NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 25

"Uhuukkkk..."

"Uhuukkkk..."

"Uhuukkkk..."

"Ini, minumlah. Pelan pelan dong, Zi. Tidak akan ada yang mengambil makanan mu," ucap Dirga, sembari menyodorkan cup minuman dingin yang tadi dia bawa bersama dengan makanan.

"Te_terima kasih," jawab Ziya, sembari mengambil minuman yang di sodorkan oleh Dirga.

"Wanita tadi itu, adalah mantan kekasihku. Saat aku menikah denganmu, dulu. Saat itu juga aku masih memiliki kekasih, yaitu wanita yang tadi kamu lihat."

"Uhuukkkk..."

"Uhuukkkk..."

"Uhuukkkk..."

Kembali, Ziya kembali tersedak oleh minuman nya saat mendengar penjelasan dari Dirga tentang siapa wanita cantik yang baru saja berbincang dengan pria itu.

"Ya ampun, pelan pelan dong Zi. Kamu ini, seperti anak kecil saja," Dirga pun dengan sigap menepuk nepuk punggung istrinya itu.

"Maaf dan terima kasih," jawab Ziya, setelah berhasil mengendalikan dirinya.

"Ayo, lanjutkan makan mu. Sebentar lagi kita harus boarding agar tidak ketinggalan pesawat," lanjut Dirga.

"Iya, Mas."

Ziya pun kembali melanjutkan makan nya sampai habis tak tersisa. Lalu, setelah itu giliran Dirga yang makan dan Ziya yang kini mengambil alih Zingga.

Pasangan suami istri itu terlihat sangat kompak. Bahkan, beberapa pengunjung disana sampai memuji kekompakan dan keharmonisan keluarga mereka.

Usai merampungkan makan, keduanya pun segera pergi ke ruangan tunggu boarding. Selama menunggu waktu boarding, Dirga pun melakukan pengecekan paspor, tiket dan juga barang bawaan nya.

Jangan sampai ada yang ketinggalan, karena kalau sampai itu terjadi. Maka urusan nya akan kacau dan dia sendiri yang akan di buat repot.

Karena ini adalah perjalanan pertama nya keluar negeri tanpa di temani oleh asisten pribadi. Membuat Dirga harus lebih teliti lagi, karena biasa nya hal itu akan di lakukan oleh sang asisten.

Berhubung kali ini Dirga pergi tanpa Arman. Maka, Dirga sendiri lah yang harus memastikan semuanya aman dan baik-baik saja. Termasuk dengan barang bawaan mereka juga.

"Ayo, kita masuk sekarang. Sudah waktunya kita masuk ke pesawat," ajak Dirga, setelah mendengar pengumuman jika penumpang pesawat yang akan mereka tumpangi harus segera boarding karena pesawat akan segera take off.

"Iya, Mas."

Dirga dan juga Ziya pun bergegas pergi ke arah pintu masuk pesawat. Setelah melakukan pengecekan ulang tiket, keduanya pun langsung masuk ke pesawat dan menempati salah satu kursi yang ada di ruangan bisnis class pesawat itu.

"Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli." gumam Ziya, saat pesawat itu mulai bergerak dan terbang untuk membawanya ke tempat baru.

Dimana disana, Ziya dan juga Dirga akan berjuang untuk kesembuhan putri pertama mereka yang mengidap penyakit Leukemia.

*

*

Ditempat Lain.

"Braakkkk..."

"Astaghfirullah al adzim," ucap Umi Aisyah, saat Zira melemparkan sebuah berkas ke atas meja.

"Apa ini maksudnya Umi?" tanya Zira, dengan nada yang cukup tinggi.

"Pelan kan suaramu. Tidak baik bagi seorang wanita berbicara dengan nada yang tinggi. Duduklah dan bertanyalah dengan baik baik," tegur Umi Aisyah kepada putri sulung nya itu.

"Jawab saja. Maksudnya apa ini, Umi? Kenapa bisa, Ziya dan Dirga kembali menikah? Kenapa Umi mengizinkan mereka kembali bersama? Umi tahu sendirikan kalau aku sedang memperjuangkan nya," lanjut Zira yang tidak terima saat dia tahu jika Dirga sudah kembali menikah dengan adiknya, Ziya.

"Istighfar Zira. Bertaubat lah dan berhenti mempermalukan dirimu sendiri. Umi mohon, tolong jaga marwah mu sebagai seorang muslimah, Zira,"

"Mempermalukan diri sendiri? Maksud Umi apa? Aku hanya memperjuangkan laki laki yang pantas untuk aku perjuangkan. Apa itu salah?"

"Tentu saja itu salah. Karena kamu, memperjuangkan laki laki yang salah. Dia bahkan tidak pernah mau bertemu dengan mu. Lalu, apa yang kamu perjuangkan? Sedangkan bertatap muka dengan kamu pun dia tidak mau,"

"Dia hanya butuh waktu saja, Umi. Aku yakin, kalau dia akan mau menerimaku setelah____"

"Setelah apa? Lima tahun sudah dia lepas dari wanita yang dia cintai. Tapi, menoleh sedikit pun ke arah kamu tidak pernah dia lakukan. Bahakn, tidak sekalipun dia menyanggupi untuk bertemu dengan mu. Lalu, apa yang kamu harapkan dari pria yang sudah jelas jelas menolak kehadiranmu. Umi yakin, meski tidak kembali rujuk dengan adikmu, Dirga tetap tidak akan pernah mau menikah dengan kamu,"

"Kenapa sih Umi, kenapa Umi selalu berpihak pada Ziya? Kenapa juga Umi mengizinkan mereka kembali rujuk? Padahal, selama ini Umi tahu sendiri bagaimana perjuanganku untuk mendapatkan hati Mas Dirga,"

"Bukan begitu. Umi akan selalu berpihak kepada anak anak Umi, jika pilihan anak Umi itu memanglah yang terbaik. Umi tidak berpihak kepada kamu karena Dirga sudah menolak kamu dengan sangat jelas. Hanya kamu saja yang terlalu egois, hingga tidak mau mengakui itu semua. Lalu, alasan kenapa Umi mengizinkan adikmu untuk rujuk dengan Dirga. Itu karena di antara mereka ada seorang anak yang membutuhkan kedua orang tuanya,"

"Apa, anak? Maksud Umi apa? Anak, anak siapa Umi?"

"Tentu saja anak hasil dari pernikahan adikmu bersama dengan Dirga. Karena pada saat adikmu di ceraikan oleh Dirga, adikmu sedang mengandung anaknya Dirga."

Duaarrrr...

Bagaikan disambar petir di siang bolong. Zira bahkan sampai kehilangan kata katanya saat tahu jika pernikahan antara Ziya dan juga Dirga menghadirkan seorang anak.

Bahkan, sampai Umi Aisyah meninggalkan ruangan itu. Zira masih terdiam membeku ditempatnya. Mencoba mencerna dengan baik apa yang baru saja di ucapkan oleh sang Umi.

"Mulai sekarang, berhentilah dan jangan pernah lagi mencari perhatian Dirga. Karena saat ini, pria itu sudah resmi menjadi suami adikmu. Adik iparmu, jadi jangan pernah lagi untuk mencoba mendekatinya. Ingat, Allah akan sangat membenci umatnya yang mencoba merusak rumah tangga orang. Terlebih lagi, itu adalah rumah tangga adiknya sendiri. Ingat itu." lanjut Umi Aisyah, sebelum meninggalkan ruangan itu beserta putri sulung nya yang masih terdiam membeku di sana.

1
Yanti Yana
jgn mau zi...bisa jadi suka Krn sdh tau zi itu anaknya spa apalg Bagas sdh blg klu Uda cerita byk tentang zi kemamanya
Adel Sahara
👍
Titin Sumarni Binti Iri
saran aja ini buat zingga ..cb belajar ilmu bela diri .. biar bs jaga diri dan bs melawan orang2 yg mendzoliminya
Rizka Oktalina
katanya kaya...mosok bayar sopir gk mampu....
Nisa Nisa
aneh, korban malah minta maaf berkali kali. Aku tdk paham sudut pandang spt cerita ini.
Nisa Nisa
ya krn ada hasil tes DNA, tp kok aku heran dari mana sampel Dirga utk melakukan tes DNA dgn Zingga secara mereka kan sdh pisah 6 th
Nisa Nisa
iya kan mau nya marah menyalahkan padahal dia yg brensek
Nisa Nisa
alasan yg sangat ditolak akal sehat, harusnya justru minta pertanggungjawaban dari lelaki berstts suami to berperilaku sebagai pemerkosa yg pura-pura lupa dgn dalih mabuk
Nisa Nisa
Baru kali ini ketemu ibu yg gk membela putrinya sama sekali, membantu berbohong dan berkali kali minta maaf seolah putrinya yg salah.
Nisa Nisa
Kan kebohongan yg dipersoalkan, bukan ke brensekan Dirga yg menyebabkan dia perempuan bodoh itu memilih berbohong
Nisa Nisa
Seolah dirinya korban Dirga Dirga
Nisa Nisa
Sok baik spt punya hati nurani aja yg mempermainkan pernikahan mabuk dan memperkosa lalu pura-pura lupa dan menceraikan lewat telepon tanpa adab
Nisa Nisa
bisa aja otak si jahat Dirga kemudian gk mau mengakui anak itu dan menuduh Ziya hanya ingin memperalat dia agar mengobati putri Ziya
Nisa Nisa
anak usia 5 th bisa ngomong spt itu??
Nisa Nisa
bisa saja Dirga akan menyalahkan atas kebohongan Ziya dan umi Aisyah waktu itu dan kalau benar itu putrinya knp harus dirahasiakan.
Nisa Nisa
msh bisa bersikapnegitu baik, ibunya Ziya jg Terima aja nasib putri dan cucunya malah penuh basa basi mintaaaf sama besan waktu perceraian gk bermoral itu
Nisa Nisa
ini kapan Ziya kembali ke kota yg sama bukannya sdh pergi ke kota Hasna
yopi 123
anak orang kaya kok lelet amat kurang greget
sherly
bawa aja ke RS jiwa
sherly
emang dasar anak durhaka....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!