Sultan Zayid Athalah, diusianya yang hampir 30 tahun dia didaulat untuk memimpin perusahaan menggantikan sang ayah Bima Athalah yang memutuskan untuk lengser dari jabatannya dan pindah ke kota kecil untuk menikmati masa tuanya di sebuah perkebunan anggur bersama dengan ibunya Kinanti Athena Athalah
Sultan mempunyai perangai yang buruk, dia adalah seorang pria yang angkuh, suka bertindak semena-mena dan suka bergonta-ganti pasangan serta menghamburkan uang sehingga dengan sangat terpaksa sang ayah harus mengutus seorang bodyguard untuk menemani dan mengawasinya kemanapun dia pergi.
Sultan tak menyangka jika bodyguard yang diutus oleh sang ayah adalah seorang wanita yang menurutnya sangat kaku, tidak cantik bahkan tidak modis sama sekali. Dia selalu berpakaian serba hitam, jas dan celana panjang hitam serta kemeja dan sepatu kulit hitam dengan rambut pendek cepak seperti seorang pria.
" Cih...jangan harap aku bisa dekat denganmu!"
" Saya disini bukan untuk mendekati Anda tuan "
Gila...kaku banget ini mahluk! Sultan membatin
WARNING!
Tidak ada korelasi nya dengan agama dan budaya manapun!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jamuan Makan Siang
BRAK!
Sultan menggebrakkan tangannya di meja
" Aaaahhhh!!!!" pekik Sultan
" Gue gak bisa kerja kalo gini caranya!!" dia meremas rambutnya
Shakira hanya mengawasi tingkah Sultan dari sudut ruangan, dia membiarkan sang majikan melampiaskan amarahnya karena tuntutan orangtuanya untuk menjodohkan dia dengan Mikaela.
" Apa jadwalku hari ini Shak?"
" 30 menit lagi anda ada rapat penting dengan para pemenang saham tuan dan ibu anda meminta anda untuk menghadiri makan siang bersama dengan keluarga Mikaela " jawab Shakira jelas.
" Lalu setelah itu?"
" Belum ada jadwal lagi tuan, kosong "
" Biarkan tetap kosong sampai besok siang Shak, aku sedang tidak mau diganggu "
" Baik tuan "
Tiga puluh menit kemudian Sultan telah berada diruangan rapat bersama dengan para pemenang saham, rapat ini adalah rapat rutin yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali untuk memantau perkembangan perusahaan mereka.
Bulan ini pendapatan perusahaan mereka naik pesat dengan keuntungan mencapai hingga milyaran dollar. Sultan memang seorang pria yang sering menghamburkan uangnya untuk bersenang-senang dengan para wanita, tetapi jika urusan pekerjaan dia memang terkenal sangat profesional.
" Terimakasih atas kerjasama nya tuan-tuan, semoga kinerja kita semakin baik dan perusahaan kita semakin maju " ucap Sultan diakhir sesi rapatnya.
" Apa kita akan langsung menuju tempat makan siang tuan?" tanya Shakira ketika dia sedang merapihkan kertas-kertas yang berada diatas meja.
" Tidak Shak .. Entahlah aku malas pergi kesana " jawab Sultan jengah
" Tapi anda tetap harus menghadirinya tuan, ini demi menyelamatkan reputasi orangtua anda " Shakira mencoba untuk mengingatkan
" Hah....ya sudah, siapkan mobil, kita kesana sekarang " titahnya
Selama beberapa hari ini Sultan sengaja memberikan tugas tambahan pada Shakira untuk menjadi sopir pribadinya disaat jam kerja, kecuali jika sedang ada rapat penting diluar kantor maka Sultan akan minta Lucas untuk mengendarai mobilnya agar Shakira bisa lebih fokus untuk mendampinginya.
Setelah Shakira memarkirkan mobilnya di lokasi tempat jamuan makan siang, dia tetap mendampingi Sultan atas perintah Sultan sendiri, tadinya Shakira hanya akan menunggunya di mobil karena dia merasa kurang nyaman apabila dia harus mengikutinya kedalam.
" Aku memerintahkan mu Shakira, jadi kamu tidak bisa membantah nya!"
Sesampainya didalam ruangan VVIP disana sudah ada kedua orang tua Mikaela, John dan Inggrid serta kedua orang tua Sultan, Bima dan Kinanti dan tentunya Mikaela sendiri. Sultan duduk dikursi yang sudah disediakan yakni disamping Mikaela.
" Selamat datang sayang... Akhirnya kamu datang juga " ujar Kinanti mencium pipi kanan dan kiri anaknya.
" Apa diperjalanan tadi macet Shak?" tanya Bima
" Sedikit tuan " jawab Shakira singkat. Shakira terpaksa berbohong karena sebenarnya dia butuh waktu lebih lama untuk membujuk Sultan agar mau mendatangi jamuan makan siang ini, bahkan ketika dipelataran parkir pun masih sempat Sultan mengurungkan niatnya.
" Pantas kalian telat " ujar Bima santai.
" Anda memperkerjakan seorang wanita untuk mengawal anak laki-laki mu tuan Bima?" sindir John. John memang rasis, dia langsung tidak menyukai Shakira karena warna kulit dan rambutnya.
" Anda tidak akan bisa membedakan Shakira dengan para pengawal pria Anda tuan John, apalagi jika dia sedang menghajar seseorang " Bima membanggakan Shakira. Sultan tersenyum puas mendengar pendapat sang ayah mengenai asisten pribadi nya.
Mikaela yang melihat senyuman Sultan langsung angkat bicara dengan maksud untuk memojokkan Shakira lebih dalam lagi.
" Owh daddy, masa daddy lupa dengan Shakira? dia temanku waktu di SMA dulu yang daddy berikan pelajaran " ujarnya manja
" Shakira...tolong ambilkan handphone saya, sepertinya ketinggalan di mobil " Sultan yang muak mendengar ocehan Mikaela berusaha menyelamatkan asisten nya, meski dia tahu apapun yang Mikaela katakan tidak akan berpengaruh bagi Shakira.
" Baik tuan " jawab Shakira singkat
" Dan tolong pesankan segelas Whisky untuk saya sekembalinya kamu dari sana " pintanya lagi, Shakira mengangguk dan pergi dari ruangan itu.
" Sampai dimana kita tadi ?" Bima memecah ketegangan yang baru saja akan terjadi tadi.
Sedikitnya dia mulai paham kenapa sang anak tetap menolak dirinya untuk dijodohkan dengan Mikaela.
Makanan yang mereka pesan pun mulai tersaji dihadapan mereka dan mereka mulai menikmati nya. Selama itu Kinanti berusaha untuk tetap berbincang dengan Inggrid, sementara Bima menjadi agak sedikit sungkan. Sultan tentu saja sejak Shakira meninggalkan ruangan, dia hanya sesekali berbicara itupun jika dia sedang menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepada nya.
" Sepertinya Sultan akan sangat serasi dengan anak kita Mikaela...ya kan sayang?" ujar Inggrid kepada suaminya.
" Ya..tentu saja sayang, mereka sangat cocok karena kita mempunyai latar belakang yang sama " John menyombongkan dirinya
" Jadi bagaimana menurutmu Sultan ?" tanya John pada Sultan yang sedari tadi memang tidak perduli dengan acara itu.
" Maaf om John, saya belum memikirkan tentang pernikahan dalam waktu dekat ini, perusahaan kami sedang sibuk-sibuknya untuk melakukan peluncuran produk baru " jawab Sultan sekenanya.
" Itu bisa diatur...Ya kan Bima?"
" Saya sangat menghargai keputusan anak saya John, dan memang benar perusahaan kami sedang sibuk-sibuknya, dia bahkan hampir tidak punya waktu untuk dirinya sendiri " Bima berusaha untuk menguatkan jawaban Sultan.
" Waktu masih panjang daddy....Daddy tenang saja gak usah buru-buru " kata-katanya ini sungguh bertolak belakang dengan permintaan nya kepada kedua orangtuanya.
Tiba-tiba Shakira memasuki ruangan dengan membawa segelas Whisky pesanan Sultan.
" Permisi tuan, minuman anda dan ini handphone anda " Shakira meletakkan semua pesanan Sultan didepannya.
" Siapkan mobil Shak, sebentar lagi kita harus menghadiri pertemuan dengan para investor baru " titah Sultan.
Shakira paham jika Sultan sedang berbohong, dia hanya ingin lebih cepat keluar dari tempat itu, dia hanya mengangguk dan keluar lagi dari ruangan itu.
" Anda lihat sendiri kan John?" tanya Bima memastikan
" Baiklah pah, mah dan om juga tante saya pamit dulu, terimakasih atas jamuan makan siangnya, masakan nya sungguh lezat " Sultan menenggak minuman yang diberikan Shakira dan menyalami para orang tua lalu pergi dari ruangan itu dan hanya memberikan senyuman kepada Mikaela.
" Anda baik-baik saja tuan?" tanya Shakira, mereka sedang dalam perjalanan menuju kantor Sultan.
" Menurut mu Shak?!" bentak Sultan kesal
" Tapi aku harap papa sudah sedikit menyadari tentang perilaku keluarga itu yang sebenarnya " ujar Sultan
" Maksud anda?" Shakira masih belum mengerti.
" Tadi saat pertama kali kita masuk, si John itu langsung menunjukkan ketidaksukaan nya terhadap mu Shak, dan cara bicara Mikaela tentang kamu, aku harap papa sedikit menyadari bahwa dia telah keliru menilai mereka baik selama ini " jawab Sultan panjang dan jelas.
Shakira terdiam, dia memfokuskan pandangannya ke jalan raya dan mempercepat laju mobilnya agar lebih cepat sampai di kantornya Sultan, dia tak menyadari bahwa dibelakangnya Sultan mengagumi cara menyetir Shakira.
Ini cewek...Bisa apa lagi yah...
.
.
.
To be continued 😉
Hai kakak-kakak terimakasih udah meninggalkan jejak kalian disini yah 😘
Loph...loph buat kalian semuanya ❤️❤️❤️
tp yg penting bagus kok ini ceritanya 🥰🥰🥰