Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raden Janaka dan Putri Pelangi Pulang ke Kerajaannya
Siang hari terlihat di rumah Patih Yaman kedatangan Raden Lingkar, Istrinya Ibu Suri Ratih dan putra Putrinya sedang berbincang dengan Raden Giran.
Minggu depan Raden Giran akan mengawal nya bersama pasukan ke Kerajaan Badarlaju.
Paduka Linggar sudah mulai sehat Begitu pula lima pengawalnya ikut hadir di kediaman Patih Yaman itu.
Mereka melihat ada yang sedang berlatih Anak muda sebaya dengan Putranya Bernama Raden Janaka dan putrinya Putri Pelangi.
Raden Janaka tertarik dan heran melihat Pandu Wira, Adi putra juga raden Rangga berlatih sangat hebat.
Sedangkan mereka sebaya dengan dirinya.
Hal itu membuat Raden Janaka ingin berguru disini.
Raden Linggar saat melihat kehebatan Adiputra sampai terbelalak Hebat sekali..! Anak muda itu.?!
Putrinya Pelangi mendekati Putri Mawar yang dilihatnya berlatih sampai berputar debu bertebaran hebat Sekali.
Hiiaatt.!!!
Dumm..!!
" Hebat benar Kakak itu..? Seru Putri Pelangi sambil berkata ingin seperti Kakak itu."
Bertepatan dengan itu Raden Bayu Buana dan Putri Kirana Sari Sang pengantin baru.
datang berkunjung untuk melihat Mereka yang sedang berlatih.
Dan raden Bayu buana mendengar Raden Janaka dan Pelangi Putranya Tamu yan Tamu undangan yang telah tertimpa musibah hingga untuk kembali menunggu kesembuhannya.
Kasihan dan merasa bersalah ternyata tamunya mendapat musibah di wilayahnya.
Maka ketika Sang Raja Linggar minta agar Putra Putrinya dan dua orang pengawal nya diberikan Pelatihan untuk keamanan dijalan.
" Bisa, Raden Linggar !
Tetapi Pelatihan ini ni sangat berat !
Harus siap kerja keras ! tekun dan yakin !
Itupun membutuhkan waktu paling tidak dua tahun."
Tetapi kalau untuk dilatih di Rumahnya.
Kami bisa memberikan petunjuk agar kanuragan yang sudah dimilikinya, bisa diperbaiki lebih meningkatkan tenaga maupun kecepatannya. Itu yang harus dilakukan terus. Itu bisa dilakukan Di kerajaan Badarlaju.
" Tetapi tetap saja harus tekun rutin dan tidak bisa dibuat main main. "
Lanjut ucapan Raden Bayu Buana.
" Lihat itu Raden Rangga.!
Jurus yang dimainkannya itu, datang itu lagi ! padahal sudah hafal diluar kepala.
" Iya saya lihat dia main itu terus.
apa tidak ada jurus lainnya lagi.?" Kata Raja Linggar.
" Bukan mengenai jurus tapi kecepatan.!
Saya Minta dia dalam dua jam bisa mengulang sampai berhasil semua Jurus bisa sepuluh kalinya.
" Sepuluh kalinya? Lama itu.?"
Tetapi dua bulan ini sudah mampu Empat kalinya.
Itupun lumayan karena sebelumnya hanya mampu dua kali."
Mendengar semua itu Raden Janaka Putri Pelangi dan para Pengawal lima orang turut menyaksikan pelatihan itu, Mulai paham.
Ini harus kerja keras sampai menghasilkan tenaga dan kecepatan. tergantung kerja kerasnya yang berlatih itu. "
Raden Janaka yang sudah mengalami penghinaan dalam perjalanan hidupnya selama ini?
Antara lain perampokan dan sering dalam pergaulan di Istananya temannya juga meremehkannya. Terkesan menghina.
Janaka bertekad akan berlatih sungguh sungguh walaupun berat !
" Baiklah buat Janaka dan Pelangi kalian boleh ikut berlatih." Kata Raden Bayu Buana.
" Dan kepada Lima pengawal Akan Aku Berikan petunjuk dalam satu minggu sebelum pulang, ini agar dilanjutkan di Kerajaan Bandarlaju."
Ketika Paduka Bramajaya dan Patih Yaman mendengar Keinginan pemuda Janaka dan Gadis Pelangi ingin berguru ikut berlatih.
Mereka menyetujuinya mengingat mereka datang Sebagai tamu undangan sampai mendapat musibah di wilayahnya sendiri.
Patih dan Raja merasa bersalah.
Sejak saat itu Pemuda Raden Janaka dan Putri Pelangi berlatih keras!
bahan sampai Raden Bayu juga sang Patih Terharu. Melihat kesungguhan mereka.
Hiiaatt..!!
Jdduikk..!
Saat istirahat mereka berdua terlihat menitipkan air matanya.
Mengingat ketika Pelangi akan dilecehkan oleh lima berandal beruntung tertolong boleh datangnya pasukan kerajaan
Juga teringat ketika dipermainkan perampok kemudian para perampok dibasmi Para
pendekar Sembilan Naga.
Raden Janaka geram mengingat semua itu.
Dirinya adalah putra raja
Tetapi karena tidak punya kemampuan Kanuragan yang cukup.
Hinaan dan intimidasi sering dialami.
Raden Janaka sangat Tekun dan rajin berlatih.
Begitu Pula adiknya Putri Pelangi.
Hingga dalam waktu dua tahun Raden Janaka dan Pelangi berlatih paling Gigih tekun disiplin dan sabar.
Hasilnya lebih cepat dari perkiraan waktunya harus ditekuni untuk berlatih.
Hingga dalam waktu dua tahun Raden Janaka dan Gadis Pelangi sudah diizinkan untuk kembali ke Kerjaannya.
Kerajaan Bendarlaju
Matahari masih baru terbit di ufuk timur
Dedaunan masih basah oleh embun.
Kicau burung Gelatik dan burung Pipit bersahutan merdu sekali.
Bett..!!
Sweett..! Taaapp..!!
Melesat dua bayangan hitam dan putih diantara pinggiran kota menuju berbatasan kerajaan Bendarlaju.
Sepanjang perjalanan bayangan itu kadang berhenti untuk istirahat.
Banyak pemuda dan pemudi kagum dan mereka dipanggilnya Sepasang Pendekar Laju.
Mereka adalah Raden Janaka Dan Putri Pelangi.
Mereka berpakaian Seperti Pangeran Mahkota atau Putri Raja selalu itu dalam perjalanan di dusun kota maupun kotaraja seperti disarankan oleh RADEN Bayu Buana Perlu Tampil yang Rapi.
Raden Janaka memakai Celana hitam baju biru muda panjang juga, memakai Jubah Warna Abu tua dengan Selendang panjang melilit bahu leher menjuntai di lengannya.
Tampil Sungguh Gagah Tampan Berkharisma.
Begitu Pula Putri Pelangi,
Celana hitam kemeja putih dan blaser panjang warna putih.
Dengan Selendang panjang juga warna putih.
Cantik jelita seperti dewi kayangan.
Sehingga Banyak saudagar muda para pemuda yangg yang terpikat jatuh cinta adanya.
Salah satunya ketika mereka istirahat makan di Kedai Nyimas Ratu.
Kedai itu sangat terkenal banyak pengunjung dari luar kota maupun dalam kota.
Seorang Saudagar kaya jatuh cinta dan tidak berdaya langsung menyatakan ingin meminang Pendekar Cantik itu apabila masih sendiri.
Saudagar muda itu bernama Nakula,
ternyata duda baru ditinggal istrinya meninggal karena sakit.
Raden Janaka maupun Putri Pelangi tidak marah.
Hanya menjawab kita berteman saja. Karena saya sudah ada Calon. Jawab Putri Pelangi tidak mau Raden Nakula itu malu dan tersinggung.
Mendengar dan melihat kesopanan Putri dan Janaka.
Saudagar itu tidak apa dan senang.
Berkata kalau ada perlu bantuan bidang usaha kami bisa bantu dan bisa kerja sama.
Ucapan itu bisa dinilai Bahwa Saudagar Nakula ini Orang baik.
Disaat mereka sedang berbincang sambil makan Suasana Kedai semakin ramai banyak pengunjung.
Gadis juga pemuda ingin ingin berkenalan dengan Janaka Atau Pelangi.
Sehingga suasana kedai Tambah ramai ! seakan raden janaka dan Putri Pelangi Adalah bintang idola yang mendapatkan banyak penggemar.
bahkan ada yang berkata kalau Raden Janaka belum punya pacar saya mau Den. Jadi pacar Raden Hihihi..!!
Canda ria semakin ramai.
Kedai Nyimas juga laris. Pemilik kedai senang Janaka dan Pelangi tidak boleh bayar.
karena sudah banyak tamu mendatangkan pembeli.
Dan Langganannya jadi tambah banyak.
Suasana yang gembira itu dikejutkan oleh Dua orang Pemuda tergogoh gopoh mendatangi saudagar kaya itu yang bernama Juragan Nakula.
" Kakang Tolong dinda kita Dina !
ditangkap berandal karang pete ! Itu disana tolong Kanda. Kasian Dina.!!
Kejadian itu membuat Juragan Nakula Gelisah Juga takut.
Khawatir kepada Adindanya Dina.
Karena berandal karang pete itu banyak Anak buahnya ada sekitar 40 orang dan Sering menganiayah dan membunuh..!
" Berandal KarangbPete..!! "
Mendadak putri Pelangi berseru keras. Ia teringat berandal itu dulu hampir melelehkan dirinya.
" Biarkan dia datang. Akh ingin lihat bisa apa dia sekarang terhadap ku..!!
Putri Pelangi berjalan keluar kedai diikuti Juragan Nakula dan sepuluh pengawalnya.
" Kang mas !! Kang mas Nakula Tolong Dinda." Seru Gadis Dina Dengan ketakutan.
" Adik Dina..!!" Suara Nakula akan menolong Dina adiknya tapi ragu takut.
Nakula melihat disana banyak Gerombolan Berandal Karang pete.
Dan sang ketuanya bernama Ki Randu dadap tertawa tawa.
" Hahaha..! Siapa yang brani maju Sini..!"
Bentaknya sambil tetap mencengkeram leher Gadis Dina.
Semua yang disitu tidak ada yang berani dengan berandal itu karena jumlahnya banyak..
" Hiiaatt...!!
" Randu Dadap Kau Cari Mati..!!"
Teriakan itu sangat menggetarkan. Diselingi dengan tenaga dalam tingkat tinggi.
Membuat Randu dadap terkejut mencari suara siapa itu.?! Berani bicara begitu padaku.
Hiiaatt..!!.
Duuaarr..!!
Ak..!! UKK..!! Bruk.!!
Randu dadap Terjerebak roboh dan tewas saat itu juga.
Ada empat orang berandal tewas termasuk Radudadap.
" Adik Dina. Ayoh sini ! jangan takut ada Kakak..! "
Seru Putri Pelangi Sudah berdiri diantara Mayat Randu dadap dan Dina yang sudah di delapan Putri Pelangi karena masih ketakutan.
Melihat Pimpinan nya rombongan tewas. Anak buah Randu dadap terkejut tidak percaya pimpinannya yang sakti kini tewas hanya dengan satu gebrakan saja. Diserang Seorang wanita Cantik.
" Serang...!!
Hiiaatt..!!
Sing.aing..!!
sebanyak tiga puluh anak buah Berandal itu menyerang Putri Pelangi.
Putri Pelangi dengan tersenyum balas menyerang tidak tangung tanggung serangan maut dilancarkan mengingat dulu dirinya juga mengalami penganiayaan bahkan akan diperkosa oleh berada Randudadap ini.
Siinngg..Jduaar..!!
Duugguuaarr..!!
Sebelas berandal terlempar kepalanya pecah dan mereka tidak bangun tewas.!!
Masih berlanjut mereka bermaksud kabur tidak bertanggung Jawab.
" Kurang Ajar Kalian mau Kabur..?? "
Haaiitt..!!
Jgguuaatt.!!! Bruk.srook.!
Putri Seroja sangat marah kejadian masa lalunya membuat tidak ada ampun buat berandal apa lagi ada di wilayah kerajaannya.
Tak Lama kemudian Datang Pasukan keamanan dari pusat kerajaan yang memang sedang ditugaskan menangkap Randudadap dan Komplotannya karena sudah beberapa kali laporan perampokan yang dilakukan gerombolan Randudadap.
Ketika Para Pengawal melihat Randudadap sudah tewas juga anak buahnya tinggal lima yang hidup dan sedang terluka.
Kepala Pengawal menghampiri Putri Pelangi dan berkata.
" Tuan Putri Pendekar Sakti. atas nama kerajaan kami ucapkan terimakasih dan mohon Tuan putri Pendekar Sudi datang ke Kerajaan untuk bertemu Raja Kami Raja Linggar."
Ucap Para Pengawal sambil bicara sopan.
" Aku Memang Akan ke Kerajaan Untuk Bertemu Dengan Paduka Linggar Paman Salim !! "
Suara Putri menyebut paman Salim ketua pengawal itu terkejut pendekar sakti ini Mengenalnya.
" Hahaha Paman Dirman apa kabar..!! "
Pengawal yang lain juga disebut namanya sehingga semua memandang Pendekar Cantik ini.
Seorang wanita cantik sakti luar biasa mengenal mereka ??
" Ohh. Tuan Putri Pelangi ! Oh Tuan Putri ! kami sungguh Tidak menyangka tuan putri sekarang Sungguh luar biasa sakti Hhuaa ! "
" Mohon maaf kami lancang. Tuan puteri Pelangi sekarang beda, Cantik sekali bagai Putri Kayangan."
" maaf tuan putri. Ucapan saya ini tidak sopan maaf " Pelangi hanya tersenyum tidak marah.
Lalu Raden Janaka yang sejak tadi hanya melihat sengaja tidak membantu adindanya. Karena yakin adindanya bisa mengatasi Gerombolan Randudadap.
" Ya. Paman Salim ! Paman Dirman.! " Tiba-tiba suara Raden Janaka.
" Tangkap lima berandal itu dan penjarahan mereka..!"
Suara itu membuat para paman menengok dan.
" Raden Janaka. Wuuuok !.Raden Janaka Gagah l amat Tampan "
*
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran