NovelToon NovelToon
Lady Of Queen

Lady Of Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Slice of Life
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lady_Xiyun

Putra Mahkota Arthur Orion de Havencourt telah kehilangan minatnya terhadap wanita setelah mantan tunangannya menikah dengan kerajaan lain. Ratu, yang melihat putranya seperti tidak berminat menikah, memiliki ide untuk menjodohkannya dengan putri seorang duke wilayah Nightshade. Namun, duke tersebut ternyata membenci kekaisaran karena kaisar sekarang mengambil tahta kakaknya melalui kudeta.

Arthur, yang tidak menyadari hal ini, tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang menarik hatinya. Seraphina Elara de Nightshade, putri dari duke Alexander Victor de Nightshade, merasa terkekang dari segala aturan dan peraturan sebagai seorang wanita. Ia berminat untuk pergi ke ibukota dan hidup bebas dari keluarganya.

Ketika Seraphina bertemu dengan Arthur, seorang pria yang aneh dan menarik, hidupnya mulai berubah. Apakah cinta mereka dapat mengatasi konflik antara keluarga mereka, atau apakah kebencian dan dendam akan menghancurkan kesempatan mereka untuk bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Yang Tidak Terduga

Arthur mengangguk dan memandang Tian dengan mata yang serius. "Saya percaya pada kamu, Tian. Saya tahu kamu akan melakukan yang terbaik untuk kerajaan dan untuk saya."

Tian tersenyum dan mengangguk. "Saya tidak akan mengecewakan Anda, Yang Mulia. Saya akan segera mempersiapkan rencana untuk menyamar dan mengawasi para bangsawan dan menteri yang terlibat dalam kecurangan tersebut."

Arthur mengangguk dan memandang ke arah jendela. "Saya ingin kamu untuk berhati-hati, Tian. Kita tidak tahu siapa yang terlibat dalam kecurangan ini dan apa yang mereka akan lakukan jika mereka mengetahui bahwa kita sedang mengawasi mereka."

Tian mengangguk dan memberikan hormat kepada Arthur. "Saya akan berhati-hati, Yang Mulia. Saya akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Anda dan kerajaan."

Arthur mengangguk dan memandang Tian dengan mata yang serius. "Saya percaya pada kamu, Tian. Saya tahu kamu akan melakukan yang terbaik."

Tian tersenyum dan mengangguk. "Saya tidak akan mengecewakan Anda, Yang Mulia."

...****************...

Waktu malam yang telah gelap, amarah yang berkobar di kedua mataku dan juga kurangnya kewaspadaan membuat Pangeran Mahkota Arthur hampir jatuh ke jurang. Untung saja ada orang yang langsung membantunya. Orang tersebut adalah Seraphina atau Ela, seorang wanita tidak kenal yang juga berada di dekat hutan atau jurang.

"Terima kasih, Nona," kata Pangeran Mahkota Arthur dengan napas yang terengah-engah. "Untung saja ada nona di sekitar sini mungkin saja saya akan terjatuh di jurang tersebut."

Ela memandang Pangeran Mahkota Arthur dengan mata yang khawatir. "Tuan seharusnya anda berhati - hati di tempat ini jarang ada orang yang berkeliaran apalagi pada malam hari?"

Pangeran Mahkota Arthur mengambil napas dalam-dalam dan mencoba untuk tenang. "Kalau begitu kenapa kamu juga ada di sekitar hutan atau jurang apalagi anda seorang wanita, nona."

Ela mengangguk. "Saya paham, Tuan saya sudah terbiasa untuk mencari udara segar atau kesenangan di sini jadi saya datang ke tempat ini juga sering."

Pangeran Mahkota Arthur memandang Ela dengan mata yang serius. "Nona, saya mengerti atas jawaban anda tetapi kita terlalu banyak bicara sampai saya tidak tau nama nona siapa?"

Ela mengangguk dan tersenyum kepada Pangeran Mahkota Arthur. "Baiklah nama saya Ela saya tinggal di kedai Dreamweaver's Den anda bisa mengunjungi kedai saya"

Pangeran Mahkota Arthur mengangguk dan memandang Ela dengan mata yang percaya. "Kalau nama saya Orion anda bisa memanggil saya Rion, nona."

Ela tersenyum dan mengangguk. "Senang bertemu denganmu, Rion. Saya tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang seperti kamu di tempat seperti ini."

Rion memandang Ela dengan mata yang penasaran. "Saya juga tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang seperti kamu, Ela. Kamu sangat berani dan tangguh."

Ela tersenyum dan mengangguk. "Saya harus seperti itu untuk bertahan hidup di dunia ini."

Rion memandang Ela dengan mata yang serius. "Saya paham. Saya juga harus seperti itu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik."

Ela memandang Rion dengan mata yang penasaran. "Kamu seorang pemimpin? Apa yang kamu pimpin?"

Rion mengambil napas dalam-dalam dan mencoba untuk tenang. "Saya... hanyalah seorang anak bangsawan yang di suruh orang tua untuk bekerja atau mendapat gelar dari kerajaan."

Ela terkejut dan memandang Rion dengan mata yang lebar. "ternyata orang tua anda sama seperti orang tuaku selalu memberikan tekanan kepada anaknya!"

Rion tersenyum dan mengangguk. "Ya, orang tua saya selalu memberikan tekanan kepada saya untuk menjadi seorang pemimpin yang baik."

Ela mengangguk dan memandang Rion dengan mata yang paham. "Saya paham, Rion. Saya juga pernah merasakan tekanan seperti itu dari orang tua saya."

Rion memandang Ela dengan mata yang penasaran. "Apa yang terjadi dengan orang tua kamu, Ela?"

Ela mengambil napas dalam-dalam dan mencoba untuk tenang. "Orang tua saya... hanyalah seorang pedagang katanya harus bisa mengubah nasib keluarga."

Rion memandang Ela dengan mata yang khawatir. "Tetapi kamu wanita kuat ternyata karena berhasil menghadapinya dengan baik."

Ela tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih atas pujiannya."

Rion memandang Ela dengan mata yang serius. "Saya ingin membantu kamu, Ela. Saya ingin membantu kamu untuk mencapai tujuanmu."

Ela terkejut dan memandang Rion dengan mata yang lebar. "Apa? Mengapa kamu ingin membantu saya?"

Rion tersenyum dan mengangguk. "Karena saya melihat sesuatu yang spesial dalam dirimu, Ela. Saya ingin membantu kamu untuk mencapai tujuanmu dan menjadi orang yang lebih baik."

Rion tersenyum dan mengangguk. "Ya, saya bisa memberikan rekomendasi kamu."

Ela memandang Rion dengan mata yang penasaran. "Saya tidak perlu karena saya sudah menemukan passion saya yaitu bisnis dan kalau sudah kaya saya akan keliling dunia dan menghabiskan uang."

Rion mengangguk. "Ternyata kamu lucu juga ya, Ela."

Ela tersenyum dan mengangguk. "Saya hanyalah terbiasa dengan keadaan dalam kehidupan saya, Tuan."

Rion memandang Ela dengan mata yang serius. "Saya hanya menyenangkan hati orang tua saya saja."

Ela mengangguk dan tersenyum. "Saya percaya Anda akan menjadi bangsawan atau menteri yang baik."

Rion tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih, Ela. Saya akan selalu ingat kata-kata Anda."

Mereka berdua kemudian berpisah, dengan Rion kembali ke istana dan Ela kembali ke kedai Dreamweaver's Den. Tapi, mereka berdua tidak tahu bahwa pertemuan mereka akan memiliki dampak yang besar pada masa depan mereka.

Setelah berpisah dengan Ela, Rion kembali ke istana dengan pikiran yang dipenuhi dengan kenangan tentang pertemuan mereka. Dia tidak bisa berhenti memikirkan tentang Ela dan bagaimana dia bisa membantunya untuk mencapai tujuannya.

Sementara itu, Ela juga kembali ke kedai Dreamweaver's Den dengan pikiran yang dipenuhi dengan kenangan tentang pertemuan mereka. Dia tidak bisa berhenti memikirkan tentang Rion dan bagaimana dia bisa membantunya untuk mencapai tujuannya.

Keesokan harinya, Rion memutuskan untuk mengunjungi kedai Dreamweaver's Den untuk bertemu dengan Ela lagi. Ketika dia tiba di kedai, dia melihat Ela sedang bekerja dengan keras untuk mempersiapkan kedai untuk dibuka.

Rion tersenyum dan mengangguk. "Halo, Ela. Saya datang untuk mengunjungi kamu lagi."

Ela terkejut dan memandang Rion dengan mata yang lebar. "Rion! Saya tidak menyangka kamu akan datang lagi."

Rion tersenyum dan mengangguk. "Saya ingin membantu kamu, Ela. Saya ingin membantu kamu untuk mencapai tujuanmu."

Ela memandang Rion dengan mata yang penasaran. "Apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu saya, Rion?"

Rion tersenyum dan mengangguk. "Saya bisa membantu kamu dengan menggunakan pengaruh saya sebagai anak bangsawan. Saya bisa membantu kamu untuk mendapatkan kontrak atau kesempatan bisnis yang lebih baik."

Ela terkejut dan memandang Rion dengan mata yang lebar. "Tidak perlu karena saya ingin mendapatkan hasil karena usaha saya sendiri, Tuan?"

Rion tersenyum dan mengangguk. "Ya, saya akan membantu kamu. Saya ingin membantu kamu untuk mencapai tujuanmu dan menjadi orang yang lebih baik."

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya Terimakasih love

1
Zalina
ceritanya menarik
Freya Cattleya
gini namanya Seraphina Elara de Nightshade kedua sahabat baiknya gak tau kalau dia anak seorang duke jadi dia memperkenalkan diri menjadi ela singkatan elara.
Dede Mila
mampir
Freya Cattleya: kemana
total 1 replies
kalea rizuky
oh jd satu nama
kalea rizuky
q kira ketemu serafina kok jd Ella
Musiyana Oke
cerita romance fantasy menarik
Freya Cattleya
menarik dan tidak membosankan
gema sunyi
cerita nyata Dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!