NovelToon NovelToon
Sistem Cashback Membuatku Kaya

Sistem Cashback Membuatku Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayya story

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota metropolitan, adalah seorang pemuda yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan bullying. Setiap hari di kampusnya, ia menjadi sasaran ejekan teman-teman sekampusnya, terutama karena penampilannya yang sederhana dan latar belakang keluarganya yang kurang mampu. Namun, segalanya berubah ketika sebuah insiden tragis hampir merenggut nyawanya. Dikeroyok oleh seorang mahasiswa kaya yang cemburu pada kedekatannya dengan seorang gadis cantik, Calvin Alfarizi Pratama terpaksa menghadapi kegelapan yang mengancam hidupnya. Dalam keadaan putus asa, Calvin menerima tawaran misterius dari sebuah sistem Cashback yang memberinya kekuatan untuk mengubah hidupnya. Sistem ini memiliki berbagai level, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, di mana setiap level memberikan Calvin kemampuan dan kekayaan yang semakin besar. Apakah Calvin akan membalas Dendam pada mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Strategi Penghancuran Gilang

[Status Pengguna: Calvin Alfarizi Pratama]  

- Usia: 21 Tahun  

- Level: 1  

- Saldo Cashback: Rp 50.064.290.100.000  

- Kemampuan Aktif:  

  - Kekuatan Fisik Lv.1  

  - Daya Tahan Lv.1  

 - Refleks Cepat Lv.3  

 - Deteksi Bahaya Lv.1  

  - Insting Tempur Lv.2  

 - Keberuntungan Lv.1  

  - Manipulasi Sosial Lv.2  

- Total Poin Sistem: 30  

[Ding! Level Pengguna Akan Ditingkatkan!]  

> Syarat Kenaikan Level:  

> ✅ Total Cashback Rp 10.000.000.000 (Terpenuhi)  

> ✅ Kemampuan yang Ditingkatkan: 3/3 (Terpenuhi)  

> ❌ Misi Kunci: Belum Selesai  

[Ding! Misi Kunci harus diselesaikan sebelum naik ke Level 2!]  

> **Misi Kunci: Hancurkan Gilang Prasetya**  

> 1. Kumpulkan bukti ilegalitas bisnis Gilang (0/1)  

> 2. Jatuhkan kredibilitasnya di dunia bisnis (0/1)  

> 3. Kalahkan Gilang dalam persaingan bisnis properti (0/1)  

Calvin menghela napas sambil membaca notifikasi dari Sistem. Dia sudah menduga bahwa Gilang akan menjadi rintangan besar, tapi kini, ada alasan yang lebih kuat untuk menghancurkan pria itu.

Hologram Adrian muncul di depannya, hanya bisa terlihat oleh Calvin.

"Tuan Calvin, saya telah mengumpulkan data terkait bisnis ilegal Gilang. Dia terlibat dalam pencucian uang dan penggelembungan anggaran proyek. Saya bisa memberikan dokumen bukti dalam waktu 24 jam."

Calvin menyeringai.

"Bagus. Aku ingin data itu segera siap. Selain itu, aku ingin kamu mencari peluang bisnis properti yang bisa kita ambil alih setelah Gilang jatuh."

"Baik, Tuan. Saya akan menyiapkan semuanya."

Setelah Adrian menghilang, Calvin membuka ponselnya dan menghubungi Aldo dan Samuel untuk mengatur pertemuan darurat.

Di sebuah restoran mewah, Calvin duduk bersama Aldo dan Samuel di ruang VIP.

Aldo menatap Calvin dengan serius. "Jadi, kenapa mendadak memanggil kami?"

Calvin tersenyum tipis.

"Aku punya informasi penting. Gilang sedang bermain kotor di bisnis properti. Aku ingin kita manfaatkan situasi ini untuk menyingkirkannya."

Samuel mengangkat alis. "Maksudmu? Dia punya banyak koneksi, bro. Jatuhin dia nggak akan gampang."

Calvin menyilangkan tangan.

"Aku punya beberapa dokumen yang bisa menghancurkan reputasinya. Begitu skandal ini meledak, para investor pasti akan menarik diri. Dan saat itu terjadi, kita masuk untuk mengambil alih proyek-proyek yang dia tinggalkan."

Aldo tersenyum. "Itu strategi yang cukup brilian. Kau sudah menyiapkan langkah pertamanya?"

Calvin mengangguk.

"Kita sebarkan sebagian informasi ini ke media, tapi bukan lewat kita langsung. Kita gunakan pihak ketiga agar tidak bisa dilacak ke kita."

Samuel terkekeh.

"Ini akan jadi kejatuhan yang spektakuler!"

Berita tentang skandal bisnis Gilang mulai beredar di media besar.

"BOS PROPERTI TERKENAL TERLIBAT SKANDAL PENGGELAPAN DANA!"

"INVESTOR MULAI MENARIK DANA MEREKA DARI PROYEK-PROYEK GILANG PRASETYA!"

Di dalam kantornya, Gilang melempar koran ke dinding dengan marah.

"SIAL! SIAPA YANG MENYEBARKAN INI?!" teriaknya.

Seorang pria berbadan kekar berdiri di hadapannya.

"Kami belum tahu, Pak. Tapi ada kemungkinan seseorang memiliki akses ke data keuangan Anda."

Ponsel Gilang berdering. Ia melihat nama yang muncul di layar, lalu menjawab dengan nada tajam.

"Gilang, para investor mulai menarik diri! Jelaskan ini sebelum semua bisnis kita runtuh!"

Gilang mengepalkan tinjunya.

"Aku akan mencari tahu siapa yang ada di balik ini!"

Namun jauh di lubuk hatinya, ia sudah memiliki dugaan siapa dalangnya.

"Calvin Alfarizi Pratama…" gumamnya penuh kebencian.

Di sisi lain, Calvin sedang menikmati kopi di rumahnya ketika Adrian muncul lagi.

"Tuan Calvin, saya mendeteksi pergerakan mencurigakan. Gilang mulai menyelidiki siapa yang berada di balik serangan ini."

Calvin tertawa kecil.

"Sudah kuduga. Dia pasti ingin membalas."

"Selain itu, saya menemukan informasi bahwa Gilang telah menyewa orang-orang untuk mengawasi Anda."

Calvin menyipitkan mata.

"Jadi dia mau bermain kotor? Baiklah, kalau dia mau perang…"

Ia menatap ke luar jendela dengan senyum dingin.

"Aku akan menyerang lebih dulu!"

Di sebuah ruang kerja bernuansa klasik dengan dinding penuh rak buku, Calvin duduk dengan tenang sambil menatap layar laptopnya. Adrian telah mengirimkan laporan terbaru tentang kondisi bisnis Gilang.

"Tuan Calvin, skandal yang kita sebarkan sudah mulai berdampak signifikan. Para investor besar mulai menarik diri, menyebabkan saham perusahaan Gilang anjlok hampir 30% dalam dua hari terakhir."

Calvin menyeringai puas.

"Bagus. Sekarang waktunya kita masuk ke tahap berikutnya."

Ia lalu menghubungi Aldo dan Samuel untuk rapat lanjutan.

Di sebuah restoran mewah, Calvin kembali bertemu dengan Aldo dan Samuel.

Samuel menyeruput kopinya sambil membaca berita di tablet.

"Gilang pasti sudah hampir gila sekarang. Beberapa proyek propertinya ditinggalkan, dan pemerintah mulai mencurigai aktivitas keuangannya."

Aldo mengangguk.

"Sekarang tinggal kita masuk dan mengambil alih proyek-proyek itu sebelum ada pihak lain yang melakukannya."

Calvin meletakkan ponselnya di atas meja. "Aku sudah menghubungi beberapa pengusaha properti dan investor yang kehilangan kepercayaan pada Gilang. Mereka sedang mencari mitra baru, dan kita akan jadi solusi terbaik bagi mereka."

Samuel tertawa kecil.

"Kau benar-benar iblis dalam bisnis, bro."

Calvin tersenyum tipis.

"Ini bukan sekadar bisnis, ini pembalasan dendam."

Mereka lalu mulai membagi tugas:

- Samuel akan bertugas menghubungi media dan memastikan berita negatif tentang Gilang terus beredar.

- Aldo akan bertemu dengan investor dan menawarkan alternatif investasi di bawah kendali Calvin.

- Calvin sendiri akan bertemu dengan pihak perbankan untuk memastikan pinjaman bisnis Gilang ditangguhkan.

Di kantornya, Gilang memukul meja dengan keras. Wajahnya merah padam karena marah.

"SIAL! Ini pasti ulah Calvin!"

Salah satu anak buahnya berbicara dengan hati-hati.

"Pak, kami sudah menyelidiki, tapi tidak ada bukti langsung yang mengarah pada Calvin."

Gilang menggeram.

"Bodoh! Tentu saja dia tidak akan meninggalkan jejak!"

Ia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Aku butuh seseorang untuk membereskan Calvin. Pastikan dia tidak bisa bergerak lagi!"

Suara dingin dari seberang telepon menjawab.

"Dimengerti. Kami akan segera bertindak."

Gilang tersenyum licik.

"Kau ingin bermain, Calvin? Kita lihat siapa yang akan bertahan sampai akhir."

Sementara itu, Calvin menerima notifikasi dari Adrian.

[Ding! Deteksi Bahaya Lv.1 telah aktif!]

Adrian muncul dalam bentuk hologram. "Tuan Calvin, ada pergerakan mencurigakan di sekitar kediaman Anda. Saya mendeteksi dua orang tak dikenal yang mengawasi Anda dari kejauhan."

Calvin menyipitkan mata.

"Jadi, Gilang mulai bergerak?"

"Tampaknya begitu, Tuan. Saya menyarankan Anda untuk meningkatkan keamanan."

Calvin tersenyum dingin.

"Aku tidak akan lari dari ini. Aku akan menghadapi mereka."

Ia lalu menghubungi seseorang.

"Halo, Pak Handoko? Aku butuh jasa keamanan khusus malam ini."

Di sisi lain telepon, seorang pria paruh baya menjawab.

"Dimengerti. Orang-orangku akan segera ke lokasi."

Calvin menutup teleponnya dan bersandar di kursinya.

"Gilang, kau pikir aku tidak siap menghadapi ini?"

Matanya menyala penuh determinasi.

"Aku akan menghancurkanmu sepenuhnya!"

Ditempat Gilang sendiri,dia semakin kalang kabut,karena tidak menemukan bukti bahwa Calvin telah terlibat.

"Dia hanya anak ingusan yang baru memasuki dunia bisnis,jadi mungkin memang bukan dia pelakunya,tapi siapa kalau bukan dia?" Gumam nya dengan wajah yang kusut

Sedangkan ditempat Aldo kini dia sedang bertemu dengan Samuel yang terlibat obrolan serius.

"Apa kamu tidak merasa aneh Aldo?" Tanya Samuel dengan wajah serius

"Maksud mu tentang bagaimana Calvin bisa mendapatkan bukti tentang Gilang,dan tentang semua uang yang Calvin punya?" Tanya Aldo dengan wajah yang masih tenang.

"Iya do,kamu tahu kan...Calvin itu masih kuliah dia belum lulus malahan,lalu darimana dia mendapatkan uang ratusan miliar untuk perusahaan ini? Dan darimana Calvin dapat informasi akurat tentang semua kejahatan Gilang?"

"Aku merasa Calvin ini terlalu misterius,karena setahuku dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya dikontrakan sempit lalu kemudian tiba tiba dia punya uang buat usaha dan beli rumah senilai 7 miliar. Apa menurutmu ini tidak aneh?"

"Awalnya aku juga merasa ini aneh samuel,tapi aku tidak mau menggali lebih dalam tentang darimana Calvin mendapatkan dana sebesar itu,dan darimana Calvin dapat informan tentang kejahatan Gilang. Karena bagiku yang penting usaha ini berjalan lancar"

"Kehidupanku Jauh bisa lebih sukses karena bekerja sama dengan Calvin.

Kamu tahu kan perusahaan Alfarizi Group itu baru saja di dirikan oleh Calvin,tapi lihatlah perusahaan ini semakin besar dan membawa pengaruh baik juga untuk kehidupan pribadi.dan aku yakin dalam waktu satu tahun atau mungkin kurang dari satu tahun Alfarizi Group akan menjadi perusahaan terkemuka" ucap Aldo dengan keyakinan

Meskipun Aldo hanya teman Calvin,namun Aldo selalu mendukung setiap Langkah Calvin karena dengan Calvin menjadi kaya maka Aldo pun juga akan semakin kaya.

Dan Samuel sendiri sebagai pengacara bisnis yang diperkerjakan Calvin juga merasa ikut Mendapatkan untung jika dia tetap bekerja dengan Calvin sebagai bos nya.

*Bersambung...*

1
Max Dillon
mc bodoh amat, orang sudah beberapa kali menyerang mc pun hanya sekadar membalas sahaja.... kalau di dunia nyata.... memang harus mc akan diserang setiap hari, siapa takut dengan mc, paling cedera sahaja, cuba patahkan kaki atau bunuh terus bagi effect jera pada pelaku.
Muhammad Fitri Zulkifli
Luar biasa
キャットマスター
nyimak dulu thor🔥
Chaidir Palmer1608
perang ini belum selesai justru ini awalnya APA SIH
Chaidir Palmer1608
si mc nya orang suci ya,dah tau dia mau dibunuh kok penjahatnya dilepasin aja sih,
Chaidir Palmer1608
jadi dia mau main kotor baiklah perang dimulai,berapa kali omongin gituan kapan aksinya
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong
Aisyah Suyuti
seru
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Ay.sipit: siap kak,ditunggu ya
total 1 replies
Paulina al-fathir
di tunggu lanjutannya Thor👍👍😘
Ay.sipit: oke kak,ditunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!