Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENCARI RUMAH KONTRAKAN
Sedangkan di tempat lain, Tepatnya rumah besar keluarga Han, terlihat dua mobil mewah masuk kedalam rumah Tuan Han. Ternyata tamu mereka yang di tunggu sudah datang.
Tak berapa lama terlihat beberapa orang keluar dari dalam dua mobil mewah tersebut . Melihat mereka yang datang, ada dua keluarga yang datang ke rumah tuan Han . masing-masing keluarga sepertinya memiliki dua anak dan tiga anak . Terlihat dua anak perempuan seumuran Lian Yue Dan Sulyn berjalan masuk kedalam rumah. Dan Dua anak laki-laki seumuran Sedan berdiri bersama di antara para tamu. Dan satu lagi laki-laki terlihat sudah dewasa keluar dari dalam mobil paling belakang . Pria itu seumuran kakak pertama Lian Yue. Melihat kedatangan meteka, Nyonya Han segera datang menyambut.
"Kakak... Kalian sudah datang ..." ucap nyonya Tanyi dengan wajah gembira saat menyambut mereka. terlihat mereka berpelukan sebagai salam pertemuan.
" Di mana Suamimu...? kenapa kami tidak melihatnya....?"Tanya wanita yang baru saja memeluknya .
"Ada di dalam kak...Dia baru datang dari kantor " Ucap nyonya Tanyi dengan wajah bahagia . senyum bahagia terlihat di wajah cantiknya. Dan saat wanita yang do panggil kakak melihat Sulyn, mereka segera menyapa.
"Lyn'er apa kabar...?" Tanya Kakak kedua dari tuan Han tersebut saat melihat Sulyn berada di belakang sang Mama .
"Baik Bi...' Jawab gadis itu dengan nada dopan dan manja.
"Gadis baik...Kau semakin Cantik saja nak. ..." Ucap Sang Bibi sambil mengusap kepala Sulyn . Terlihat wajah Sulyn memerah karena malu Dan bahagia
Setelah ber ramah tamah sebentar diluar Rumah, mereka segera masuk kedalam rumah. Dan terlihat di dalam rumah sudah Ada tuan Han dan kedua Putranya. Sedangkan Putra pertama tuan Han belum kembali dari kantor. Mereka terlihat berbincang dengan wajah gembira. Mereka melupakan Ada satu orang lagi yang tidak bersama mereka . Atau keluarga Han yang lain tidak tahu akan keberadaan Lian Yue.
Melihat kegembiraan mereka, Bibi Jum terdiam melihat kegembiraan di wajah mereka . Tanpa sadar air matanya mengalir di pipinya.
"Non Yueyue...ternyata keputusanmu benar adanya. Jika kau tetap di rumah ini, mungkin kau akan tiada dengan hati terluka...semoga kau kelak mendapatkan kebahagiaan di dalam hidupmu Non..." ucap Bibi Jum sambil menyeka air mata yang mengalir.
Dan tangisan Bibi Jum terlihat oleh pelayan Anan. Dia mendekat dan berkata sambil mengusap punggung Bibi Jum.
"Sabarlah Bi.. aku tahu kau memperhatikan perasaan Nona Yueyue.. akupun demikian Bi.. melihat kebahagiaan mereka, aku merasa sakit hati. apalagi jika Nona Yueyue melihatnya... Kasihan Dia..aku berdoa semoga kelak dia akan mendapatkan kebahagiaan walaupun tidak di tempat ini... " Ucapnya lembut pelayan Anan.
"Benar apa yang kau katakan An... Dia pasti akan mendapatkan kebahagiaan sendiri walaupun bukan di sini... " Jawab Bibi Jum menirukan.
"Lalu apakah sekarang Nona Yueyue sudah tidur...? " Tanya Anan lagi.
"Mungkin...Aku tadi melihat sebentar keadaannya. saat itu dia sedang mandi... Mungkin dia sekarang sedang belajar atau seperti yang kau katakan. Dia sudah tidur..." Jawab Bibi Jum berbohong. Dia takut Anan akan memberitahukan kepergian Lian Yue pada tuan dan Nyonya Han . Walaupun Gadis ini baik pada Lian Yue, tapi dia tidak tahu hatinya.
"Kalau begitu ayo kita lanjutkan pekerjaan kita..jangan sampai nyonya tahu kalau Bibi menangisi Nona Yueyue. Nanti malah dia yang kena marah.... " Ajak Anan sambil mengingatkan Bibi Jum . Mereka berdua segera pergi dari tempat itu.
Sedangkan keluarga Han tidak tahu kalau Hua Lian Yue sudah pergi dari Rumah besar mereka. Saat ini mereka tak perduli ada atau tidak adanya Lian Yue di rumah mereka.
Keesokan harinya, Hua Lian Yue yang Ada di penginapan segera bersiap pergi ke sekolah. Untunglah tempat penginapannya terletak tidak terlalu jauh dari sekolah, membuat Lian Yue cepat sampai di Sekolah. Pelatihan fisiknya setiap hari saat ada di rumah keluarga Han, membuat tubuhnya semakin kuat. Walaupun hanya beberapa hari saja dia berlatih, namun dengan ramuan dan olahraga keras, membuat bentuk tubuhnya terlihat mulai berisi. Yang dulunya kurus dan pucat serta kusam, kini putih dan bersinar. Bagai giok yang baru di asa. tadi pagi saat Dia berkaca, dia menatap Wajahnya dengan tatapan kaget sebab kini wajah itu berangsur- angsur kembali ke wajahnya saat dia menjadi Jendral yang di kagumi semua orang , juga saat Dia masih menjadi Gadis Cantik Yueyue(Bulan) si Dokter Jenius yang membuat banyak orang tunduk dan kagum padanya. Wajahnya kini terlihat sangat cantik dan menarik, mata bagai mata phoenix hitam kelam bersinar dan tajam, membuat siapapun yang menatap matanya akan enggan untuk berpaling . bibir mungil merah itu, bagai bunga mawar yang baru akan mekar. Entah ini efek dari kultivasinya tadi malam, atau tubuhnya mulai bereaksi saat kekuatannya telah kembali . Dan untuk menghindari masalah, Lian Yue akhirnya memakai Masker saat Dia pergi ke sekolah . Ketika sampai di sekolah, ternyata masih agak pagi, terlihat sekolah masih sepi.
"Pagi Nona Yueyue.. Tumben datang cukup pagi.." Sapa paman Gan Bu salah satu satpam sekolah.
"Pagi paman... Kebetulan aku belajar di rumah teman dan tadi malam aku menginap di rumahnya... " Ucap Lian Yue kembali berbohong.
"Apakah runah Non Yueyue jauh dari sekolahan Non...? " Tanya satpam Gan Bu ramah. ada nada kasihan do ucapannya.
"Benar paman.. rumahku cukup jauh dari sini...Oh ya Paman.. Apakah Paman tahu rumah kontrakan yang dekat dengan sekolah ini..? " Tanya Lian Yue mencoba mencari informasi. siapa tahu paman Bu tahu tentang rumah Kontrakan .
"Non Yueyue mau mencari rumah Kontrakan yang dekat dengan sekolah..?" Tanya Paman Bu.
"Iya Paman... Agar lebih dekat dan tidak telat kalau sekolah, Yueyue ingin mencari rumah kontrakan saja.. " Jawab Lian Yue.
"Ada, ada Non... Paman tahu tempat itu. Kebetulan sekali pemilik rumah kontrakan itu masih saudara dengan paman.. " Ucap Paman Bu dengan ramah.
"Benarkah Paman...Kalau begitu bisakah Paman mengantar saya ke tempat itu...! " Tanya Lian Yue antusias .
"Tentu saja Non... kapan Nona akan pergi kesana, Nanti Paman akan mengantar Nona.. " ucap Paman Bu.
"Kalau bisa secepatnya Paman..." jawab Lian Yue.
"Bagaimana kalau nanti siang sepulang sekolah saja...Paman akan mengantar Non Yueyue untuk melihat tempat itu..tempatnya tidak terlalu jauh dari sini kok Non..." kata Paman Bu dengan semangat.
"Boleh Paman.. Nanti siang kita kesana setelah pulang sekolah, tapi apakah Yueyue tidak merepotkan paman...?"Tanya Lian Yue yang tak ingin merepotkan orang lain.
" Tidak , tidak Non.. Bukankah Ada Si Binsan, Paman Nanti akan pergi sebentar untuk mengantarkan Non Yueyue . " Ucap Pria paruh baya itu sambil tersenyum ramah.
"Trimakasih Paman.. Kalau begitu nanti Siang sepulang sekolah kita pergi paman... Ya sudah Yueyue ke kelas dulu Paman... Selamat pagi paman...." lalu Lian Yue segera pergi meninggalkan gerbang sekolah.
"Pagi Non... " jawab Satpam Bu.
Setelah itu satpam Bu terlihat kembali ke Pos jaganya. Hua Lian Yue berjalan kearah kelasnya yang Ada di lantai dua. Penampilan dia yang memakai masker, membuat beberapa murid yang berpapasan dengan dia, menata sekilas lalu kembali berjalan. Sesampainya di kelas, terlihat kedua temannya sudah datang . Namun teman sebangkunya si Li Mai terlihat belum datang .
"Yueyuee.. " Terdengar suara Yang Yi berseru dari bangkunya. Gadis itu berjalan mendekati Lian Yue .
"Ada apa. ! " Tanya Lian Yue. Dia tahu kalau sahabat yang satu ini bersikap manja pasti ada maunya .
"He he he...Aku pinjam PR nya ya... Ada beberapa soal yang aku tidak mengerti.... " Ucap Yang Yi.
"Benar Yue.. Nomer 15 sampai 25 aku tidak bisa menyelesaikannya... " Tambah Tang Lin dari bangkunya.
"Tidak baik jika kalian berdua langsung mencontoh hasilnya. aku akan memberitahu caranya dan kalian kerjakan sendiri...akan aku ajarkan caranya. Biar kalian mengerti... " Ucap Lian Yue sambil bejalan ke arah mejanya. . Dia tidak memberi contoh begitu saja pada temannya, tapi Dia akan memberitahu cara terbaik agar mereka bisa menyelesaikan sendiri jika Ada soal yang sama. Akhirnya kedua temannya melihat cara Lian Yue menyelesaikan soal yang tadi tidak bisa mereka kerjakan. Beberapa saat kemudian, terdengar seruan dari Yang Yi.
"Yes ...aku sudah mengerti Yue..kalau begini aku sudah bisa menyelesaikan soal selanjut nya. . " Serunya dengan gembira.
"Baguslah.. Kalau begitu selesaikan soal selanjutnya...." Ucap Lian Yue.
"Tapi aku belum mengerti Yue.." Ucap Tang Lin.
Kembali Lian Yue mengajari Tang Lin dengan sabar. Di tengah dia mengajar, terlihat Li Mai datang .
" Kalian mengerjakan PR ...?" ucapnya sambil menaruh tas sekolahnya di laci bangkunya
"Iya Mai...kami tidak bisa mengerjakan Soal Nomer 15 sampai Nomer 25 Mai..."jawab Tang Yi.
" Kalau begitu aku juga di ajari Yue .. Aku tidak bisa mengerjakan soal nomer 24 dan 25. . " Ucap Li Mai.
"Baik.. Kau tunggu sebentar. " Jawab Lian Yue.
Benar saja, setelah Tang Lin bisa mengerjakan Soalnya, Lian Yue segera mengajari Li Mai. Namun tak berapa lama, banyak teman sekelasnya yang meminta di ajari cara mengerjakan soal PR yang memang agak sulit. Akhirnya Lian Yue mengajari mereka di depan kelas. Membuat semua temannya merasa gembira. Sebab PR Fisika yang mereka dapat dari sang Guru Memang mereka rasakan sangat sulit. Sedangkan sang Guru tak perduli apakah soal itu sulit atau tidak . Namun Jika mereka tak mengerjakan soal itu, pasti ada hukuman yang akan mereka terima. Guru satu ini memang terkenal akan kedisiplinan nya . Dia terkenal dengan julukan Guru Killer. Dan itu yang membuat para murid enggan bermasalah dengan guru tersebut.
Dan Kini di dalam kelas Lian Yue, terlihat sepi. Hanya terdengar suara Hua Lian Yue yang menerangkan soal yang tidak bisa di kerjakan teman- temanya. Setelah semua temannya bisa mengerjakan soal - soal tadi, Lian Yue segera duduk kembali di bangkunya. Dan saat sang Guru masuk ke dalam kelas, para Murid baru saja menyelesaikan PR mereka.
"Serahkan PR kalian, dan tolong simpan tas dan buku kalian di depan kelas. Hari ini bapak akan mengadakan ujian.. " Ucap pak Jang Shiat sang Guru Fisika dan Juga wali murid kelas XI C. Tentu saja ucapan sang Guru mengejutkan mereka.
"Tapi Pak.. Bukan kah bapak baru saja memberi PR yang sangat sulit. Kenapa sekarang Bapak memberi ujian.. " Ucap Guajin si murid yang terkenal berani.
" Agar otak kalian lebih pintar. Bukankah tadi malam kalian belajar untuk menyelesaikan soal -soal yang babak berikan....?Sudah, sudah ayo kumpulkan tas dan buku kalian... " Ucap Pak Jang Shiat dengan semangat, beda dengan para murid yang merasakan kepala mereka panas.
Akhirnya dengan malas mereka mengumpulkan tas dan buku mereka di depan kelas. Setelah melihat para murid sudah duduk dengan tenang di bangku mereka masing-masing , Pak Jang Shiat segera membagikan lembaran soal ujian . Namun saat para murid melihat soal yang Ada di lembar soal, terlihat wajah mereka gembira. Sebab soal- soal yang Ada di lembar soal, semua mirip dengan soal - soal PR yang mereka kerjakan tadi . Dengan tekun mereka mengerjakan soal ulangan dengan tenang. Melihat sikap Mereka, tentu saja Guru Jang Shian kaget juga heran. Sebab tak biasanya para murid mengerjakan soal dengan wajah setenang itu . Semua itu menjadi tanda tanya di otak sang Guru. Tiga puluh menit kemudian, Hua Lian Yue telah menyelesaikan soal yang Ada di tangannya. Setelah mengoreksi sekali lagi, dia segera berjalan ke meja Guru untuk menaruh lembar soal dan jawaban.
"Masih banyak waktu, apakah kau sudah menyelesaikan semua soal murid Lian Yue. ..? * tanya sang Guru dengan wajah terlihat kesal . Bagaimana bisa hanya dalam waktu 30 menit anak ini sudah mengumpulkan lembar jawabannya. ucap hati pak Jiang dalam hati.
" Sudah pak... " Jawab Lian Yue dengan tenang .
Melihat Lian Yue telah menaruh tugasnya, Semua teman-temannya segera menyelesaikan soal di depan mereka. Sedangkan Lian Yue sendiri, Dia terlihat sedang memegang ponselnya. Dia kini sedang mencari tempat tinggal yang baik. Agar bisa membawa sang Ayah Dan Ibu angkatnya untuk tinggal bersama.
Sedangkan pak Jiang terlihat berjalan kearah meja guru. Dia ingin tahu lembar jawaban milik Lian Yue. Ada perasaan kesal di dalam hatinya. Dia mengira Lian Yue hanya asal saja menjawab soal ujiannya. Namun saat Dia melihat lembar jawaban Milik Lian Yue, betapa kagetnya Dia. sebab semua jawaban milik Lian Yue benar semua. Terlihat ketidak percayaan di wakah guru kiper itu. Dia menatap Lian Yue dan lembar jawaban di tangannya. Dia curiga kalau Lian Yue memiliki Kunci jawabannya. namun Dia sadar kalau itu tak mungkin. karena soal ujian ini Dia sendiri yang membuat. dan soal ujian ini baru kelas XI A dan XI C ini yang telah mengerjakan soal- soal ini . Namun rasa penasaran semakin besar saat tidak sampai satu jam kemudian, satu persatu murid yang lain juga mulai mengumpulkan lembar soal dan jawaban di meja guru. Melihat semua murid terlihat berwajah tenang, Guru Jang Shian terlihat agak bingung. Namun dia segera maju ke depan dan mengucap selamat tinggal lalu pergi keluar dengan membawa tumpukan soal dan jawaban para murid.
"Apakah soal yang kuberikan pada mereka sangat gampang..? Tapi kelas XI A saja kesulitan dalam mengerjakan soal ujian ini.. " Ucapnya salam hati sambil berjalan keluar kelas.
Sebenarnya masih ada waktu 15 menit lagi pelajarannya selesai, namun Guru Jang Shian memilih keluar dari kelas. Sebab rasa penasaran nya pada jawaban semua murid, membuat dia ingin segera mengoreksi hasil ujian tadi. Sesampainya di kantor, tanpa menyapa rekan- rekan guru nya . Guru Jang Shian segera berjalan ke meja nya, Dan langsung mengoreksi semua hasil ujian Anak-anak kelas XI C tersebut. Selain milik Lian Yue yang telah dia periksa yang hasilnya sempurna. Sedangkan Guru yang lain, melihat pada pak Jang Shian dengan tatapan heran .
"Ada apa dengan Guru Jang Shian..." Pertanyaan mereka di dalam hati. Pak Jang Shian sendiri tidak perduli dengan sekitarnya.
Sedangkan di dalam kelas XI C, terdengar tawa bahagia dari para murid yang baru menyelesaikan ujian harian pelajaran Fisika.
"Saudara Yueyue... Kau memang hebat. Berkat ajaran darimu, kami bisa mengerjakan ujian tadi. Trimakasih saudara Yueyue... " Ucap salah satu Murid Pria yang bernama Hong Bi. Dia Putra tunggal pedagang kaya.
"Benar saudara Yueyue. Andai tadi kau tidak mengajari kami, pasti kami akan kesulitan dalam ujian tadi. Sekali lagi Trimakasih saudara Yueyue.." Ucap Murid wanita yang bernama San Yi. Dan banyak lagi yang ikut berterimakasih Dan memuji Luan Yue.
"Sudah, sudah... Sebenarnya semua itu hasil jerih payah kalian sendiri kalau tidak ada niatan di hati kalian, mana mungkin aku bisa mengajari kalian. Semua itu tergantung dari niatan kalian sendiri... " Ucap Lian Yue merendah.
"Benar apa katamu Yue... Tapi kalau tidak kau ajari tadi pagi. Otak bodoh kami tetap akan buntu... " Ucap Li Mai.
" Ya sudah.. Aku terima ucapan terimakasih kalian, agar kalian tetap mendapatkan nilai baik, lebih baik kalian lebih rajin belajar..." Ucap Lian Yue mengalah.
"Untuk menyambut kebahagian kita hari ini, bagaimana kalau nanti saat istirahat kita pergi ke kantin, aku akan mentraktir kalian semua. Terutama guru besar kita Lian Yue... " Ucap Hong Bi. Tentu saja ajakan anak orang kaya tersebut tidak akan di tolak teman-teman nya.
"SETUJUU...! " Seru serempak semua murid yang Ada di dalam kelas. mereka mana mungkin menolak rejeki yang datang. walaupun semua itu karena Lian Yue. mereka tertawa bahagia . Dan tak lama pelajaran selanjutnya di mulai. pelajaran hari inipun berjalan dengan lancar . Dua jam kemudian, bel istirahat berbunyi dengan nyaring, membuat semua murid bahagia. Dan benar saja, saat waktu istirahat , Hong Bi mengajak semua teman sekelas pergi ke Kantin. Ketika mereka sampai di Kantin, Terlihat kantin masih sepi. segera kantin menjadi ramai karena di penuhi oleh para Murid kelas XI C. membuat murid lain merasa heran . Tak biasanya Murid kelas XI C datang ke kantin secara bersamaan. Apalagi mereka mendengar kalau teman sekelas mereka yang bernama Hong Bi yang akan membayar semua makanan teman-teman nya.
Maaf udahan dulu ya... jangan lupa like vote Dan komennya author tunggu.
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar