NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:485.6k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 hadiah tak terduga

Tiba-tiba, musik berhenti. Semua kepala menoleh ke arah pintu besar yang perlahan terbuka.

Seorang pelayan mengumumkan lantang:

“Yang Mulia Putri Keempat, Rui Zhi Han, memasuki balairung!”

Sunyi.

Langkah pelan terdengar di lorong. Rui masuk, mengenakan gaun putih bersulam emas, rambutnya tergerai indah, matanya memantulkan cahaya lembut namun tajam. Tidak ada tanda-tanda gadis lemah yang selama ini mereka kenal.

Para bangsawan terdiam. Beberapa bahkan lupa bernapas.

“Dia… terlihat berbeda…”

“Bagaimana mungkin… wajahnya… bercahaya…”

“Itu bukan putri lemah yang kita kenal…”

Kaisar Awan sendiri sempat membelalakkan mata, hampir tidak percaya gadis yang melangkah anggun itu adalah putri yang selama ini ia abaikan.

Rui berhenti tepat di depan singgasana. Ia menunduk sopan. “Selamat ulang tahun, Ayahanda Kaisar.”

Suara lembutnya bergema, namun penuh ketegasan.

Kaisar Awan mencoba menutupi keterkejutannya. “Kau… akhirnya muncul. Apa yang kau bawa untukku, hadiah ulang tahunmu?”

Rui tersenyum samar. "Apa kaisar tidak menyesal jika aku memberikan kado ini disaat pesta belum mulai, jika menurut saranku lebih baik mulai dulu pestanya dari pada pertandingan ini berubah jadi kenangan"

"Putri keempat apa kau tidak benar benar mau memberikan kado itu pada ayah handa, kenapa kau mau menundanya?" tanya putra mahkota dengan senyum liciknya

Rui tersenyum tipis penuh misteri, "Aku bahkan sudah tidak sabar untuk menunjukkan nya tapi aku hanya kasihan pesta yang sudah di persiapkan hancur begitu saja, belum tentu ia dapat menikmati lagi tahun depan bukan" ujar Rui santai

Semua yang mendengar itu tampak shock tapi tidak di hiraukan oleh Rui, " Tapi baiklah jika kalian tidak sabar akan ku tunjukkan, jangan salahkan aku ya" ujar Rui lalu Ia menepuk tangannya, dan Lan Mei maju membawa sebuah kotak kayu hitam, sederhana tapi berat.

Rui membuka kotak itu perlahan. Dan di dalamnya terlihat gulungan emas dengan stempel darah.

"Apa itu" tanya kaisar awan

" Ini adalah bukti pengkhianatan beberapa menteri tinggi yang selama ini diam-diam bersekongkol dengan kerajaan asing." jawab Rui santai

Keheningan memenuhi balairung. Beberapa menteri pucat seketika, para tamu pun ikut kaget dan tidak percaya.

“Tidak mungkin…” seru yang lain

Rui menatap langsung ke arah ayahnya, sorot matanya tenang namun menusuk.

“Hadiahku, Ayahanda. Bukan perhiasan atau barang mewah… tapi kebenaran. Malam ini, aku membawa bukti tentang siapa saja yang telah mengkhianati Kaisar dan Kekaisaran Awan. Semoga ini cukup untuk membuat ulang tahunmu tak terlupakan.” ujar Rui Zhi Han

Kaisar Awan terdiam, wajahnya berubah pucat, lalu merah. Ia hampir jatuh dari singgasananya, jantungnya berdetak kencang.

“Ka… kau…” suaranya tercekat, tidak tahu harus marah, bangga, atau takut.

Sementara itu, semua tamu dari kerajaan lain menatap Rui dengan takjub. Putri yang selama ini dianggap aib… justru muncul sebagai bintang paling terang malam itu.

Di sudut ruangan, seorang utusan dari Kekaisaran Kegelapan menatap lama ke arahnya. Senyum samar muncul di wajahnya.

“Seperti yang ditebak Yang Mulia Kaisar Kegelapan… gadis itu memang berbeda. Malam ini, dunia baru saja menyaksikan kelahiran seorang pemain utama.”

Balairung utama Istana Awan masih diliputi keheningan menekan. Tatapan semua orang tertuju pada gulungan emas di tangan Rui, seolah benda itu adalah pedang yang siap memenggal leher siapa saja.

Para menteri tinggi mulai saling melirik dengan wajah pucat pasi. Beberapa tangan gemetar, bahkan ada yang hampir terjatuh dari kursinya.

Kaisar Awan, dengan napas terengah, membuka gulungan itu. Matanya melebar saat membaca isi nama-nama yang tertulis di sana. Tangan yang memegang gulungan bergetar hebat.

“Ini… ini tidak mungkin…” suaranya rendah, hampir tercekat.

Salah satu menteri yang namanya tercantum langsung bangkit, wajahnya penuh kepanikan.

“Yang Mulia! Itu pasti fitnah! Bagaimana mungkin seorang putri lemah seperti dia mendapatkan dokumen semacam itu?! Ini… ini pasti palsu!”

Suara tawa ringan Rui menggema di tengah balairung. Semua kepala menoleh padanya. Senyum tipis menghiasi wajahnya, indah namun penuh ancaman.

“Fitnah, katamu?” Rui mengangkat tangannya, dan Lan Mei maju membawa giok hitam kecil.

“Kalau begitu, mengapa suaramu sendiri yang terekam di dalam batu ini? Ucapanmu… tentang menjual rahasia perbatasan pada musuh.”

Lan Mei menyalakan giok itu. Seketika terdengar jelas suara menteri tadi, berbicara dalam percakapan rahasia tentang jumlah pasukan perbatasan dan harga emas yang ia terima dari kerajaan asing.

Balairung bergemuruh. Beberapa bangsawan menahan napas, yang lain menatap dengan ngeri.

Kaisar Awan membanting meja dengan marah. “Pengkhianat busuk!”

Suasana berubah kacau. Para penjaga segera menyeret menteri itu, sementara beberapa nama lain yang juga tercatat dalam gulungan mulai panik, berteriak membela diri.

Namun Rui hanya berdiri tenang, matanya dingin, seolah menyaksikan drama panggung yang ia tulis sendiri.

“Ayahanda,” ucapnya lembut. “Ulang tahunmu seharusnya penuh kebahagiaan, bukan? Maka biarlah malam ini jadi awal di mana benalu dalam istana dibersihkan. Anggap saja hadiahku ini adalah ketenangan bagi masa depan Kekaisaran Awan.”

Kaisar Awan terdiam, menatap putrinya lama sekali. Ada banyak emosi bercampur: keterkejutan, kebingungan, sedikit rasa bangga… namun juga ketakutan.

Putri yang selama ini ia anggap beban, kini berdiri di tengah balairung dengan kepala tegak, dan membuat semua orang tunduk.

 

Di antara para tamu asing, utusan Kekaisaran Kegelapan duduk tanpa bersuara. Namun matanya tak lepas dari sosok Rui. Senyum samar muncul di bibirnya.

“Aku harus segera menyampaikan ini pada Yang Mulia Kaisar Kegelapan,” gumamnya pelan.

“Benar seperti yang beliau duga… gadis itu sama sekali bukan sosok biasa.”

 

Malam semakin larut. Pesta ulang tahun Kaisar Awan yang seharusnya penuh tawa dan musik, berubah menjadi malam pengadilan yang kelam. Namun bagi sebagian orang, justru malam itu adalah malam kelahiran baru—saat seorang putri yang terbuang mulai menapaki panggung utama.

Dan di kejauhan, jauh di Istana Kegelapan, Kaisar yang misterius itu menatap langit malam.

Ia tersenyum samar.

“Rui Zhi Han… kau semakin menarik. Malam ini, kau menunjukkan pada dunia betapa indahnya saat bintang keluar dari balik bayangan. Aku tidak sabar menunggu… kapan kau akan menjadi milikku.”

Bersambung

1
Wiwi Nalingsih
ikut tegang😄
Wina Asyifa
issssst apa an sih rui, harus nya nanti dulu lempar si pria suruhan Liang de ke depan kaisar saat perang, fokus kan dlu perang nya baru urus si penghianat,,,itu bisa saja membuat kaisar dlm bahaya karena kaisar tidak fokus ke musuh akibat ulah rui,,terus cerita nya si rui juga di bikin muter2 kaya saat baca nya bikin greget
ahyuun.e
lah kok ngak tdur bareng 🤣 kapan putra mahkota hadir klo mak bapaknya kagak kawen" 🤣 othor ni gak maenlah masak jaman kerajaan ada jaim" begitu thor 🤣
Anre1201
Thor, Perlu banget ya bahasa nya di Ulang-ulang?? 🥱 biar keliatan banyak gitu per Bab??
Anre1201
kapan unboxing nya?????
masa pegangan tangan doang + tatap Mata doang bisa hamil??
kagak seru nih 😤
giliran tebang ular diceritakan secara detail 🙄 tapi unboxing nya ga jelas 🙄
jangan giliran lahiran baru hebohhh.. 🥱🥱
Anre1201
kokop dong, bukan pegang tangan + tatap Mata doang.. 😤 hadeuuuhhhh.
belah duren kapannnnnn.. sibuk potong kepala ular mulu 😤 Negara nya ga ada damai-damai nya sejak Rui datang 🙄 banyak banget masalah 🥱
Anre1201
ceritanya bertele-tele, banyak bahasa yg artinya sama dan di Ulang terus menerus di setiap Bab. buat yg sadar sebenarnya ini cerita pendek banget, tidak Bab yg banyak. krn selalu diulang Ulang bahasa nya. dan hubungan permaisuri - Kaisar tidak ada kemajuan sama sekali. isi nya cuman tebas kepala ular doang 😄 sekelas Kaisar Kegelapan tapi ga bisa mencari solusi ketika ada masalah di negeri nya, Dari awal sampai mau habis ceritanya.. semua nya permaisuri Rui yg kasih Jalan keluar. 😄 kok ga cocok sama sekali ya dgn kualitas Kaisar Kegelapan 😄
Anre1201
udah mau bab 40 masih pegangan tangan doang 😄😄😄😄 lama-lama skip nih 😤
Anre1201
bahasa nya banyak yg diulang saat Rui dan Kaisar berduaan, bikin bosen. jadi keliatan kalau Author kurang bisa mencari bahasa lain. hanya agar per episode tidak terlihat sedikit maka nya di Ulang Ulang / di bahas dgn bahasa yg sama. 😤
Anre1201
Thor, Permaisuri Rui belum di unboxing kan yaaa 😄🤭
Binti Shl
cie cie yg sudah gak sabar nunggu.samperin lah 😄
Ricka Monika
kok makin lama percakapannya makin dikit lebih banyak menceritakan gerakakn mereka,jd bosan bacanya🙊
Ricka Monika
cari mati Mentri ini
Ricka Monika
baru ini baca seorang putri di zaman kekaisaran tingkahnya bar bar banget😁
Cendol...
masalah yang berulang smpi terasa bosan.
Mei Johan
awal² ceritanya menarik tapi makin kesini knp raja kegelapan bodoh kali ga tau strategi perang nanya sama permaisurinya mulu, sudah begitu terlalu banyak kalimat : untuk pertama kalinya, tanpa janji manis, tanpa kata². Chemistrinya jadi kurang dapet antara raja dan permaisuri sekian lama bersama ngapaim aja. aku tau cerita ini udh selesai tapi buat masukan aja thor klo bikin cerita baru ga seperti ini lagi alurnya, maaf klo ga berkenan 🙏
Risna Udi
bagus ceritanya
Alan Banghadi
Wah Rui dan Lang mei hamil bersama hebat👍👍
Alan Banghadi
degdegan thoorr😱
Alan Banghadi
Jangan2 ini kaum iblis,dan targetnya si kembar, dan apakah Rui bisa menjadi ratu yg sebenarnya saat pesan harimau waktu itu memberikan tato di lengannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!