NovelToon NovelToon
Merebut Hati Sekretarisku

Merebut Hati Sekretarisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Aku begitu mengharapkanmu setelah kau merusakku. Kau yang lari dari tanggungjawab hanya demi reputasimu! Kau juga yang telah menyiksaku dengan meninggalkan benih ini! Dan sekarang kau kembali setelah aku begitu benci? Lalu kenapa kau kembali setelah aku ingin membuka hati untuk orang lain? Kenapa kau kembali dengan caramu yang membuatku bimbang atas semua kehidupan yang aku alami selama ini? Aku harus bagaimana? Kenapa hati ini begitu berat untuk membencimu. Apakah aku mencintaimu atau mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Saya Hamil!

"Tuan. Sa-saya hamil," Ujar Zeline lirih setelah mengalihkan pandangannya dari atasannya itu.

Masih terngiang betapa kelamnya malam itu saat ia dipaksa tidur dengan sang bos.

Bahkan bibir itu tampak bergetar saat mengatakannya tadi. Zeline Permata sendiri tak percaya akan ini. Ia juga begitu takut jika hal ini terjadi padanya, namun kenyataanya ia sudah telat 2 bulan setelah kejadian waktu itu bersama bosnya. Alat itupun menyatakan bahwa ia memang positif hamil kemarin.

"Apa???" Aldigar terkejut. Sorot matanya pun menyipit. Ia tak percaya akan apa yang dikatakan sekretarisnya ini. Ia memang menidurinya waktu itu, itupun karena terpaksa.

"Kau jangan mengada-ngada. Aku tidak suka dibohongi!" Bantah Aldigar tak terima,seolah-olah ini adalah petaka baginya. Bagaimana ini semua tidak petaka baginya? Karena Aldigar sendiri sudah memiliki kekasih.

"Saya bawa tespek ini untuk Anda Tuan. Apa Anda masih tidak percaya?"

Aldigar menerima benda itu, namun sungguh ia masih tak percaya akan ini semua walau ia sudah melihat garis merah 2 itu didepan mata.

"Tidak mungkin!" Aldigar sudah memegang keningnya. Bahkan memijat keningnya tak terima dengan kenyataan ini. Apa ia pikir Zeline menerima ini semua? Ini juga petaka yang amat sangat menakutkan bagi Zeline Aldigar.

"Bukankah aku sudah memberikanmu uang waktu itu. Kenapa kamu bisa hamil? Kau yakin itu anakku???" Malah menjawab seenaknya Aldigar. Aldigar Harley Hans benar-benar tak percaya akan apa yang dikatakan sekretarisnya ini kalau ia beneran hamil anaknya.

"Apa??? Apa Anda bilang!" Sengit Zeline setelah melihat responnya.

"Anda yang memperkosa saya waktu itu dan Sekarang Anda mempertanyakan anak ini Tuan? Ini jelas-jelas anak Anda!" Zeline tak habis pikir jika lelaki yang sudah merenggut keperawanannya ini akan berkata seperti itu. Berbuat seperti itu pun baru pertama kalinya ia lakukan dengan bosnya ini, selebihnya tidak pernah, karena kejadian ini juga terjadi bukan kemauannya.

"Aku tidak yakin. Dunia ini bukankah penuh dengan tipu daya? Bisa jadi kau melakukannya lagi dengan orang lain dan membuatmu hamil begini kan?"

Plakkkk!

"Apa Anda gila!" Saking emosinya mendengar itu Zeline langsung menampar Aldigar dengan penuh amarah. Ia tidak peduli jika ia adalah bos besarnya sekalipun.

"Anda pikir aku tidak punya harga diri! Bahkan Andalah yang telah merenggut kesucian saya! Seharusnya saya penjarakan Anda saja waktu itu!"

"Bisa pelankan suaramu? Semua orang bisa mendengar ini nanti! Kau yakin berani memenjarakanku? Bukankah kau juga tahu aku tak bisa menahannya karena obat!"

"Mana aku tahu itu pengaruh obat! Bukankah Anda yang merasakannya! Bisa jadi ini memang siasat Anda untuk merenggut keperawananku? Anda ini memang gila seks kan!"

"Jaga bicaramu Zeline! Melakukan hal itu juga baru pertama kalinya aku denganmu. Menurutku ini murni kecelakaan."

"Kecelakaan???"

"Iya ini kecelakaan! Bukankah kau juga tahu sendiri aku ini sudah memiliki kekasih? Aku juga sudah membayarmu! Seharusnya kamu bisa mencegah kehamilan ini!" Aldigar sungguh merasa ini adalah kesalahan Zeline sendiri yang ceroboh dan tak bisa menghindari kehamilan itu.

Thok... Thok...Thok!

Ketukan pintu merusak keseriusan mereka yang sedang bersitatap, keduanya pun langsung menjauh dan duduk di kursi kerja masing-masing.

Kursi kerja mereka cukup jauh jaraknya kerena tersekat dinding kaca ditengah ruangan itu . Mata Zeline sebenarnya sudah berkaca-kaca menahan tangis, namun ia harus menarik nafas panjang untuk mengatur suasana kembali agar ia juga terlihat tenang dimata karyawan lain.

"Sayanggg...aku datang!" Tuturnya bernada nyaring dan mendayung, siapa lagi jika bukan calon istri Aldigar yang datang ke ruangan itu dengan penuh rasa senang. Zeline kira itu rekan kantornya dan ternyata malah kekasih bajingan itu yang datang.

"Ka-kamu kemari? Ke-kenapa tidak bilang?" Ucap Aldigar terbata saat melihat kekasihnya itu datang. Ia sudah mendekat sekarang. Sejujurnya hatinya masih bergemuruh mendengar kabar kehamilan dari sekretarisnya itu.

"Kamu melarangku kemari sayang?" Jawab Jeny kecewa mendengar pertanyaan Aldigar yang seolah-olah tak senang dengan kedatangannya itu. Pasalnya Aldigar juga belom tersenyum setelah melihat kehadirannya ini. Lebih terkesan ia terkejut dengan kehadirannya.

"Ma-maksudku biar aku jemput sayang." Timpal Aldigar kembali, untung dia cemerlang untuk cepat mencari alasan.

"Ohh gitu.., makasih sayang. Aku tahu kamu sibuk. Jadi aku datang sendiri saja kesini." Jeny langsung merangkul Aldigar manja. Ia tidak peduli dengan kehadiran sekretarisnya diruang sebelah. Bahkan ia sendiri juga tak menganggap akan kehadirannya di ruangan ini, lebih tepatnya ia tidak peduli.

"Sayang, bagaimana kalau kita makan siang di luar hari ini." Lanjutnya lagi. Jeny masih penuh dengan ekspresi kemanjaannya dan terus merangkul Aldigar.

"Makan diluar? Em--maaf sayang, siang ini aku ada meeting penting. Jadi kalau kita diner saja nanti malam gimana?" Aldigar mulai mencari alasan lagi, karena ia ingin melanjutkan pembicaraanya dengan Zeline yang amat sangat serius.

"Yahhh! Iya sudah deh boleh. Padahal aku pengin banget makan siang bareng kamu hari ini,"

"Maaf ya sayang, aku sibuk banget. Kamu harus mengerti."

"Iya sudah tidak papa sayang. Aku hanya ingin main sebentar kok disini."

Bagaimana caranya agar menyuruh Jeny pergi dari sini sekarang. Aku harus berbicara dengan Zeline, beraninya dia akan memenjarakanku!Kenapa juga dia harus hamil!

"Sayang. Bukankah disini membosankan? Kau tidak ingin berbelanja?" Apapun akan Aldigar lakukan demi menyuruh kekasihnya ini pergi secepatnya. Karena di hatinya saat ini ada hal yang bergejolak dan bahkan sedari tadi ia terus mencoba menatap Zeline yang sepertinya sangat marah padanya.

"Belanja?" Mendengar itu membuat Jeny langsung tertarik,tetapi ia tidak boleh terlihat terlalu serakah dihadapan kekasihnya ini. Walaupun sejujurnya ia sangat senang dan belanja adalah hobinya, namun ia harus tetap bersikap baik didepan Aldigar.

"Kemaren bukankah kita sudah berbelanja sayang. Jika berbelanja lagi aku tidak enak dengamu," Pintar sekali Jeny mengelak, padahal hatinya sedang berbunga-bunga seribu rupa jika disuruh berbelanja seperti ini.

"Kalau begitu berbelanjalah lagi sayang. Kamu pakai kartu ini. Berbelanjalah sepuasmu. Ya, aku harus segera meeting."

"Aahh..benarkah sayang?"

"Iya sayang tentu saja. Aku tidak mungkin meninggalkanmu meeting sendirian disini, nanti kamu bosan. Jika kamu senang, shopping dan jalan-jalan akupun jadi tenang juga meetingnya. Soalnya aku buru-buru."

Ihhh senangnya aku!

Senangnya suasana hati Jeny sekarang, tidak seperti hati kedua mahluk itu yang sedang bersitegang.

"Ya sudah. Apa aku boleh pergi belanja sekarang sayang?"

"Yahhh. Tentu saja boleh dong sayang. Nanti kamu kabarin aku saja ya. Hati-hati saat berbelanja."

"Iya sayang,terimakasih." Jeny langsung memeluk Aldigar hangat.

"Dahhh sayang..." Begitu senangnya Jeny, ia bahkan buru-buru pergi untuk berbelanja.

Syukurlah Jeny mau pergi juga.

Aldigar pun merasa lega, namun waktu makan siang tiba bersamaan dengan kepergian Jeny. Zeline sudah berdiri dari duduknya, ia juga ingin segera pergi keluar dari ruangan itu. Sendari tadi ia juga menahan muak dan membuatnya tidak bisa berkonsentrasi saat bekerja.

"Kau mau kemana? Aku belom menyuruhmu keluar!" Aldigar sudah mendekati Zeline yang akan pergi juga dari ruangan itu.

"Ini sudah jam istirahat. Anda tidak berhak melarangku pergi!" Pekik Zeline dengan nada marahnya. Sungguh ia begitu kecewa dengan sikap Aldigar tadi.

"Iya, tapi kita belom selesai bicara." Bahkan sekarang Aldigar memilih untuk menahan pintu itu.

"Bicara? Bicara apalagi? Bukankah Anda tak percaya akan ini!"

"Itu beneran anakku?"

Lelaki ini benar-benar!

Pertanyaan yang sungguh membuat Zeline semakin melotot.

Ia bahkan sudah bergerak mengangkat tangannya ingin menamparnya lagi, namun sudah berhasil dicegat kuat oleh Aldigar.

"Aku hanya ingin memastikannya saja! Jika benar iya, aku pun tidak bisa berbuat lebih. Karena sebentar lagi aku juga akan menikah. Kamu juga tahu itu, keluargaku pun tidak mungkin akan menerima ini. Aku sendiri juga tidak sepenuhnya percaya padamu. Jangan merusak reputasiku dan keluargaku Zeline! Jika kau butuh uang lagi katakanlah. Akan ku berikan seberapapun uang yang kau mau. Asalkan urusanku denganmu ini selesai. Terserah anak ini mau kau apakan. Aku benar-benar tidak tahu!"

Air mata sudah menganak begitu cepat di ujung mata Zeline, bahkan sudah berderai begitu saja mendengar semua perkataan Aldigar sekarang. Ya, bagaimana tidak? Ia begitu tega mengatakan hal ini pada Zeline hingga membuatnya begitu sakit setelah diperkosanya.

"Aku harus membayarmu berapa lagi? 1miliar? 2 miliar? Atau 5 miliar? Sebutkan! Sebutkan berapa saja yang kamu mau Zeline? Asalkan urusanku denganmu selesai!"

"Anda pikir aku ini gila uang! Apakah semua uang Anda bisa menggantikan kembali keperawanan ku? Bagaimana jika ibuku tahu!Aku hanya butuh tanggungjawab Anda! Aku sama sekali tidak membutuhkan uang! Dan mulai sekarang aku resign!"

Zeline langsung mengambil tasnya ingin pulang. Ia sangat muak melihat lelaki bajingan ini terus menerus. Dilain sisi ia memang membutuhkan pekerjaan ini untuk membahagiakan sang ibu.

"Aku pastikan Anda dipenjara!" Sengit Zeline kembali. Sungguh ia ingin sekali menangis sekencang-kencangnya.

Mendengar itupun membuat Aldigar semakin kesal dan semakin menahan kepergiannya.

"Kau jangan berani macam-macam! Kau juga sudah menerima uang dariku, ini melewati kesepakatan! Mana mungkin kau bisa memenjarakanku? Jika keluargaku sampai tahu hal ini maka bukan hanya hidupmu yang terancam, tetapi hidup keluargamu juga Zeline. Karena mereka pasti lebih memilih menghancurkanmu dari pada merusak reputasiku di kelurga ini."

"Apa Anda bilang! Anda bilang apa tadi? Anda yang memperkosaku dan sekarang Anda juga mengancam ku???" Zeline semakin tak habis pikir dengannya.

Ia mulai terpuruk lemas mengingat keluarga Aldigar adalah keluarga yang paling berpengaruh dikota ini. Ia tidak menyangka jika hidupnya akan sehina ini. Bahkan anak buahnya pun tak terhitung jumlahnya. Iya benar, mereka bisa melakukan apa saja dengan uangnya, termasuk menghancurkan keluarganya hanya dengan 1 sentilan.

Ternyata benar adanya, didunia tidak ada keadilan bagi orang miskin sepertiku. Uang adalah rajanya dan karena uang mereka bisa melakukan segalanya. Termasuk memperkosa dan memperlakukan ku seperti ini!

"Kau yakin akan melanjutkan dan melahirkan anak ini???" Tanya Aldigar kembali untuk menyakinkan sekretarisnya itu. Tentu saja ini membuat Zeline semakin sakit menatap Aldigar.

Apa maksudnya? Apa dia menginginkanku tuk menggugurkannya?

1
Breagita rolissa
Lanjut thor...
Sagita Chn: Tunggu ya... /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ohh jadi Jeny mantannya Finn! Terus yang Ngelakuin itu semua sebenarnya kau kan Finn? ngaku gak! /Shame//Shame/
Sagita Chn: hehe. Emang iya? /Shame/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ciee ada yang bimbang../Joyful/
lanjut thor gak sabar nih.. /Chuckle/
Sagita Chn: ciee.. cie... /Chuckle/
total 1 replies
Sagita Chn
Jangan lupa dukungannya ya semua/Kiss//Heart/
Breagita rolissa
Thor, boleh lanjut/Chuckle//Smile//Heart/
Sagita Chn: boleh banget dong... /Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Pertama pokoknya, gawat nih Aldigar dah main nyosor aja.. /Joyful//Joyful//Hey/
Sagita Chn: Sippp sayang.. /Heart//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Breagita rolissa
lanjut othoorr... /Drool/
Breagita rolissa
Siapa ya kira-kira yang jahat sama Aldigar? /Shhh//NosePick/
Breagita rolissa
Buk, anaknya di hamidinin smi ildigir tuh, dia gak mau tanggungjiwib/Joyful//Shhh//Hey/
Anto D Cotto
menarik
Sagita Chn: Makasih banyak bilangnya/Chuckle/
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto: sep 👌👍
Sagita Chn: tunggu ya hehe/Grin/
total 2 replies
Eva Han
Keren guyss ceritanya, penyampaian cerita dan alur nya membuat ku tertagih ingin baca terus
Sagita Chn: makasih... /Drool/
total 1 replies
Breagita rolissa
Cieee... /NosePick/
Sagita Chn: cie.. cie.., yang cemburu/Facepalm/
total 1 replies
Sagita Chn
Cerita ini bagus loh ayo tengok semua.. 😍
Breagita rolissa
Udah muncul saja nih antagonis 1/Panic/
Breagita rolissa
lanjut, jangan lama-lama thor... /Bye-Bye/
Sagita Chn: iya insyaallah ya... /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Kan cemburu kan! /Joyful//Joyful//Hey/
Sagita Chn: Biasa gengsi dia.. /Joyful//Joyful//Curse/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ayo Aldigar jangan sampai kamu menyesal/Scream/
Sagita Chn: iya nih Aldigar gimana sih.. /Panic//Facepalm/
total 1 replies
Breagita rolissa
lanjut othoorr... /Hey//Chuckle/
Sagita Chn: Tunggu ya.. /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Kan mulai panas kan Aldigar/Joyful//Joyful/. Lanjut thor... /Hey/
Sagita Chn: Mulai panas juga nih author...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!