sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu adik ipar
setelah sarapan selesai,mereka segera bangkit untuk pergi ke perusahaan, ya tentunya Mike , sedang kan Mila ikut menumpang dalam mobil Mike.
sebelum sampai pintu, Mike berbalik dan memberikan sesuatu kepada Nabila.
" ini , ambillah! ... Nanti biarkan supir yang mengantar mu untuk berbelanja, beli lah apa yang kau butuhkan!" Mike menyerahkan kartu hitamnya kepada Nabila,
Nabila tidak bodoh, ia tahu kartu itu, kartu tanpa batas, yang hanya dimiliki konglomerat.
" tapi mas , ini terlalu berlebihan" , Nabila menolak secara halus.
" tidak ada yang berlebihan, kau pantas mendapatkan nya, sekarang kau istriku, jadi lakukan apa yang kau mau " ucap Mike tulus.
" terima saja Nabila, kau pantas mendapatkan nya, kau adalah seorang menantu keluarga Abraham " tuan Abraham menimpali, sedangkan Mila mengepalkan kedua tangannya, aura gelapnya menguar begitu saja, melihat pemandangan di depannya .
" baiklah, kalau begitu aku terima, terimakasih" ucapnya, mengambil kartu hitam yang di sodorkan Mike.
" nanti, aku izin keluar" lanjutnya.
Mike mengangguk, dan berbalik badan untuk menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan rumahnya.
sang supir membukakan pintu belakang, Mike yang akan masuk masuk, menghentikan langkah nya dan melihat ke Arh mila, saat Mila akan membuka pintu belakang , langsung di cegah oleh Mike.
" mil, kamu di depan saja" ucap Mike datar.
" tapi, biasanya aku di belakang bersamamu Mike" kata Mila mendengus kesal.
" sekarang sudah beda mil, aku sudah menikah, jadi harus ada batasan." jawab Mike
Tanpa menunggu lama, Mila langsung menurut, ia segera membuka pintu depan , dan akan duduk bersama sopir pribadi Mike.
sebelum menutup pintunya, ia menoleh ke arah Nabila yang mengantarkan mereka sampai keluar rumah, menatapnya dengan tajam, sorot mata penuh kebencian.
Nabila tau itu, tapi ia pura-pura tidak melihat.
***
satu jam setelah kepergian Mike , datanglah sebuah mobil Alphard yang sudah di desain khusus oleh Adam agar, anak dan istrinya merasa nyaman.
tin tin . . .
tuan Abraham dan Nabila yang sedang berbincang di taman segera berdiri.
" siapa yang datang, pagi-pagi yah?" tanya Nabila sopan.
" sepertinya para cucuku yang datang, ayo kita temui mereka " jawab tuan Abraham antusias, dan segera beranjak dari taman, Nabila yang penasaran juga mengikuti mertua nya berjalan.
***
" assalamualaikum ayah" ucap Ara meraih punggung tangan nya , mencium dengan takzim lalu memeluk ayahnya . Menyalurkan perasaan rindu nya, karena baru bertemu sebentar dua hari yang lalu dengan ayahnya.
" waalaikumsalam, bagaimana kabarmu nak?" tanya ayah lembut, yang masih memeluk putrinya itu.
" Alhamdulillah, Ara sangat baik yah,!" jawab Ara.
" ayah bagaimana kabarnya!" lanjutnya.
ayah sangat baik sayang.
sementara Nabila masih menjadi penonton, melihat kasih sayang seorang ayah kepada putrinya, tadi , waktu di taman, ayah mertua nya menceritakan kisah hidupnya bersama keluarga yang sangat menyedihkan bagi Nabila.
setelah mengurai pelukan nya, bergantian Adam yang mencium punggung tangan mertua nya.
Ara memincingkan matanya ke arah belakang ayahnya .
" ayah, siapa di belakang ayah ?" , tanya Ara penasaran melihat seorang wanita memakai pakaian serba tertutup lengkap dengan cadar nya.
" iya sayang, perkenalkan, ini Nabila, kakak iparmu, istrinya Mike !" ucap tuan Abraham tersenyum, tapi malah membuat pasangan muda itu tersentak kaget.
Nabila maju, berdiri di samping ayah mertuanya.
"assalamualaikum , adik ipar" ucap Nabila memeluk Ara, sedangkan Ara hanya terdiam beberapa detik, sampai suara deheman suaminya menyadarkan dirinya.
"sayang" ucap Adam lembut mengelus punggung istrinya yang masih dalam pelukan kakak iparnya.
" eh , waalaikumsalam" akhirnya , setelah Ara tersadar dan membalas pelukan kakak iparnya.
Nabila mengurai pelukan nya .
" kamu cantik sekali Adik ipar !" ucap Nabila jujur, dan ia juga menyadari, adik iparnya itu sangatlah cantik,
" kakak ipar bisa saja, semua wanita juga cantik" ucap Ara malu-malu, pipinya masih merona saja ketika ada yang memujinya.
" hahaha" Adam dan tuan Abraham kompak terkekeh melihat wanita kesayangan mereka malu-malu.
" ayah, bisakah kau ceritakan...kenapa aku tidak di kasih tahu kalau kak Mike sudah menikah?, bahkan waktu aku kesini, kalian menyembunyikan nya..." ucap Ara mengerucutkan bibirnya.
mereka yang berada di situ gemas dengan ekspresi wajah yang Ara tunjukkan, bahkan Nabila saja juga ikut gemas .
" ternyata memang benar, putri tuan Abraham sangat lah cantik, lucu juga menggemaskan, pantas saja, menjadi kesayangan semua orang" ucap Nabila dalam hati, bukan iri yang ada di dalam hatinya, melainkan rasa kagum yang ia dapat dari pemandangan yang ada di depannya.
". Cerita nya panjang sayang,.... Dan juga...., baru kemarin siang Mike menikah dengan nya" kata tuan Abraham yang lagi-lagi membuka pasangan suami istri itu terkejut, apalagi Ara, ia mengira, saat dirinya hilang, kakak ya sudah menikah.
"APA....?" Ara berteriak sampai membuat semua orang menutup telinga nya.
" sayang, jangan teriak, nanti tenggorokan nya sakit" ucap Adam memeluk pinggang istrinya.
" UPS.... Maaf, aku terkejut!" , ucap Ara tersenyum malu. Dan lagi-lagi membuat mereka terkekeh.
sedangkan Nabila sedari tadi melihat pasangan muda itu, ia melihat pancaran penuh cinta dari suami adik iparnya itu.
" sungguh sangat beruntung adik iparnya, di cintai secara ugal-ugalan" gumam Nabila dalam hati.
" astaghfirullah, ampuni hamba ya Alloh, hamba tidak bermaksud mengagumi suami orang" lanjutnya dalam hati kemudian menundukkan kepalanya.
" dimana cucu-cucu ayah ?" tanya tuan Abraham , untuk menengahi pembicaraan yang takut menyinggung menantunya.
" masih di depan yah, bermain dengan susternya... melihat ikan" jawab Adam sopan.
Ara menarik tangan kakak iparnya, dan membawanya menuju ke taman.
" ayah, aku pinjam kakak ipar sebentar", ucapnya sambil berjalan menggandeng tangan kakak iparnya.
" iya sayang!" jawab tuan Abraham menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya.
" jangan cepet-cepet sayang jalannya, nanti kesandung" kata Adam suka ngeri melihat cara berjalan istrinya yang cepat itu.
" iya mas," jawabnya... meski tetap berjalan cepat , karena sudah tidak sabar mendengar cerita dari kakak iparnya itu.
" sudahlah dam, biarkan istri mu itu, seperti tidak tahu saja" ucap tuan Abraham masih terkekeh melihat kelakuan putrinya yang membuat suaminya cemas, ternyata sifat posesif nya semakin menjadi.
" ayo kita kedepan, ayah sudah sangat merindukan mereka" lanjutnya mengajak Adam kedepan.
***
setelah sampai di taman, Nabila menceritakan semuanya, tanpa ada yang di tutup tutupi.
Ara masih sesenggukan mendengar kan cerita kakak iparnya itu.
" maaf kan kak Mike kak, hiks hiks hiks" ucap Ara di sela-sela tangisannya, ia memeluk kakak iparnya dengan erat.
Nabila Hanya tersenyum melihat adik iparnya itu yang mudah tersentuh.
" kakak sudah memaafkan kakak mu, semuanya sudah takdir, apalagi tentang kematian dan juga jodoh, kita sebagai manusia bisa apa, selain menerima takdir yang di berikan Oleh NYA" ucap Nabila bijak mengelus punggung Ara yang masih berada di pelukannya.
" sudah ya, hapus air matanya, nanti jelek loh" ucap Nabila lembut, dan sukses membuat Ara menghentikan tangisannya.
cerita nya bagus🤩