NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Willsky

Aprita Narumi Pramaisyuri adalah gadis tunggal yang hidupnya sebatang kara semenjak ayah satu-satunya meninggal karena sebuah ledakan. sementara ibunya meninggalkan dia sejak ia lahir demi laki-laki lain.
kini dia hidup bersama paman dari keluarga ayahnya.
Pamannya sendiri sudah dianggap seperti ayah sendiri, namun siapa sangka justru pamannyalah yang tau semua penyebab kehidupannya hancur, termasuk kematian ayahnya. namun dia rahasiakan semuanya demi kebaikan Aprita,
hingga waktu dan usia Aprita sudah cukup untuk menerima semua kenyataan itu.
dalam perjalanan hidupnya mencari jati diri dan penyebab kematian ayahnya, Aprita bertemu dengan sosok Reyn. laki-laki yang secara kebetulan selalu menolongnya disaat dia menghadapi kesulitan. kehadiran Reyn membuat warna baru di hidup Aprita, hingga Aprita berhasil menemukan sosok penyebab kematian ayahnya.
siapakah sosok itu sebenarnya? dan bagaimana kisah cinta Aprita dengan Reyn ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Willsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Sesuatu di Perut

Tak disangka air mata menetes lagi di pipi Aprita.

" Kenapa pelukan dia rasanya begitu menyakitkan, tapi juga menenangkan." ucap Aprita dalam hati.

" Maaf jika ini menyakitkan, tapi aku yang akan menjadi penenang hatimu." jawab Reyn.

Aprita melupakan sesuatu, bahwa Reyn bisa membaca pikirannya. Tiba-tiba Reyn mengusap air mata yang menetes di pipi Aprita itu. Dengan lembut jemari tangan Reyn menyeka air matanya. Aprita merasakan kehangatan pada jemari Reyn, lalu menatap wajah Reyn dengan mata yang memerah.

" Tolong, jangan menangis lagi." ucap Reyn dengan raut wajah yang sendu.

Reyn menatap mata Aprita lalu turun kebawah, kebibir Aprita yang basah karena air mata. Lalu dikecupnya bibir Aprita dengan lembut. Aprita memejamkan matanya begitu juga Reyn.

kini kedua bibir mereka sedang saling memberikan kehangatan.

" Maafkan aku Aprita. Aku sangat merindukanmu." ucap Reyn dalam hati.

Tiba-tiba Aprita menyudahi kecupan dibibirnya itu karena perutnya terasa mual. Aprita memegangi perutnya dan berlarian ke toilet.

" Hooeek ... Hooeek ..." Aprita mual.

makanan yang ada didalam perutnya keluar semua, Aprita semakin lemas dan wajahnya memucat, Reyn mengikutinya dibelakang dan mengecek kondisi Aprita. Namun tak disangka, tiba-tiba Aprita tidak sadarkan diri dan tergeletak di lantai toilet. Reyn langsung membopongnya dan meletakkan di atas kasur didalam kamarnya. Memberinya minyak angin di bagian kepala, kening dan hidungnya. Karena hujan masih deras, jadi Reyn menunggu reda dulu supaya bisa membawanya ke rumah sakit.

Setelah akhirnya hujan reda, Reyn langsung memasukkan Aprita kedalam mobilnya dan pergi menuju ke rumah sakit. Wajah Aprita terlihat pucat dan badannya sedikit demam. Reyn sangat mengkhawatirkan kondisinya.

" Aprita bertahanlah." ucap Reyn dengan perasaan khawatir.

Reyn melajukan kecepatan mobilnya agar segera sampai di rumah sakit. Setelah sepuluh menit lamanya tibalah dirumah sakit. Aprita langsung dibawah ke ruangan periksa dan dokter segera memeriksa keadaaan Aprita. Sementara Reyn menunggunya diluar dengan raut wajah cemas.

Reyn selalu berdoa semoga tidak terjadi hal yang buruk pada Aprita. Kedua tangannya tidak henti-hentinya mengusap keringat yang mengucur di kening Reyn. Dia begitu cemas dan gelisah.

Hingga pada akhirnya dokterpun selesai memeriksanya dan keluar dari ruangan.

" Permisi, apa anda keluarga dari pasien atas nama Aprita?" ucap Dokter begitu keluar dari ruangan.

" Iya Dok. Saya ... saya calon suaminya." ucap Reyn mengaku-ngaku.

" Oh begitu rupanya. Baik, anda bisa ikuti saya ke ruangan saya. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan." ucap Dokter itu.

Setelah sampai diruangan, dokter itu memberikan hasil pemeriksaan terhadap Aprita.

Dokter memberikan gambar hasil USG janin.

Reyn kebingungan.

" Apa ini dok?" tanya Reyn.

Ibu Dokter tersenyum.

" Itu adalah USG janin yang ada didalam perut Ibu Aprita. Selamat ya pak, anda akan menjadi seorang Ayah. Lebih baik nikahi dia segera ya pak." ucap Ibu dokter itu setengah menyindir.

Reyn sangat tampak terkejut mendengar penjelasaan Bu dokter itu. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, itu adalah janin. Darah dagingnya, yang nanti akan tumbuh menjadi seorang anak.

" Janin? Aprita hamil? apa benar itu dok? dokter tidak salah memeriksa kan?" tanya Reyn sekali lagi.

Dokter itu mengangguk yakin.

" Betul pak. Ibu Aprita sekarang sedang hamil dan memasuki usia kehamilan dua minggu. Itu anak bapak kan? Atau bukan ?" ucap dokter itu.

Reyn terkejut dengan pertanyaan Bu dokter itu.

Dia masih tidak menyangka bahwa kesalahannya akan membawanya mendapatkan hal yang luar biasa.

" Iya ... tentu saja itu anak saya dok." jawab Reyn dengan mantap.

" Baiklah kalau begitu, bapak harus segera menikahinya. Supaya dalam menjalani masa kehamilannya Ibu Aprita tidak sendirian, ada yang menemaninya, yaitu suaminya. Karena dalam kurun waktu sembilan bulan itu bukan waktu yang cepat loh pak, dan itu tidak mudah. Apalagi ini adalah kehamilan diluar nikah. Pasti akan ada banyak cobaan yang bisa menjadi beban buat Ibu Aprita." ucap Bu Dokter.

Dokter itu seakan menyindir dirinya atas perbuatannya dan menyuruhnya agar segera menikahinya. Tanpa disuruhpun Reyn akan melakukan itu karena sadar dengan perbuatannya.

" Baik Dokter, terimakasih atas kerja kerasnya. Sudah pasti saya akan menikahinya sesegera mungkin." jawab Reyn singkat.

Lalu Reyn bersalaman dengan dokter itu dan beranjak pergi keluar dari ruangan itu. Rasanya pengap berada diruangan itu, tapi Reyn merasa senang dengan kabar itu. Hanya saja yang dia cemaskan adalah bagaimana perasaan Aprita jika mendengar kabar itu, apakah dia akan menerimanya atau tidak. Tapi itu bukanlah suatu hal yang menjadi beban pikiran Reyn. Reyn terlalu senang, karena dengan begitu dia akan begitu mudah untuk mendapatkan Aprita seutuhnya.

Reyn berjalan ke ruangan dimana Aprita terbaring lemah. Kondisinya sudah stabil, hanya perutnya saja yang merasa mual karena didalamnya terdapat janin yang tumbuh. Reyn melangkah perlahan mendekati Aprita lalu menggenggam dan menciumi tangan Aprita. Senyumannya begitu tulus dan bahagia saat itu. Matanya mulai berkaca-kaca, entah apa yang membuatnya begitu emosional.

Mungkin karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah? Atau, apa mungkin karena dia akan segera menikahi dan memiliki Aprita seutuhnya ? Entahlah, yang jelas perasaan Reyn saat ini sedang bahagia. Kemungkinan cintanya semakin bertambah karena kehadiran si janin kecil diperut Aprita.

Reyn lalu mengusap-usap perut Aprita dengan lembut, dan tangan satunya memegangi tangan Aprita sambil ditempelkan ke pipinya. Secara bergantian Reyn menatap ke perut lalu ke wajah Aprita. Kemudian Reyn mengusap pipi Aprita dan perlahan Reyn mendekatkan bibirnya ke wajah Aprita lalu mengecup kening Aprita dengan penuh kehangatan.

Aprita masih belum sadar juga, ia tidak tahu akan hal ini. Reyn terlihat tenang dan perlakuannya sangat lembut. Senyumnya selalu mengembang diwajahnya dan matanya masih berkaca-kaca.

Tak berapa lama, Aprita membuka kedua matanya dengan perlahan.

Mengedip-ngedipkan kelopak matanya dan berusaha melihat ke sekelilingnya. Mencoba menerka-nerka dimana dirinya berada sekarang. Didepannya ada Reyn dengan senyuman hangatnya.

Dengan sayup-sayup Aprita mencoba mengingat laki-laki yang sedang duduk disampingnya sambil memegangi tangannya.

" Reyn ... Kok aku bisa ada disini?" tanya Aprita.

" Iya, kamu tadi pingsan di toilet, badan kamu juga demam jadi aku membawamu ke rumah sakit." jawab Reyn dengan senyuman lebarnya.

Aprita kebingungan dengan raut wajah Reyn yang tampak terlalu sumringah.

" Terus? Aku sakit apa? Nggak parah kan?" tanya Aprita penasaran.

" Lebih baik, kamu istirahat dulu. Jangan terlalu banyak bergerak." ucap Reyn yang tiba-tiba mengusap rambut Aprita.

Aprita terkejut dan menepis tangan Reyn.

" Ada apa denganmu Reyn, kenapa kamu senyum terus begitu? Aneh." ucap Aprita.

" Apa sekarang perut kamu masih mual? Kamu ingin makan apa? Biar aku belikan." ucap Reyn.

" Tidak. Perutku masih kenyang. kayaknya aku cuma masuk angin, iya kan Reyn?" ucap Aprita menebak.

Reyn hanya menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum.

" Terus apa? aku sakit apa? dokter bilang apa?" tanya Aprita penasaran.

" Ada sesuatu diperutmu." jawab Reyn.

1
Wills
Halo para readersku terayang, aku cuma mau mengingatkan jangan lupa kasih like dan komentar positifnya ya supaya author semakin semangat, dan maaf apabila ada kesalahan kata atau typo, mohon koreksinya ya 👍😁
Margiyono
lanjut semangat kak/Drool//Good/
Wills
yuk intip bab berikutnya
Wills
jangan lupa like dan komentarnya☺️
Wills
aduh Reyn bikin baper gak sih?☺️
Wills
semakin seru gak nih?
Wills
jangan lupa like dan komentar positifnya readers☺️
Wills
mohon untuk yang usia dibawah 21+ diharapkan kebijaksanaanya dalam membaca bab ini
Wills
gimana bab ini? semakin panas bukan? yuk lanjut bab berikutnya
Wills
jangan lupa like & komentarnya supaya author lebih semangat lagi nulisnya😁
Wills
Ternyata Reyn bermaksud baik nih. tapi kenapa ya? apa alasannya? jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya😁
Wills
Selanjutnya gimana ya ceritanya? yuk langsung baca bab selanjutnya😁
Wills
wah semakin seru nih, yuk intip kelanjutan ceritanya. jangan lupa like, komen dan masukannya supaya author lebih semangat lagi nulisnya ☺️
Wills
gimana kelanjutan ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Wills
gimana ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Embun Embun
teruskan
Embun Embun: will aku punya buku baru will
Wills: lanjut teruss🔥
total 2 replies
Embun Embun
Semangat kakak ku
Embun Embun: oke sama-sama
Wills: Semangatt selalu, thanks for support👍
total 2 replies
Sara la pulga
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
Wills: oke kak, thanks sarannya. bab selanjutnya bakalan banyak adegan romantis🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!