NovelToon NovelToon
Carla Dokter Dari Zaman Modern

Carla Dokter Dari Zaman Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius
Popularitas:44.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Setelah mengalami kecelakaan, Carla di nyatakan koma.

Namun gelang pemberian seorang nenek misterius membawa jiwanya berkelana dan masuk ke dalam tubuh seorang istri dari seorang pangeran yang mati di bunuh.

Dengan gelang itu juga, Carla mendapatkan bantuan untuk menolong orang-orang yang dalam kesulitan di masa itu.

Bagaimana kisah selanjutnya? Bisakah Carla kembali ke tubuh aslinya? Penasaran? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

Sesampainya di paviliun milik pangeran pertama, ternyata sudah ada kaisar dan yang lainnya.

Sementara pangeran Jian Huo sudah mondar-mandir karena cemas. Tabib istana pun keluar setelah memeriksa putri Meng.

"Bagaimana dengan istri saya?" tanya Jian Huo.

Tabib istana menggeleng lalu tertunduk. "Sepertinya tidak ada harapan lagi, sebaiknya pangeran persiapkan peti mati untuk putri Meng," jawab tabib istana.

"Jangan sembarang bicara, istriku tidak akan mati," ucap Jian Huo sambil mencengkram leher tabib istana.

"Kak kendalikan emosimu," ucap Jian Chen.

"Kamu tidak tahu bagaimana perasaanku?" ujar Jian Huo.

"Sabar, biarkan tabib istana menyelamatkannya," kata permaisuri.

"Biar aku lihat," kata Carla. Baru beberapa langkah Carla berjalan, namun sudah di tahan oleh Jian Chen.

"Kamu mau ke mana?" tanya Jian Chen.

"Menyelamatkan putri Meng, aku bisa selamatkan putri Meng," jawab Carla.

"Hui Ying!" Jian Chen memanggilnya, namun tidak di hiraukan oleh Carla. Carla masuk dan langsung menutup pintu.

Jian Chen hendak menyusul, namun segera di tahan oleh permaisuri. Jian Chen menghentikan langkahnya.

"Biarkan saja, dia bisa menyembuhkan ku, siapa tahu dia juga bisa menyembuhkan putri Meng," kata permaisuri.

"Tapi Hui Ying bukan dokter, ibunda permaisuri. Bagaimana kalau kakak ipar celaka?" bantah Jian Chen.

Mendengar hal itu Jian Huo semakin panik. Ia berjalan dengan cepat. Namun saat hendak membuka pintu, pintu terkunci dari dalam.

Sementara Carla memeriksa keadaan putri Meng. Kemudian Carla memerintahkan beberapa pelayan untuk membantu.

"Putri masih bisa berjalan?" tanya Carla. Putri mengangguk, walau pun lemah tapi dia harus tetap kuat.

"Pelayan, siapkan satu ruangan untuk putri Meng!" perintah Carla.

"Baik putri," jawab mereka serentak. Beberapa orang pun segera menyiapkan ruangan. Carla segera memapah putri Meng dan di bantu oleh pelayan.

"Kalian keluar dulu, aku akan mengobati putri Meng," kata Carla. Mereka pun keluar dan akan kembali masuk jika di panggil.

Carla tidak punya pilihan lain selain melakukan caesar pada putri Meng. Putri Meng pasrah saja, yang penting bayinya selamat. Walau pun dirinya tidak selamat.

"Siap? Aku akan selamatkan putri dan bayinya," ujar Carla. Putri Meng hanya mengangguk lemah.

"Aku mau alat-alat medis," ucap Carla dalam hati. Seketika alat-alat yang Carla perlukan pun keluar.

Carla tersenyum senang, kemudian dia pun memulai melakukan teknik caesar. Karena jika terlambat akan membahayakan keduanya.

Satu jam kemudian, Carla pun sudah selesai. Carla kemudian memanggil pelayan untuk masuk.

Carla bersyukur karena bayinya tidak kenapa-kenapa. Carla meminta pelayan untuk membersihkan bayinya.

Semua orang menoleh saat pintu terbuka. Carla keluar dengan senyum manisnya.

"Selamat pangeran, putra Anda sudah lahir dengan selamat," ucap Carla.

"Bagaimana dengan istri saya?" tanyanya.

"Semuanya selamat," jawab Carla.

Pangeran Jian Huo pun merasa senang, hingga ia langsung masuk untuk melihat keadaan istrinya.

Kemudian yang lain juga ikut masuk untuk melihatnya. Permaisuri mendekati Carla lalu memeluknya.

"Terima kasih karena sudah menyelamatkan keduanya," ucap permaisuri.

"Itu sudah menjadi tugas saya ibunda permaisuri," ujar Carla.

"Bagaimana kamu bisa melakukannya?" tanya Jian Chen.

"Pangeran tidak perlu tahu, yang pasti keduanya selamat," jawab Carla.

Carla melangkah pergi, namun di tahan oleh Jian Chen. Carla menepis tangan Jian Chen dan tetap melanjutkan langkahnya.

"Mau ke mana?" tanya Jian Chen.

"Pulang," jawab Carla singkat.

Jian Chen dilema, ia ingin mengejar Carla, tapi ia juga ingin melihat keadaan kakak iparnya.

Carla masih melanjutkan jalannya hingga ke kereta kuda. Carla pun minta di antar ke salah satu pengawal.

Dalam perjalanan pulang kereta kuda tiba-tiba berhenti. Carla melihat keluar ternyata pengawal sudah terluka oleh empat orang berpakaian hitam dan wajah mereka di tutup kain.

Namun pengawal sempat kabur meskipun terluka. Ia akan melapor ke pangeran Jian Chen.

"Siapa kalian?" tanya Carla.

Mereka tidak menjawab, namun salah satu dari mereka memberi kode agar menangkap Carla.

"Mereka membawa pedang, aku harus waspada," batin Carla.

Carla tidak punya pilihan lain selain melawan. Carla hanya menggunakan tangan kosong saat melawan keempat pria itu.

Mereka mengayunkan pedang, Carla hanya mampu menghindar. Carla pun di kepung oleh mereka berempat.

Carla tidak punya pilihan lain, dia benar-benar terdesak saat ini. Carla pun akhirnya meminta senjata. Ternyata yang keluar adalah pistol.

Carla pun menembak kaki salah satu dari mereka. Melihat rekannya tersungkur, mereka pun tidak berani mendekat.

"Maju atau kalian akan seperti itu," ucap Carla.

Mereka saling pandang, lalu mengayunkan pedangnya ke arah Carla. Carla kembali menembak kaki mereka satu persatu.

Mereka pun tidak bisa lagi melawan dan kesulitan untuk bangkit. Tidak berapa lama Jian Chen dan beberapa orang pengawal pun datang.

Para pengawal hendak menangkap mereka, namun mereka lebih dulu menghabisi nyawa mereka sendiri.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Jian Chen.

"Jangan hiraukan aku, sekarang mereka sudah mati dan aku belum sempat mengintrogasi mereka," jawab Carla.

"Aku akan suruh beberapa pengawal untuk menjagamu," kata Jian Chen.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri," ujar Carla.

Jian Chen pun mengantar Carla pulang, sementara keempat pria itu di urus oleh pengawal yang datang bersama Jian Chen.

"Kenapa kamu sekarang menjadi pembangkang? Siapa kamu sebenarnya? Aku merasa kamu bukan Hui Ying yang aku kenal."

Carla tidak menjawab, dia cukup malas untuk meladeni Jian Chen. Jian Chen pun ikut terdiam, hingga akhirnya mereka pun sampai ke paviliun milik Carla.

Baru saja mereka turun, ternyata Hui Lin mengejar mereka yang juga menggunakan kereta kuda.

Melihat kereta kuda berhenti, Carla tidak jadi masuk. Namun setelah melihat siapa yang keluar dari kereta kuda tersebut, Carla menjadi buru-buru masuk.

"Hui Ying!" panggil Jian Chen.

"Pangeran." Hui Lin menghampiri Jian Chen.

"Kenapa kamu kemari?" tanya Jian.

"Aku dengar kakak di serang, jadi aku ikut khawatir," jawab Hui Lin.

Jian Chen pun terdiam, ia tahu jika Hui Lin tidak bisa apa-apa. Dan jika ada musuh sekalipun, dia hanya akan menambah beban.

"Pangeran!" panggil Hui Lin, karena Jian Chen meninggalkan nya.

Sementara Carla yang masih di depan pintu tersenyum melihatnya. Dia merasa senang melihat adik tirinya kesal seperti itu.

"Pelan-pelan adikku, aku akan balas secara perlahan," gumam Carla.

"Nona?"

Carla menoleh lalu tersenyum, kemudian mengajak pelayan setianya itu masuk. Carla merasa ada teman, meskipun hanya seorang pelayan.

Malam harinya ...

Jian Chen kembali ke paviliun milik Carla. Ia heran melihat tempat tinggal Carla yang terang benderang. Karena penasaran, Jian Chen pun mengintip.

Jian Chen mengetuk pintu, namun tidak ada yang membuka. Jian Chen mendorong pintu yang ternyata tidak terkunci.

Samar-samar Jian Chen mendengar suara orang berbicara. Jian Chen berjalan mengendap-endap ke belakang. Dan melihat Carla dan Xio Li sedang latihan.

1
Ariana Rhd
sangat baik
Murni Dewita
balas dendam
Murni Dewita
👣
Cindy
lanjut kak
Sani Srimulyani
ceritanya seru, beda dari cerita keluarga hendarson lainnya.
Sani Srimulyani
pekerjaan seorang dokter emang berat, harus tetap siaga kapanpun waktunya.
Sani Srimulyani
mungkin maksudnya tidak punya hubungan apa2, hanya saja yang tdi penempatannya salah.
Sabaku No Gaara
ada kh yg sma keq bayikk...
ngeklik iklan sllu pembernya blng...

"iklan tidak tersedia,coba lagi nanti"

padahal sdh 4 hari begini🤔🤔
Azahra Rahma: tadi nyoba ngeklik tonton iklan bisa satu kali,, eh coba lagi dah gak bisa lagi
Azahra Rahma: iya betul sudah 4hari, gak bisa klik nonton iklan ,,kan sayang ya jadi gak terpakai tonton iklannya
total 3 replies
Sabaku No Gaara
diana?
apa dia hui lin
Lala Kusumah
semangat Carla 💪💪😍😍
Masripah Euis
hayu lanjut
StAr 1086
Semua orang2 dari zaman bahela satu persatu pada nongol semua....
Amy
rancu d sini kaka othor
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰
Sani Srimulyani
wiiihhh jangan2 yang jadi Diana itu Hui lin lagi ......
Citra Dewi Nawang Wulan
apakah itu pangeran dn yg dijodohkan adalah selirnya.
StAr 1086
Tuh kan bener Si Arjuna pangerannya Carla....
Azahra Rahma
wahhh ternyata pangeran Jian Chen bereinkarnasi jadi pangeran Arjuna ya
Aldiza azahra
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!