NovelToon NovelToon
Lingkaran Setan

Lingkaran Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Dinda,Arin,Dimas,Dani dan Wiira berencana mengisi liburan setelah ujian akhir sekolah,mereka berencana pergi ke naik ke gunung ciremai.
Fadilah dan Farhan teman teman Dani yang mendengarnya ikut bergabung,mereka adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi dikota Jakarta sedang liburan ditempatnya Dani.
Mereka tak menyangka liburan mereka jadi bencada dan mengakibatkan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak dihutan

Sementara Dinda dan Dani karena kelelahan mereka tertidur dibawah pohon,yang miring dan hampir jatuh ketanah,mereka mengali tanah dibatang pohon dan tidur didalamnya,tubuh mereka tertutup batang pohon dan daun-daun kering.

Ketika matahari menyeruak dari balik daun pepohonan,Dani terbangun,ia mengintip keluar kemudian mengajak Dinda keluar dari persembunyian.

"Ayo Din,kita harus cari jalan keluar,kita ikuti arah sinar matahari,kalau arah tengelamnya sinar matahari terbit ada disebelah kiri kita,kita ambil jalur kiri agak serong ke kiri lagi 30 derajat,kita tidak punya apapun yang bisa kita gunakan disini kita harus mengandalkan alam,sepertinya semua hp,jam,kompas tidak berfungsi semua disini,kita harus bisa keluar,kita harus membawa keluar teman-teman kita agar mereka bisa dimakamkan secara layak,"ujar Dani sambil mengenggam tangan Dinda.

Dinda hanya menganguk,mereka berjalan sambil waspada,mereka tidak tahu apa yang dihadapi oleh mereka dihutan itu.

Setelah lama berjalan mereka berhenti sambil sesekali mencari apa yang bisa mereka makan,dari umbi-umbian bahkan daun-daun mentah yang mereka tahu bisa dimakan.

"Kita berhenti dulu,aku capek sekali,"ujar Dinda.

"Yah kita berhenti dulu,aku juga capek,"mereka pun berhenti melepas lelah.

Sementara itu tim SAR kembali menyisir area hutan,lebatnya dan luasnya area hutan menyulitkan mereka,kadang navigasi yang mereka bawa error,membuat mereka kesulitan menentukan arah.

Kali ini pak Santoso dan pak kyai juga turut serta bersama mereka,tim SAR dibagi menjadi tiga bagian,pak Santoso dan pak kyai ikut bersama timnya pak Yitno.

Sepanjang jalan pak kyai dan pak Santoso tak lepas selalu berzikir,aura hitam pekat terlihat menyelimuti hutan,tapi hanya pak Santoso dan kyai yang melihat keanehan itu.

Ketika mereka baru berjalan kira-kira setengah jam kompas yang dipegang pak Yitno tiba-tiba error lagi,pak Yitno mengoyang-goyangkan kompas tersebut tapi tetap tidak mau jalan.

"Kenapa pak?"pak kyai dan pak Santoso mendekatinya.

"ini dari kemarin kompasnya error terus,untung ada yang tahu seluk beluk hutan ini kemarin kita hampir saja tersesat,"ujar Pak Yitno.

"Sudah pak,biarkan saja disini tidak akan ada yang berfungsi mau kompas,jam tangan,bahkan hp pun kalau bapak tidak percaya silahkan lihat saja sendiri "ucap pak Santoso.

Pak Yitno mengeluarkan hpnya "iya benar,"sahut pak Yitno.

"Gimana sekarang pak kyai?tanya pak Santoso.

Pak kyai terdiam beberapa saat,kemudian masih memejamkan mata ia menunjuk arah sebelah barat,"kita kesana."

"Tapi pak kyai,kita sudah menyusuri tempat itu dan tidak ada apa-apa," ujar pak Yitno bigung.

"Kita telusuri sekali lagi pak Yitno,apa salahnya,"ujar pak Santoso kakeknya Dinda.

Merekapun kembali menyusuri tempat yang dituju pak kyai Safi'i.

"Lihat itu tenda mereka,"tunjuk pak Santoso sambil bergegas menuju tenda.

Sedangkan pak Yitno dan tim SAR lainnya hanya diam terpaku melihat kejadian aneh yang mereka alami,salah seorang anggota mendekati pak Yitno.

"Pak padahal kemarin kita dua kali ketempat ini,dan kita tidak melihat apapun,ini aneh,mungkin benar rumor hutan Larangan itu angker,"ujarnya pada pak Yitno.

"Aku juga bingung,selama ini aku tidak percaya hal-hal seperti itu,tapi sekarang aku mengalaminya sendiri,sudahlah ayo kita periksa,"pak Yitno bergegas bergabung dengan yang lain.

"Astagfirullah....innalilahi wa innalilahi rojiun,"pak kyai tertegun didepan tenda begitupun yang lain,disana mayat Arin terbujur kaku.

Tim SAR mendekati tenda dan ikut tertegun.

"Bawa,bawa,ayo ambil kantong mayatnya,"ujar pak Yitno,menyuruh segera mengevakuasi jenazah Arin.

"Tapi kemana yang lain yah Safi'i,"ujar pak Santoso,ia kemudian mengajak kyai Safi'i memeriksa tenda satunya,tapi tenda itu kosong.

"Bagaimana sekarang,aku harap tim Yang lain menemukan mereka,"ujar pak Santoso.

Kyai Safi'i terlihat berdiam diri,ia berusaha mencari keseluruh area hutan dengan mata batinnya,"aku masih mendengar detak jantung dan nafas,tapi aku tidak bisa melihat kemana dan siapa mereka,aku hanya melihat gelap,ada orang berjalan tapi gelap semua,"ujar kyai Safi'i,"tapi aku melihat ada tabir yang sengaja dipasang,selain memang aura hutan yang sudah gelap,ditambah ada kabut hitam menyelimuti hutan ini, lebih baik kalian berhati-hati,aku tidak tahu apa yang kita hadapi,"ujar kyai Safi'i lagi.

"Wah pantas pak kyai,kemarin kita sempat berputar-putar satu tempat sampai beberapa kali,ketika kita mencari jalan keluar,"ungkap salah seorang anggota tim.

Beberapa orang kemudian melanjutkan mencari,sementara yang lainnya membawa jenazah Arin keluar dari hutan.

Sampai menjelang sore mereka belum bisa menemukan Dinda dan yang lainnya,mereka semua berkumpul kembali diluar hutan untuk melaporkan dan beristirahat.

Sementara Didalam hutan,Dinda dan Dani masih belum menemukan jalan keluar dari hutan,Dinda dan Dani yang tampak kelelahan berhenti disebuah pohon besar.

"Aku capek sekali Dan,aku sudah tidak kuat lagi,"Dinda menangis,menelungkupkan wajahnya diantara kakinya.

Dani memeluk Dinda menenangkan dan menguatkan,"kita pasti bisa keluar dari sini,ayo bertahanlah,kamu harus kuat,pikirkan ibumu yang menunggu kepulanganmu."

Dinda menatap Dani,"apakah bisa kita keluar dari sini? Sudah berhari-hari kita mencari jalan keluar,tapi kita hanya berputar-putar dihutan,aku takut Dan,aku lelah."

Dani terdiam memeluk Dinda,iapun sudah sangat lelah,apalagi mereka hanya makan apa yang mereka temui dihutan.

"Dan lihat,itu seperti ada orang didepan sana,dia melambai pada kita,"Dina menunjuk pada sosok yang jauh berdiri didepan mereka.

"Iya,aku akan mendekatinya,dia seperti menyuruh kita mengikutinya,"Dani melepaskan pelukanya dan berajak ingin mendekati sosok tersebut.

"Dan jangan,siapa tahu dia orang jahat,atau hantu,"Dinda menahan tangan Dani.

"Aku akan memeriksa sebentar,siapa tahu dia mau menolong kita,"ujar Dani.

"Aku ikut,aku takut disini sendirian,"ucap Dinda sambil bangun dari duduknya.

Dengan langkah ragu mereka mendekati sosok itu,yang terus melambai pada mereka.

"Dimasss....,"Dinda dan Dani terkejut begitu melihat sosok Dimas yang sudah meninggal berdiri didepannya,wajahnya terlihat sangat pucat.

"Aku akan menuntun kalian keluar dari hutan,tapi aku minta tolong ambil jasadku dan kuburkan dengan layak,"ujar sosok Dimas, kemudian mengisyaratkan mereka untuk mengikutinya,ia berjalan didepan.

"Ayo Din,dia akan menunjukan jalan keluar hutan pada kita,"Dani dan Dinda mengikuti sosok Dimas.

Mereka terus berjalan mengikuti sosok itu,tapi setelah beberapa saat terdengar suara geraman yang kencang,tiba-tiba ada angin kencang yang menyeret sosok Dimas masuk pusaran angin.

"Geurrrrrrr....."

"Jangan campuri urusanku,"sosok yang tidak terlihat seperti menyedot Dimas dalam pusaran angin yang datang.

Dinda dan Dani terhenyak,mereka begitu terkejut sampai tubuh mereka terdiam dan kaku.

"geurrrrrr...."

"Kalian tidak akan bisa keluar dari sini,kalian sudah ditandai,kalian akan menjadi penghuni hutan ini,"terdengar geraman dan suara ancaman,tapi sosoknya tidak terlihat.

"Hahahahahaha...."

Suara sosok yang tidak terlihat, berbicara,mengeram,tertawa sangat kencang,tawanya seperti mengema disetiap sudut hutan.

"Lari Dani,Dinda,pergi dari sini!!Suara Dimas terdengar menyadarkan mereka,terdengar suara Dimas seperti kesakitan.

"Akhhhhhh....."

Dani dan Dinda tersentak sadar,Dani meraih tangan Dinda agar cepat berlari dan pergi dari situ.

Mereka berlari tak tentu arah,mereka baru berhenti ketika melihat sungai kecil tempat mereka mengambil air.

"Hah hah hah...."

Nafas mereka memburu,Dani dan Dinda terduduk ditepi sungai.

"Kamu enggak apa-apa,"tanya Dani sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"Yah aku baik-baik saja,"ungkap Dinda sambil mengatur nafas juga.

Dani melihat kesekeliling sungai,"malam ini apa kita tidur ditenda saja,sungai ini dekat dengan tenda kita,"ujar Dani.

"Yah,itu mungkin lebih baik,aku sudah tidak kuat berjalan,"ungkap Dinda.

Mereka bangun,Dinda menuju hutan membasuh wajahnya sambil meminum air sungai,tapi ketika ia mendongak kesalah satu pohon ia menjerit ketakutan.

"Akhhhh..."

"Daniiii...."

,

1
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga gagal ritual Dimas
kembali jadi ke aslinya kakek peot
Yuli a
Alhamdulillah.... sepertinya ada secerah harapan....
dr awal aku juga udah curiga sama Dimas...
Yuli a
pasti gagal nih rencana mereka. kiyai Syafi'i pasti bisa menemukan mereka... berarti ini tu aliran sesat y... banyak pengikutnya begitu...
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
manusia sesat
tengah malam puncak ritual
Dinda di buat telanjang
di depan pemuja setan ?
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
kapan kelar klo bgini
kabur ketangkep mulu
Yuli a
pelarian yang selalu gagal... duh... sampai kapan ya...
Yuli a
serem banget... anak-anak kota sok berani pada camping sembarangan. nyawa jadi taruhan...😭
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
hutan angker
banyak jiwa Gentayangan
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Heart//Heart/
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
cepet Dani
biarpun minim bekal nya
kakek dan Dinda butuh pertolongan secepatnya.
good luck Dani
Yuli a
gemes banget Ama Dani... kok minta bantuan paranormal sih..... kyai aja nggak bisa nembus kekuatan mereka Lo....
mudah-mudahan dukunnya hebat aja ini ya ... kekuatan hitam dilawan kekuatan hitam juga... takutnya Dani nih malah meninggoy gimana....
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
mungkin ngga itu Fadilah
perempuan itu
Yuli a
kekuatannya luar biasa ini... kakek Santoso sendirian lagi.. duh ..kakek...
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
sekte apa ini
pemuja setann , sulit sekali di lawan
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga pak Santoso berhasil keluar dari hutan terlarang membawa Dinda dgn selamat
hutan mnjd angker karna banyak penganut iblis yang bebas melakukan ritual disana
Amelia: betul kang....mksh sudah mampir/Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
novita sari
halo kak bisa kak kakak bantu saya,kenapa ya repeyu bab saya sudah 2 hari tidak berhasil dan chet sama editor nya tidak di balas mohon kakak balad ya jika tahu🙏🙏
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Yaqin dah Farhan Fadilah ,
bersekutu dgn ibliss
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Farhan Fadilah ,bikin curiga ,
gaya nya sombong pula ,
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Dinda dari awal sudah ragu ragu
tapi ngga tegas ,
pulang saja ,
ibu sama kakeknya juga blm kasih ijin ,
Yuli a
kasihan pak Santoso... kasihan juga tim sars....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!