Diceritakan kisah seorang gadis bernama Ellieora Sparkle, gadis muda berumur dua puluh satu tahun yang memiliki sifat bebas dan menghabiskan sebagian hidup nya untuk berpesta setiap malamnya, karena ia merasa kalau dia adalah putri satu-satunya dari pemilik perusahaan ternama.
Namun kebebasan nya sangat di tentang keras oleh ayah nya yang memiliki karakter tegas.
Ibu Ellie adalah seorang yang lembut dan penuh kasih sayang, ia selalu mendukung keputusan yang putri nya buat.
Hingga suatu hari, ayah nya yang sudah lelah dengan kelakuan putri semata wayang nya, yang selalu saja berpesta dan membuat ulah yang tidak masuk kedalam akal nya, ia menikahkan Ellie dengan seorang pria tampan dan kaya raya bernama Tuan Felix Donovan seorang CEO muda yang di rumorkan memiliki kehidupan bebas seperti Ellie.
Tanpa perlawanan Ellie pun setuju untuk menikahi Tuan Donovan, karena ia fikir hobby party nya tidak akan terganggu selama ia menikah dengan pria yang memiliki kehidupan bebas seperti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggrek Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 KENCAN
Ell...ell” teriak mama memanggilku dari luar.
“Ada apa Ma..?” sahutku segera menghampiri mama yang berada di luar
“Cepat kamu ganti pakaian mu! Tuan Donovan sudah berada di bawah menunggu mu!” ungkap mama menyuruhku untuk segera berganti pakaian
“Hah..? Mau ngapain ma..!! Aku mau tidur” sahut ku merengek
“Masa malam Minggu anak gadis mama hanya tidur di rumah..” ejek mama
“Yaa..biarkan saja aku dirumah, lagian anak gadis mama ini tidak laku!! Tidak ada juga yang mau sama gadis sepertiku tukang tidur!!” sahut ku menjawab pertanyaan mama
“Siapa bilang tidak laku dan tidak ada yang mau? Aku mau kok!” sahut tuan Donovan tiba-tiba saja ia sudah berada di hadapan ku, sontak kemunculan nya itu membuatku berlari ke dalam kamar, seakan melihat kemunculan penampakan hantu.
“Anak ini...hehehe” terdengar mama mengucapkan maaf pada tuan Donovan
"Ell..cepat mama dan Tuan Donovan menunggu di lantai bawah" teriak mama terdengar hingga ke dalam kamar ku
"Baik maaa...." sahut ku membalas teriakan mama.
Dengan segera aku masuk ke dalam toilet untuk membersihkan diri ku, kali ini aku tak lama berada di dalam toilet, biasa nya aku menghabiskan waktu selama setengah jam jika sudah berada di toilet untuk mandi.
"Wah..cantik nya anak mama" teriak mama saat melihat ku turun dari tangga.
Kupalingkan pandangan ku ke arah tuan Donovan, terlihat ia pun sedang memandangiku dari bawah.
"Ayok..aku sudah siap bermalam mingguan" ungkapku.
Setelah berpamitan pada Mama dan Papa, kami berdua langsung berjalan menuju mobil.
Saat berada di dalam mobil Tuan Donovan memujiku
"Kamu cantik sekali Lily..." ungkap Tuan Donovan
"Lily...siapa Lily? Dasar bajingan..!!" teriak ku ke arah nya sembari memukul nya
"Bolehkah aku memanggil mu Lily..karena aku ingin memanggil mu dengan nama ini" ungkap Tuan Donovan menjelaskan nya
"Kenapa Lily? mantan pacar mu ya..!" tandasku dengan ketus.
"Bukan mantan pacar, Kan nama mu itu Ellieora..agak sulit bagiku untuk memanggil nya, lagi pula Lily adalah panggilan sayangku untuk mu, karena kamu begitu cantik seperti bungan Lily" terang tuan Donovan menjelaskan maksud dari perkataan nya.
"Oh seperti itu...bilang donk dari tadi hehe" sahut ku yang merasa lega.
Ternyata aku telah salah faham terhadap Tuan Donovan, aku mengira ia salah menyebut nama.
Setelah beberapa saat, akhir nya kami sampai di sebuah restoran.
Malam ini Tuan Donovan mengajak ku makan malam, dan hanya berdua saja kali ini.
"Apa kamu menyukai nya..?" tanya tuan Donovan saat telah selesai menghabiskan makanan nya.
"Enak..trimakasi sudah memberiku makan" sahut ku dengan santai.
Ku lihat Tuan Donovan hanya menanggapi perkataan ku dengan senyuman.
"Oia setelah ini, kamu mau melakukan apa?" tanya Tuan Donovan
"Melakukan apa? Biasanya anak gadis seperti ku kalau malam Minggu seperti ini tidak hanya makan malam, kami pasti pergi ke sebuah club untuk berpesta" ucap ku dengan mata berbinar-binar berharap tuan Donovan akan mengerti maksud perkataan ku.
"Semoga saja Tuan Donovan mengajak ku pesta ke sebuah club" gumamku dalam hati.
"Sayang nya, kami para orang tua ini jika malam Minggu seperti ini hanya menghadiri sebuah jamuan makan saja" ungkap tuan Donovan sembari meminum gelas wine.
Sontak perkataan nya membuat harapan ku pupus seketika.
"Kata mama tuan Donovan orang yang suka party, tapi kenapa Tuan Donovan terlihat tidak suka pergi berpesta" gumamku lagi dalam hati.