"Kamu harus menjadi istri rahasiaku, selama kekasihku belum kembali. Anggap saja itu sebagai hutang yang harus kamu bayar karena sudah berbuat masalah denganku. Dan jangan harap aku akan jatuh cinta padamu," ucap Noah Anderson kepada seorang wanita cantik bernama Yuna Calista.
"Oke, siapa juga yang sudi jatuh cinta padamu" balas Yuna dengan percaya diri.
Namun, siapa sangka, ternyata Yuna adalah cinta pertama yang selama ini Noah cari. Namun, Yuna telah mengubah penampilannya, yang awalnya culun kini menjadi seorang gadis yang sangat cantik.
Bahkan tak satu orang pun yang tahu bahwa gadis cantik itu adalah seorang mafia berdarah dingin. Dia datang kembali ke kehidupan Noah demi misi balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Noah yang masih berada di balkon lantai satu, matanya sesekali melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah satu jam dia memberikan waktu kepada Yuna untuk mandi. Dia rasa waktunya sudah cukup.
Sedangkan dia, dia sudah mandi setengah jam yang lalu di kamar mandi yang lain.
Terkadang dia merasa heran, mengapa semua wanita mandinya selalu lama? Apa yang membuat wanita harus mandi selama itu?
"Pasti dia sudah selesai mandinya," gumamnya.
Kemudian dia berkata kembali, "Padahal dia mau mandi selama beberapa jam pun akan tetap seperti itu. Tidak akan bisa membuat aku tertarik padanya."
Yang ada gadis itu selalu membuatnya kesal. Yuna sangat berbeda, meskipun penampilannya feminin, tapi jiwanya preman. Sama sekali tidak memiliki sisi kelembutan. Membuat Noah merasa heran, wanita itu berasal dari planet mana.
Noah sangat merasa ngantuk, dia memutuskan untuk segera masuk ke dalam, menuju kamarnya.
...****************...
Di sisi lain, di bawah guyuran air shower, Yuna menghela napas dalam-dalam, sambil memejamkan mata, membiarkan dia yang masih menggunakan gaun pengantin basah kuyup.
Sampai kini dia masih tidak menyangka bahwa dia akan menjadi istri dari targetnya sendiri. Bagaimana bisa dia akan tinggal bersama dengan seorang pria yang dia benci? Semua ini seperti mimpi buruk.
Tapi setelah cukup lama dia berpikir, karena dia sudah terlanjur masuk ke dalam kehidupan Noah. Dia tidak akan bisa pergi semaunya. Sehingga dia memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk balas dendam secara perlahan.
Walaupun dia tidak tahu apakah dia akan sanggup hidup bersama dengan pria arogan, menyebalkan, dan narsis seperti Noah Anderson.
Tapi dia bukan wanita lemah, dia tidak akan membiarkan pria itu menindasnya.
Yuna pun segera membuka gaun pengantinnya yang basah kuyup. Sehingga kini terlihat sangat jelas lekuk tubuhnya yang sangat indah, yang tak pernah terjamah oleh siapapun. Jangankan orang lain, Justin pun tidak pernah diizinkan untuk menyentuhnya.
Apalagi Noah, sampai kapanpun dia tidak akan pernah membiarkan pria itu menyentuh tubuhnya.
Selesai mandi, Yuna melangkah keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit tubuhnya.
Yuna segera membuka lemari, rupanya lemari tersebut kosong. Tidak ada satu pakaian pun.
Dia mengeluh, "Hhh... Apa dia benar-benar pelit? Dia sudah menculikku, lalu memaksaku untuk menikah dengannya. Tapi dia sama sekali tidak membelikan pakaian untukku?"
Bahkan gaun yang dia kenakan sebelum bertemu dengan Noah telah dibawa oleh pelayan untuk dicuci.
Yuna mulai panik. "Ahh... bagaimana ini?" keluhnya.
Bagaimana mungkin malam ini dia hanya bisa mengenakan handuk saja?
Yuna tiba-tiba teringat dengan hadiah pemberian dari ibu mertuanya. Bukankah ibu mertuanya memberikan hadiah pakaian untuknya?
Dia pun segera mencari pakaian tersebut di antara beberapa paper bag.
Yuna menghela napas, rupanya di dalamnya hanya terdapat pakaian dalam saja. Bahkan bentuknya sangat aneh.
Malam ini dia merasa benar-benar sial. Sangat membuatnya frustasi.
Yuna nampak tertegun saat melihat ada beberapa lingerie di paper bag yang satunya lagi. Dia mengigit bibir bawahnya, hanya itu satu-satunya pakaian yang sedikit layak untuk dia gunakan.
Yuna pun menggelengkan kepala. Seumur hidup, dia tidak pernah mengenakan pakaian seseksi itu. Apalagi jika dia harus menggunakannya di hadapan pria mesum seperti Noah Anderson.
Yuna kembali menggelengkan kepala, "Gak. Aku gak mau memakainya."
Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengejutkannya.
Tok!
Tok!
Tok!
"Yuyun, sudah belum mandinya?"
Suara Noah terdengar dari luar kamar, membuat Yuna semakin panik.
"Tu-tunggu sebentar!" pinta Yuna. Dia semakin gelisah dan panik karena masih mengenakan handuk.
Namun, Noah bukan orang yang suka mengikuti permintaan seseorang, apalagi orang tersebut tidak penting di matanya. "Aku orangnya tidak suka menunggu. Kamu sudah membuat aku menunggu selama satu jam. Aku hitung sampai tiga. Kalau kamu belum membuka pintunya, akan aku buka sendiri."
Noah pun mulai berhitung, "Satu!"
"Sial!" Yuna mengumpat.
Tidak ada pilihan lain, Yuna menghela napas dalam-dalam, dia terpaksa harus menggunakan pakaian dalam aneh dan lingerie pemberian dari ibu mertuanya.
Noah berhitung kembali, "Dua."
Karena tidak ada jawaban dari Yuna, dia pun segera membuka pintu sambil mengakhiri hitungannya, "Ti... ga."
Sambil masuk ke dalam kamar, dia mengomel. "Yuyun, padahal aku sudah memberikan waktu satu jam padamu. Apa masih belum cu..."
Noah berhenti bicara, saat melihat penampilan Yuna malam ini, membuatnya terpaku.
Jadi lelaki punya prinsip dong
klo km.ketmu hemm ta umpetin lho si yuyun🤣