Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Godaan jelang pernikahan.
*
*
*
*
"Aya,,melamun aja...."tepukan dibahu membuat ayana terhempas dari lamunannya.
dia menoleh,dan mendapati seraut wajah tampan memandangnya dengan tersenyum.
"Hai,cho...."sapa Ayana canggung."kok tau aku ada disini....?"
"Tau lah,,saat best friend mu ke kantin sendiri,sudah pasti bisa ditebak,kamu ada disini...."Marco terkekeh kecil.
"Gitu ya...?"
"Hu'um...."Marco menghempaskan bokongnya dibangku kosong ,disebelah kanan Ayana.
kemudian mengulurkan sebuah minuman kaleng yang dingin.
"Thanks cho...."ucap Ayana seraya menerima minuman yang disodorkan Marco.
kemudian membukanya,dan menyesap perlahan.terasa dingin ditenggorokannya.
"Kenapa melamun sendiri disini..?"tanya Marco."apa ada masalah...?"
"Nggak,cuma....lagi pengen sendiri aja..."elak Ayana.tidak mungkin dia mengaku kalau akan menikah minggu depan, bisa-bisa kena semaput Marco.
Secara,cowok itu begitu menyukainya.aih,,seandainya perasaan itu bisa diminta cho,tentu aku akan memilihmu yang nyaris sempurna.
Sayangnya,aku bahkan tidak punya perasaan sedikitpun sama kamu,cho.
Aku hanya mengganggap kamu teman baik,tak lebih.
"Aya...."
"Ya ."
"Apa aku benar-benar tidak ada kesempatan lagi,buat mendapatkan hati mu...."lirih tanya Marco.
Ayana terpana,memandang kedua netra yang nampak sendu itu.
"Cho.....lebih nyaman seperti ini saja,kamu adalah teman baikku..kamu bisa jadi saudaraku juga...maafkan aku...."Ayana tersenyum lembut mengelus punggung tangan cowok itu.
Marco menghela nafas,terasa berat.dua tahun lebih saling mengenal,tapi tak membuat Ayana jatuh cinta pada nya.
Ternyata susah sekali menaklukkan si mungil ini,aku sendiri heran,gimana bisa aku tergila-gila dengan nya.dia yang manja,polos,lugu....dan apa adanya.
Kecuekannya yang membuatku semakin penasaran.
"Apa kamu sudah ada seseorang yang kamu sukai,Ay...."Marco memberanikan diri menanyakannya pada Ayana.
"Ng...."
Ayana mempermainkan ujung rambut kriwilnya,memilin-milinnya dengan jari.
"Ngomong aja Ay,aku nggak papa kok..."Marco mencoba tersenyum kecil,seolah baik-baik saja,padahal dadanya terasa bergemuruh,menanyakan hal tersebut.
"
"Sebenarnya.....aku....aku...."
"Apa Aya....."
"Tapi,kamu harus bisa jaga rahasia ya Cho,,"Ayana berbisik lirih.seakan takut kalau ucapannya akan terbawa angin.
"Iya....apa Ay...."Marco semakin penasaran dan tak sabar.gemas sekali melihat Ayana yang sedari tadi menggigit bibir bawahnya.
"Aku akan menikah,Cho..."ucap Ayana lirih,setelah itu membuang pandangan ke sembarang arah,rasa malu menyergapnya.
Dia tau,pasti saat ini pipinya memerah.
Ayana tidak berani menatap wajah Marco,yang terlihat shock dengan ucapan Ayana.
Tiba-tiba Marco terkekeh geli."sudahlah Ay,nggak usah ngeprank...nggak lucu...."ucap Marco,disela tawanya.
"Aku serius ,Cho....."Ayana merengut kesal.
"Nikah sama siapa Ay,,pacar aja nggak punya kna kamu...?"ledek Marco dia masih menganggap kalau Ayana hanya bercanda.
Dengan kesal Ayana meraih ponsel yang ada di saku bajunya,kemudian menggeser layarnya.setelah itu menyodorkan pada Marco.
Dimana terpampang sosok tampan,memakai setelan baju kerja warna abu-abu,senyum pria dilayar ponsel itu begitu manis.
"I...iitu....siapa Ay..."Tergagap Marco bertanya
"Calon suamiku,namanya mas Arsen..."Ayana memasukkan lagi ponselnya ke saku baju.sebenarnya dia kasian pada Marco,tapi mau gimana lagi,di tidak mau
Marco terus-menerus mengharapkannya.
Cowok itu harus bisa move on dari ku.
"Jangan bercanda Ay...."
"Ck..."Ayana berdacak sebal,gimana caranya biar cowok ini mau percaya kata-katanya.
Masa iya mesti ngenalin sama mas Arsen sih.
"Ntar pulang sekolah aku kenalin,Cho...."ucap Ayana.
"Kamu kenal dimana Ay,kelihatannya dia lebih dewasa dari kamu....?"dengan hati berdenyut,Marco mencoba tersenyum.
Patah hati ginj amat rasanya,sakit...perihh...dan sesak nafas rasanya.
"Dia putra teman Mama,Cho...."
"Cih...kamu di jodohkan...."Marco mencibir."kayak nggak bisa nyari cowok sendiri aja Ay..."
"Emang kenapa,mas Arsen baik banget kok orangnya,nggak ada salahnya,aku mencoba menjalin hubungan dengan pria dewasa..."Ujar Ayana."Justru yang dewasa itu,yang punya stok kesabaran melimpah ruah.
"Tapi,dia tua banget Ay...."Marco mencoba protes.
"Nggak papa,aku suka kok.."Ayana tersenyum lembut"Maafkan aku cho,lupain aku ya.cari gadis lain,yang lebih baik dari aku..."
Marco hanya diam.tak mau memandang mata bulat Ayana yang sangat disukainya.
Ayana mendesah.serah kamu deh Cho,yang penting aku sudah berusaha jujur sama kamu.mau percaya atau tidak.
*
*
*
*
jangan lupa,like,love,komen juga yha.biar othor amatir ini lebih semangat nulis....
makasih...
****
.
ceritanya bagus