Hidup Sebatang Kara Di Antara Saudara Kandung

Saat kami berkumpul di akhir pekan..ini adalah kebiasaan keluarga ku setiap weekend berkumpul di gajeboh belakang rumah..yang di modifikasi oleh papa menjadi taman mini yang terdapat berbagai bunga kesayangan mama dan gajebo yang lumayan lebar sengaja di buat memang untuk tempat bersantai keluarga..

"Maa...apakah tidak berbahaya di usia mama ini kalau harus hamil lagi??..tanya ku kepada mama dan papa karena aku sangat cemas dengan usia mama saat ini..

"Hmm.. inshaallah tidak sayang..mama akan jaga kesehatan badan mama dan dedek bayi nya..jadi kalian jangan cemas begitu ya..ucap mama dengan santainya sambil tersenyum..

"Betul kata mama kamu itu Yo..sebelum memutuskan untuk hamil kami sudah terlebih dahulu konsultasi ke dokter kandungan..dan mama sudah melakukan berbagai pemeriksaan..semua sehat dan baik baik saja..jadi yang harus kita lakukan saat ini adalah banyak banyak berdoa dan buat mama agar tidak banyak pikiran dan tidak banyak bergerak agar tidak lelah..oke..ucap papa panjang kali lebar..

"Aku dan mas Refi hanya pasrah saja dan terus mendoakan kebaikan untuk mama..

Hari hari kami jalani semakin bahagia dalam keluarga kami..karena tanpa terasa kehamilan mama sudah menginjak delapan bulan dua minggu..walau sebenarnya rasa cemas itu selalu menghantui..aku hanya bisa curhat ke mas Refi..dia bisa mengerti dengan apa yang bisa aku rasakan..karena mas refi pun memilki perasaan was was yang sama terhadap mama.

Hanya saja selama ini mas Refi hanya bisa diam karena dia tidak ingin membebani perasaan mama dan papa..

Seminggu sebelum kejadian mama melahirkan dan akhirnya meninggalkan kami untuk selama lamanya..mama sudah sering banget mengingatkan kepada ku agar aku mau menjaga calon adik ku..mama selalu berandai andai..

"Mas Yo..umur orang tidak ada yang tahu..siapa tahu nanti terjadi sesuatu kepada mama..tolong kamu jagain adik mu ya nak..mama nggak bisa minta tolong pada papa dan mas mu refi..karena mereka nantinya akan sibuk dengan pekerjaan mereka..selalu itu yang di katakan oleh mama akhir akhir ini..

"Mama apaan si..kita akan jaga sama sama ya ma..lagian yoga kan masih kuliah..pasti nanti bakal jarang juga ketemu si adek..ucap ku sedikit ingin menenangkan hati mama..

Seiring waktu..mama sudah sering mengalami cram di perut dan sakit pinggang..kebetulan aku sedang tidak ada mapel jadi bisa libur dan pulang ke rumah untuk beberapa hari ke depan..aku pun bisa jagain mama setiap waktu..

Ternyata ini selama ini apa yang di katakan mama akhirnya terjadi juga..aku tak menyadari bahwa apa yang di katakan mama merupakan peringatan bahwa dia akan benar benar pergi jauh dari kami semua untuk selama lamanya..

"Bodoh..bodooohhh..mengapa baru sekarang aku sadar dan mengerti akan pesan dari mama.."aku menyesali dengan apa yang sudah terjadi..maafka yoga ma...maafkan yoga..gumam ku sambil menangis di dalam kamar....sampai aku tertidur sampai pagi dan aku terbangun menjelang subuh..itu pun karena kandung kemih ku yang sudah penih dan harus segera di buang..

"Astaga..ternyata sudah pagi..aku pun gegas ke kamar mandi sekalian mau wudhu untuk menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim karena subuh akan menjelang tinggal beberapa menit lagi..

Dan benar saja..keluar dari kamar mandi suara azan pun terdengar setelah ganti baju aku pun langsung sholat..karena aku segera ingin melihat adik bungsu ku..

"Pagi mbok..ucap ku kepada mbok mina yang sibuk sedang membuat sarapan di dapur .

"Ee..e..e...pagi mas..kaget si mbok mas..ucapnya latah..

"Mbok si adek di mana ya??..tanya ku kepada mbok mina..

"Oo..si adek ada di kamar si mbok..tadi malam mbok lihat semua dah pada masuk kamar dan nggak ada lagi yang keluar..jadi mbok bawa aja ke kamar mbok..kasian mas..maaf ya mas..mbok lancang .ucap si mbok merasa bersalah..

"Uppss...seharusnya aku yang minta maaf mbok..karena aku juga tadi malam habis magrib ketiduran sampai subuh..maafin yoga ya mbok..dah merepotkan mbok..ucap ku sedih..

"Jangan gitu mas..mbok maklum kok..kalian pasti kecapean semalam seharian sibuk ke sana kemari..ucap si mbok dengan tulus..

"Mbok aku izin ke kamar mbok ya..mau liat adek dulu..ucap ku meminta izin..

"Oiya..monggo mas..silahkan tadi sehabis subuh rewel rupanya kehausan minta susu dan setelah itu bobok lagi..ujar mbok mina..

Aku berjalan ke arah belakang menuju kabar si mbok..kamar si mbok dengan dapur tidak terlalu jauh..hanya selisih satu kamar kosong.Kamar tersebut sengaja di kosongkan memang untuk keluarga si mbok bila ada yang datang bisa menempati kamar tersebut..

"Assalamualaikum adek mas..ucap ku menasuki kamar si mbok..begitu aku masuk langsung tercium aroma khas bayi..aromanya segar dan wamgi..

"Adek mas..masih bobok sayang..maafin mas ya..tadi malam mas ketiduran dan ninggalin kamu sama si mbok..ucap ku sambil mengelus pipinya yang putih dan mulus seperti kulit mama..

"Kamu harus jadi gadis ya kuat ya..kamu akan selalu si temani mama kamu jangan takut ya.."bagusnya nama kamu siapa ya..

Aku tiduran di sebelah adik bungsu ku sambil memikirkan nama untuknya..

"Mas..yoga sudah bangun dedeknya??..tanya si mbok di depan pintu kamarnya..

"Belum mbok..jawab ku sambil menoleh ke arah si mbok..

"Sarapannya sudah selesai bagusnya mas sarapan saja dulu ya....biar mbok mandiin dulu dedeknya..."oiya mas..sekalian jangan lupa nama si adeknya belum ada..ucap mbok kepada ku..

"Iya mbok ini lagi di pikirin..jawab ku sambil bangkit dari tempat ku rebahan..

Aku pun akhirnya keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan..

Hari masih pagi aku belum begitu lapar jadi aku putuskan ke kamar mas refi untuk mengajaknya sekalian sarapan..

Tok

Tok..

Krieett...mas refi membuka pintu kamarnya..

"Ada apa yo??..masih pagi juga dah gangguin orang..ujar mas refi sepertinya baru bangun tidur..

"Sarapan yok..yo sendirian sarapan nggak selera mas..si adek pun belum bangun..ucap ku sengaja untuk mengingatkan dia bahwa sekarang kami ada tanggungan yang membutuhkan perhatiannya juga..

Dengan cepat mas refi menoleh ke arah ku dengan tatapan tajamnya..aku pun membalasnya dengan tersenyum dan menganggukan kepala pelan..

"Ya Allah..kenapa aku sampai lupa..mas refi meremas rambutnya sendiri dan langsung masuk ke kamar mandi..

"Yoo..kamu duluan gi liat si adek..mas bentar lagi nyusul..teriak mas refi dari kamar mandi..

"Iyaaa..cepat lah..jawab ku dan aku pun keluar dari kamar mas refi dan menuju meja makan..

"Mbok..dah bangun si adek??..seru ku sambil berjalan ke arah si mbok yang sedang meletakkan si adek di trolinya..

"Sudah mas..jadi langsung mbok mandikan aja biar seger dan cantik seperti i...si mbok tidak jadi melanjutkan kata katanya..mungkin si mbok takut kalau kami akan sedih lagi..

"Mirip dengan mama kan mbok..dia adalah pelepas kangen kita ke mama..ucap ku sedih sambil melihat ke arah adik bungsu ku..

"Mulai hari ini semua akan berubah tidak ada mama yang akan memanjakan yo..nggak akan ada lagi yang marahin yo kalau yo telat bangun..tanpa aku sadari air mata ini pun akhirnya jatuh juga..rasanya air mata ini tidak ada keringnya..setiap teringat akan sosok mama air mata ini tanpa di undang akan jatuh dengan sendirinya..

"Maafin mbok ya mas..mas harus sabar..kalian adalah harapan si adek sekarang ini..ucap si mbok sambil mengelus lengan ku dengan sayang..