" Brakk "
Suara gebrakan di meja membuat sang asisten terlonjak kaget walaupun sudah biasa Tuan nya seperti itu
" Berani sekali ternyata dia ," geram nya sang Tuan muda
"Apa perlu saya melakukan sesuatu Tuan " Tanya sang asisten hormat
" Tidak perlu kita lihat sampai mana dia ingin melawan pada ku" dengan suara datar nan dingin dia mengerang geram yang mendengar pasti akan bergidik ngeri
Yu yang penasaran kita lanjutkan membaca d episode seterusnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
sekuat-kuatnya manusia pasti ada sisi terpuruk nya juga , seperti Anggia walaupun dia sudah mengikhlaskan kepergian mami dan papi nya tetap saja ada hati kecil nya yang masih berat untuk mengikhlaskan nya
satu persatu para pelayat mulai meninggalkan pemakaman tinggallah Deddy stuck, mommy Mora, sasya, yang dengan setia menemani Anggia, Rayyanu, yah dia juga masih ada di sebelah Deddy stuck
" Nak langit mendung seperti nya akan turun hujan, sebaiknya kita pulang" ajak mommy Mora
Anggia masih terdiam dia menatap kosong pada dua gundukan tanah , entah kenapa air matanya mengalir lagi mengingat apa yang terjadi padanya
" Anggia ayok kita pulang" ucap sasya mengguncang kan bahu Anggia yang masih tidak bergeming
Anggia berdiri dari jongkok nya dia mengusap air mata yang membasahi pipinya
baru saja dia berjalan satu langkah tiba-tiba penglihatan nya berputar-putar dan
Brukk
Anggia jatuh pingsan sasya yang tidak sigap ikut jatuh ke tanah
Deddy stuck, mommy Mora, Rayyanu terkejut melihat Anggia pingsan
" Rayy tunggu apalagi cepat bawa gia " geram Deddy stuck karena Rayy malah terdiam
tanpa berkata-kata Rayyanu menggendong Anggia yang pingsan lagi dan untuk kedua kalinya dia menggendong Anggia
sesampainya di rumah Anggia langsung di bawa ke dalam kamar nya
sasya?
dia tentu saja mengikuti kekamar Anggia berada
" Nih Rayy oles kan minyak angin ke idung nya" suruh mommy Mora, menyerahkan minyak angin ke Rayy,
Rayy pun mengambil nya dan mengoleskan nya,
" Apa perlu kita panggil kan dokter dedd " mommy Mora yang khawatir, bertanya
pada Deddy Stuck
" kalo Anggia belum bangun juga baru kita panggil dokter," mommy Mora pun mengangguk
beberapa saat kemudian mata Anggia perlahan mengerjap
" Sayang" mommy Mora
"Anggia" Sasya
seru mommy Mora dan sasya berbarengan dan menghampiri Anggia
Anggia melihat kearah wanita berbeda usia itu, ia bangkit dari berbaring
" Hsttt " Anggia meringis menahan sakit di kepalanya,
" dedd lebih baik kita panggil dokter" seru mommy Mora
" bener kata Tante, om," jawab sasya
" tidak perlu Tan ,sya aku tidak papa kok"
" tidak papa bagaimana sih gia, tadi kamu meringis apa itu coba" sasya yang kesel berkecak pinggang
" iya sayang kita panggil kan dokter yah" mommy Mora,
" Deddy cepat panggilkan dokter" ucap mommy Mora tidak terbantahkan
Deddy menghela nafas panjang dan keluar untuk menghubungi dokter pribadi keluarga Williams
........................,....,.,.............................................
" momm aku keluar dulu" Rayyanu yang merasa tidak nyamanan orang nya memilih keluar, mommy Mora hanya meng iyakan saja dia sudah tahu watak anak sulungnya yang dingin dan datar
10 menit kemudian dokter masuk bersama Deddy Stuck
Dan Anggia pun di periksa
" bagaimana " tanyanya mommy Mora tidak sabaran
" Nona muda hanya kelelahan, dan terlalu banyak pikiran, seperti nya makan nya juga tidak teratur, nanti obat dan vitamin nya minum dengan teratur " jawab dokter menjelaskan
" iya dok terimakasih" mommy Mora
dokter itu mengangguk
" sama-sama Nyonya, kalu begitu saya permisi Nyonya" pamit sang dokter
" iya dok"
...............,.................................................................
di luar tepatnya di ruang keluarga terlihat sangat mencekam, antara anak dan Deddy nya yang sama-sama dingin
" aku akan pulang dedd" Rayyanu memutuskan pulang, Deddy Stuck menatap dingin anak nya
" kamu sudah punya tanggung jawab Rayyanu" tekan Deddy Stuck, geram melihat kelakuan Rayyanu seolah-olah dia tidak punya tanggung jawab
Rayyanu tersenyum sinis tanggung jawab kata Deddy nya perkataan macam apa itu orang tuanya lah yang menginginkan dia menikahi anak dari sahabat nya sedangkan dia tidak menginginkan nya
" itu bukan urusan ku dedd"
" jelas itu urusan mu Rayy "
" urusan ku ?" tanya Rayy Deddy stuck mengangguk tegas
Rayy terkekeh
" apa Deddy bercanda? Yang menginginkan nya kan kalian bukan aku jadi itu urusan dan tanggung jawab dedd dan momm bukan aku" jelas Rayyanu dingin dan tegas dia beranjak pergi keluar tanpa menoleh kebelakang
dia tidak memperdulikan air muka Deddy nya yang sudah merah padam menahan amarahnya
laki laki OGEB
dasar kamfreeet bego ga punya otak KLW dah nikah ma cewek lain biarpun itu pacar lama ya ttp namanya selingkuh kamfreeet
ini salah ortunya suruh nikah dah tau anaknya punya pacar ,ortu ko gitu egois bikin anak orang sengsara
🤦🤦🤦