NovelToon NovelToon
Tubuh Empat Unsur

Tubuh Empat Unsur

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Penyeberangan Dunia Lain / Ilmu Kanuragan
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nopugho

windu pamungkas adalah seorang pria yang menanggung kutukan akibat kesalahan leluhur nya.
dalam perjalanannya dia ditemani kekasih nya ayu Kinasih, mengarungi dunia persilatan sekaligus menyempurnakan kekuatan empat unsur dalam tubuh nya...
mampukah windu pamungkas menghadapi tekanan, musuh yg belum diketahuinya ditambah sebuah organisasi misterius yang selalu membuat kekacauan di dunia persilatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopugho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maling hitam tombak sakti

"Mampuuus...!" geram si Maling Hitam Tombak Sakti.

Seketika Ki Walatikta mengayunkan tombak nya menyilang ke dada kiri dan kanan lawannya. Sedang Ki Jengger Manuk jadi terkejut. Dan dia cepat melompat ke belakang untuk menghindar. Namun tubuh Maling Hitam Tombak Sakti berputar cepat. Kemudian, melompat ke atas melakukan tendangan menggeledek.

"Uhhh...!" Ki Jengger Manuk masih sempat mengibaskan pedang. Namun cepat sekali Ki Walatikta melejit ke samping dengan kepalan tangan menghantam ke arah dada.

Buk!

"Aaakh...!"

Ki Jengger Manuk melenguh tertahan dengan tubuh terjajar ke belakang. Dadanya telak sekali terhajar kepalan tangan Maling Hitam Tombak Sak?ti. Dan belum lagi dia bersiap, ujung tombak Ki Walatikta telah berkelebat menyambar ke arah perutnya. Begitu cepat gerakannya, sehingga Ki Jengger Manuk tak mungkin menghindarinya. Maka...

Crasss!

"Aaakh...!"

Kembali Ki Jengger Manuk terhuyung-huyung ke belakang. Tangannya langsung membekap perut yang robek tersambar tombak. Tampak darah merembes keluar, lewat sela-sela jari tangannya.

"Sekarang kau harus mampus, Keparat!" desis Ki Walatikta.

Maling Hitam Tombak Sakti segera mengayunkan tombaknya, siap menghabisi Ki Jengger Manuk. Namun.

"Ki Jengger, lari! Selamatkan dirimu! Biar kuhadapi bangsat ini!" teriak bayangan yang berkelebat tadi, dan ternyata adalah salah seorang anak buahnya.

Tring!

Tiba-tiba sebuah bayangan berkelebat, dan langsung memapak serangan Maling Hitam Tombak Sakti.

"Bedebah! Kau boleh menyusulnya sekarang juga!" desis Ki Walatikta geram ketika melihat serangannya berhasil digagalkan. Kemarahannya segera berpaling pada orang itu.

"Ki Jengger! Jangan pedulikan aku! Lari dan selamatkan mustika itu teriak anak buah Ki Jengger Manuk kembali, ketika melihat pemimpinnya masih terpaku di tempat.

Ki Jengger Manuk tersentak kaget. Lalu, buru-buru dia melenting ke arah kudanya. Walaupun dalam keadaan terluka, Ki Jengger Manuk berhasil melompat ke punggung kudanya, dan melarikannya dari tempat itu secepatnya.

"Heaaa...!"

"Setan! Kau kira bisa lolos dariku begitu saja, he"!" geram Ki Walatikta penuh kemarahan. Dia bermaksud melompat ke punggung kudanya untuk mengejar Ki Jengger Manuk.

"Walatikta jahanam! Kau boleh langkahi mayatku dulu, sebelum pergi dari sini!" teriak laki-laki bersenjata golok, tangan kanan Ki Jengger Manuk. Dan goloknya langsung diayunkan ke arah Ki Walatikta.

"Bangsat!" Ki Walatikta menggeram, dan langsung menangkis senjata golok yang mengancam dadanya.

Tring! Lalu dengan gerakan mengagumkan, Maling Hitam Tombak Sakti memutar tombaknya, menyambar laki-laki tangan kanan Ki Jengger Manuk.

Di luar dugaan, orang itu masih mampu menyabetkan goloknya, memapak tombak Maling Hitam Tombak Sakti. Tapi...

Trak!

Laki-laki bertampang garang itu terkejut ketika goloknya patah jadi dua bagian. Dan belum juga keterkejutannya hilang, ujung kaki kiri Maling Hitam Tombak Sakti cepat menyodok ke arah dada. Untung saja, dia masih mampu menghindar dengan melompat ke belakang. Tapi, Ki Walatikta sudah lebih cepat berputar. Bahkan langsung mengirimkan tendangan susulan lewat kaki kanannya. Bersamaan dengan itu ujung tombaknya menyambar ke arah leher. Dua serangannya yang hampir bersamaan ini, hanya ditanggapi orang itu dengan mata terbeliak. Sehingga....

Begkh! Brosss!

"Aaa...!

Orang itu memekik setinggi langit, dada dan lehernya terkena dua serangan. Tubuhnya kontan terjungkal ke tanah, dengan leher tersayat hampir buntung. Sementara, dadanya hampir melesak ke dalam dengan tulang dada berpatahan. Setelah menggelepar orang itu tewas.

Sebentar Maling Hitam Tombak Sakti memandangi mayat lawannya, kemudian pandangannya menyapu ke sekeliling.

"Yang lain ikut aku! Dan bereskan sisanya!" teriak Ki Walatikta memberi perintah pada anak buahnya seraya melompat ke punggung kuda.

"Heaaa...!"

Lima orang anak buah Maling Hitam Tombak Sakti segera melompat ke punggung kuda masing-masing, mengikuti pemimpinnya. Sedangkan dua orang yang tersisa, menghadapi anak buah Ki Jengger Manuk yang saat ini tinggal empat orang lagi saja.

"Yeaaa...!"

Dua anak buah Ki Walatikta mengamuk hebat. Senjata golok di tangan mereka seperti malaikat pencabut nyawa yang tidak tertahankan. Berkelebat-kelebat, menyambar lawan-lawannya. Empat orang anak buah Ki Jengger Manuk membagi se?rangan. Sehingga tiap dua orang, menghadapi seorang anak buah Ki Walatikta. Kelihatannya memang tidak seimbang. Namun sesungguhnya, kepandaian anak buah Ki Walatikta jauh di atas mereka. Tidak heran kalau kini anak buah Ki Jengger Manuk terdesak.

Bret!

"Aaakh!"

Seorang anak buah Ki Jengger Manuk memekik keras ketika perutnya robek terkena tebasan golok. Tubuhnya langsung terjungkal ke tanah dan tewas setelah menggelepar-gelepar untuk beberapa saat.

"Sadiki...!" teriak salah seorang anak buah Ki Jengger Manuk terkejut.

Wajahnya yang pucat segera berpaling sekilas pada dua orang kawannya yang masih tersisa. Salah seorang mengedipkan mata sebagai isyarat.

"Huh! Jangan dikira bisa lolos begitu saja! Kalian akan mampus seperti pemimpin kalian!" desis salah seorang anak buah Ki Walatikta seperti megerti apa yang hendak dilakukan lawannya.

"Gangga Dira, pergilah kau! Kami akan melindungi...!" teriak salah seorang anak buah Ki Jengger Manuk lagi pada kawannya.

Orang yang dipanggil Gangga Dira tersentak kaget. Dan kepalanya segera berpaling pada kedua kawannya dengan wajah bingung.

"Ayo cepat.!" hardik orang itu setengah kesal.

"Huuup!"

Gangga Dira segera melenting ke arah kudanya. Namun salah seorang anak buah Ki Walatikta melompat mengejarnya. Sementara kedua kawan Gangga Dira tidak tinggal diam. Dan mereka langsung menghadang.

"Yeaaa...!"

Anak buah Ki Walatikta itu mendengus geram. Langsung goloknya dikibaskan ke arah lawan-lawannya.

Tring! Trang! Bret! Salah seorang anak buah Ki Jengger Manuk menjerit keras. Golok lawan berhasil melukai dadanya. Belum lagi sempat bersiap, satu tendangan keras telah menghantam dadanya. Seketika tubuhnya terjungkal lima langkah di-sertai muntahan darah segar.

"Hiaaa...!"

Anak buah Ki Jengger Manuk yang seorang la?gi menggeram penuh amarah. Langsung goloknya terayun untuk membalas. Namun, anak buah Ki Walatikta menghadapinya dengan tangkas. Sementara, kawannya terus mencoba mengejar Gangga Dira.

Gangga Dira kini dalam keadaan terpojok. Orang yang tadi mengejar telah berhasil menghalanginya dengan sebuah serangan mendadak berupa tendangan ke punggung.

Gangga Dira sempat tersungkur. Namun, dia masih sigap melompat dan berdiri dengan mantap. Matanya mengawasi penghadangnya dengan sorot mata tajam. Belum juga Gangga Dira berbuat apa-apa...

"Aaa...!"

Terdengar jeritan anak buah Ki Jengger Manuk yang lain. Ketika Gangga Dira melirik, tubuh kawannya itu tampak bergetar. Sepasang matanya melotot hendak keluar, ketika golok anak buah Ki Walatikta menembus jantungnya!

"Kau kira bisa lari, he"! Kau lihat tadi kawanmu" Hm... Nasibmu tidak jauh beda dengan dia!" desis anak buah Ki Walatikta yang menghadang.

"Huh! Tanganku sudah gatal ingin memenggal lehernya!" sahut anak buah Ki Walatikta yang baru saja membantai lawannya, sambil memutar-mutar golok.

Gangga Dira surut ke belakang dengan tubuh gemetar. Dia yakin, tidak akan mampu melawan kedua lawannya. Tangan kirinya mendekap ke arah perut yang menggelembung. Sementara, tangan kanannya menggenggam batang golok dan siap menghadapi segala kemungkinan.

1
Wak Jon
Lumayan🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝
Wak Jon
🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️🆘️
Wak Jon
Hehehe...,murid sableng bin tengik
Anyelir
Kak yang "dinda galuh bla bla" itu bukannya di awal harusnya gini "Dinda Galuh bla bla" atau aku salah ya?
NOPUGHO: siap kak makasih 🙏🙏
Anyelir: Oke kak, semangat menulis/Smile//Determined/
total 3 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
NOPUGHO: makasih kak... mohon support nya🙏
total 1 replies
Muchtar Albantani
Lumayan
momoy
semangat Thor semakin buat penasaran cerita nya 🙏🙏🙏
momoy
semangat Thor makin keren cerita nya 🙏🙏🙏🥰🥰
momoy
ijin nanya Thor knp sesekali tersebut nama Rangga sementara MC nya bernama windu pamungkas 🙏🙏🙏
NOPUGHO: maaf typo kak
total 1 replies
momoy
semangat Thor 🙏🙏🙏
Wahyu Martono
mirip dengan cerita Prabu Sabrang Damar dr Kerajaan Malwageni
NOPUGHO: mungkin ada kemiripan kak, tapi sekuel cerita sedikit berbeda
total 1 replies
momoy
keren Thor, semoga lancar update nya trs 🤭🤭🙏🙏
momoy
keren Thor 🙏🙏🙏 tetap semangat dlm berkarya
NOPUGHO: terima kasih kak ..
total 1 replies
momoy
lanjut Thor
NOPUGHO: siap kak
total 1 replies
momoy
ahhh terlalu ceroboh,punya dimensi mata naga di sia siain 🤔🤔🤔
momoy
ijin nanya Thor,knp gak di masukin aja itu kotak ke dimensi Naga,keliatan nya terlalu ceroboh 🤔🤔🤔
NOPUGHO: rencana nya mau di bikin kaya gitu kak, tp kalau terlalu mudah semua perjalanan nya bakal ngebosenin kak....🙏
total 1 replies
momoy
ijin Thor sedikit aneh di chapter ini windu kan kebal dari segala racun kok bisa terkena racun malah begini jadi aneh cerita nya
NOPUGHO: windu memang kebal racun kak, tp tentu harus kita buat proses pengeluaran racun kak🙏, kalo windu kebal semua nya, JD g ada lawan dong si windu 😅🙏🙏
terima kasih support nya kak
total 1 replies
momoy
keren Thor 🙏🙏🙏 kalo setiap fight ada ending nya otomatis makin kece badai 🙏🙏🙏
momoy
ijin Thor cuma saran aja kalo di adegan fight jgn di hilangkan langsung mati tanpa ada cerita tarung nya,jgn sampai terjadi seperti di chapter sebelumnya, seperti kematian raja darsa Arya, terus anggota rampok kuning berserta ketua nya🙏🙏🙏
NOPUGHO: typo kak .. akan diperbaiki 🙏
NOPUGHO: ok siap 🙏🙏
total 2 replies
momoy
maaf Thor kalo dari cerita chapter sebelumnya windu sedang fight Ama ketua rampok tp kok gak di jelaskan udah mati aja para perampok nya,tolong jgn buat cerita yg gak ada ujung nya, maaf cuma saran aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!