NovelToon NovelToon
I Hate You, Brother

I Hate You, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Terlarang / Teen Angst / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy_Ar

"Daripada lo nyuruh gue keluar, mending lo buruan pakai baju sebelum ada setan dateng. Kita udah di tungguin di bawah!" saut Boy menghela napas nya berat.

"Ya elo setan nya!" seru Chyra dengan kesal.

"Jangan mancing kesabaran gue Ra, jangan sampai gue perkosa lo kalau lo kelamaan telanjang begini!" ucap Boy datar menatap Chyra yang masih berada di dekat pintu kamar mandi.

"Sumpah, lo itu kakak terbangsat yang gue punya!" saut Chyra dengan begitu kesal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

...~Happy Reading~...

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, kini Boy dan Chyra sudah tiba di rumah sakit.

Pranata Hospital, tentu saja Boy membawa adik nya ke rumah sakit milik keluarganya. Dengan langkah terburu buru dan napas memburu, Boy segera turun dari taxi dan menggendong tubuh mungil adik nya sampai di dalam rumah sakit.

“Boy! Chira?” panggil seorang laki laki berpakaian dokter yang melihat kedatangan Chyra dan Boy.

“Chyra kenapa?” tanya nya ikut panik dan segera menyuruh Boy meletakkan Chyra ke atas brankar.

“Gak tahu Om, tolongin Chyra!” ucap Boy dengan nada bergetar hebat, sambil mendorong brankar Chyra menuju UGD.

“Kamu tunggu disini, biar Om periksa Chyra dulu” ucap dokter yang bernama Bagas , yang sudah di anggap keluarga sendiri oleh keluarga Boy.

Sambil menunggu dokter Bagas memeriksa Chyra. Kini Boy sedang berada di ambang dilema, ia ingin menghubungi rang tuanya, namun ia juga takut membuat mommy nya khawatir.

Hingga akhirnya Boy memilih untuk menunggu hasil pemeriksaan dulu, dan ia hanya bisa berdoa bila Chyra memang tidak kenapa kenapa, hanya kelelahan saja, semoga. Batin Boy.

Setelah beberapa saat, kini pintu UGD terbuka.

“Om Bagas , gimana keadaan Chyra? Dia gapapa kan?” tanya Boy masih terlihat begitu cemas.

“Dia gapapa, hanya saja—“

“Gapapa gimana? Chyra pingsan kaya gitu kok, Om bilang gapapa?” tanya Boy dengan cepat memotong penjelasan Bagas , membuat laki laki bertubuh tinggi dan berparas tampan itu menghela napas nya dengan cukup kasar.

Bukankah tadi Boy bertanya bahwa Chyra tidak apa apa? Lantas mengapa saat diirnya menjawab tidak apa apa, malah marah? Batin dokter Bagas ingin mengumpat.

“Asam lambung nya naik sampai kerongkongan dan masuk ke paru paru, sehingga membuat nya sesak napas dan pingsan. Sepertinya, Chyra sangat kurang memperhatikan pola makan nya,” ucap dokter Bagas menjelaskan.

Boy terdiam, ia kembali berpikir dan mengingat bagaimana pola makan atau kehidupan Chyra belakangan ini. 

Memang benar, terutama sejak kejadian mereka saat itu, Chyra sering mengurung diri di dalam kamar sehingga jarang makan.

Apakah ini salah nya? Batin Boy enggan mengakui kesalahan nya.

“Boy mau ketemu Chyra!” Ucap Boy datar tanpa menatap dokter Bagas, karena kini pandangan nya hanya lurus ke depan menatap sedikit celah pintu yang terbuka.

“Sebentar lagi. Biarkan dia istirahat dulu, sebentar lagi suster akan membawa nya ke ruang perawatan. Dia harus opname, kamu kabarin orang tua kamu,” tutur dokter Bagas memberikan saran.

“Hemm,” jawab Boy menghela nafas nya dengan berat.

Dengan terpaksa, ia pun segera menghubungi orang tuanya dan mengabari bahwa Chyra berada di rumah sakit.

Namun, sebelum itu, ia sudah memastikan bahwa penampilan Chyra sudah lebih baik. Seperti rambut dan pakaian nya harus sudah rapi, agar orang tuanya tidak tahu dengna apa yang terjadi kepada Chyra.

Dan setelah menghubungi orang tuanya, mommy Felly dan Daddy Aiden mengatakan akan segera datang ke rumah sakit. Boy pun langsung menghubungi teman nya yang berada di sekolah.

‘Halo, apaan?’ tanya Dewa dari seberang sana sedikit berbisik karena sedang berada di dalam kelas.

“Gue di rumah sakit. Gue minta tolong cari tahu dengan apa yang terjadi pagi tadi di sekolah sama Chyra sampai buat dia pingsan.” ucap Boy to the point.

“Chyra? Cewek baru lo?” tanya Dewa sedikit mengerutkan dahi nya.

“Hem, dan gue tunggu sampai siang nanti,” jawab Boy lalu tanpa permisi ia langsung mematikan sambungan telfon nya begitu saja.

‘Dasar kampret, temen lucknat begini. Terimakasih kek,’ gumam Dewa berdecak denan kesal.

“Terimakasih Dewa, dan sekarang ibu minta kamu maju ke depan untuk menggantikan ibu!”  sindir  ibu guru yang ternyata mendengar ucapan terakhir dari Dewa, hingga membuat cowok itu langsung membulatkan matanya dengan sempurna, karena ia saja tidak mengerti dengan apa yang sedang di jelaskan oleh guru.

‘Boy sialan!’ umpat Dewa dalam hati nya.

...~To be continue ......

1
Karina Mustika
woww...
Lilin Yuliawati
wkkwkwwk 🤣🤣🤣
Lilin Yuliawati
huaaaaaaa 😭😭😭🤲🤲
Lilin Yuliawati
astaga jahat kau boy itu adikmu sendiri lho yaelah
Lilin Yuliawati
whattt???? chyra kerennnn
Lilin Yuliawati
fix kayak aku dulu giliran udh dewasa mau ga mau terpaksa berhadapan dengan matematika di dunia nyata
Langit Biru
jawa iya chyra🔪🔪 atau kami santet online ? udh deh boy borgol aja si chyra ini🙉
Lilin Yuliawati
hahahaha 🤣🤣
Linda Antikasari
Luar biasa
beby
ini ada kelanjutan nya gak ya
ciaa
Luar biasa
🕷️
gantung
Suciana Anita Wardani
Luar biasa
vivinika ivanayanti
Baru lihat notif kalo ada lanjutannya 🤭🤭
Rahmi Miraie
saran aku sih iyakan aja permintaan boy,chyra..benar kata boy yg menjalani hubungan kan kalian berdua bukan momy felly dan suaminya
Rahmi Miraie
untung boy datang tepat waktu huat menyelamatkan chyra
mams dimas
semoga mommy dan daddy kalian merestuinya
Ana
ayo ra Terima, kamu akan menemukan kebahagiaan mu bersama boy, yakinlah
yuning
aku mau boy 😁
Rita
ayo Ra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!