ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1 Kelahiran
Malam yang kelam, hujan turun dengan sangat deras. Terdengar suara petir yang menggelegar, diiringi hembusan angin kencang. Suara longlongan serigala saling bersahutan satu sama lain, saat seorang bayi mungil yang cantik dan berkulit putih bersih terlahir ke dunia, tepat saat malam jumat kliwon. Bayi itu memiliki bola mata yang hitam legam. Kelahirannya seolah sudah dinantikan oleh banyak makhluk halus dan para dedemit.
hi...... hi......
"Lihatlah wo,sebentar lagi titisan Kanjeng Ratu akan lahir. Bersiap-siaplah kita untuk tugas baru yang lebih menantang!"
"Kamu benar kunti, tugas kita akan semakin berat."
"Dimana si pocong, kakek maung dan juga nenek lampir? Kenapa mereka tidak datang?bukankah sudah waktunya kita kerja!"
wus... wus...
hi...hi...hi...
"Ada apa kalian cari kita berdua? ganggu orang lagi kencan aja."
"Ga inget umur woy, udah tua dan mati juga masih aja gaya-gayaan kayak manusia,pake acara kencan segala."
"Iri kamu kunti? tuh ajak kencan wowo atau locong aja? "
plak... dengan sadis kunti menampar mulut pocong
"Aduh.... ko ditampar sich?"
"Kencan-kencan inget tugas woy!"
"Iya sayangku kunti yang cantik, ini kan sambil kerja."
"Cie... cie... yang mukanya merah gara-gara di bilang sayang dan cantik."
"Diam kamu wo, Aku bogem baru tau rasa! "
"Stop ... ,sebentar lagi titisan Kanjeng Ratu akan lahir! "
Kelima dedemit itu diam menanti akan kelahiran titisan Kanjeng Ratu.
"Ayo,bu Aisyah ,yang kuat ,tarik napas ,dorong
terus ,sebentar lagi bu ,rambutnya udah kelihatan."
"Ayo bu, ngedan sekali lagi? akhirnya setelah perjuangan panjang keluar seorang bayi perempuan."
Oek..... oek.....
brak...... hus...... aung......
"Selamat ya pak Galih, bayinya perempuan, cantik mirip sama kayak bu Aisyah."
"Terimakasih bu bidan atas bantuannya."
Tiba-tiba semua jendela dan pintu rumah terbuka dengan sendirinya.
brak.... brak...
"astagfirullah "
Semua yang ada didalam terlonjak kaget saat mendengarnya.
"Pak, cepat tutup jendelanya! ucap bu Aisyah."
"Iya bu."
Jendela satu persatu ditutup, namun tak lama terbuka kembali. Sudah berulang kali pak Galih coba untuk menuntupnya, namun semua kembali terbuka. Bu bidan dan istri pak Galih saling menatap satu sama lain.
"Pak, sebaiknya bapak dan bu bidan ambil wudhu terus ngaji! Ibu takut ini pertanda ga baik?"
"Iya bu"
Baik pak Galih dan bu bidan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, kemudian mereka mendekat ke arah ranjang dimana istri pak Galih berada sambil mendekap erat putrinya. Keduanya mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-quran, anehnya semua akan berhenti saat ayat suci dibacakan, tetapi ketika mereka berhenti, maka suara aneh tersebut kembali terdengar. Bayi kecil mereka tertidur dengan lelap didalam dekapan ibunya, seakan tak terpengaruh oleh kebisingan yang terjadi.
Suara mencekam baru berhenti setelah azan subuh berkumandang
"Alhamdulillah, akhirnya normal juga semuanya. Baru kali ini saya ngalamin malam yang benar-benar membuat spot jantung dan berdiri bulu kuduk."
"Maaf ya bu bidan, gara-gara nolongin istri saya lahiran jadi ibu harus ngalamin kejadian kayak semalam."
"Ga apa-apa pak, dengan begini saya jadi punya pengalaman mistis di hidup saya ha... ha... , sepertinya putri bapak ini memiliki keistimewaan nantinya? "
"Maksud bu bidan?"
"Kayaknya nanti putri bapak punya kelebihan dari manusia normal, kayak semacam anak indigo gitu! orang yang bisa lihat hantu. "
"Emang ada ya bu bidan? ko saya baru denger."
"Ada bu, cuma langka 1 juta banding 1 orang, semoga putri kecil kalian nanti bisa menolong banyak orang dengan keistimewaannya? "
"Aamiin"
"Kalo begitu saya pamit ya? pak galih, bu Aisyah?
"Iya bu bidan, terimakasih banyak atas bantuannya! "
"Sama-sama pak,bu. Sudah tugas saya sebagai bidan didesa ini."
Setelah bu bidan pulang, pak Galih langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.
"Pak, semalam itu pertanda apa ya? ko kelahiran anak kita disertai kejadian aneh."
"Hus.. , ga boleh ngomong gitu! serahin semua sama Allah SWT, kita ga boleh berpikiran buruk apapun itu.
"Seharusnya kita bersyukur anak kita lahir dengan selamat dan sehat! "
"Iya pak ,maaf ibu udah berpikiran salah?"
"Oh iya pak, nama anak kita siapa? Apa bapak udah siapin namanya?"
"Gimana kalo kita kasih nama Ayu Jagat Maheswari? "
"Nama yang bagus pak, ibu setuju."