Tahanan Bos

Hari ini , seperti hari hari biasanya yg Aria jalani di rumah yg sangat sunyi yg hanya ada para pelayan,Aria merasa bosan dan bingung harus melakukan apa untuk mengisi waktu luangnya.

Menonton tv,sudah bersantai di halaman sudah .

"ah aku coba buat cookies saja".

Aria pun berjalan menuju dapur untuk membuat cookies.

sesampainya di dapur Aria menyiapkan alat dan bahannya syukur di rumah ini apapun lengkap.dan memiliki bahan apa saja .

"aku mulai dari mana yah,hmmm dari sini saja".

Aria mulai melakukan aktivitasnya ,dan Lucia yg sedang berjalan melewati dapur tidak sengaja melihat aktifitas Aria.

Kemudian ia mendatangi Aria

"nona sedang membuat apa?".

"wah ada Lucia ternyata,ini aku sedang membuat cookies, soalnya aku merasa bosan ".

"padahal nona bisa meminta saja pada koki untuk dibuatkan".

"ah tidak apa apa kok tidak perlu aku hanya ingin menghabiskan waktu luang saja".

"baiklah mau saya bantu".

"ah Lucia kau bagian mencicipi saja haha".

"baiklah nona ".

"kalo boleh tau lucia udh berapa lama bekerja di mansion ini".

"sekitar 5 tahun nona".

"sudah termasuk lama juga ya ".

"tidak nona ,berbeda dengan yg lain saya Masi termasuk baru,"

"memangnya mereka sudah berapa lama?".

"ada yg sudah 20 tahun nona ada juga yg sampai 46 tahun nona".

"wah lama juga ya".

"karena itu saya mengatakan saya masih termasuk baru"

"tapi Lucia sangat teliti dalam bekerja ,aku paling menyukai mu haha".

"terima kasih nona "

Lucia tersenyum menanggapi perkataan Aria ,dia merasa bisa dekat dengan Aria.

Tanpa mereka sadari Adrian yg sejak tadi memperhatikan mereka,hanya melihat tanpa ekspresi,kita tidak tau apa isi pikiran lelaki bermata kelam tersebut .

_

POV Andrea

"disaat Adrian tidak ingin menunjukkan batang hidungnya sama sekali dia benar benar menghilang,dirumah tidak ada di kantor juga dan tidak ada perjalanan bisnis atau liburan,tidak Adrian bahkan tidak pernah mengambil libur".

Saat ini Andrea sedang berpikir dengan tingkah Adrian yg selalu menghilang bila pekerjaan kantor tidak terlalu sibuk.

Selama ini ia bingung Adrian ke mana ,karena ada waktu Adrian nampak dan ada waktu Adrian tidak menampakkan diri sama sekali.

Dan Andrea mengetahui bahwa keluarga Adrian tidak terlalu mempedulikan hal itu , dikarenakan sudah hampir 10 tahun Adrian melakukan hal tersebut dengan menghilangkan diri .

"adrian kau memiliki aku ,mengapa kau tidak mendatangi saja bila ingin menghabiskan waktu mu,dan malah larut dalam kesedihan hampir 10 tahun ".

"tapi aku senang dia mau menjadi kekasih pura pura ku ,wah membayangkannya saja sangat membuat hati bergetar ".

Andrea yg senyum senyum sendiri,

_

Aria yg telah selesai membuat cookies pun , menyusunnya didalam sebuah toples dan membawanya ke depan tv untuk dijadikan cemilan.

Saat ia sampai di depan tv,ia terkejut melihat Adrian yg sedang bersantai sambil menonton tv.

Adrian pun menoleh.

"ada apa?".

Aria meneguk ludahnya,merasa gugup.

"ah aku hanya ingin meletakan ini saja ,kemudian akan langsung pergi ko".

"apa itu?".

"ini cookies,aku baru saja membuatnya anda mau mencobanya?".

"kemari lah".

Aria yg di panggil semakin gugup dan berjalan perlahan mendekati Adrian.

setelah mendudukkan bokong nya ,Aria pun segera membuka toples tersebut.

Adrian perlahan mengambil satu buah cookies dan memasukan cookies tersebut ke dalam mulutnya,mengunyah perlahan dan menghabiskan sekejap.

Aria yg takut cookies ny di nilai buruk hanya menunggu dengan gugup.

"ini enak".

"wah benarkah".

Aria tersenyum lega

"kau membuat banyak ?".

"tidak terlalu banyak ,aku hanya membuatnya karena merasa bosan dan cocok juga untuk cemilan menonton tv ,kalo tuan mau lagi silahkan makan yg banyak ".

Aria tersenyum lega dan bahagia kue buatannya di sukai oleh lelaki tampan tersebut.

"kalo begitu saya pamit undur diri tuan,dan silahkan menikmatinya".

"kau mau ke mana".

"saya akan ke kamar tuan ".

"kau bilang kau merasa bosan apa salahnya menemani ku menonton tv ".

(tidak aku tidak bisa ini sangat tidak nyaman)

"temani aku menonton tv".

"tuan tidak terganggu bila ada saya?".

"mengapa aku harus terganggu".

"itu hmm saya kan orang asing".

"lucu bila orang asing tinggal dirumah ku cukup lama".

"t-tapi tuan".

"anggap rumah sendiri,jangan terlalu canggung pada ku ,aku juga manusia".

"baik tuan ".

(aku harusnya tidak membantahnya dia juga termasuk orang yg menyelamatkan ku kan,entah kenapa aku bersyukur dia adalah orang yg membeli ku dan bukan lelaki tua Bangka,jadi aku harus berterima kasih.)