NovelToon NovelToon
Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:252k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lily Dekranasda

Di tengah dunia yang hancur akibat wabah zombie, Dokter Linlin, seorang ahli bedah dan ilmuwan medis, berjuang mati-matian untuk bertahan hidup. Laboratorium tempatnya bekerja berubah menjadi neraka, dikepung oleh gerombolan mayat hidup haus darah.

Saat ia melawan Raja Zombie, ia tak sengaja tergigit oleh nya, hingga tubuhnya diliputi oleh cahaya dan seketika silau membuat matanya terpejam.

Saat kesadarannya pulih, Linlin terkejut mendapati dirinya berada di pegunungan yang asing, masih mengenakan pakaian tempurnya yang ternoda darah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Cinta di Senja Hari

Setelah insiden dengan Zhang Wei, Linlin kembali sibuk dengan pekerjaannya di halaman, sementara Yi Hang masih membelah kayu dengan gerakan kuat dan teratur.

Namun, ketenangan itu kembali terusik.

"Yi Hang gege~~!"

Suara manja nan nyaring melengking dari kejauhan, membuat Linlin refleks mengangkat kepala. Seorang gadis muda berlari ke arah mereka dengan langkah ringan, gaunnya yang berwarna merah muda melambai-lambai tertiup angin.

Linlin mengerutkan kening. Ia mengenali gadis ini—Jia Li, gadis dari keluarga cukup terpandang di desa, yang kemarin juga datang dengan tujuan yang sama, mengejar Yi Hang.

"Sungguh pria populer," gumam Linlin sambil melirik Yi Hang sekilas.

[Benar, Pemilik! Sepertinya banyak gadis tertarik pada pria ini. Apakah kau tidak khawatir?]

Linlin mendengus pelan. "Untuk apa aku khawatir?"

Jia Li sudah sampai di depan Yi Hang dan langsung mendekat tanpa malu-malu. "Yi Hang gege, aku datang lagi! Kau pasti merindukanku, bukan?"

Yi Hang menoleh sebentar dengan ekspresi datar. "Untuk apa kau datang?"

Jia Li tersenyum manis dan mengedipkan matanya. "Tentu saja untuk bertemu denganmu, gege! Aku ingin mengobrol, mungkin kau bisa menemaniku jalan-jalan sebentar?"

Yi Hang mendesah, lalu kembali menurunkan kapaknya. Ia menatap Jia Li dengan pandangan tajam. "Nona Jia, aku sibuk. Jangan ganggu aku."

Jia Li cemberut dan menggembungkan pipinya. "Kau selalu sibuk! Padahal aku datang jauh-jauh ke sini hanya untuk melihatmu…"

Ia melirik Linlin, yang masih berdiri di tempatnya, menatap pemandangan ini dengan ekspresi netral.

Jia Li menyipitkan matanya. "Kenapa dia masih disini?"

Linlin mengangkat alis, tidak berniat menjawab.

Yi Hang, yang biasanya tidak banyak bicara, kali ini langsung merespons dengan cepat. "Dia adalah pasanganku. Tentu saja disini."

Linlin, "..."

Jia Li kaget, "Apa?! Tidak mungkin!"

Linlin melongo, tidak percaya dengan ucapan Yi Hang. "Apa-apa an Yi Hang ini?" ucapnya dalam hati.

[Wah wah wah! Pemilik! Aku mencium bau-bau hubungan romantis di sini! Apakah kau juga merasakan debaran di hatimu?]

Linlin menahan diri untuk tidak memutar matanya untuk kedua kalinya. "Sistem, bisakah kau diam saja!"

Jia Li tampak terpukul. "Kau bercanda, kan, Yi Hang gege? Mana mungkin kau memiliki pasangan? Kau selalu sendirian selama ini!"

Yi Hang tetap tenang. "Sekarang tidak lagi."

Jia Li menggigit bibirnya. "Tidak mungkin! Aku tidak percaya! Hanya aku yang pantas dengan Gege."

Ia melangkah mendekati Linlin, menatapnya dari atas ke bawah dengan tatapan menilai. "Kau? Kau bilang kau pasangan Yi Hang gege?"

Linlin menghela napas, lalu tersenyum kecil. "Bukan aku yang bilang, tapi dia, Gege mu..."

Jia Li berbalik ke arah Yi Hang, matanya membulat. "Gege, kau pasti hanya bercanda, kan? Kau tidak sungguh-sungguh dengan gadis ini?"

Yi Hang menatapnya dengan serius. "Aku tidak pernah bercanda dalam hal seperti ini. Linlin adalah pasanganku."

Linlin dalam hati, "Kenapa kau mengatakannya dengan begitu yakin? Aku saja tidak tahu sejak kapan aku jadi pasanganmu!"

[Wah, wah! Pemilik, ini perkembangan yang luar biasa! Apakah ini artinya kalian akan menikah? Aku bisa mulai merancang undangan pernikahan?]

Linlin mengusap dahinya dengan pasrah. "Aku benar-benar harus memperbaiki pengaturannya nanti. Apakah sistem ini ada pengaturannya ya?" ucapnya dalam hati.

Jia Li masih tidak terima. "Tidak mungkin! Yi Hang gege, apa kau benar-benar lebih memilih dia daripada aku?"

Yi Hang mengangguk tegas. "Ya."

Jia Li tampak semakin frustasi. Ia menggertakkan giginya, lalu menatap Linlin dengan tajam. "Apa yang membuatmu begitu istimewa sampai Yi Hang gege memilihmu?"

Linlin tersenyum samar. "Entahlah. Mungkin kau bisa bertanya langsung padanya."

Jia Li melirik Yi Hang lagi, berharap mendapat jawaban yang lebih baik. Namun, Yi Hang hanya menatapnya dengan dingin, seolah menyuruhnya untuk pergi.

Dengan mata yang mulai berair karena kesal, Jia Li mendengus dan berbalik pergi.

"Tidak akan berakhir di sini," gumamnya sebelum benar-benar menghilang dari pandangan.

Linlin menghela napas lega. "Akhirnya pergi."

Yi Hang kembali mengambil kapaknya dan melanjutkan pekerjaannya seolah tidak ada yang terjadi.

Linlin menatap Yi Hang dengan tatapan penuh pertanyaan. “Kenapa kau tiba-tiba bilang aku pasanganmu?”

Yi Hang, yang tengah merapikan tumpukan kayu bakar, berhenti sejenak. Ia menoleh, menatap Linlin dengan santai, lalu menjawab dengan nada datar, “Karena itu cara paling cepat untuk membuatnya pergi.”

Linlin mendengus pelan. “Jadi aku hanya alat untuk mengusirnya?”

Yi Hang terdiam sesaat, lalu menghela napas. “Maaf.”

Namun, meskipun ucapannya terdengar tulus, Linlin tak bisa mengabaikan satu hal kecil yang menarik perhatiannya—wajah Yi Hang yang kini tampak sedikit berbeda. Pipi dan telinganya, yang biasanya berwarna pucat, perlahan berubah kemerahan.

Linlin menatapnya lebih lama, lalu menyipitkan mata curiga. “Kakak Yi, wajahmu merah.”

Yi Hang langsung mengalihkan pandangan, pura-pura sibuk dengan kayu bakar. “Itu karena matahari masih bersinar.”

Linlin menoleh ke langit. Matahari memang masih ada, tetapi sudah tidak terlalu terik. Ia kembali menatap Yi Hang, lalu tersenyum kecil. “Oh? Jadi matahari hanya menyinari pipi dan telingamu saja?”

[Oh! Pemilik, ini menarik! Aku yakin pria ini sedang malu!]

Linlin terbatuk kecil, tidak ingin menanggapi ocehan sistem. Namun, matanya tetap tak lepas dari Yi Hang, yang kini berusaha keras menyibukkan diri dengan pekerjaannya.

“Yi Hang,” panggil Linlin dengan nada menggoda.

Yi Hang masih pura-pura tidak mendengar.

Linlin tersenyum semakin lebar. “Aku pasanganmu, kan?”

Tangan Yi Hang yang tengah mengangkat sebatang kayu mendadak kaku di udara. Sekejap kemudian, wajahnya semakin merah. Ia meletakkan kayu itu dengan sedikit kasar, lalu buru-buru berdeham.

“Aku masuk dulu. Masak makan malam.”

Tanpa menunggu respons Linlin, Yi Hang langsung melangkah cepat ke dalam rumah.

Linlin tertawa kecil, merasa baru saja menemukan sisi baru dari seorang Yi Hang.

[Wah! Pemilik! Aku yakin hatinya sudah berdebar-debar! Apa kau juga merasakan sesuatu?]

Linlin menggeleng pelan. “Aku hanya merasa ini sangat menyenangkan. Jangan bicara sembarangan lagi.”

Ia kembali menatap pintu rumah, di mana Yi Hang baru saja menghilang, lalu tersenyum kecil. Entah kenapa, ada sedikit kehangatan aneh di hatinya.

Saat makan malam, suasana di dalam rumah terasa sedikit aneh. Yi Hang duduk di tempatnya seperti biasa, tetapi kali ini, ia terlihat jauh lebih pendiam dari biasanya. Biasanya, ia setidaknya bertanya sesuatu tentang hari Linlin. Namun, malam ini, ia hanya fokus pada makanannya tanpa berkata sepatah kata pun.

Linlin, yang duduk di seberangnya, menatapnya dengan rasa ingin tahu. Ia menyendok sup ke dalam mangkuknya dengan santai, tetapi tatapannya tetap tertuju pada Yi Hang.

“Kau kenapa?” tanya Linlin akhirnya.

Yi Hang berhenti mengunyah, lalu menggeleng pelan. “Tidak apa-apa.”

Linlin menyipitkan mata. “Benarkah?”

Yi Hang hanya mengangguk, tetap tidak melihat ke arahnya.

[Ah, pemilik, sepertinya dia masih malu karena kejadian tadi sore!]

Linlin mengangkat alis. “Yi, kau masih memikirkan soal tadi?” tanyanya langsung.

Yi Hang terkejut, hampir tersedak makanannya. Ia buru-buru minum air, lalu menatap Linlin dengan ekspresi kaku. “Tentu tidak.”

Linlin tersenyum kecil. “Oh? Kalau begitu, kenapa wajahmu merah lagi?”

Yi Hang menunduk sedikit, pura-pura fokus pada makanannya. “Mungkin karena supnya panas.”

Linlin tertawa pelan. “Baiklah kalau begitu.”

[Pemilik, kau terlalu jahat! Kasihan dia, sudah jelas wajahnya memerah karena malu!]

Linlin hanya tersenyum tipis dan kembali melanjutkan makan.

Suasana kembali sunyi, tetapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Linlin bisa merasakan bagaimana Yi Hang diam-diam melirik ke arahnya beberapa kali, seakan ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu.

1
yasmin
aku kirim vote buat othor....harus semangat up nya yaa
@haerani-d
begitulah hidup, setiap cobaan dan tantangan adalah warnanya tergantung bagaimana kita menghadapinya, dan setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil, jadi tetap semangat dan terus mencoba jangan lupa berdoa.../Kiss/
@haerani-d
tenang aja pangeran, sang putri luar biasa mu akan menyelesaikan semua /Determined//Casual/
Srie Ncii Herdiansyah
kenapa jarang up??sibuk kah?
Ayu Septiani
manisnya Linlin dan Yi Heng..... ayo lanjut up lagi thor.... semangat
Laya Anita
Recomended parah !!!!
EsTehPanas SENJA
wakakaa akhirnya saling inget yah 🤣
Rifal Taura
kasi banyak kak
Tri Wahyuanta
terus semangat
Maima Elfaam
Kecewa
Maima Elfaam
Buruk
Gibran Ganteng
jgn pisahkan mereka thor
Efa Arfa
Aamiin... semoga dilancarkan...
panty sari
lanjut
Osie
wuuuaaaww puaaass bacanya..keren lilin.. gak sabar akunu ggu action lilin menghempas para pengkhianat kekaisaran
Osie
preeet keluarga sampah..blm tau aja kalian siapa itu linln..sekali hempas habis dah kalian semua
Tiara Bella
wow....romantisnya
Osie
iyyaacch ini si putri menteri sok jumawa ntar nyungsep ndiri baru nyahok
Mineaa
yang ke empat...kira kira cahaya nya berbentuk apa ya.... penisirin akuh....,
MIA,ER
dalam mimpi😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!