NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:45.6k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 : Salah mengira

Seminggu berlalu.

Safa melakukan panggilan video.

Raut cantik merona terpapar matahari di seberang sana dengan jilbab hitam membuat Safa menggelengkan kepala.

" Aku sudah bilang padamu, jangan terlalu sering ke sirkuit."

Marwah tertawa. " Aku sekarang pengangguran, mbak. Selain main, tidak ada yang bisa menghilangkan rasa bosan ku."

" Kamu betah?"

" Iya. Mbak secepatnya harus balik. Apa mbak tau, aku punya hiburan baru di sini."

" Alah...paling hiburan mu itu mengganggu ketenangan dan kedamaian jiwa nya si A... Iya, kan?"

" Kok mbak Afa tau?"

" Satu bumi juga tau kelakuan jahil mu itu."

" Hahahahaha, tapi sekarang lebih seru, loh, mbak."

" Kenapa?"

" Si A sekarang sudah membutuhkan ku."

" Masa, aku tidak percaya."

" Walau sedikit di peralat sih."

" Maksudnya?"

" Karena aku cantik, dia selalu membawaku ke mana mana. Ya,,di akui pacar boleh juga. Hahahahaha.."

" Ge'er."

" Sudah, mbak mau kerja dulu."

*

*

Gedung HG.

Barra berdiri menatap ke luar jendela.

" Besok kita akan berangkat ke Indonesia, tuan."

" Mmm...Kau sudah siapkan semua?"

" Sudah, tuan."

" Bagus."

" Oiya tuan. Tuan Arga semalam tiba dari London."

" Benarkah?" Barra berbalik arah menatap Liam yang memberikan informasi yang sangat ingin dia dengarkan.

" Aku ingin bertemu dengannya."

" Baik, tuan."

Barra begitu antusias berjalan berdampingan dengan Liam.

Mobil melaju meninggalkan gedung HG.

Barra sibuk dengan ponselnya hingga tidak sadar jika Liam membawanya ke sebuah rumah sakit.

" Sudah sampai, tuan."

Barra memindai sekeliling.

" Tunggu, ini rumah sakit, apa yang kita lakukan di sini?"

" Tuan ingin bertemu dengan tuan Arga, kan?"

" Iya, apa paman sakit?"

" Check up , tuan tidak lupa kebiasaan tuan Arga , kan?"

Barra menghela nafas.

" Kenapa dia tidak bisa melupakan pria jahat itu? " Ujar Barra geram.

Liam bungkam, ingin berucap untuk menenangkan takutnya Barra tidak terima. Pria jahat yang di maksud Barra itu adalah ayahnya sendiri.

Arga Osmar Hatcher, dia adalah putra bungsu opa Alden sekaligus adik Fariz Hatcher, papa Barra.

Kematian mendadak papa Fariz karena penyakit kanker, membuat Arga selalu memeriksakan dirinya tiap tiga bulan sekali. Dan itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Papa Fariz ternyata sudah lama mengidap kanker otak, namun karena ketidak pedulian nya pada kesehatan, akhirnya kanker itu bermetastase tanpa bisa di hentikan lagi.

" Sejauh ini, semuanya aman, tuan Arga." Kata dokter yang baru saja memeriksa nya.

" Terima kasih banyak dokter."

" Sama sama , tuan."

Arga berjalan keluar sembari menurunkan kedua lengan kemeja panjangnya. Beberapa pasang mata wanita menatap memuja pria blasteran itu. Wajah Arga sangat tampan dengan tubuh seksi tinggi atletis .

" Paman."

Netra Arga fokus pada suara yang sangat tidak asing. Melihat Barra, senyum nya seketika mengembang.

" Kenapa paman tidak mengabari ku?"

" Aku tau, seorang CEO pasti sangat sibuk." Ucapnya menepuk bahu Barra.

Barra terkekeh.

" Besok kamu ke Indonesia, kan?"

" Apa opa yang memberi tahumu?"

Arga mengangguk pelan.

" Si tua bau tanah itu tidak bisa sekali menyimpan rahasia."

" Kau menghina ayah ku?"

Barra menggaruk kepalanya yang tidak gatal." Maaf, aku hanya bercanda."

Arga tertawa.

" Jadi, paman jauh jauh ke Singapura hanya untuk berpamitan padaku?"

" Ya, lebih tepatnya aku punya sesuatu untuk mbak Arini."

" Kenapa bukan paman saja yang membawanya sekalian? "

" Aku harus kembali ke London besok pagi. "

" Ya,,ya,,aku juga tau, sesibuk apa paman sekarang. Bagaimana kabar pencalonan parlemen mu?"

" Alhamdulillah, semua lancar."

" Syukurlah."

Bugh...

Tanpa sengaja Arga bertabrakan dengan seorang wanita berjas dokter.

Hampir terjatuh, Arga refleks memegang lengan dokter tersebut.

" Saya minta maaf, tuan. Saya sedang buru buru." Ucapnya segera melepas tangan Arga dari lengannya.

Arga tidak menjawab, dia terpaku dengan wajah cantik berbalut jilbab yang baru saja menabraknya.

Dua puluh delapan tahun, selama itu hidupnya, dia baru merasakan jantungnya berdebar kencang hanya melihat seorang wanita. Padahal di Inggris sana, banyak sekali wanita yang mencoba menarik perhatiannya tapi tak satupun yang dia pedulikan.

Arga melepas tangannya dan si dokter cantik sudah bersiap berlari kembali . Namun, teriakan Barra menghentikan langkahnya.

" Tunggu!!"

Dokter tersebut berhenti. Barra memperhatikan wajah familiar itu dan berakhir tersenyum jahat.

" Apa kau sedang bermain dokter dokteran di sini?"

Safa, dokter yang di maksud Barra adalah Safa.

Safa tentu kaget dengan perkataan Barra.

" Maksud tuan, apa?"

Barra hampir saja mengeluarkan tanduknya jika Liam tidak datang tepat waktu.

" Permisi , nona. Bisa kita bicara sebentar?" Liam berdiri di depan Barra dan mengajak Safa untuk menjauh dari si pria temperamental itu.

Safa melihat arloji di tangannya." Saya ada operasi sepuluh menit lagi. Apa itu hal yang penting?" Ujar Safa tersenyum manis.

" Satu, tidak dua dua menit saja. Boleh?"

Safa mengangguk, meski dalam hati , ia cukup ragu dengan ketiga orang asing yang tiba tiba saja menyapanya .

" Maafkan teman saya, dokter...."

" Safa, panggil Safa saja."

" Maafkan teman saya dokter Safa, dia salah mengira seseorang. Teman saya mengira jika anda adalah wanita yang menabrak mobil kesayangan nya beberapa bulan lalu."

" Apa saya terlihat begitu mirip dengan wanita itu?"

Liam tersenyum.

" Benar sekali, dokter Safa. Tadi, bahkan saat ini, saya juga menganggap jika dia itu, anda."

" Lalu apa hubungannya dengan saya?"

 Liam mengambil dan membuka galeri ponselnya.

" Saya tidak yakin kenapa saya memperlihatkan ini pada anda, tapi sungguh wajah anda benar benar mirip."

" Kenapa aku merasa jika itu adalah Marwah? Tapi dia tidak pernah cerita padaku." Safa membatin.

Liam memberikan ponselnya pada Safa.

Dan, Safa benar benar terkejut. Foto itu di ambil dari dascham mobil . Tidak melihat wajahnya saja, Safa sudah bisa memastikan dari motor Ducati yang pernah membuatnya hampir muntah itu.

" Ini..." Perkataan Safa terpotong.

" Dokter Safa,,,, prof Lee sudah di kamar operasi." Teriak teman Safa.

" Saya minta maaf, tapi saya harus segera pergi."

Tanpa pamit, Safa berlari kencang mengikuti temannya yang berlari sama sepertinya.

" Sial, aku terlambat." Kata teman Safa ngos ngosan.

" Memangnya kau dari mana?"

" Aku ketiduran." Jawabnya cengengesan.

Safa menggeleng.

" Aku baru pulang pagi tadi."

" Dari klub lagi?"

Temannya mengangguk pasti.

Safa tersenyum simpul di sertai gelengan kepala.

Kembali ke Barra.

" Tadi itu Marwah, kan?" Barra tetap yakin jika yang di lihatnya itu adalah Marwah.

" Bukan , tuan. Saya yakin. Tapi..."

" Tapi apa?"

" Saya rasa dokter tadi memang punya hubungan dengan nona Marwah."

Arga yang bingung jadi penasaran." Memangnya ada apa?"

Barra menceritakan pertemuannya dengan Marwah, mulai dari mobilnya yang di tabrak, hingga Marwah yang menolak jadi sekertaris pribadinya.

Arga tergelak. " Kau juga, sejarah dari mana, S2 manajemen bisnis kau tempatkan sebagai sekretaris mu. Jelaslah dia menolak. Itu bukan tupoksinya, Barra."

" Iya, tapi aku membutuhkannya."

" Apa dia sangat istimewa?"

" Istimewa? Kalau segi agama, iya. Tampilannya sedikit banyak mirip yang tadi, hanya jilbabnya sedikit pendek." Barra berhenti sejenak. " Paman kan tau, aku mengidap haphepobhia."

" Iya, iya, aku paham maksudmu."

" Jadi, solusinya bagaimana? Kau tidak bisa lagi mengubungi nya."

" Masih ada, tuan Arga." Jawab Liam.

" Maksudmu?"

" Nona dokter itu." Tunjuk Liam ke arah Safa berlari.

...****************...

1
Happyy
😉😉😉😉
gathem Toro
kasihan Arga....semoga ada keajaiban ya arga
darsih
Arga frustasi Safa mau menikah
d tunggu kelanjutan nya akan ada kejutan kan KA
riri
Aku kok curiga Claudia punya anak ma Arhan ya....mungkin mereka g sengaja melakukan one night stand waktu sama" kuliah S3 di Belanda
Novita Sari
kok deg degan, kayaknya safa nikah sama arga....
lanjut thor.....gak papa arhan kelihatan baik tapi bejat.... tadinya dukung arhan skrg pindah dukung arga..
Ny Naya
brangkt kmna Rowan? enakn juga tdur bener argaa 😅
SasSya
mama Arini peka banget
bisa langsung menyusul puzzle 😃👍🏻👍🏻
SasSya
totalitas Paman Arga mencari tau identitas pujaan hati 😃👍🏻👍🏻
Leha Faiz
Knp yet tgk safa mcm tk suka dia dgn irham
SasSya
🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣
SasSya
suka sekali dengan persaudaraan kalian ❤️❤️🥰
SasSya
heran juga sama barabere
udah tau respon tubuhnya parah gitu kog pacaran bahkan sampai tunangan sama si pecicilan,
apa yg di harapkan klo sampai menikah?,kesentuh saja gatal2 dan muntah
apa bisa kelonan?
eh! 🤣🤣🤣🤣✌🏻🏃🏻🏃🏻🏃🏻
SasSya
simpan dulu info ini
pasti nanti akan ada hubungannya 🤭
SasSya
jalan jodoh memang gak di sangka zaaa
yg di sini para tetua sudah ada kesepakatan
yg di sana lagi proses "ta'aruffan" (tarik urat kesabaran)
😂
3 dhi: hahahaha, kakak nya bisa saja 🤣🤣🤣
total 1 replies
SasSya
siapa 🤔
SasSya
mbok Ojo di batin liiiiii
klo berani ngomong doonngggg
berani tidaaak????😂
SasSya
😃😃😃
ini niru siapa sieee Ara iniiii👍🏻💪🏻
Happyy
💖💖💖💖
SasSya
😂😂😂
si sumbu pendek
SasSya
Oooo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!