NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10 ( ponsel butut kesayangan)

Mereka saling menatap sesaat dalam diam. Tidak seperti pasangan pada umumnya yang akan saling berpelukan, melepaskan rindu saat bertemu, sementara Alfaro dan Arumi hanya seperti orang yang tidak saling mengenal.

Alfaro mulai menggerakkan tangannya, meraih ponsel rusak di tangan Arumi, dan saat itulah Arumi mulai sadar dari lamunannya. Ia heran kenapa Alfaro mengambil ponselnya yang telah rusak.

Tak lama sekretaris Aril datang, ia mulai bingung dan semua orang yang ada di sana juga ikut mengerumuni Alfaro dan Arumi. Bagaimana tidak, sang duda tampan nan kaya raya, pemilik WB grup, kembali terlihat setelah setelah beberapa hari menghilang. Orang-orang itu juga penasaran, kenapa Alfaro menatap seorang pegawai wanita sampai seperti itu. Apakah Arumi melakukan sebuah kesalahan fatal.

Alfaro membolak-balikkan ponsel itu di tangannya. Ia heran, ternyata masih ada orang yang menggunakan ponsel ketinggalan zaman seperti itu. Ia kembali menatap Arumi yang langsung membuang pandangan saat Alfaro menatapnya.

"Siapa nama mu?" tanya Alfaro, pura-pura tidak tahu.

Arumi kembali menatap Alfaro. Kenapa Alfaro malah menanyakan namanya? Sejenak Arumi terdiam dalam kebingungan, namun akhirnya ia baru sadar jika hal itu adalah permintaannya sendiri. Bahwa, di luar mansion, mereka hanyalah dua orang asing yang tidak saling mengenal.

"Sa-saya Arumi, Tuan." Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulutnya.

Alfaro langsung menyunggingkan senyumnya, saat mendengar ucapan Arumi. Ia tidak menyangka jika Arumi akan menjawab pertanyaannya.

Ternyata aktingnya bagus juga. Teruslah seperti itu, karena kita memang orang asing yang tidak saling mengenal saat turun dari atas ranjang, batin Alfaro.

"Maaf tapi aku sengaja menginjak ponsel milik mu," ucap Alfaro.

"Apa!" pekik Arumi tanpa sadar.

Semua orang yang ada di sana termasuk Aril, hanya bisa terperangah mendengar ucapan Alfaro. Karena dengan kata lain, Alfaro melakukan itu dengan sadar, tanpa unsur ketidaksengajaan.

"Seorang pegawai WB grup, tidak di perbolehkan memakai ponsel butut seperti ini, apa kamu ingin merendahkan nama baik perusahaan?"

"Maaf, tapi saya--"

Belum sempat Arumi melanjutkan ucapannya, Alfaro sudah meraih tangan Arumi dan meletakkan ponsel rusak itu di telapak tangannya.

"Buang ini, dan kamu tidak perlu khawatir, saya akan menggantinya."

Setelah mengatakan itu, Alfaro melangkah pergi, dengan di ikuti seketaris Aril dari belakang. Sementara Arumi masih diam terpaku di posisinya. beberapa orang yang sempat berkerumun, kini medekati Arumi dengan rasa prihatin yang sangat besar.

"Kamu yang sabar ya."

"Tuan Al bilang akan menggantinya kok."

"Lain kali lebih baik kamu Menghindari saat bertemu dengan Tuan Al, kamu pasti sudah masuk daftar hitamnya."

Ucapan orang-orang itu bagai angin lalu yang tidak di respon oleh Arumi. Ia hanya fokus memandangi ponsel kesayangannya yang sedang dalam kondisi kritis. Pelahan Arumi menoleh, memandangi Alfaro yang baru saja masuk kedalam lift.

Ternyata kamu lebih parah dari dugaan ku. Apa kamu bilang, aku merendahkan nama baik perusahaan? Apa tidak salah, yang ada aku yang baru saja kamu rendahkan, caci Arumi dalam hati.

...***...

Alfaro menjatuhkan tubuh di kursi kebesarannya. Aril datang menghampiri dan duduk di hadapannya.

"Tuan baru saja tiba kenapa langsung datang ke perusahaan?" tanya Aril penasaran.

"Aku penasaran, melihat wanita polos itu saat bekerja di kantor ini. Aku tidak menyangka akan bertemu dia di lobby, saat aku melihat ponselnya terjatuh, aku berjalan dengan cepat dan langsung menginjaknya, hahaha. Apa tadi kamu lihat ekspresi wajahnya saat aku marahi, hahaha, itu... lucu sekali." Alfaro tertawa terbahak-bahak sampai terbatuk-batuk.

Apa ini, Tuan Al tertawa? hanya karena mengerjai Nona Arumi dia bisa kembali tertawa setelah sekian lama, batin Aril.

"Belikan dia ponsel keluaran terbaru, aku sudah tidak tahan melihat ponsel butut itu," ucap Alfaro yang sudah kembali normal, setelah tawa yang tidak ada henti-hentinya.

"Baik Tuan ... tapi, apa Tuan yang akan memberikannya langsung?"

"Iya, aku yang akan memberikannya langsung, tentu saja setelah ritual malam yang telah tertunda beberapa hari," ucap Alfaro pada Aril.

Aril hanya bisa mengehebuskan nafas dengan berat. Lagi-lagi Alfaro membicarakan hal yang tidak semestinya di bicarakan dengan seorang jomblo seperti Aril.

~

Di lain tempat. Bima terlihat prihatin dengan kondisi ponsel Arumi. Ia hanya menyentuh ponsel itu sedikit, dan kaca LCD-nya langsung buyar.

"Sepertinya sudah tidak bisa di perbaiki," ucap Bima pelan.

"Tentu saja tidak! Apa kamu tau, orang yang menginjak ponsel ku itu pasti keberatan dosa, sampai-sampai ponsel kesayangan ku remuk seperti ini," ucap Arumi kesal, membuat Bima sampai terkesiap.

"Sudah jangan emosi. Bukannya kamu bilang, dia akan menggantinya?"

"Bukan masalah itu, tapi ponsel ini aku beli dengan hasil kerja ku sendiri, selama ini, aku merawatnya dengan baik, tapi Tuan arogan itu malah menghancurkannya dalam sekejap," tutur Arumi yang terlihat sendu.

Bima bisa mengerti perasaan Arumi. Tapi sebagai seorang bawahan, baik Bima dan semua pekerja yang menggantungkan harapan di perusahaan itu, mereka hanya bisa memaklumi dan menutup mata saat ada kejadian yang kurang mengenakan, terjadi kepada mereka.

"Kamu yang sabar, melawan hanya akan membawa kamu dalam masalah, lain kali lebih baik kamu hindari Tuan Al."

Arumi hanya bisa tersenyum. Bima tidak tahu saja jika mungkin malam nanti ia dan Alfaro akan tidur di ranjang yang sama.

...***...

Karena ponselnya rusak, jadi Arumi tidak bisa memesan ojek onine seperti biasanya. Sore menjelang, setelah berjalan cukup jauh, akhirnya ia sampai ke sebuah halte. Ia duduk di sana, menunggu bus berikutnya datang. Ia tidak sendiri, ada banyak orang yang ikut menunggu bus. Tapi tetap saja dirinya merasa kesepian, seolah melewati hari-hari yang melelahkan ini sendiri.

Dari arah jalan raya, sebuah mobil mewah tiba-tiba saja berhenti tepat di depan halte. Awalnya Arumi hanya diam saja, ia tidak tahu kalau mobil itu adalah mobil Alfaro. Ya, sebagai pengusaha sukses, mempunyai mobil lebih dari satu atau dua itu sudah biasa.

Perhatian Arumi tiba-tiba teralihkan saat klason mobil itu berbunyi. Kaca jendela bagian belakang mulai terbuka. Seorang pria berkacamata hitam sedang duduk di sana sambil melihat ke arah Arumi.

Ya, orang itu adalah Alfaro, ia memberikan kode kepada Arumi agar masuk kedalam mobil. Tentu saja jika tidak ingin terkena masalah, Arumi harus menurut.

Tapi sebelum itu, ia melirik kanan kiri, siapa tau saja ada salah satu pegawai kantor berada di halte itu. Saat di rasa sudah aman, dengan gerakan cepat, Arumi masuk kedalam mobil.

Arumi duduk di sisi kiri Alfaro. Ia melirik Alfaro yang hanya diam dan tidak memperdulikan kedatangannya. Pak supir kembali tancap gas melaju pergi meninggalkan halte bus itu.

Bersambung 💓

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!