NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Angin

Reinkarnasi Dewa Angin

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Khusayni

Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.

Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.

“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.


“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”

Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.

Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.

(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)

Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

[Chapter 10.]

[Informan.]

[Silahkan Dibaca.]

Pagi hari, di kediaman Xiao tepatnya sebuah kamar yang terdapat seorang anak kecil yang sedang duduk lotus. Anak itu perlahan-lahan membuka matanya. Anak itu ialah Xiao Fan.

Xiao Fan membuka telapak tangan miliknya, Roh Elemen miliknya berhenti di Level 14. Entah kenapa Roh Elemen miliknya tidak bisa menembus level 15. Xiao Fan merenung sebentar sebelum turun dari tempat tidur.

Menatap ke arah jam yang menunjukkan pukul 05.21, Xiao Fan berjalan keluar dari kamarnya. Selepas dirinya berada di luar kamar, Xiao Fan berjalan menuju ke arah belakang rumahnya. Seperti biasa dia akan melakukan olahraga pagi terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas.

Tiba di belakang rumah, Xiao Fan mulai berjalan ke arah tengah halaman belakang rumahnya tersebut. Dirinya melepaskan baju dan mulai mengambil posisi push up. Lalu, mulai melakukan push up sampai 100x.

Selepas Push up, tubuh Xiao Fan terlihat berkeringat tanda pemanasan telah selesai. Dia mulai berjalan di dekat tebing dan mulai memanjat tebing tersebut tanpa menggunakan Qi dan Roh Elemen.

Xiao Fan terus memanjat, dia juga dapat melihat sosok Matahari yang perlahan-lahan mulai naik dari dua gunung yang menambah keindahan pemandangan tersebut. Dua gunung itu adalah perbatasan antar Kota Gaoshan dengan Hutan yang terkenal akan Binatang Roh, Hutan Wujing.

Tiba di atas tebing, Xiao Fan duduk sambil memandang pemandangan tersebut. Dia terengah-engah karena lelah, bagaimanapun juga tubuhnya masih anak-anak. Namun, tubuh miliknya terlihat seperti anak berusia 10 tahun.

“Hah...Hah..Hah... Benar-benar melelahkan, akan tetapi manfaat yang kudapatkan sangat banyak.” Xiao Fan berkata sambil menyerap Qi yang berada di sekitar untuk memenuhi wadah Qi miliknya yang meningkat.

Selesai mengisi Qi miliknya Xiao Fan melihat bahwa Matahari sudah tepat lurus di depannya. Lalu, dia mendengar suara dari Ibunya yang berada di dapur. “Xiao Fan, makanan sudah siap, segera pulang.”

Xiao Fan mendengar suara Ibunya, dia melompat dari tebing dan terjun bebas menuju ke belakang rumah miliknya. Xiao Fan menggunakan Roh Elemen miliknya membuat dirinya berjalan di udara dengan mudah.

Tiba di belakang rumah, Xiao Fan masuk ke dalam rumahnya dan berkata, “Aku pulang.”

Ibu Xiao Fan yang bernama Xiao Lin, menatap putranya dengan senyum di wajahnya. Lalu, dia berkata dengan lembut. “Segera mandi dan mari makan.”

“Baik, Bu.” Xiao Fan bergegas mandi, Xiao Lin melihat hal itu juga berdiri dan berjalan menuju ke kamarnya untuk membangunkan suaminya.

***

Beberapa menit kemudian, terlihat Xiao Fan duduk di kursi makan sambil menatap ke arah makanan yang berada di meja makan. Xiao Feng dan Xiao Lin mengambil piring yang berisi makanan, setelah itu ketiganya makan bersama.

Selesai makan, Xiao Fan ijin keluar menuju ke suatu tempat. Ayahnya memberikan uang 100 koin dan diterima langsung oleh Xiao Fan.

Xiao Feng dan Xiao Lin menatap ke arah putranya tersebut, kemudian kedua saling menatap satu sama lain dan berciuman.

“Aku berangkat dulu.” Xiao Lin mengangguk, lalu Xiao Feng berjalan pergi menuju ke arah Kediaman utama Klan Xiao.

***

Xiao Fan berjalan santai menuju ke arah sebuah tempat. Dia tiba di pasar, kemudian berjalan lurus, setelah itu berbelok ke sebuah gang yang sepi. Xiao Fan kemudian berjalan lurus sampai ke ujung batas gang dan berbelok kembali.

Disana terlihat beberapa anak-anak sepantaran dengannya yang sedang duduk dimanapun tempat berada. Ketika Xiao Fan tiba, anak-anak itu dengan cepat turun dan membungkukkan badannya di depan Xiao Fan.

“Salam Tuan Muda.”

Xiao Fan tersenyum melihat hal itu, dia melambaikan tangan tanda isyarat agar mereka semua tegak kembali. Jumlah anak-anak itu hanya terdapat 6, membuat Xiao Fan mudah menghafal ke-6 anak tersebut.

Ini adalah rahasia kecil Xiao Fan, rahasia yang dia sembunyikan dari seluruh orang, bahkan ayah dan ibunya tidak mengetahui akan hal itu. Xiao Fan membentuk sebuah organisasi khusus, tujuan organisasi tersebut ialah mencari informasi yang beredar di Kota Gaoshan.

“Jadi, apakah ada informasi baru?”

Salah satu anak maju, Xiao Fan mengetahui anak tersebut. Nama anak itu adalah Shin Jian, dia adalah anak yang terlantar di jalanan dan diangkat oleh Xiao Fan menjadi anak buahnya. Xiao Fan menjadikan Shin Jian ketua dari organisasi tersebut.

“Ada beberapa laporan, Tuan Muda. Mulai dari pelelangan, pertandingan antar Klan 6 tahun kemudian, perburuan Binatang Roh Klan Dai, Toko aneh yang buka di wilayah perbatasan Long dan Xiao, serta masih banyak lagi.”

Xiao Fan terkejut melihat mereka ber-6 mendapatkan informasi sebanyak itu. Dia mengangguk dan berkata, “Beritahu aku satu persatu terkait informasi yang kalian dapatkan, juga apakah kalian sudah menemukan tempat tinggal?”

Ke-6 orang itu saling memandang dan mengangguk. Kemudian, Shin Jian maju dan memberikan alamat Kediaman mereka berada. “Kami membeli rumah di dekat perbatasan Xiao dan Mu.”

Xiao Fan mengangguk senang. Uang yang dia berikan kepada mereka tidak sia-sia. Dia mengumpulkan uang selama 6 bulan, uang itu terkumpul dan diberikan kepada ke-6 anak tersebut untuk membeli sebuah rumah agar mereka tidak tertidur di jalanan kembali.

Ke-6nya bersyukur dan mengabdikan hidup dan mati mereka hanya untuk Xiao Fan, bahkan sumpah mereka ber-6 menimbulkan gemuruh petir.

***

Xiao Fan selesai mendengarkan laporan dari ke-6 anak buahnya tersebut. Sekarang dia memberikan sebuah tugas kepada mereka. “Aku ingin kalian mencari informasi, sekalian membeli beberapa tanaman dan barang. Daftarnya adalah ini, kumpulkan di tempat kalian terlebih dulu.”

Ke-6 anak itu mengangguk dan menerima masing-masing 10 koin dan 20 koin untuk membeli barang yang berada di daftar tersebut. Xiao Fan selesai memberikan tugas dan membubarkan mereka, dia juga berjalan pergi keluar dari gang menuju ke arah pasar.

***

Pasar Klan Xiao.

Xiao Fan berjalan dan menyusuri jalan di pasar tersebut. Dirinya benar-benar menikmati suasana pasar, dimana banyak pedagang yang berteriak menjual dagangannya. Xiao Fan melihat itu semua sampai akhirnya berhenti di Toko yang lusuh.

Xiao Fan tersenyum melihat toko tersebut, dia masuk ke dalam toko lusuh tersebut. Tiba di dalam toko lusuh, Xiao Fan melihat berbagai rak yang berisi buku. Dia berjalan menyusuri rak-rak tersebut sampailah dirinya di meja yang terdapat seorang pria tua yang duduk di kursi goyang.

Pria tua itu membuka matanya dan melihat ke arah pelanggan yang datang tersebut. Ketika dirinya melihat pelanggan itu adalah Xiao Fan, sudut mulutnya terangkat.

“Kau sudah datang ternyata, Tuan Muda.”

Xiao Fan mendengar itu tersenyum misterius, dia menatap ke arah Pria Tua tersebut dan menjawab, “Aku tidak mungkin lupa, selepas kau memberikan sinyal itu, Kakek Sha.”

“Hahaha, dasar anak yang benar-benar aneh. Seharusnya kau pergi bermain seperti anak-anak lainnya, bukan mencoba sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak seumuranmu.”

Kakek tua itu berdiri dari duduknya, kemudian berjalan menuju ke sebuah rak yang berada di dekatnya tersebut. Kemudian mengambil sebuah buku dari rak dan meletakkan di posisi lainnya.

Drrrrrr.

Rak bergeser dengan sendirinya, kemudian terlihat sebuah lorong gelap menuju ke sebuah tempat. Kakek tua itu menatap ke arah Xiao Fan dan berkata, “Mari kita pergi, Tuan Muda.”

Xiao Fan mengangguk dan mulai berjalan mengikuti Kakek tua tersebut. Entah rahasia apalagi yang disembunyikan oleh Xiao Fan, hal itu akan terungkap di chapter selanjutnya.

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

1
Note 2
ryu sopo eneh thor
Syakira Irawan
mang thor, katanya mau nurut fantim, koq msh ado si proyektil, pake siluet aja biar gak eneg
Note 2
anak buah ya han mn ndk ikut thor yg 3 org itu
Note 2
makin kesini kenapa xiao fan makin bodoh yg katanya dl mantan dewa angin hal sepele aja msh brtnya
Note 2
nyapo saiki fan maleh cerewet diluk2 takok mbok yo sat set
Note 2
bab sblmnya sdh 21 thn skrg kok jd blom 20 thn
Note 2
fan2 awakmu kok sek kober ngremes pucuke dodo/Grin//Grin/
Muhammad Taufik
Luar biasa
aqin
monster roh kok kayak depcolector, datangnya setiap akhir bulan hehehe.../Smirk//Smirk//Smirk/
Note 2
kultivasi ganda
aqin
Luar biasa
Note 2
xiao lin po gu lin
Note 2
mau ke pantai kah kok pakai topi rajanya
Note 2
beh narasi trus
Note 2
kpn dialog ke kok amen narasi sakmono dawane
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
MOROTO
Dari Klan Phoenix kah atau Klan Gagak
MOROTO
Xiao Shu = Xiashu
MOROTO
"menunggu" ? 🤨
MOROTO
Nama bapaknya terkesan kayak pemuda-pemuda Kultivasi wey wkwk, gada vibes bapak-bapak sama sekali/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!