Rahasia Dibalik Perjodohan

Terhitung sudah dua bulan sejak Divya bekerja di sebuah perusahaan ternama di Indonesia.

katakanlah nama perausahaannya itu WIRYAWAN GROUP

sebuah nama yang masih asing bagi gadis berusia 25 tahun tersebut.

Wiryawan? Nama orang kah? atau apa ?

Ah bahkan Divya masih belum tau apa-apa padahal sudah dua bulan bekerja.

Dalam waktu dua bulan harusnya aku sudah beberapa kali bertemu Direktur Utama disini,berulang kali yang ku temui hanya wakilnya saja,sebenarnya siapa sih dia? siapa orang yang memimpin di perusahaan ini,walaupun tidak terlalu penting aku kan penasaran...Jam makan siang sudah membuatnya lupa akan rasa lapar ,yang di pikirkannya saat ini hanya jutaan pertanyaan,yang entah siapa bisa menjawab.

Pria itu...kenapa tiba-tiba kepikiran dia si,pria galak ,sombong, selalu saja memanggilku bodoh setiap kali bertemu..bodoh...hey bodoh,apa dia tidak tau sebatas apa kepintaranku ini Hah...?!

lihat saja nanti akan aku tunjukan di persentase berikutnya.Ya tapi itupun kalau aku tidak gugup seperti kemarin-kemarin,hehe...Saat melihat wajahnya yang tampan,ah seperti pangeran.

Kenapa ada pria setampan dia galak begitu sih.

Sudah aku pacari kalau saja dia baik hati. Terkekeh sendiri

Tapi tidak apa yang ku pikirkan ini?

dia pasti sudah beristri kan?

bagaimana sikap dia pada istrinya itu ya?

Haha...

setiap mau ngajak tidur manggilnya

"Hey bodoh ayo cepat tidur !" Membayangkannya saja rasanya geli,

Harusnya aku tanya kak Rudi soal dia itu,

setidaknya aku tau sedikit kelemahannya.Yaa...sekedar untuk menjatuhkan kesombongannya

Hahaha...aduuh.

Tanpa disadari Gadis itu cekikikan sendiri di meja kantin sambil terus mengaduk-aduk makanannya.

Tapi,,tapi.kenapa kak Rudi tidak pernah cerita sih kalau si sombong itu bosnya.

Cemberut kesal,diletakkannya kasar sendok yang sedari tadi dia pegang,hanya terlihat sesekali menyuapkan makanan itu kemulutnya,mengunyah lemah tak bersemangat.

"Hey..." Sapa Raisa menepuk bahu Divya hingga terlonjak kaget.

"Sampe kaget gitu sih Vy,ngelamun ya?"

"Ngelamunin apa hayo...?" Goda Raisa pada sahabatnya ini.

Vy memang panggilan Akrab Divya di tempat kerja,terutama Raisa sahabat yang baru dikenalnya dua bulan ini.

Raisa bekerja sebagai sekertaris Direktur di perusahaan Wiryawan group,walau entah sudah berapa lama dia bekerja tanpa bosnya itu.

sekertaris direktur,tapi direktur nya sendiri entah yang mana...haha

"Ngagetin aja sih" Divya mendengus kesal.

"Kamu sih ngelamun,makanan tuh di makan jangan cuma di liatin di aduk-aduk gak jelas,kasian ntar nangis loh nasi gorengnya..hihii"

"Gak selera makan aku,Ra" Keluh Divya.

"Kenapa? cerita dong.."Bujuk Raisa.

Divya menengok kanan,kiri,depan,belakang sebelum memulai curhatannya,memastikan tidak ada yang menguping.

"Mulai darimana ya...bingung aku ceritanya..."

"Darimana kek,dari Jakarta ke Bogor,ke Surabaya,terserah lah.Yang penting cerita aja pokoknya.."

"Kamu tau Ra,Presdir Santoso Group? GALAK nya minta ampun,sombong pula"

Mulai dari si tuan sombong Divya cerita,memakinya dengan kesal,mulai dari awal pertemuan sampai beberapa kali karena projek kerjasama yang mengharuskan mereka bertemu,bertemu di kafe entah sengaja atau kebetulan ,hingga di pinggir danau juga. Hah dia ada disana juga,tempat ini yang diceritakan kak Rudi ,katanya tempat yang nyaman untuk menenangkan diri nyatanya makluk aneh itu juga ada disini,sedang menenangkan diri ,begitu...?! tidak percaya aku.

Diceritakannya semua pada Raisa tanpa ada yang terlewat sedikit pun.

"Jadi maksud kamu tuh,projek yang di tugaskan wakil direktur tempo hari itu,kerjasamanya sama perusahaan Haris,begitu" Raisa justru terlihat antusias membicarakan tentang Presdir terkenal,terkeren,terhebat,terterter deh pokoknya.

"Kenapa jadi seneng gitu sih denger nama itu?" Mulai terlihat makin kesal.

"Ya ya Divya ku,Haris itu kan memang pengusaha muda yang sukses,siapa yang tidak ingin bertemu dengan nya.Ganteng masih muda single pula.

"Hah?!"melongo

Apa,apa tadi kamu bilang? single? aku bahkan baru saja membayangkan sikap dia pada istrinya..hahaha ternyata masih belum menikah

Haa lagi pula siapa yang mau jadi istri orang seperti dia itu..hiiiyh amit amit deh.

"Kenapa? gak percaya? aku pikir kamu itu pintar Vy,ternyata tentang Haris yang terkenal saja kamu tidak tau" Raisa meledek "Eh maaf maaf bukan berarti kamu bodoh kok,cantik pinter jangan marah" Sudah membujuk kembali saat melihat sorot mata tidak suka dari sahabatnya itu.

Jadi maksud kamu aku bodoh, begitu?

Ra.. tega banget sih sama aku, kalo gini mah sama aja kamu sama dia , ngatain aku bodoh...hiks...hikss..

bersambung...