ingin melihat tubuhku" ucap Zahira kesal.

"Berisik, aku tidak tertarik dengan tubuhmu nona Zahira" ucap Louis berbohong dan bergegas keluar dari kamar mandi. Sedangkan Zahira sudah mengumpat kesal.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan jejak 🙏

1
Mita
lanjut thor 😍
Ade
setujuuu lois
Ade
loh loh
Ade
Louis udah bucin nih
indahlee
lanjut
tzyii
up thor
tzyii
lois mode ngerjain istri 🙈
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Ita sweet
hehehe kena jga k lois
Ita sweet
bravo Zahira
lala
up up up up up
lala
wkwkw kena tipu zahia
lala
loui tengil
Mita
seru lanjut thor 😍
indahlee
lanjut
Fatma
lanjut dong thor
fatma wati
lanjut
lala
Louis tuh
lala
Zahira akhirnya siuman
lala
good luck lois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!