NovelToon NovelToon
Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Spiritual / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:71.1k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

"Perawan tua' itulah hinaan yang selalu Alya terima dari tetangga bahkan dari keluarganya dikarenakan usianya yang sudah 32 tahun dan Alya masih belum menikah. Merasa lelah dengan semua hinaan yang diterima, Alya memutuskan untuk menenangkan pikirannya dengan pergi ke Makkah, Alya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya.

Ketika Alya tengah berada di Masjidil Haram, Ibu-ibu datang menghampirinya dan mengatakan ingin memperkenalkan anaknya pada Alya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Alya akan menerima tawaran Ibu-ibu tersebut?
Siapakah pria yang akan dikenalkan pada Alya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan

"Siapa kamu? jangan ikut campur urusan keluarga saya," tanya Om Ilham.

"Keluarga? apa ada keluarga yang memperlakukan anggota keluarganya layaknya seorang hewan," ucap Rayhan.

"Apa maksudmu?" tanya Om Ilham.

"Kalian memperlakukan Alya dengan begitu buruk, menganggap Alya sebagai aib, menganggap Alya kerasukan dan juga bermasalah, apa kalian sudah mengaca pada diri kalian sendiri, sebenarnya siapa yang bermasalah dan menjadi aib bagi keluarga kalian," ucap Rayhan dan berhasil membuat mereka terdiam.

"Sudah jangan ikut campur, lebih baik kau pergi," ucap Tante Mira.

"Saya tidak bisa diam begitu saja karena kalian sudah melukai Alya," ucap Rayhan.

"Siapa kau?" yanya Om Ilham.

"Perkenalkan nama saya Rayhan," ucap Rayhan.

"Apa kau ingin menikahi Alya?" tanya Om Ilham yang langsung pada intinya karena melihat keberanian Rayhan dalam melindungi Alya.

"Tentu saja, jika Alya setuju, maka saya akan menikahinya," ucap Rayhan.

"Bagus, kalian kangsung menikah saja hari ini," ucap Om Ilham.

"Tudak bisa begitu, saya akan menikah jika Alya setuju dengan lamaran saya," ucap Rayhan.

"Sudah tudak perku menunggu Alya, dia juga bakal setuju kok," ucap Om Ilham.

"Tidak bisa, saya tidak akan menikahi Alya sampai Alya benar-benar siap dan mau menikah dengan saya," ucap Rayhan dengan begitu tegas.

"Kalau begitu, kau pergi saja," ucap Om Ilham.

"Lucu ternyata melihat keluargamu Alya," ucap Rayhan.

"Rayhan," tegur Abi Zaky.

"Ray hanya mengatakan apa yang Ray lihat, Bi. Abi juga lihat sendiri bagaimana sebuah keluarga yang sudah rusak, tidak punya belas kasih, akhlak bahkan otak. Mereka tampak sepert mengobral perempuan yang belum menikah demi keuntungan mereka sendiri, perempuan yang belum menikahi diusia matang itu bukan sebuah aib, justru keluarga yang selalu memaksa kehendak mereka terhadap keluarganya sendiri adalah sebuah aib bagi keluarga," ucap Rayhan.

"Rayhan, jangan berlebihan. Kamu gak takut kalau Alya merasa sakit hati dengan apa yang kamu katakan," bisik Abi Zaky dan hanya dapat didengar Rayhan.

"Apa yang Ray bilang itu benar kok, Bi. Ray hanya mau mereka sadar, tapi Ray rasa mereka juga gak akan sadar," bisik Rayhan.

"Kita tidak butuh ceramahmu," ucap Om Ilham.

"Alya, bagaimana? ini ada pria yang mau melamarmu, lamu terima atau tidak? kata Tante sih kamu terima aja deh mumpung ada yang mau sama kamu," ucap Tante Lidya.

"Tante udah dong, biarkan Mbak Alya yang menentukannya sendiri," ucap Izma.

"Ya, Alya terima lamarannya Mas Rayhan," jawab Alya.

Rayhan yang mendengarnya jawaban Alya pun terkejut, ia menatap sekilas Alya. "Kamu serius? aku gak mau maksa kamu, kamu tenangkan diri kamu dulu dan setelah kamu yakin sama pilihan kamu, kamu bisa menjawabnya," ucap Rayhan.

"Aku yakin, Mas. Aku mau menikah dengan kamu," ucap Alya.

"Baguslah, kalau begitu kalian bisa menikah hari ini. Rania, kamu panggil Raffi, Adiknya suami kamu biar dia menjadi wali nikah Alya," ucap Om Ilham.

"Apa harus sekarang? saya akan menikahi Alya, tapi tidak hari ini. Alya akan menikahi Alya secara resmi menurut hukum agama dan hukum negara, Alya juga harus menikah dengan menggunakan resepsi bukan seperti ini," ucap Rayhan.

"Yasudah, kalau kamu tidak mau berarti tidak usah menikah dengan Alya biarkan Alya menikah dengan pria lain yang akan saya kenalkan dengannya," ucap Om Ilham.

"Tidak apa, Mas. Alya tidak masalah jika harus menikah sederhana," ucap Alya.

"Tapi, kalau kita menikah hari ini kita hanya menikah siri Alya," ucap Rayhan.

"Alya tidak masalah, Mas," ucap Alya.

"Kalaupun kalian menikah siri hari ini, itu tidak masalah, kan kalian bisa mendaftarkan pernikahan kalian nanti," ucap Om Ilham.

Setelah perdebatan yang terjadi pagi tadi, akhirnya pada malam harinya, Rayhan dengan mantap menikahi Alya, Om Raffi sebagai wali nikah Alya tentu saja terkejut ketika dikabari oleh Ibu Rania untuk menjadi wali nikah Alya. Pasalnya Ibu Rania memintanya begitu mendadak bahkan Om Raffi baru tau kalau pernikahan Alya hanya siri.

Menurut islam, wali nikah selain Ayah adalah Kakek dari pihak Ayah, saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki seayah, keponakan laki-laki (anak dari saudara kandung atau saudara seayah), paman (saudara laki-laki ayah), dan sepupu laki-laki (anak dari paman). Jika tidak ada wali nasab, maka wali hakim dapat menjadi wali nikah.

Karena Alya sudah tidak memiliki Kakek, saudara laki-laki atau keponakan laki-laki dari Ayahnya, maka sesuai urutan yang menjadi wali nikah adalah Om Raffi yang merupakan Adik kandung Ayah Alya dan merupakan Paman Alya.

Dengan mantap, Rayhan mengucapkan ijab kabul dengan satu kali tarikan napas, semua yang ada disana pun mengucap syukur atas pernikahan Rayhan dan Alya.

Rayhan menatap Alya yang duduk disampingnya lalu menyerahkan tangannya pada Alya dan Alya pun menyalami tangan kokoh itu, Rayhan sendiri merasakan kulit mereka bersentuhan dan Rayhan langsung merinding karena ini adalah pertama kalinya ia bersentuhan dengan perempuan selain keluarganya.

"Kamu cium kening Alya," ucap Abi Zaky.

Rayhan pun mengikuti perkataan Abi Zaky dan mencium kening perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya.

"Alhamdulillah, selamat ya sayang," ucap Umi Fatimah yang langsung memeluk perempuan yang sudah menjadi menantunya.

"Terimakasih, Bu," jawab Alya.

"Kok, Ibu sih. Umi sayang, Panggil Umi terus panggil Abi, kamu sekarang kan Anak Umi sama Abi juga," ucap Umi Fatimah dengan lemah lembut.

"Terimakasih Umi," ucap Alya.

Setelah akad, tidak ada pesta. Hanya makan malam sederhana, itupun semuanya disiapkan oleh Umi Fatimah, dimana Umi Fatimah memesan prasmanan untuk kumpul keluarga setelah akad.

Alya sampai malu pada Umi Fatimah karena seharusnya yang menyiapkan semua itu adalah keluarganya, namun untung saja Umi Fatimah mengerti dan tidak mempermasalahkannya.

Setelah makan malam, Alya masuk ke kamar dan membersihkan dirinya lalu mengenakan gamis dan hijab.

"Aku tidur dimana ya? kamarku ini sempit gini, tapi apa Mas Rayhan mau tidur disini atau ikut Umi nginep di hotelnya?" gumam Alya.

Ditengah kebingungannya, pintu kamarnya pun terbuka dan menampilkan Rayhan yang sudah segar setelah mandi.

"Kamu belum tidur?" tanya Rayhan.

"Belum, Mas. Mas gak ikut, Umi?" tanya Alya.

"Buat apa Mas ikut, Umi?" tanya Rayhan.

"Alya kirain Mas Rayhan ikut Umi ke hotel," ucap Alya.

"Gak lah, Mas udah nikah, kenapa harus ikut sama Umi ke hotel," ucap Rayhan.

"Tapi, kamarku sempit Mas, Mas gapapa tidur di kamar sempit?" tanya Alya.

"Gapapa, kan kita udah halal buat bersentuhan," ucap Rayhan lalu merebahkan tubuhnya di ranjang kecil Alya.

Alya begitu ragu untuk merebahkan tubuhnya disamping Rayhan karena jarak mereka yang sangat dekat hingga Rayhan menari lengan Alya dan membuat Alya tertidur diatas lengan kekar Rayhan.

.

.

.

Bersambung.....

1
nuraeinieni
tinggal di kampung tuh enak hanya lapangan kerja nya aja yg kurang,makanya banyak oemuda dari kampung ke kota ngadu nasib,cari kerja di kota.
nuraeinieni
orang tua mana yg tdk bahagia melihat kehidupan rumah tangga anaknya baik2 saja.
nuraeinieni
betul sekali,tiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yg di hadapi,bagaimana kita saja yg menyingkapinya,tdk oerlu orang tau,yg penting kita saling terbuka dgn pasangan kita.
nuraeinieni
makanya alya,harusnya di tanya dulu sama rayhan,kan kamu jadi tambah merasa bersalah.
Djuniati 123
mikirmu kejauan Al... hadeh
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
aku tebak.. si allya sdah ada isinya.. 🤭
semoga saja ccc
nuraeinieni
nggak usah di ladenin orang bgtu alya,itu orang iri
nuraeinieni
emang mas rayhan suami idaman
nuraeinieni
ya ampun amel yg kamu tawari itu suaminya orang,,,,tuh gus panji masih sendiri,,,bisa kamu incar
nuraeinieni
karma utk si bahar,sekarang para istri bebas dari jerat si bahar.
Farida Ibam
bukannya dosa ya menolak hb sama suami?
nuraeinieni
cari masalah aja nih si bahar
nuraeinieni
manusiawi,tdk ada manusia yg luput dari salah dan dosa,kita saling memaafkan,itulah godaan saytan,utk kedepannya kita belajar dari kesalahan,mengontrol diri tdk mengeluarkan kata2 yg menyakiti hati orang lain.
nuraeinieni
nggak salah sih alya takut,kebanyakan di dunia nyatakan bgtu,kalau istri belum juga kunjung hamil padahal pernikahan nya sdh bertahun tahun,biasa keluarga suami,atau ibu mertua gencar menyutuh anaknya menikah lagi bahkan di perkenalkan dgn perempuan lain.
nuraeinieni
wah asik tuh liburan bareng dua pasang pengantin baru yg sahabatan.
nuraeinieni
mending kamu kerja salsa,bgtupun dgn mama lydia dan tante mira,biar kalian bisa sewa rumah utk tempat tinggal
Hasna Nelli
alur ceritanya bagus biasanya yg lemah kena tindas Mulu tp di cerita ini tidak sia berani membela dirinya dan tidak mau dizolimin terus
nuraeinieni
nggak apa2 uztas panji,rayhan carikan jodoh.
nuraeinieni
aneh nih tante lidya,suaminya yg masuk penjara kenapa alya di salahkan.
nuraeinieni
semangarlt usahanya rayhan biar cepat dpt momongan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!